Anda di halaman 1dari 5

Laporan Deteksi Dini Hepatitis C (DDHC)

dan Tes Viral Load HCV

Petunjuk Pengisian:
Variabel Penjelasan
Nama UPK Diisi nama Unit Pelayanan Kesehatan
Propinsi Diisi nama propinsi dimana UPK tersebut berada
Kabupaten/Kota Diisi nama kabupaten/kota UPK tersebut berada
Bulan Diisi bulan Laporan
Tahun Diisi tahun Laporan

1. Diagnosis Laboratorium Ini adalah Judul laporan sehingga variabel ini tidak dapat diisi

2. Jumlah Anti HCV (RDT) Definisi:


Yang Diterima Adalah jumlah tes kit Anti HCV (RDT) yang diterima dari dinas
kesehatan pada bulan tersebut.
Cara pengisian:
Masukkan jumlah RDT yang diterima di kolom Total, Apabila tidak ada
penerimaan, maka diisi angka nol.
3. Jumlah Yang Dites Anti Definisi:
HCV Adalah jumlah total pasien yang dites Anti HCV baik menggunakan
RDT maupun metode lainnya pada bulan tersebut. Baik RDT dari dinas
kesehatan maupun dari UPK (pengadaan sendiri).
Cara penghitungan:
Dari register laboratorium atau sistem informasi yang dimiliki
oleh UPK, hitung :
Hitung jumlah pasien yang dites Anti HCV selama bulan tersebut
berdasarkan jenis kelamin.
4. Jumlah Yang Anti HCV Definisi:
Positif Adalah jumlah total pasien yang dites Anti HCV dan hasil tesnya Anti
HCV POSITIF baik menggunakan RDT maupun metode lainnya pada
bulan tersebut. Baik RDT dari dinas kesehatan maupun dari UPK
(pengadaan sendiri).
Cara penghitungan:
Dari register laboratorium atau sistem informasi yang dimiliki
oleh UPK, hitung :
Hitung jumlah pasien yang dites Anti HCV dan hasil tesnya POSITIF
selama bulan tersebut berdasarkan jenis kelamin.
5. Jumlah Cartridge VL HCV Definisi:
Yang Diterima Adalah jumlah Viral Load HCV RNA (VL) yang diterima dari dinas
kesehatan pada bulan tersebut.
Cara pengisian:
Masukkan jumlah VL yang diterima di kolom Total, Apabila tidak ada
penerimaan, maka diisi angka nol.
6. Jumlah Yang dites VL HCV Definisi:
untuk Penentuan Adalah jumlah total pasien yang dites VL untuk penentuan pengobatan
Pengobatan baik menggunakan VL maupun metode lainnya pada bulan tersebut.
Baik VL dari dinas kesehatan maupun dari UPK (pengadaan sendiri).
Catatan:
Setiap pemeriksaan VL, konfirmasikan ke dokter atau ke pasien
apakah tes tersebut untuk penentuan pengobatan atau untuk
penentuan kesembuhan (tes SVR12) kemudian tandai di register lab
atau sistem informasinya agar mudah penghitungan nantinya.
Cara penghitungan:
Dari register laboratorium atau sistem informasi yang dimiliki
oleh UPK, hitung :
Hitung jumlah pasien yang dites VL dengan tanda/status untuk
penentuan pengobatan selama bulan tersebut berdasarkan jenis
kelamin.
7. Jumlah Yang Terdeteksi Definisi:
(perlu pengobatan) Adalah jumlah total pasien yang dites VL untuk penentuan pengobatan
dan hasil tes VLnya TERDETEKSI baik menggunakan VL maupun
metode lainnya pada bulan tersebut. Baik VL dari dinas kesehatan
maupun dari UPK (pengadaan sendiri).
Cara penghitungan:
Dari register laboratorium atau sistem informasi yang dimiliki
oleh UPK, hitung :
Hitung jumlah pasien yang dites VL dan hasil tes VLnya TERDETEKSI
dengan tanda/status untuk penentuan pengobatan selama bulan
tersebut berdasarkan jenis kelamin.
8. Jumlah Yang dites VL HCV Definisi:
untuk Penentuan Adalah jumlah total pasien yang dites VL untuk penentuan
Kesembuhan (SVR12) kesembuhan (SVR12) baik menggunakan VL maupun metode lainnya
pada bulan tersebut. Baik VL dari dinas kesehatan maupun dari UPK
(pengadaan sendiri).
Catatan:
Setiap pemeriksaan VL, konfirmasikan ke dokter atau ke pasien
apakah tes tersebut untuk penentuan pengobatan atau untuk
penentuan kesembuhan (tes SVR12) kemudian tandai di register lab
atau sistem informasinya agar mudah penghitungan nantinya.
Cara penghitungan:
Dari register laboratorium atau sistem informasi yang dimiliki
oleh UPK, hitung :
Hitung jumlah pasien yang dites VL dengan tanda/status untuk
penentuan kesembuhan (tes SVR12) selama bulan tersebut
berdasarkan jenis kelamin.
9. Jumlah Yang Tidak Definisi:
Terdeteksi (SVR) Adalah jumlah total pasien yang dites VL untuk penentuan
kesembuhan (SVR12) dan hasil tesnya TIDAK TERDETEKSI baik
menggunakan VL maupun metode lainnya pada bulan tersebut. Baik
VL dari dinas kesehatan maupun dari UPK (pengadaan sendiri).
Cara penghitungan:
Dari register laboratorium atau sistem informasi yang dimiliki oleh
UPK, hitung:
Hitung jumlah pasien yang dites VL dan hasil tesnya TIDAK
TERDETEKSI dengan tanda/status untuk penentuan kesembuhan (tes
SVR12) selama bulan tersebut berdasarkan jenis kelamin.

