Anda di halaman 1dari 7

THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE ISSN (Print) : 2087-5053

Vol. 10, No. 2, Desember 2018 ISSN (Online) : 2476-9614

PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT DITAMBAH


GARAM TERHADAP TINGKAT STRES PEKERJA DI PT X

Wenny Nugrahati Carsita, Ade Riski Herlangga, Neneng Ratnanengsih Puspitasari


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Indramayu
wennynugraha16@gmail.com

ABSTRAK
Kerja yang terlalu berat dapat mengakibatkan timbulnya stres. Stres kerja dapat
berdampak negatif sehingga dapat mempengaruhi kinerja dan menurunnya prestasi.
Stres kerja apabila tidak segera ditangani dapat juga berdampak pada penyakit fisik
dan tekanan psikologis. Upaya untuk mengatasi stres salah satunya adalah dengan
cara merendam kaki pada air hangat ditambah garam. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh terapi rendam kaki air hangat di tambah garam terhadap
tingkat stres pekerja di PT. X. Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan
metode pre test dan post test group design without control. Sampel penelitian
berjumlah 30 orang dengan teknik pengambilan simple random sampling. Analisa
data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian sebelum diberikan intervensi yaitu
sebanyak 12 responden (40.0%) mengalami stres berat dan sesudah diberikan
intervensi 11 respoden (36.7%) tidak mengalami stres (normal). Hasil analisis
didapatkan nilai p value 0,000 (α < 0,05) yang berarti terdapat pengaruh terapi
rendam kaki ditambah garam terhadap tingkat stres pekerja. Diharapkan bagi
perawat untuk mengedukasi kepada masyarakat tentang terapi rendam kaki air
hangat sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi stres dan dijadikan sebagai
salah satu intervensi dalam menangani stres.

Kata kunci: Air Hangat Ditambah Garam, Pekerja, Terapi Rendam Kaki, Tingkat
Stres
ABSTRACT
Work that is too heavy can cause stress. Work-related stress can have a negative
impact so that it can affect performance and decrease performance. Work-related
stress if not treated immediately can also have an impact on physical illness and
psychological distress. Efforts to manage stress on of which can be done by soaking
the feet in warm water added salt. The aim of this study was to determine the effect
of therapy foot soak in warm water added salt against stress level of workers at PT.
X. This study used a quantitative research design using quasi experiment with pre
test dan post test group without control. Sampling technique used simple random
sampling counted 30 people. Data analysis used Wilcoxon test. The results of the
study before being given intervention were as many as 12 respondents (40.0%)
experienced severe stress and after being given intervention 11 respondents (36.7%)
did not experience stress (normal). analysis result showed p-value = 0,00 (α <
0,05), meaning there is any effect of therapy foot soak in warm water added salt
against stress level of workers. It is hoped for nurses to educate the therapy foot
soak in warm water added salt as an alternative to manage stress and serve as one
of the interventions in dealing stress.

Keywords: Soak the feet of warm water added salt, Workers, Foot Soak Therapy,
Stress Level

19
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE ISSN (Print) : 2087-5053
Vol. 10, No. 2, Desember 2018 ISSN (Online) : 2476-9614

