Anda di halaman 1dari 16

AKUNTANSI

PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan Dagang

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga modul ini dapat diselesaikan untuk kepentingan siswa/i
kelas XI Akuntansi sehinga dapat dipergunakan dengan baik.

Modul ini disusun dengan tujuan utama agar siswa/i dapat mencapai kompetensi
dasar yang telah ditentukan yaitu mampu menjelaskan pengertian dan ruang lingkup serta
karakteristik perusahaan dagang. Di dalam modul ini dipaparkan secara singkat dan jelas
materi pembelajaran serta dilengkapi pula dengan evaluasi yang akan mendukung
ketercapaian kompetensi dasar sesuai dengan yang diharapkan.

Penyusun meyakini bahwa dalam pembuatan modul pengertian dan ruang lingkup
serta karakteristik perusahaan dagang. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna penyempurnaan modul ini di masa yang akan datang. Akhir
kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Medan, Maret 2017

Penulis

2
Perusahaan Dagang

A. Kompetensi Inti SMK Kelas XI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.1. Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup operasi serta karakteristik perusahaan dagang.

4.1 Mengidentifikasi karakteristik khusus perusahaan dagang

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menjelaskan pengertian perusahaan dagang

2. Mengidentifikasi ruang lingkup operasi dan karakteristik perusahaan dagang

3. Menjelaskan jenis transaksi keuangan

4. Mengklasifikasikan transaksi keuangan

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran peser diharapkan:

1. Menjelaskan pengertian perusahaan dagang menurut kegiatan usahanya

2. Mendeskripsikan ruang lingkup operasi perusahaan dagang

3. Membedakan karakteristik perusahaan dagang dengan perusahaan jasa

4. Menjelaskan jenis transaksi pada perusahaan dagang

5. Mengklasifikasikan transaksi keuangan perusahaan dagang

3
Perusahaan Dagang

6. Mengidentifikasi karakteristik perusahaan dagang.

E. Petunjuk Penggunaan
Petunjuk bagi peserta didik

1. Setiap peserta didik wajib mempelajari modul ini sesuai dengan kegiatan belajar yang
bersangkutan atau sesuai dengan petunjuk guru.
2. Apabila dalam mempelajari modul ini peserta didik mengalami kesulitan, hendaknya
menanyakan kepada para guru ataupun mencari lewat buku-buku penunjang lainnya.
3. Peserta didik dianjurkan untuk melengkapi referensi seperti internet, koran, buku dari sumber
lain yang relevan/sesuai dengan pembahasan bila memang diperlukan.
4. Setelah selesai kegiatan belajar yang bersangkutan, setiap peserta didik menjawab soal-soal
latihan dan menyelesaikan tugas sesuai petunjuk.
5. Bila tes hasil belajar belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) maka siswa yang
bersangkutan harus mengikuti program remedial sampai mencapai KKM.
6. Siswa yang tuntas boleh dilakukan pengayaan dengan melanjutkan pelajaran berikutnya.

4
Perusahaan Dagang

F. Peta Konsep

Pengertian

Perusahaan Dagang Besar


PERUSAHA
AN Ruang Lingkup Menengah
DAGANG

Kecil

Karakteristik Perusahaan
Dagang

Klasifikasi transaksi
keuangan

Materi

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, Anda diharapkan dapat Menjelaskan pengertian
1. Daftar akun (Rekening)
perusahaan dagang menurut kegiatan usahanya, Mendeskripsikan ruang lingkup operasi perusahaan
Daftar akun atau bagan akun (chart of accounts) adalah suatu daftar atau rangkaian akun-akun
dagang , Membedakan karakteristik perusahaan dagang dengan perusahaan jasa , Menjelaskan jenis
(rekening)yang dibuat atau disusun secara sistematis dan teratur dengan menggunakan simbol-
transaksi pada perusahaan dagang.
simbol huruf atau angka ainasi antara simbol dan hu
1. Mengklasifikasikan transaksi keuangan perusahaan dagang

2. Mengidentifikasi karakteristik perusahaan dagang

5
Perusahaan Dagang

MEMAHAMI PENYUSUNAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Ganbar 1: Contoh perusahaan Dagang


A. Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan pokoknya melakukan transaksi
pembelian barang dagang dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk barang
tersebut terlebih dahulu.
B. Ruang Lingkup Operasi dan Karakteristik
Perusahaan lazimnya di kelompokan menjadi 3 jenis, yaitu perusahaan jasa,
perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur.

