Anda di halaman 1dari 5

Contoh Pengelolaan keuangan Takmir Masjid

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur
seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

(QS 61:4, Ash Shaff)

Kekayaan Ta’mir Masjid diperoleh dari usaha-usaha dan sumbangan


yang halal dan tidak mengikat. Dana terkumpul merupakan amanah yang
harus dipertanggungjawabkan penggunaannya, karena itu perlu dikelola
dengan baik. Adanya Pedoman Pengelolaan Keuangan dimaksudkan agar
dapat memberi acuan kepada Pengurus dalam mengelola dana organisasi
tersebut.
Pedoman Pengelolaan Keuangan Ta’mir Masjid mengatur keuangan organisasi
yang meliputi sumber dana, penganggaran kegiatan maupun lalu lintas
keuangannya. Uang yang masuk dan keluar harus halal, jelas sumbernya, tercatat
dengan rapi dan dilaporkan secara periodik. Demikian pula prosedur pemasukan
dan pengeluaran dana harus ditata dan dilaksanakan dengan baik.

SUMBER DANA

Kegiatan Ta’mir Masjid memerlukan dana yang tidak sedikit. Kurang baiknya
pendanaan dapat menyebabkan terhambatnya kegiatan-kegiatan yang telah
diprogramkan. Oleh karena itu masalah in perlu ditangani secara serius.
Beberapa kegiatan penggalian dana dapat dilakukan, diantaranya:
a. Donatur tetap, yaitu sumbangan dari jama’ah atau pihak lain yang secara periodik
memberikan infaq.
b. Donatur tidak tetap, yaitu sumbangan dari berbagai pihak yang dilakukan dengan
mengajukan permohonan, misalnya kepada instansi pemerintan, instansi swasta,
lembaga donor atau simpatisan.
c. Donatur bebas, yaitu sumbangan yang diperoleh dari lingkungan jama’ah sendiri
atau pihak luar yang bersifat insidentil. Hal ini dilakukan dengan menyediakan Kotak
Amal maupun penggalangan dana masyarakat.
d. Usaha ekonomi, yaitu dana yang diperoleh dengan melakukan aktivitas ekonomi,
khususnya di bidang jasa dan perdagangan.

PENGANGGARAN KEGIATAN

Perencanaan keuangan dalam melaksanakan Program Kerja dilakukan secara


periodik. Perencanaan ini meliputi pengeluaran dan penerimaan dana secara detail,
sehingga kebutuhan biaya operasi dan pemenuhannya, insya Allah, dapat
diperkirakan.

1. Mekanisme penyusunan anggaran.


a. Masing-masing bidang kerja menjabarkan Program Kerja hasil Musyawarah
Jama’ah untuk kegiatan tahunan.
b. Melakukan identifikasi kegiatan dan penjadwalannya.
c. Melakukan penghitungan biaya dan pendanaan atas masing-masing kegiatan.
d. Mengajukan anggaran yang telah disusun masing-masing bidang pada Rapat Kerja
Pengurus.
e. Melakukan integrasi keseluruhan pembiayaan dan penerimaan dengan
memperhatikan skala prioritas.

2. Budgeting (penganggaran).
Melalui Rapat Kerja pengurus menyusun anggaran pengeluaran dan
pemasukan sesuai dengan kegiatan yang akan diselenggarakan. Diusahakan dalam
penyusunan anggaran pengurus memiliki sumber dana yang jelas supaya tidak
mengalami defisit. Beberapa yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Melakukan prioritas kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dana.
b. Pos-pos pengeluaran dan pemasukan ditunjukkan secara jelas.
c. Memberi toleransi anggaran sebesar (+) 10 % atau lebih sebagai faktor safety.
d. Jumlah pengeluaran masing-masing bidang dinyatakan angka-angkanya.
e. Melakukan integrasi seluruh bidang dalam menyusun anggaran dengan
menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Pengelolaan (RKAP).

LALU LINTAS KEUANGAN


1. Pengumpulan.
Pengumpulan dana dikoordinasi oleh Pengurus Bidang Dana dan
Perlengkapan yang berupaya dalam memenuhi kebutuhan pendanaan untuk
keseluruhan aktivitas. Pengurus melakukan beberapa aktivitas penggalangan dana,
di antaranya mengajukan proposal, membuat kotak amal, aktivitas jasa dan
ekonomi, dan lain sebaginya.

