Anda di halaman 1dari 21

PROGRAM INOVASI PELAYANAN “PUSPA BERSERI”

MELALUI KEGIATAN POSYANDU ODHIV (Orang Dengan HIV)

DI UPT PUSKESMAS TEMBILAHAN KOTA

A. Latar Belakang

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyebabkan


AIDS. HIV ini merusak sistem kekebalan tubuh manusia karena merusak sel darah
putih (sel T/ T Helper/ sel CD4). HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang yang
telah terinfeksi seperti di dalam darah, sperma atau cairan vagina. Sedangkan Aids
(Acquired Immunodefiency Syndrome) adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh
Virus HIV yang merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi rawan
terhadap serangan penyakit.
Orang Dengan HIV atau disingkat ODHIV serta Orang Dengan HIV dan
AIDS atau disingkat ODHA adalah istilah yang digunakan bagi penderita penyakit
mematikan menular seksual HIV/AIDS. HIV/AIDS disebut penyakit menular
seksual disebabkan penularan awal dan yang paling banyak memang diakibatkan
dari aktivitas tersebut. Kegiatan prostitusi dan sex bebaslah yang menumbuh
suburkan penyebaran penyakit ini. Sedangkan istilah mematikan, disebabkan oleh
virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh yang akan membawa kematian pada
pasien dan sampai saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan
penyakit ini. Obat yang tersedia saat ini hanyalah untuk memperkuat pertahanan
tubuh ODHA, bukan menyembuhkan Odha dari HIV/AIDS.
Odha memiliki kehidupannya sendiri yang tentu saja tidak dapat dihentikan
hanya dengan alasan penyakit mematikan yang dideritanya. Apapun yang terjadi,
ODHIV/ODHA tentu tetap butuh berinteraksi sosial guna mematangkan sisi sosial
kepribadiannya dalam bermasyarakat. Akan tetapi interaksi ODHIV/ODHA dengan
yang lain tetap memerlukan ilmu baik dari sisi medis maupun psikospirit agar
interaksi yang berjalan tidak menjadi interaksi yang negatif terutama bagi
ODHIV/ODHA sendiri.
ODHIV/ODHA agar dapat berinterksi kembali di tengah-tengah kehidupan,
kesehatannya harus tetap dijaga, dan ini membutuhkan perhatian bagi orang-orang
yang ada disekitarnya. Adanya perhatian yang seksama dari orang-orang terdekat,
sekaligus tenaga medis akan membantu munculnya motivasi dari ODHA untuk
sembuh. Bagaimanapun juga mengetahui diri terinfeksi HIV/AIDS bukan hal yang
mudah. Kecemasan tentu membayangi. Akan tetapi dengan adanya orang-orang di
sekitarnya yang memahami penyakit sekaligus penanganannya menjadi tanda bagi
ODHIV/ODHA bahwa masih banyak yang peduli.
Program inovasi pelayanan Puspa Berseri ( Puskesmas Peduli AIDS
Masyarakat Sehat dan Mandiri) melalui Program posyandu ODHIV/ODHA
dilaksanakan dengan maksud dan tujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas
hidup ODHIV/ODHA yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir. Puskesmas
Tembilahan Kota mengajak kerja sama Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) yang
sering melakukan koordinasi dan melakukan pendampingan kepada setiap temuan
kasus positif ODHIV/ODHA sejak awal Tahun 2012. Namun pada saat itu
Puskesmas Tembilahan Kota hanya menyediakan layanan pemeriksaan test HIV atau
VCT (Voluntary Counselling and Testing), belum tersedia layanan CST (Care
Support and Treatment). Kegiatan tersebut berjalan sampai dengan akhir Tahun
2014. Pada awal Tahun 2015 Puskesmas Tembilahan Kota sudah menyediakan
layanan CST, dimana penduduk yang tempat tinggal nya di wilayah Puskesmas Kota
ataupun diluar wilayah yang rujukannya ke CST PKM Tembilahan Kota dapat
mengambil ARV di klinik CST Tembilahan Kota.
Sejak saat itu UPT Puskesmas Tembilahan Kota khususnya program P2P
mempunyai program pertemuan penyuluhan dan kepatuhan minum ARV yang
didukung dari Yayasan Lancang Kuning. Yayasan ini mulai melakukan koordinasi
kepada Kepala Puskesmas agar dapat berkolaborasi dengan program P2P. Hasilnya,
beberapa kali kegiatan Study Club dan Kepatuhan minum ARV dilakukan di
PuskesmasTembilahan Kota, meski pun tidak setiap bulan. Adapun kegiatan ini
Puskesmas yang menfasilitasi tempat dan narasumbernya seperti dari Dokter
CSTnya langsung untuk memberikan materi dan bekerjasama dengan KDS.
Sistem pelayanan untuk ODHA yang ada di Puskesmas Tembilahan Kota
membuat pasien ODHA tidak perlu waktu lama menunggu untuk mendapatkan
ARV, selain itu bisa berkonsultasi dengan dokter CST secara langsung dalam
menyampaikan keluhan dan pemeriksaan dasar kesehatan di Puskesmas, sebab
ODHA tidak perlu antri kebagian pendaftaran. Proses pendaftaran dibantu oleh
perawat di klinik CST, sehingga pasien langsung menuju ke klinik CST saja. Seiring
dengan terus bertambahnya temuan ODHA di Puskesmas Tembilahan Kota, dan
rutinnya pendampingan ODHA baru di Puskesmas Tembilahan Kota oleh Kelompok
Dukungan Sebaya (KDS). Pada akhir Tahun 2016 beberapa pengurus KDS bertemu
dengan pengurus layanan CST (dokter konselor, pengelola program TB/HIV) dan
Kepala Puskesmas untuk mengevaluasi program. Dalam pertemuan itu diketahui
terdapat beberapa kendala dan permasalahan terhadap pelayanan ODHA di
Puskesmas Tembilahan Kota, diantaranya adalah :
1. Terbatasnya jumlah dokter di Puskesmas Tembilahan Kota yang hanya ada 1
dokter sehingga ODHA harus bersedia antri menunggu dokter datang ke klinik
CST di poli P2P dari poli-poli lainya.
2. Terkadang dokter ada kegiatan luar gedung sehingga ODHA tidak bertemu dokter
di Klinik CST.
3. Terbatasnya waktu pelayanan Puskesmas hanya setengah hari sehingga ODHA
tidak bisa mendapatkan waktu yang cukup untuk konseling.
Melihat kelemahan tersebut diatas maka pihak puskesmas berinisiatif untuk
membuat suatu wadah agar ODHIV/ODHA dapat terlayani dengan baik,
mendapatkan informasi yang cukup dan mempermudah ODHIV/ODHA untuk
pengambilan obat ARV setiap bulannya. Adapun program tersebut adalah dengan
membuat Posyandu ODHIV/ODHA ( orang dengan HIV / AIDS) yang diberi
nama Posyandu Bougenville. Kegiatan ini dilaksanakan seperti kegiatan
posyandu-posyandu biasanya, yaitu adanya penyuluhan, pengobatan dasar,
penimbangan berat badan, konseling serta terakhir pengambilan ARV.
Kegiatan posyandu ini sudah berjalan sejak Bulan Januari 2017 sampai
sekarang yang dilaksanakan tanggal 10 Setiap Bulannya. Kegiatan ini juga
melibatkan program-program lainnya, dimana kegiatan berupa pembelajaran/ study
club/ pemberian penyuluhan yang narasumbernya dari Dokter, Dokter Gigi, Ahli
Gizi, atau Bidan di Puskesmas Tembilahan Kota ataupun dari KDS. Adapun
pengurus dan kader posyandu adalah dari anggota posyandu itu sendiri.
Keanggotaan Posyandu Bougneville sekarang sudah berjumlah 47 orang yang
terdiri dari :
1. Anak-anak 6 orang
2. Ibu rumah tangga 6 orang
3. LSL 22 orang
4. Pasangan resti 8 orang
B. Tujuan