Perusahaan jasa memiliki kegiatan utama untuk memberIkan jasa kepada pengguna
jasa. Contoh perusahaan jasa adalah salon, konsultan, dokter dan jasa tukang jahit.
Perusahaan ini memperoleh pendapatan jasa dari jasa yang telah diberikan kepada
pengguna jasa dan dilaporkan sebagai pendapatan jasa (fee earned). Beban operasi yang
terjadi dikurangkan ke pendapatan jasa untuk mendapatkan laba bersih.

Sedangkan perusahaan dagang memiliki kegiatan utama membeli dan kemudian


menjual menjual barang dagangan. Perusahaan dagang dibedakan menjadi dua, yaitu
perusahaan dagang besar (grosir) yang membeli barang dari pabrik dan menjual kepada
perusahaan dagang pengecer, dan perusahaan dagang kecil atau pengecer yang membeli
barang dari grosir kemudian dijual kepada pelanggan perorangan dengan harga eceran.
Contoh: toko baju, toko sepatu, swalayan, toserba dan lain-lain.

6
Perusahaan Dagang

Perusahaan industri memiliki kegiatan utama untuk menjual barang jadi dengan
terlebih dahulu mengolah dari bahan baku menjadi produk jadi. Contoh: perusahaan sepatu,
perusahaan kue, pabrik gula dan lain-lain.

Aktivitas perusahaan dagang untuk menghasilkan pendapatan melibatkan kegiatan


menjual barang dagangan kepada pelanggan. Bila barang dagang tersebut telah dijual akan
dilaporkan sebagai penjualan, dan biaya dari barang tersebut disebut sebagai harga pokok
penjualan/ beban pokok penjualan (cost of goods sold atau cost of merchandhise sold).
Penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan merupakan laba kotor (gross profit).
Disebut demikian karena belum dikurangi dengan beban operasi.

Barang dagangan yang belum terjual pada akhir periode akuntansi disebut persediaan barang
dagangan (merchandhise inventory), yang akan dilaporkan di neraca sebagai asset lancar.
Karakteristik Utama masing – masing perusahaan di sajikan di peraga 9.1 berikut ini.

Peraga 1.1 : Karakteristik Perusahaan Berdasarkan Jenis Usaha


Jenis Perusahaan Output yang Dihasilkan Aktivitas yang Dilakukan
Jasa Jasa / fasilitas Menyediakan Fasilitas atau
layanan
Dagang Produk / barang Membeli barang dagangan dan
menjualnya kembali
Manufaktur Produk / Barang Membeli bahan baku,
mengolahnya dan menjualnya
berupa produk jadi

a. Karakteristik Perusahaan Dagang


Kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli barang dagangan dari
pemasok/rekanan (supplier) dan menjualnya kembali kepada pembeli dan pelanggan. Barang
yang diperjual belikan lazimya di sebut barang dagang. Karakteristik perusahaan dagang
adalah :
1. Transaksi Jual-beli barang dagang merupakan aktivitas utama perusahaan
2. Barang yang di perjual belikan lazimnya memiliki periode tidak lebih dari 1 tahun
3. Perusahaan lazimya memiliki persedian barang dagang
4. Terdapat transaksi yang memiliki hubungan langsung dan propersional , yaitu antara
kegiatan pengadaan (berupa pembelian barang dagang) dan pemerolehan penghasilan
(berupa penjualan barang dagang).
b. Perusahaan dagang dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:
1. Pedangang besar