2. Pemasukan dan pengeluaran.


Dana yang telah dikumpulkan Bidang Dana dan Perlengkapan selanjutnya
diserahkan kepada Bendahara dengan diketahui Ketua Umum. Hal ini dilakukan
dengan mekanisme Form Penyerahan Dana. Oleh Bendahara selanjutnya dana
tersebut dimasukkan dan disimpan dalam Kas Keuangan Ta’mir Masjid atau
Rekening Bank. Apabila disimpan di Bank, sebaiknya menggunakan Bank Syari’ah
dengan Ketua Umum dan atau Bendahara sebagai penandatangan chequeatau
pengambilan cash.
Untuk pengeluaran dana perlu diperhatikan adanya kesesuaian
dengan anggaran yang telah ditetapkan bagi masing-masing bidang.
Bidang yang bersangkutan mengajukan permohonan dana kepada Ketua
Umum dengan mengisi Form Permintaan Uang Muka. Apabila disetujui,
selanjutnya Bendahara mengeluarkan dana sesuai yang dimintakan.
Demikian pula, penggunaan dana tersebut dipertanggungjawabkan oleh
bidang yang bersangkutan dalam laporan pertanggungjawaban kegiatan
dengan melampirkan Laporan Keuangan, atau dipertanggungjawabkan
dengan mengisi Form Pertanggungjawaban Uang Muka.

3. Pengawasan.
Aktivitas pengumpulan dana oleh Bidang Dana dan Perlengkapan maupun
pengelolaan dana oleh Bendahara perlu dilakukan pengontrolan. Hal ini dilakukan
antara lain melalui:
a. Lembar bukti. Beberapa lembar bukti yang bisa digunakan antara lain: kwitansi,
nota, deklarasi, kupon dan lain sebagainya.
b. Lembar Informasi. Informasi pengumpulan dan pengelolaan dana tiap bulan
disampaikan oleh Bidang Dana dan Perlengkapan maupun Bendahara.
c. Papan pengumuman. Informasi keuangan Ta’mir Masjid yang ditempelkan pada
papan pengumuman.
d. Laporan rutin. Pengurus Bidang Dana dan Perlengkapan maupun Bendahara
menyampaikan laporan rutin pengelolaan dana pada forum Rapat Umum maupun
Laporan Tahunan Pengurus. Juga disampaikan dalam Laporan
Pertanggungjawaban Pengurus pada saat Musyawarah Jama’ah.
e. Forum/Lembaga pengawas. Beberapa forum atau lembaga yang bisa melakukan
pengawasan secara langsung adalah:
1. Rapat Umum.
2. Rapat Pleno.
3. Majelis Syura.
4. Musyawarah Jama’ah.

Berikut ini merupakan contoh laporan keuangan bendahara dalam bentuk


neraca dan buku harian.

NERACA KEUANGAN KAS


TA’MIR MASJID “AL KAUTSAR” PERUMAHAN GRIYA MUSLIM, MADANI

DEBET BULAN : MARET 2008 KREDIT

NO. KETERANGAN JUMLAH NO. KETERANGAN JUMLAH


(Rp.) (Rp.)

1. Saldo Februari 2008 5.000.000 1. Khotib Jum’at 200.000


2. Infaq 100.000 2. Bayar listrik 150.000
3. Kotak Amal 2.100.000 3. Beli alat-alat tulis 200.000
4. Donatur Tetap 16.065.000 4. Honor Marbot 500.000
5. Kalender 900.000 5. Sumbangan Ibu Salama 300.000
6. Investasi Toko 10.000.000
Saldo 12.815.000
TOTAL 24.165.000 TOTAL 24.165.000

BUKU HARIAN KAS


TA’MIR MASJID “AL KAUTSAR” PERUMAHAN GRIYA MUSLIM, MADANI

BULAN : MARET 2008

NO. TANGGAL KETERANGAN DEBET KREDIT


(Rp.) (Rp.)

001 28-02-2008 Saldo Februari 2008 5.000.000.00


002 04-03-2008 Infaq Bp. Nandi, RT 006 / PGM 100.000.00
003 04-03-2008 Khotib Jum’at 50.000.00
004 11-03-2008 Khotib Jum’at 50.000.00
005 18-03-2008 Khotib Jum’at 50.000.00
006 18-03-2008 Bayar listrik 150.000.00
007 25-03-2008 Khotib Jum’at 50.000.00
008 26-03-2008 Beli alat-alat tulis 200.000.00
009 30-03-2008 Honor Marbot 500.000.00
010 30-03-2008 Sumbangan Ibu Salama, RT 001 300.000.00
011 30-03-2008 Sumbangan Donatur Tetap 16.065.000.00
012 30-03-2008 Kotak amal permanen 550.000.00
013 30-03-2008 Kotak amal jariyah 750.000.00
014 30-03-2008 Kotak amal jum’at 800.000.00
015 30-03-2008 Kalender 900.000.00
016 30-03-2008 Investasi toko “Al Kautsar” 10.000.000.00
Saldo 12.815.000.00
TOTAL 24.165.000.00 24.165.000.00

Anda mungkin juga menyukai