PENDAHULUAN
Kerja merupakan kegiatan yang Stres di tempat kerja akan
dapat mempengaruhi emosi dan proses membawa dampak pada perusahaan.
berpikir seseorang (Handoko, 2008). Pekerja yang mengalami stres akan lebih
Pekerjaan yang dianggap berat dan rentan mengalami masalah kesehatan
terlalu banyak dapat mengakibatkan yang berakibat pada kecelakaan kerja.
timbulnya stres (Jum’ati & Wuswa, Pekerja juga tidak dapat bekerja secara
2013). Stres akibat pekerjaan diartikan produktif (Kurnia, 2015). Selain itu, stres
sebagai reaksi atau respon seseorang juga dapat mengganggu pekerja dalam
terhadap situasi yang dianggap sebagai berinteraksi.
tuntutan atau tekanan yang tidak Potter dan Perry (2005)
semestinya yang terjadi di tempat kerja mengungkapkan stres dapat diatasi
(Bhui, et al., 2016). dengan humor dan diet. Jackson (2013)
menambahkan stres juga dapat diatasi
Stres tidak selalu memberikan
dengan olahraga. Rapoliene et al. (2016)
dampak negatif (distress), karena stress
menjelaskan terdapat beberapa upaya
juga dapat berdampak positif (eustress)
yang terbukti dalam mengatasi stres di
(Gadzella, et al., 2012). Stres dapat
antaranya pemulihan, tidur, relaksasi,
mendorong seseorang untuk bekerja lebih
meditasi, serta hidroterapi.
baik. Sebaliknya, stres juga dapat
Hidroterapi merupakan terapi
menurunkan kinerja seseorang sehingga
dengan menggunakan air dalam berbagai
akan berdampak pada menurunnya
bentuk dan berbagai temperatur.
prestasi (Jum’ati & Wuswa, 2013).
Penggunaan air tersebut dapat
Di Inggris, pada tahun 2015
menghasilkan efek yang berbeda pada
diketahui sebanyak 440.000 orang
sistem tubuh yang berbeda (Mooventhan,
mengalami stres, depresi, serta
& Nivethitha, 2014). Hidroterapi
kecemasan yang berhubungan dengan
memberikan manfaat seperti
pekerjaan (Bhui et al., 2016). Hasil
meningkatkan energi, meningkatkan
survei Regus pada lebih dari 16 ribu
fungsi kulit dan penampilan, serta
pekerja di seluruh dunia, ditemukan
memperbaiki kesehatan (Chaitow, 2016).
bahwa 64% pekerja Indonesia
Terapi rendam kaki air hangat
mengatakan mengalami peningkatan
ditambah garam dapat memberikan efek
stress dibandingkan dengan tahun
relaksasi bagi tubuh (Becker et al., 2009;
sebelumnya (Ramadian, 2012).
Nuyridayanti, 2017). Ketenangan yang
Stres dapat menyebabkan masalah
dirasakan pekerja akan berpengaruh pada
fisik dan psikologis (Bhui, et al., 2016).
kondisi psikologis serta perilaku yang dapat
Stres membuat seseorang rentan terhadap
meningkatkan kinerja.
penyakit (Salleh, 2008). Diperkirakan
Hasil penelitian Darmasanti, dkk.
75%-90% pasien yang berkunjung ke
(2018) diperoleh bahwa terapi rendam
dokter disebabkan oleh penyakit yang
kaki dengan air hangat dapat
berhubungan dengan stress seperti sakit
menurunkan tingkat kecemasan pada ibu
kepala, kelelahan, sakit maag, masalah
hamil trimester III. Berdasarkan studi
jantung, sakit punggung, obesitas,
pendahuluan melalui wawancara pada 10
diabetes, serta masalah tidur. Stress juga
pekerja didapatkan hasil 5 pekerja sering
yang berlangsung lama juga dapat
mengalami ketegangan otot, merasa
mengakibatkan penyakit kejiwaan
jengkel dan 4 pekerja mengalami emosi
(Salleh, 2008; Jackson, 2013).

20
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE ISSN (Print) : 2087-5053
Vol. 10, No. 2, Desember 2018 ISSN (Online) : 2476-9614

yang tidak stabil, dan 1 pekerja Peneliti mendatangi rumah setiap


mengalami kebingungan. Penelitian ini responden. Peneliti melakukan pre test
bertujuan untuk mengetahui pengaruh terlebih dahulu dengan mengukur tingkat
terapi rendam kaki air hangat ditambah stres responden. Setelah dilakukan pre
garam terhadap tingkat stres pekerja di test peneliti melakukan terapi rendam
PT X. kaki air dengan suhu 37,40C ditambah
garam laut sebanyak 3 sendok makan.
METODE PENELITIAN Alat bantu yang digunakan meliputi
Jenis penelitian ini menggunakan Thermometer TP 3001, baskom karet,
desain quasy experiment menggunakan gayung plastik, dan handuk. Terapi
one grup pre test dan post design without dilakukan selama 10 menit 1x/hari
control. Sampel dalam penelitian ini selama 1 minggu berturut-turut. Post tes
merupakan pekerja di PT. X dengan dilakukan pada hari ketujuh dengan
rentang usia 20-65 tahun sebanyak 30 mengukur kembali tingkat stres
responden. Teknik pengambilan sampel responden.
dilakukan secara acak (simple random Selanjutnya peneliti melakukan
sampling). Instrumen yang digunakan pengolahan data dengan menggunakan
pada penelitian ini mengadopsi kuesioner langkah-langkah meliputi editing, coding,
DASS-21. processing, dan tabulating. Analisa data
menggunakan uji Wilcoxon dengan
tingkat kemaknaan 95% (α=0,05).