7
Perusahaan Dagang

Pedagang besar adalah pedagang yang kegiatannya membeli barang dalam jumlah
yang besar dan menjual kembali dengan jumlah yang besar pula. Contohnya : agen,
grosir, importir, dan eksportir.
2. Pedagang Menengah
Pedagang menegah adalah pedagang yang membeli barang dagangan dalam jumlah
besar dan menjual kembali kepada para pedagang kecil dalam jumlah sedang atau
kecil. Contohnya : penyalur dan toko-toko besar.
3. Pedangan kecil
Pedagang kecil atau retailer adalah pedagang yang membeli barang dagangan dalam
jumlah sedang dan menjualnya kembali kepada konsumen akhir.
C. Jenis Transaksi keuangan
Perbedaan perusahaan dagang dan perusahaaan jasa terutama terkait dengan transaksi yang
melibatkan barang dagang. Berikut jenis transaksi keuangan pada perusahaan dagang yang
menyebabkan perubahaan barang dagang.
1. Pembelian

Transaksi pembelian barang dagang dalam perusahaan dagang yang ditunjukan untuk
dijual kembali yang akan dicatat pada akun pembelian. Pembelian dapat dilakukan secara
kredit maupun tunai dan bisa juga sebagian tunai dan sebagiannya lagi kredit.

2. Biaya Angkut Pembelian

Sebelum memperoleh barang yang di beli, biasanya perlu mengeluarkan ongkos/


biaya angkut untuk mengrim dari toko ke gudang penyimpanan pembeli. Sehingga harga
perolehan itu terdiri harga beli barang ditambah dengan ongkos/ biaya kirim pembelian.
Seluruh pengeluaran untuk biaya angkut pembelian akan dicatat dalam satu akun.

3. Rektur Pembelian

Waktu melakukan transaksi pembelian barang, kadang – kadang barang yang di beli
tidak sesuai dengaan barang yang dipesan atau mengalami kerusakan saat dalam perjalanan.
Maka pihak pembeli berhak mengembalikan barang rusak tersebut kepada penjual. Dalam hal
ini apabila pembelian barang yang dikembalikan itu dilakukan secara tunai, maka penjual
akan mengembalikan uang tunai kepada pembeli. Sebaliknya bila pembelian dilakuakn secara
kredit, maka pembeli akan membuat nota debit sebagai bukti pengurangan utangnya.

8
Perusahaan Dagang

Pengurangan utangnya itu dilakukan dengan cara mendebit akun utang dagang dan
mengkredit akun retur pembelian. Jadi setiap terjadi transaksi yang berhubungan dengan
pengembalian barang yang telah dibeli, akan dicatat dalam satu tahun yaitu rektur pembelian.
Bukti transaksi yang digunakan adalah nota debit.

4. Potongan pembelian

Potongan pembelian diberikan oleh penjual dengan tujuan agar pembeli dapat
melunasi utangnya sebelum tanggal jatuh tempo, atau pelunasanya dalam jangka waktu
potongan. Potongan yang diterima dicatat dalam akun akun potongan pembelian. Sebagai
akibat adanya potongan pembelian itu maka jumlah utang yang harus dibayar akan
berkurang, yaitu jumlah akhir faktur dikurangi dengan potongan pembelian yang diterima.
Bukti transaksi yang digunakan adalah berupa kuitansi atau bukti pengeluaran kas.

5. Penjualan

Transaksi penjualan barang dagang dalam perusahaan dagang dapat dilakukan secara
tunai maupun secar kredit. Setiap transaksi penjualan barang dagang dicatat dalam akun
penjualan. Bukti transaksi yang digunakan adalah berupa faktur atau bukti penerimaan kas.

6. Rektur Penjualan

Setelah Transaksi penjualan dilakukan dimana barang yang telah dikirimkan kepada
pembeli. Maka dapat terjadi transaksi retur penjualan, artinya sejumlah barang yang telah
dijual / dikirimkan, dikembalikan lagi oleh pihak pembeli dengan alasan tertentu. Misalnya
karena rusak atau tidak sesuai pesananya. Bagi pihak penjual pengembalian barang tersebut
akan mengurangi piutang (tagihanya), sehingga penjual harus menerbitkan nota kredit untuk
mengurangi piutangnya dan kemudian mencatat kedalam akun retur penjualan.

7. Potongan Penjualan

Potongan penjualan potongan yang diberikan oleh penjual karena menerima


pelunasan piutang dalam masa potongan. Potongan penjualan diberikan untuk menarik
pembeli agar segera membayar utangnya, sebelum tanggal jatuh tempo ditetapkan.