Petunjuk pelaporan:
Pelaporan DDHC langsung diisi secara online di sihepi.kemkes.go.id. berikut ini langkah-langkahnya:

1. Buka web browser (diremokendasikan menggunakan Google Chrome) kemudian ketikkan alamat
website sihepi, yaitu sihepi.kemkes.go.id . Setelah terbuka masukkan username dan password
yang sudah diberikan kemudian tekan tombol “Sign In”.

Username : Kode UPK


sihepi.kemkes.go.id Password : sihepi123

Masukkan username &


password kemudian
tekan Sign In
2. Jika berhasil Sign In, akan muncul halaman baru, pilih menu “Report”, kemudian “Hepatitis C”.

3. Akan muncul halaman baru, pilih menu “Input DDHC & Tes VL”.

4. Setelah menu “Input DDHC & Tes VL” ditekan, akan muncul form Laporan DDHC yang perlu diisi.
Pilih periode pelaporan kemudian tekan tombol “Cek”. Jika laporan sudah pernah dibuat, maka
angka-angka akan muncul dalam laporan tersebut. Jika belum pernah buat, maka laporan tersebut
masih kosong.
 Isi laporan tersebut sesuai penjelasan diatas. Jika sudah diisi, tekan tombol “Submit” untuk
menyimpan.
 Untuk mengubah laporan, pilih periode laporan yang akan diubah, kemudian tekan tombol
“Cek”, angka-angka akan muncul dalam tabel. Silahkan ubah datanya kemudian untuk
menyimpannya, tekan tombol “Submit”.

5. Untuk melihat laporan-laporan yang sudah pernah dibuat, pilih menu “Lihat DDHC & tes VL”

6. Setelah menu “Lihat DDHC & Tes VL” ditekan, akan muncul form Lihat Laporan DDHC dan Tes VL
HCV. Pilih Tingkat “UPK”, akan muncul Propinsi, Kabupaten & UPK. Pilih sesuai UPK yang akan di
lihat, kemudian pilih periodenya, lalu tekan tombol “Submit”.

Anda mungkin juga menyukai