1. Tujuan Umum:
Adapun tujuan Umum dari kegiatan posyandu ODHA ini adalah
menurunkan angka kesakitan dan penularan HIV dan AIDS melalui
pemantauan kepatuhan minum ARV dan pemeriksaan kesehatan secara rutin di
Posyandu ODHIV/ODHA yang diberi nama Posyandu Bougenville.

2. Tujuan Khusus:
Adapun tujuan khusus dari kegiatan posyandu Bougenville ini adalah:
a. Untuk mempermudah pelayanan CST kepada ODHA di dalam pengambilan
ARV rutin setiap bulan sehingga menurunkan angka ODHA yang lost
follow up.
b. Pemberian informasi melalui konseling, pemeriksaan rutin, pengobatan dan
rehabilitasi terhadap ODHA.
c. Melakukan pemeriksaan laboratorium seperti Darah Rutin, Gula Darah,
Asam Urat, Kolesterol, Viral Load, CD4, dahak (TCM), Sifilis, duh tubuh
(IMS), Urin Rutin dan lain-lain.
d. Memberikan pengobatan secara gratis karena di Posyandu ODHA ini pihak
Puskesmas menyediakan obat-obatan bagi ODHA, seperti ARV, OAT dan
obat penunjang lainnya.
e. Memberikan pengawasan terhadap kepatuhan dan perkembangan kesehatan.
f. Sebagai sarana pertemuan antar ODHA.
g. Memberi kemudahan pengurusan BPJS PBI bagi semua anggota posyandu
bougenvile

C. Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan Posyandu ODHA ini adalah sebagai berikut:
1. ODHIV/ODHA mendapatkan peningkatan kualitas layanan kesehatannya
dengan mendapatkan ARV dan pemeriksaan laboratorium, serta pengobatan
penunjang lainnya secara gratis dan rutin setiap bulan.
2. Mendapatkan pengetahuan melalui kegiatan Studi Klub
3. Menekan angka ODHA yang mangkir atau lost follow up.
4. Meningkatkan kepatuhan ARV.
5. Meningkatkan kepercayaan diri ODHA karena adanya kegiatan ngumpul
bersama dan saling curah pendapat/pengalaman sehingga ODHA tidak merasa
sendiri

Meningkatnya temuan dan suspek kasus ODHIV/ODHA serta jumlah


penderita HIV yang minum ARV setelah adanya Posyandu Bougenvile dapat dilihat
dari tabel berikut :
Tabel .1
JUMLAH LAYANAN KONSELING HIV/ AIDS
UPT PUSKESMAS TEMBILAHAN KOTA

TARGET CAPAIAN
NO DATA DASAR 201 2017 201 2019 2020 2021 2022
6 8 (Per Agustus)
1 Jumlah Orang 1200 143 1605 994 890 533 548 852
yang tes HIV 5
2 Jumlah temuan 10 7 1 6 5 9 3 5
kasus baru HIV
Positif
3 Jumlah 100% 4 21 34 34 44 46 47
Penderita HIV
yang mendapat
ARV
4 Jumlah Ibu 836 245 453 405 583 271 467 256
Hamil yang tes
HIV
5 Jumlah TB Paru 10 13 8 25 35 12 24 27
yang tes HIV
Chart Title
1800

1600

1400

1200

1000

800

600

400

200

0
Jumlah Tes HIV Jumlah Temuan Jumlah Penderita Jumlah Ibu Hamil Jumlah TB Paru tes
Kasus Baru HIV HIV yang mendapat yang tes HIV HIV
Positif ARV

Target capaian 2016 capaian 2017 capaian 2018


capaian 2019 capaian 2020 capaian 2021 capaian 2022

D. Ringkasan Kegiatan “Puspa Berseri”


Kegiatan Pelayanan Puspa Berseri melalui kegiatan Posyansun ODHA
dilaksanakan rutin pada tanggal 10 setiap bulan. Dimana kegiatan tersebut
dilaksanakan di Jl. Bunga Padi, adapun kader dari kegiatan posyandu ODHA ini
adalah dari ODHA itu sendiri. Adapun program dalam kegiatan posyandu ODHA ini
adalah:
1. Study Club dan Penyuluhan
Kegiatan ini berupa penyampaian materi dari Dokter / Dokter Gigi / Bidan /
Perawat / Ahli Gizi / Farmasi. Contoh materi yang pernah disampaikan seperti
tentang IQ, Kesehatan Gigi dan Mulut, Gizi, penyalahgunaan NAFZA, konseling
pernikahan, program KB dan rencana kehamilan dan lain-lain.
2. Pemeriksaan Dasar
Kegiatan ini seperti cek berat badan, cek tensi/tekanan darah, pemeriksaan fisik
umum dan lain-lain.
3. Pemeriksaan Laboratorium
Kegiatan ini meliputi pemeriksaan HB setiap bulan, Kolesterol dan gula setiap 6
bulan sekali, Viral Load setiap 6 bulan
4. Konseling
Pemberian informasi terkait permasalahan ODHA secara pribadi ataupun tentang
kepatuhan ARV biasanya oleh konselor.
5. Pengobatan
memberikan obat sesuai dengan keluhan tambahan dan obat rutin ARV
E. Penutup

Program inovasi pelayanan “Puspa Berseri” sangat bermanfaat bagi para


ODHA yaitu:
 Meningkatkan kualitas hidup ODHA
 Menekan angka harapan hidup ODHA
 Meningkatkan Kedisiplinan ODHA untuk selalu minum Obat
Demikian seputar kegiatan Posyandu Odha yang dilaksanakan oleh Puskesmas
serta kerjasama dengan KDS FSG Kabupaten Indragiri Hilir. Semoga bermanfaat.

DOKUMENTASI KEGIATAN POSYANDU BOUGENVILE


1. Kegiatan Penyuluhan kesehatan Gigi dan Mulut

3. Kegiatan Penyuluhan tentang TB


4. Kegiatan Penyuluhan 6 langkah Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS)

4. Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala kepada ODHA


LAYANAN KONSELING HIV/AIDS DI UPT PUSKESMAS
TEMBILAHAN KOTA
MOBILE VCT HIV/AIDS KESALON-SALON
MOBILE VCT HIV/AIDS KE HOTEL
MOBILE VCT HIV/AIDS DI HOT SPOT (DayangSuri)

Anda mungkin juga menyukai