Potongan penjualan akan mengurangi jumlah piutang yang diterima disaat jatuh
tempo, dan dicatat dalam akun potongan penjualan. Bukti transaksi yang digunakan adalah
berupa kuitansi atau bukti pengeluaran kas.

9
Perusahaan Dagang

a. Akun-Akun Yang Di Jumpai Dalam Perusahaaan Dagang


Dalam perusahaan dagang, akun-akun yang biasa kita jumpai adalah:
1. Akun pembelian (Purchases) adalah akun yang digunakan untuk membeli barang
dagang baik secara tunai maupun secara kredit.
a) Transaksi pembelian barang dagang dalam perusahaan dagang yang ditujukan
untuk dijual kembali akan dicatat pada akun pembelian.
b) Sedangkan pembelian barang dagang (peralatan dan perlengkapan) yang
ditujukan untuk dipakai dalam memenuhi kebutuhan sendiri dan tidak di jual
kembali akan dicatat pada akun tersendiri. Misalnya transaksi pembelian
peralatan kantor maka akan dicatat da lam akun peralatan, dan bukan akun
pembelian.begitu juga perlngkapan, juga di catat pada akun tersendiri yaitu akun
perlengkapan.
c) Bukti transaksi ini biasanya berupa faktur untuk pembelian secara kredit dan
kuintansi (nota kontan) untuk pembelian yang dilakukan secara tunai.
2. Akun penjualan (Sale) adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan
baik tunai, kredit atau sebagian secara tunai dan sisanya dibayar secara kredit.
a) Setiap transaksi penjualan barang dagang dicatat dalam akun penjualan.
b) Bukti transaksi yang digunakan adalah berupa faktur atau bukti penerimaan kas.
3. Akun return pembelian dan pengurangan harga (Purchases return)adalah akun untuk
mengembalikan sebagian barang yang telah dibeli kepada penjual karena rusak atau
tidak sesuai dengan pesanan.
a) Dalam hal ini apabila pembelian barang yang dikembalikan itu dilakukan secara
tunai, maka penjual akan mengembalikan uangnya tunai kepada pembeli.
b) Sebaliknya bila pembelian dilakukan secara kredit, maka pembeli akan membuat
nota debit sebagai bukti pengurangan utangnya.
c) Pengurangan utangnya itu dilakukan dengan cara mendebit akun utang dagang
dan mengkredit akun retur pembelian.
d) Jadi setiap transaksi yang berhubungan dengan pengembalian barang yang telah
dibeli, akan dicatat dalam satu akun yaitu akun retur pembelian
4. Akun return penjualan dan pengurangan harga (Sales Return) adalah akun untuk
menerima kembali sebagian barang yang telah dijual dari pembeli karena rusak atau
tidak sesuai dengan pesanan.

