Anda di halaman 1dari 1

Terapi AVATAR ditemukan oleh Professor Julian Left sudah bekerja selama 37 tahun

dalam hal penanganan penyakit schizophrenia. Terapi AVATAR menjadi salah satu pendekatan
baru yang unik yang dapat diaplikasikan untuk terapi pasien dengan halusinasi. Seperti
diketahui avatar adalah perlambang karakter ikon wajah seseorang. Pasien akan bertatap
muka langsung dan mendengar suara dan wajah yang diatur menggunakan aplikasi sehingga
sangat mirip dengan penderita dengan suatu percakapan seperti ajakan untuk melakukan
penganiayaan, hal ini bertujuan agar pasien terbiasa menepis ajakan-ajakan tersebut saat
terjadi halusinasi.

Penelitian ini dilakukan di London dan Maudsley NHS Trust, subjek penelitian adalah
pasien dengan halusinasi pendengaran yang rutin memeriksakan diri ke klinik. Kemudian
penyaringan dilakukan untuk memastikan responden termasuk ke dalam kriteria inklusi subjek
penelitian. Adapun kriteria inklusinya yaitu pernah mengalami halusinasi pendengaran verbal
setidaknya selama 12 bulan dalam konteks diagnosis gangguan spektrum skizofrenia (ICD-10
F20-29) atau gangguan afektif dengan gejala psikotik (ICD-10 F30–39 subkategori dengan
gejala psikotik), saat ini seorang pasien layanan psikiatri NHS, lebih dari 18 tahun, serta mampu
berbicara dan membaca bahasa Inggris. Seluruh peserta telah minum obat antipsikotik sebelum
dilakukan terapi.

Terapi dilakukan oleh dokter yang sudah berpengalaman dibidang terapi psikologis.
Pada mulanya responden membuat representasi terkomputerisasi ensitas untuk penyesuaian
suara, setelah suara sesuai dengan suara utama kemudian dilakukan penyesuaian
avatar.Terapi dilakukan selama 6 minggu dengan durasi pertemuan 50 menit, dan 10-15 menit
dilakukan terapi AVATAR.

Bagaimana efek terapi AVATAR dibandingkan dengan terapi lain untuk halusinasi verbal
pendengaran? Efek terapi AVATAR pada frekuensi dan keparahan halusinasi verbal
pendengaran, sebagaimana dinilai oleh PSYRATS – AH, lebih kuat dari yang lebih umum
seperti terapi perilaku kognitif untuk psikosis, Digunakan pendekatan terapi perilaku kognitif
yang lebih bertarget untuk halusinasi perintah, dan menunjukkan berkelanjutan manfaat untuk
kepatuhan dengan perintah (utama target pengobatan).

Anda mungkin juga menyukai