Makalah Hepatitis PDF
Makalah Hepatitis PDF
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dalam tubuh walaupun efek yang menyolok terjadi pada hepar. Telah ditemukan 5
kategori virus yang menjadi agen penyebab yaitu Virus Hepatitis A (HAV), Virus
Hepatitis E (HEV). Walaupun kelima agen ini dapat dibedakan melalui petanda
dapat bervariasi darI keadaan sub klinis tanpa gejala hingga keadaan infeksi akut
yang total.
(Hepatitis B). kedua istilah ini lebih disukai daripada istilah lama yaitu hepatitis
infeksiosa dan hepatitis serum, sebab kedua penyakit ini dapat ditularkan secara
Hepatitis non-A dan non-B (NANBH) dan saat ini disebut Hepatitis C.
yang menyebabkan infeksi hanya bila sebelumnya telah ada infeksi Hepatitis B,
hanya di Indonesia tetapi juga diseluruh Dunia. Penyakit ini menduduki peringkat
ketiga diantara semua penyakit menular yang dapat dilaporkan di Amerika Serikat
(hanya dibawah penyakit kelamin dan cacar air dan merupakan penyakit epidemi
Disease Control di Amerika Serikat setiap tahun, tetapi jumlah yang sebenarnya
dari penyakit ini diduga beberapa kali lebih banyak. Walaupun mortalitas akibat
hepatitis virus ini rendah, tetapi penyakit ini sering dikaitkan dengan angka
1. Tujuan Umum.
2. Tujuan Khusus
Hepatitis
mencari solusinya.
C. MANFAAT
lebih jelas tentang penyakit hepatitis virus dan dapat membedakan ikterus sebagai
KONSEP TEORI
A. DEFINISI
Istilah Hepatitis berasal dari bahasa Yunani kuno “hepar”, dengan akar
kata “hepat” yang berarti hati (liver), dan akhiran –itis yang berarti
peradangan. Hepatitis adalah Suatu peradangan pada hati yang terjadi karena
toksin seperti; kimia atau obat atau agen penyakit infeksi.Hepatitis adalah
keadaan radang/cedera pada hati, sebagai reaksi terhadap virus, obat atau
alcohol.
B.ETIOLOGI
adalah anggota terpisah dari famili picornavirus. HAV merupakan partikel bulat
27-32 nm dengan simetri kubus, mengandung genom RNA untai tunggal yang
lurus beryukuran 7,5 kb. HAV memiliki sifat stabil pada pemberian ether 20%,
asam (pH 1,0 selama 2 jam), dan panas (60ºC selama 1 jam). Virus dapat
dihancurkan dengan merebus dalam air selama 5 menit, dengan pemanasan kering
makanan pada suhu > 85ºC selama 1 menit sangat penting untuk inaktivasi HAV.
C. MANIFESTASI KLINIS
Kadang bisa saja seorang yang terinfeksi HAV tidak menunjukkan gejala
yang berarti, namun walaupun ditemukan kejadian seperti ini feses dari orang
tersebut tetaplah infeksius. Gejala yang biasanya diderita adalah: meriang / tidak
enak badan, nausea, vomiting, dan diare, kehilangan nafsu makna sehingga berat
menjadi lebih lama pada sebagian orang. Sekali terinfeksi dan tubuh dapat
iga kanan. Hati normal kenyal dengan permukaannya yang licin.Hati merupakan
kelenjar tubuh yang paling besar dengan berat 1000-1500 gram. Hati terdiri dari
dua lobus utama, kanan dan kiri. Lobus kanan dibagi menjadi segmen anterior dan
posterior, lobus kiri dibagi menjadi segmen medial dan lateral oleh ligamentum
sinusoid yang dibatasi sel kupffer. Sel kupffer berfungsi sebagai pertahanan
hati.Sistem biliaris dimulai dari kanalikulus biliaris, yang merupakan saluran kecil
pada sel hati. Keadaan ini menjadi statis empedu (biliary) dan empedu tidak dapat
dengan timbunya sakit dengan gejala ringan. Sel hati mengalami regenerasi secara
komplit dalam 2 sampai 3 bulan lebih gawat bila dengan nekrosis hati dan bahkan
kematian. Hepattis dengan sub akut dan kronik dapat permanen dan terjadinya
gangguan pada fungsi hati. Individu yang dengan kronik akan sebagai karier
penyakit dan resiko berkembang biak menjadi penyakit kronik hati atau kanker
hati.