10
Perusahaan Dagang

a) Bagi pihak penjual pengembalian barang tersebut akan mengurangi piutang


(tagihannya), sehingga penjual harus menerbitkan nota kredit untuk mengurangi
piutangnya dan kemudian mencatatnya kedalam akun retur penjualan.
5. Akun utang dagang adalah akun untuk mencatat timbulnya utang dagang dan
pelunasan kewajiban atas pembelian secara kredit.
6. Akun piutang dagang adalah akun untuk mencatat timbulnya piutang dagang dan
penerimaan pelunasan piutang atas penjualan secara kredit.
7. Akun potongan pembelian (purchases discount)adalah akun untuk mencatat potongan
yang diterima pembeli karena melunasi utang dalam masa potongan.
a) Potongan yang diterima dicatat dalam akun potongan pembelian.
b) Sebagai akibat adanya potongan pembelian itu maka jumlah utang yang harus
dibayar akan berkurang, yaitu jumlah akhir faktur dikurangi dengan potongan
pembelian yang diterima.
c) Bukti transaksi yang digunakan adalah berupa kuintansi atau bukti pengeluaran
kas.
8. Akun potongan penjualan (sales discount)adalah akun untuk mencatat potongan yang
diberikan oleh penjual karena menerima pelunasan piutang dalam masa potongan.
a) Potongan penjualan diberikan untuk menarik pembeli agar segera membayar
utangnya, sebelum tanggal jatuh tempo ditetapkan.
b) Potongan penjualan akan mengurangi jumlah piutang yang diterima disaat jatuh
tempo, dan dicatat dalam akun potongan penjualan.
c) Bukti transaksi yang digunakan berupa kuintansi atau bukti kas masuk.
9. Akun beban angkut pembelian(Freight in) adalah akun untuk mencatat timbulnya
beban angkut yang di tanggung pembeli.
a) Sebelum memperoleh barang yang dibeli, biasanya perlu mengeluarkan
ongkos angkut dari toko atau sampai ke gudang pembeli. Sehingga harga
perolehan barang tersebut terdiri harga beli ditambah dengan ongkos (biaya
angkut). Seluruh pengeluaran untuk biaya angkut pembelian akan dicatat
dalam satu akun tersendiri yaitu akun beban angkut pembelian. Sebagai
transaksi adalah berupa faktur.
10. Akun beban angkut penjualan (Freight out)adalah akun untuk mencatat beban angkut
untuk mengirim barang yang di tanggung oleh penjual.

11
Perusahaan Dagang

a) Dalam perjanjian saat barang dijual, mungkin saja penjual akan menanggung
biaya angkut atau biaya yang dikeluarkan pihak penjual akan dicatat dalam akun
biaya angkut penjualan.
11. Persediaan barang Dagang (Inventory)
a) Persediaan barang dagang adalah jumlah persediaan barang dagang yang ada
pada akhir periode tertentu. Misalnya persedian barang dagang 31 Desember
2014, yaitu nilai persediaan setelah dilakukan perhitungan secara fisik (stock
opname) yang ada didalam gudang atau toko.
b) Persediaan tersebut dicatat dalam akun persediaan barang dagang.
c) Bukti yang digunakan adalah bukti memorial.
D. Pencatatan Transaksi Dalam Perusahaan Dagang
1. Tahap pencatatan bukti transaksi
Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan harus ada buktinya
2. Pencatatan transaksi
Ada 2 metode pencatatan transaksi yang berhubungan dengan perusahaan dagang,
yaitu :
a) Metode fisik atau periodik, artinya pencatatan yang berkaiatan dengan barang
dagangan tidak dilakukan secara kontive, sehingga persedian barang dagangan
akhirnya dihitung secara fisik yang ada di gudang.
Peraga:1.3 Pencatatan transaksi kedalam jurnal umum sebagai berikut :
No Transaksi Jurnal Umum
Pembelian barang dagangan Pembelian Rp. Xxx
1 Kas/Utang Dagang Rp.xxx

Pengiriman kembali barang dagangan Kas/Utang Dagang Rp. Xxx


2
yang telah dibeli (retur pembelian) Retur pembelian dan PH Rp.xxx
Penjualan barang dagangan Kas / Piutang dagang Rp. Xxx
3
Penjualan Rp.xxx
Penerimaan kembali barang yang Retur penjualan dan PH Rp. Xxx
4
dijual (retur penjualan) Kas / Piutang Dagang Rp.xxx
Pembayaran biaya angkut barang Beban angkut pembelian Rp. Xxx
5
yang dibeli Kas Rp.xxx
Pembayaran biaya angkut barang Beban angkut penjualan Rp. Xxx
6
yang dijual Kas Rp.xxx
Pembayaran utang dagang tanpa Utang dagang Rp. Xxx
7
potongan Kas Rp.xxx
Pembayaran utang dagang dengan Utang dagang Rp. Xxx
8
ada potongan Kas Rp.xxx