HASIL
Karakteristik Responden
Tabel 1
Karakteristik Berdasarkan Umur
N mean median sd min-max 95% CI
25.33-
umur 30 27.03 26.65 4.560 21-40
28.74

Berdasarkan tabel 1 didapatkan dengan umur tertua adalah 40 tahun dan


rata-rata umur responden adalah 27 tahun umur termuda adalah 21 tahun.

Tabel 2
Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan
Karakteristik Frekuensi (F) Persentase(%)
responden
Jenis kelamin
Laki-laki 20 66.7
Perempuan 10 33.3
Tingkat
pendidikan
DIII 1 3.3
SMA 29 96.7

21
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE ISSN (Print) : 2087-5053
Vol. 10, No. 2, Desember 2018 ISSN (Online) : 2476-9614

Berdasarkan tabel 2 sebanyak 20 responden (96,7%) berpendidikan SMA


responden (66.7%) berjenis kelamin laki- dan 1 responden (3,3%) berpendidikan
laki dan 10 responden berjenis kelamin DIII.
perempuan (33,3%). Sebanyak 29

Analisis Univariat
Tabel 3
Tingkat Stress Sebelum dan Sesudah Terapi Rendam Kaki Air Hangat
Ditambah Garam
Tingkat Normal Stress Stress Stress Stress Total
stress ringan sedang berat sangat
berat
Sebelum Frekuensi 0 8 10 12 0 30
percentase 0 26.7% 33.3% 40.0% 0% 100%
Sesudah Frekuensi 11 11 8 0 0 30
percentase 36.7% 36.7% 26.7% 0 0 100%

Berdasarkan tabel 3 didapatkan berat. Setelah dilakukan terapi rendam


sebelum dilakukan terapi rendam kaki air kaki air hangat ditambah garam
hangat ditambah garam sebanyak 8 didapatkan 11 (36,7%) responden tidak
(26,7%) responden mengalami stress mengalami stress (normal), 11 (36,7%)
ringan, 10 (33,3%) mengalami stress mengalami stress ringan, dan 8 (26,7%)
sedang, dan 12 (40,0%) mengalami stress mengalami stress sedang.
Analisis Bivariat
Tabel 4
Perbedaan Tingkat Stress sebelum dan sesudah Terapi Rendam Kaki
Air Hangat Ditambah Garam

Mea Minimu Maximu P


N Sd
n m m
Tingkat stress sebelum 3.03
30 12.5 8 16
intervensi 7
0.000
Tingkat stress sesudah 2.37
30 8.37 5 12
intervensi 1
Berdasarkan tabel 4 didapatkan ditambah garam dengan nilai p-value =
perbedaan nilai rata-rata tingkat stress 0,000 (α=0,05) maka dapat disimpulkan
sebanyak 4,13 sebelum dan sesudah terdapat pengaruh terapi rendam kaki
dilakukan terapi rendam kaki air hangat ditambah garam terhadap tingkat stress.

PEMBAHASAN dan sesudah dilakukan terapi rendam


kaki air hangat didapatkan 11 responden
Hasil penelitian didapatkan
(36.7%) menjadi tidak mengalami stres
sebelum diberikan terapi rendam kaki air
(normal).
hangat ditambah garam sebanyak 12
responden (40.0%) mengalami stres berat

22
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE ISSN (Print) : 2087-5053
Vol. 10, No. 2, Desember 2018 ISSN (Online) : 2476-9614