F.KLASIFIKASI
1. Hepatitis A
Virus hepetitis A (HAV) terdiri dari RNA berbentuk bulat tidak berselubung
sangat padat.
2. Hepetitis B (HBV)
atau penderita infeksi akut, kontak seksual dan fekal-oral. Penularan perinatal
dari ibu kepada bayinya.Masa inkubasi 26 – 160 hari dengan rata- rata 70 – 80
hari.Faktor resiko bagi para dokter bedah, pekerja laboratorium, dokter gigi,
perawat dan terapis respiratorik, staf dan pasien dalam unit hemodialisis serta
3. Hepatitis C (HCV)
hepetitis B.
4. Hepatitis D (HDV)
virus ini 21 – 140 hari dengan rata – rata 35 hari Faktor resiko hepatitis D
rata – rata 42 hari. Faktor resiko perjalanan kenegara dengan insiden tinggi
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
hepatitis A adalah tes ELISA selain itu dapat dilakukan uji serologis untuk
menentukan anti-HAV. Tes lain yang dapat dilakukan adalah PCR yang kemudian
H. PENCEGAHAN
dianjurkan.
I. KOMPLIKASI
Sirosis dan Kanker Hati Di antara semua jenis virus ini, virus hepatitis B dan
C merupakan penyebab infeksi hati menahun (kronik) dan dapat berakhir pada
sirosis, kanker hati, dan kematian. Tidak seperti hepatitis A dan B, hepatitis C
belum ada vaksinnya.Virus hepatitis ini menyerang sel di dalam hati dan
virus ini dengan mengirim limfosit (sejenis sel darah putih) ke hati, terjadilah
peradangan. Peradangan ini adalah respons yang normal terhadap infeksi. Namun,
bila hal itu terus berlangsung, zat-zat kimia yang dikeluarkan limfosit dapat
menyebabkan kerusakan sel hati. Jika sel hati rusak, maka tidak dapat berfungsi
Beberapa dari sel hati ini dapat tumbuh kembali, tetapi perusakan yang
parah dapat berakibat pada terjadinya fibrosis (terbentuknya jaringan parut pada
besar sel hati yang normal. Kondisi ini disebut sirosis—istilah medis untuk
pengerasan hati. Bila seseorang mengalami sirosis, itu berarti bahwa sebagian
besar hatinya telah rusak dan tidak bisa berfungsi lagi dengan normal.
Sirosis bisa sangat berbahaya bila tidak ditangani dengan benar dan bisa
disease.
Padahal, jika tidak ditangani dengan baik, sekitar 15-20 tahun mendatang
bisa menyebabkan kelainan hati serius seperti sirosis dan juga kanker hati.
Sebagian besar penderita hepatitis baru mengetahui jika dirinya terinfeksi saat
melakukan pemeriksaan kesehatan (medical chek up) atau saat mau donor darah.
J. PENATALAKSANAAN MEDIK
Tidak ada terpi sfesifik untuk hepatitis virus. Tirah baring selama fase akut
dengan diet yang cukup bergizi merupakan anjuran yang lazim. Pemberian
makanan intravena mungkin perlu selama fase akut bila pasienterus menerus
muntah. Aktivitas fisik biasanya perlu dibatasi hingga gejala-gejala mereda dan
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pasien pada kasus di atas menderita penyakit hepatitis virus, yaitu hepatitis A
2. Ikterus yang terjadi pada hepatitis virus disebabkan oleh kombinasi disfungsi
hati dan kolestasis. Virus menyerang dan menginfeksi sel-sel hati sehingga sel
hati mengalami nekrosis. Sel-sel hati yang terinfeksi juga mengalami edem dan
dengan baik
B. SARAN
Tentunya sebagai petugas kesehatan yang amat rentan tertular dari penderita harus
C.DAFTAR PUSTAKA
http://ackogtg.wordpress.com/2008/07/29/hepatitis-a/
http://veniwulandari.blogspot.com/2009/03/hepatitis.html
http://vicklusiana07.blogspot.com/2010_07_01_archive.html