12
Perusahaan Dagang

Pot pebelian Rp.xxx

Penerimaan pelunasan piutang tanpa Kas Rp. Xxx


9
potongan Piutang dagang Rp.xxx
Penerimaan pelunasan piutang Kas Rp. Xxx
10 dengan potongan Potongan Penjualan Rp. xxx
Piutang dagang Rp.xxx

b) Metode Perpetual atau permanen terus menerus, artinya pencatatan yang


berkaiatan dengan barang dagangan dilakukan secara kontive, sehingga bila
terjadi pembelian akan menambah persediaan barang dagangan dan bila terjadi
penjualan alan mengurangi persedian barang dagangan.
Peraga : 1.4 Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum sebagai berikut
No Transaksi Jurnal Umum
Pembelian barang dagangan Persediaan barang dagang Rp. Xxx
1
Kas / Utang dagang Rp. Xxx
Pengiriman kembali barang dagang Kas / Utang dagang Rp. Xxx
2
yang telah dibeli Persediaan barang dagangan Rp. Xxx
Kas / piutang dagang Rp. Xxx
Penjualan Rp. xxx
3 Penjualan barang dagangan
Harga pokok penjualan Rp. xxx
Pers. Barang dagang Rp. Xxx
Retur penjualan Rp. Xxx
Penerimaan kembali barang yang Kas / Piutang dagang Rp. xxx
4
dijual (retur penjualan) Pers. Barang dagang Rp. xxx
Harga pokokpenjualan Rp. Xxx
Pembayaran biaya angkut barang Pers. Barang dagang Rp. Xxx
5
yang dibeli Kas Rp. Xxx
Pembayaran biaya angkut barang Beban angkut penjualan Rp. Xxx
6
yang dijual Kas Rp. Xxx
Pembayaran utang dagang tanpa Utang dagang Rp. Xxx
7
potongan Kas Rp. Xxx
Utang dagang Rp. Xxx
Pembayaran utang dagang dengan
8 Kas Rp. xxx
ada potongan
Pers. Barang dagang Rp. Xxx
Penerimaan pelunasan piutang tanpa Kas Rp. Xxx
9
potongan Piutang dagang Rp. Xxx
Kas Rp. Xxx
Penerimaan pelunasan piutang
10 Pot. Penjualan Rp. xxx
dengan potongan
Piutang dagang Rp. xxx

13
Perusahaan Dagang

Berdasarkan pernyatan diatas perbandingan pencatatan kedua metode tersebut dapat


dilihat di peraga 1.5.
Peraga:1.5 Perbandingan pencatatan metode perpektualdengan Metode Fisik
TRANSAKSI PERPETUAL PHYSICAL
Pembelian Barang Merchandise inventory Rp. Xxx Purchase Rp. Xxx
dagang Cash/account Payable Rp.xxx Cash/ Account Payable Rp.xxx
Biaya Angkat Merchandise inventory Rp. Xxx Freight in Rp. Xxx
Pembelian Cash/account Payable Rp.xxx Cash Rp.xxx
Rektur Pembelian Cash/account Payable Rp. Xxx Cash/Account Payable Rp. Xxx
Barang Dagang Merchandise inventory Rp.xxx Purchace Retur Rp.xxx
Potongan account Payable Rp. Xxx Account payable Rp. Xxx
Pembelian Cash Rp. Xxx Cash Rp. Xxx
Merchandise inventory Rp.xxx Purchase Discount Rp.xxx
Penjualan barang Cash/ Account Receivable Rp. Xxx Cash/ account Receivable Rp. Xxx
dagang Sales Rp.xxx Sales Rp.xxx
Harga Pokok Cost of Good Sold Rp. Xxx Tidak dijurnal
Penjualan Merchandise inventory Rp.xxx
Biaya Angkut Freight out Rp. Xxx Freight out Rp. Xxx
Penjualan Cash Rp.xxx Cash Rp.xxx
Rektur Penjualan Sales Return Rp. Xxx Sales Return Rp. Xxx
Account receivable /cash Rp.xxx Account receivable /cash Rp.xxx
Harga Pokok Merchandise Inventoriy Rp. Xxx Tidak dijurnal
rektur Penjualan Cost of good sold Rp.xxx
Potongan Cash Rp. Xxx Cash Rp. Xxx
Penjualan Sales discount Rp. Xxx Sales discount Rp. Xxx
Account Receivable Rp.xxx Account Receivable Rp.xxx

RANGKUMAN

1. Tahap pencatatan akuntansi pada perusahaan dagang tidak


berbeda dengan pencatatan akuntansi pada perusahaan jasa,
yang berbeda hanyalah aktivitas yang dilakukannya.

2. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan pokok


usahanya adalah membeli barang dagangan untuk dijual kembali
tanpa mengolah atau mengubah bentuk barang tersebut
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba.

3. Laba kotor Penjualan (Gross Profit on Sales ) yang diperoleh


perusahaan dagang berasal dari Selisih Pendapatan dari hasil
penjualan barang dikurangi harga pokok barang yang dijual.

4. Dalam perusahaan dagang terdapat akun khusus yang tidak


dikenal pada perusahaan jasa, antara lain: Akun Pembelian,
Beban Angkut Pembelian, Potongan Pembelian, Retur
Pembelian dan Pengurangan Harga, Penjualan, Potongan

14
Perusahaan Dagang

Penjualan, Retur Penjualan dan Pengurangan Harga, Persedian


Barang Dagangan.

Evaluasi

1. Menurut kegiatan usahanya, perusahaan dagang adalah...

a. Perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah barang


b. Perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang dagangannya kemudian
menyimpannya digudang sebagai persediaan
c. Perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi barang jadi
d. Perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang dagangan kemudian menjualnya
kembali tanpa merubah bentuk
e. Perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang dagangan kemudian menjualnya
kembali dengan merubah bentuk barang dagangan supaya konsumen lebih tertarik

2. Ruang lingkup operasi perusahaan dagang adalah...

a. Perusahaan besar, menengah dan kecil


b. Perusahaan jasa, dagang dan industri
c. PT, CV, Firma dan perusahaan perseorangan
d. Perusahaan besar dan perusahaan dagang
e. Perusahaan kecil dan perusahaan perseorangan

3. Perbedaan perusahaan dagang dan jasa adalah...

a. Perusahaan dagang membeli bahan baku kemudian menjualnya sedangkan perusahaan


jasa memberikan pelayanan
b. Perusahaan dagang membeli barang dagang sedangkan perusahaan jasa yang
menjualkannya
c. Perusahaan dagang membeli barang dagang kemudian menjualnya sedangkan
perusahaan jasa memberikan pelayanan
d. Perusahaan dagang memberikan pelayanan sedangkan perusahaan jasa membeli barang
dagang kemudian menjualnya
e. Perusahaan dagang mengolah bahan baku sampai menjadi produk jadi, sedangkan
perusahaan jasa menjual barang dagang

4. Berikut ini jenis transaksi yang sering terjadi dalam perusahaan dagang, kecuali...

a. Pembelian d.potongan pembelian

15
Perusahaan Dagang

b. Retur dan potongan pembelian e.Penjualan


c. Pemberian jasa angkut barang

5. Salah satu contoh perusahaan besar adalah...

a. Dealer Motor d. Alfamart


b. Agen gas e. Indomart
c. Hypermart

6. Apabila ada beberapa barang yang diterima oleh UD Cahaya dalam keadaan rusak, UD Cahaya
akan mengembalikan kepada pemasok dengan menyertakaan :

a. Nota Kredit d. Surat order pembelian


b. Nota debet e. Surat oerder penjualan
c. Surat jalan barang yang dikembalikan

7. Jenis perusahaan dagang berdasarkan badan hukum adalah...


a. Perusahaan besar, menengah dan kecil
b. Perusahaan jasa, dagang dan industri
c. Perusahaan besar dan perusahaan dagang
d. PT, CV, Firma dan usaha dagang
e. Perusahaan kecil dan perusahaan perseorangan

8. Dokumen transaksi yang berhubungan dengan pembelian adalah ...


a. Faktur penjualan c.Nota kredit d. Bukti penerimaan kas
b. Nota debet e. Nota kontan

9. Berikut ini termasuk perusahaan kecil, adalah...


a. Dealer Motor c.Giant d. hypermart
b. Agen gas e. alfamart

10. Dokumen transaksi yang berhubungan dengan penjualan ...

a. Faktur pembelian c.Nota kredit d. Bukti penerimaan kas


b. Nota debet e. Nota kontan

16

Anda mungkin juga menyukai