Robbins dan Judge (2013) yang membawa oksigen akan cepat


mengungkapkan stres kerja disebabkan mencapai jaringan (Chaitow, 2016).
oleh tiga faktor meliputi faktor Dengan melakukan terapi tersebut,
lingkungan, organisasi, serta pribadi. hormon serotonin di dalam tubuh akan
Pada faktor lingkungan, ketadikpastian di terstimulasi yang kemudian diubah
lingkungan tempat bekerja akan menjadi melatonin yang dapat
mempengaruhi tingkat stress para menimbulkan efek relaksasi
pekerja. Kedua, faktor organisasi dapat (Lendengtariang et al., 2018). Turner dan
menyebabkan stress seperti tuntutan Merriman (2005) menjelaskan rendam
untuk menyelesaikan pekerjaan, memiliki kaki dengan air hangat dapat merangsang
rekan kerja yang tidak menyenangkan, sekresi hormone endorphin yang dapat
hubungan yang kurang baik dengan memberikan rasa nyaman dan
atasan. Ketiga adalah faktor pribadi yaitu ketenangan.
pengalaman atau masalah yang dihadapi Garam laut memiliki kandungan zat
pekerja yang bersifat pribadi seperti kimia seperti sodium dan natrium yang
masalah keluarga, ekonomi, karakteristik dapat mengatur keseimbangan cairan dalam
pekerja. tubuh juga bertugas dalam transmisi saraf
Stres dapat diatasi dengan cara dan kerja otot (Nuyridayanti, 2017).
farmakologi dan non farmakologi. Salah Penelitian lain yang dilakukan oleh
satu penanganan stres dengan cara non Wulandari, dkk. (2016) diperoleh hasil
farmakologi adalah dengan hidroterapi bahwa pada penderita hipertensi
dengan cara perendaman kaki pada air mengalami penurunan tekanan darah
hangat ditambah garam. Hasil analisis setelah dilakukan rendam air hangat
perbedaan tingkat stress sebelum dan dengan campuran garam dan serai.
sesudah dilakukan terapi rendam kaki air
hangat ditambah garam dengan SIMPULAN
menggunakan uji Wilcoxon didapatkan Sebelum diberikan intervensi
rata-rata 4,13 dengan nilai p-value = sebanyak 12 responden (40.0%)
0,000 (α=0,05). Dari hasil tersebut dapat mengalami stres berat. Sesudah diberikan
diketahui bahwa terdapat perbedaan intervensi sebanyak 11 responden
tingkat stres sebelum dan sesudah (36.7%) tidak mengalami stres (normal).
dilakukan terapi rendam kaki air hangat Dengan demikian dapat disimpulkan
ditambah garam. bahwa terdapat pengaruh terapi rendam
Perendaman kaki dengan air kaki air hangat ditambah garam terhadap
hangat selama 10 menit telah terbukti tingkat stres.
menurunkan kekuatan saraf simpatik
sehingga dapat menciptakan perasaan
senang dan rileks. Pada orang dewasa, SARAN
perendaman kaki menggunakan air Bagi Responden
hangat ditambah garam mampu
menghasilkan perubahan fisiologis yang Bagi para pekerja, terapi rendam
memberikan manfaat yang banyak bagi kaki air hangat ditambah garam dapat
kesehatan (Becker, et al., 2009). dijadikan upaya untuk mengatasi stres.
Terapi rendam kaki air hangat
akan menyebabkan otot berelaksasi dan
pembuluh darah melebar sehingga darah

23
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE ISSN (Print) : 2087-5053
Vol. 10, No. 2, Desember 2018 ISSN (Online) : 2476-9614

Bagi Perawat Instructional Psychology, 39(2), 82-


91.
Bagi perawat diharapkan dapat Handoko. T. H . ( 2008). Manajemen
memberikan edukasi kepada masyarakat Personalia & Sumber Daya
bahwa terapi rendam kaki air hangat Manusia Edisi 2. Yogyakarta:
ditambah garam merupakan salah satu BPFE-Yogyakarta.
upaya yang dapat dilakukan untuk Jackson, E.M. (2013). Stress relief: The
mengatasi stres dan dapat dijadikan role of exercise stress management.
sebagai salah satu intervensi dalam ACSM’s Health & Fitness Journal,
melaksanakan asuhan keperawatan untuk 17(3), 14-19. doi:
mengatasi stres. 10.1249/FIT.0b013e31828cb1c9.
Jum’ati, N., & Wuswa, H. 2013. Stress
DAFTAR PUSTAKA kerja (occupational stress) yang
mempengaruhi kinerja individu
Bhui, K., Dinos, S., Galant-
pada Dinas Kesehatan bidang
Miecznikowska, M., De Jongh, B.,
pencegahan pemberantasan
& Stansfeld, S. (2016). Perceptions
penyakit dan penyehatan
of work stress causes and effective
lingkungan (P2P-PL) di Kabupaten
interventions in employees working
Bangkalan. Jurnal NeO-Bis, 7(2).
in public, private and non-
Kurnia, N.P. (2015). The Impact of stress
governmental organisations: A
at work on employee’s
qualitative study. BJPsych Bulletin,
psychological well-being in Jakarta.
40, 318-325. doi:
iBuss Management, 3(2), 68-76.
10.1192/pb.bp.115.050823.
Lendengtariang, C., Wungouw, H., &
Becker, B.E., Hildenbrand, K., Hamel, R.S. (2018). Pengaruh
Whitcomb, R.K., & Sanders J.P. terapi rendam air hangat kaki
(2009). Biophysiologic Effects of terhadap insomnia pada lansia di
Warm Water Immersion. Kelurahan Angges Kecamatan
International Journal of Aquatic Tahuna Barat. e-journal
Research and Education, 3, 24-3. Keperawatan (e-Kp), 6(2), 1-8.
Chaitow, L. (2016). HYDROTHERAPY: Mooventhan, A., & Nivethitha, L.
Wather therapy for health and (2014). Scientific evidence-based
beauty. Australia: Pavilion book. effects of hydrotherapy on various
Darmasanti, P., Anggraini, R., & systems of the body. North
Setianingsih. (2018). Pengaruh American Journal of Medical
rendam kaki dengan air hangat Sciences, 6(5), 199–209.
terhadap tingkat kecemasan pada doi: 10.4103/1947-2714.132935.
ibu hamil trimester III di Puskesmas Nuyridayanti, A. (2017). Pengaruh
Pegandon Kendal. Nurscope: rendam air garam terhadap
Jurnal Keperawatan dan Pemikiran penurunan tingkat nyeri pada
Ilmiah, 4 (1), 1-10. penderita gout di desa Toyoresmi
Gadzella, B.M., Baloglu, M., Masten, kecamatan Gampengrejo Kabupaten
W.G., & Wan, Q. (2012). Kediri. Jurnal Kesehatan, 1(2),
Evaluation of student life-stress 116-121.
inventory-revised. Jurnal Of

24
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE ISSN (Print) : 2087-5053
Vol. 10, No. 2, Desember 2018 ISSN (Online) : 2476-9614

Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Turner, W., & Merriman, L. (2005).
Fundamental Keperawatan Edisi 4 Clinical Skills In Treating The Foot
Vol. 1. Jakarta: EGC. 2nd Edition. China: Elsevier.
Ramadian, G. (2012, September 17). Wulandari, P., Arifianto, Sekarningrum,
Waspada, Stres Intai 64 Persen D. (2016). Pengaruh rendam kaki
Pekerja di Indonesia. okezone.com: menggunakan menggunakan air
http://lifestyle.okezone.com/read/20 hangat dengan campuran garam dan
12/09/17/198/691019/waspada- serai terhadap penurunan tekanan
stres-intai-64-persen-pekerja-di- darah pada penderita hipertensi di
indonesia. wilayah Podorejo RW 08 Ngaliyan.
Rapoliene, L., Razbadauskas, A., Salyga, Jurnal Keperawatan, 7(1), 43-47.
J., & Martinkenas, A. (2016). Stress
and fatigue management using
balneotherapy in a short-time
randomized controlled trial.
Evidence-based Complementary
and Alternative Medicine.
doi: 10.1155/2016/9631684.
Robbins, S.P., & Judge T.A. (2013).
Organizational Behavior 15th
Edition. Boston: Pearson Education.
Salleh, M.R. (2008). Life event, stress
and illness. The Malaysian Journal
of Medical Science, 15(4), 9-18.

25

Anda mungkin juga menyukai