Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN TEKANAN DARAH KARYAWAN DI

KLINIK BPKP PROVINSI BALI


......................................................................................................................................................

Ni Nyoman Astutiari1*, Putu Wira Kusuma Putra2, I Putu Artha Wijaya3, Ida Ayu Agung Laksmi4
1,2,3
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali, Bali, Indonesia
Email : astutiari1996@gmail.com

ABSTRAK

Tekanan darah merupakan faktor penting dalam kesehatan yang dipengaruhi berbagai faktor salah
satunya adalah kondisi stres. Stres dapat ditimbulkan dari berbagai peristiwa, seperti akibat situasi
pekerjaan atau biasa disebut sebagai stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
stres kerja dengan tekanan darah karyawan di Klinik BPKP Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitaitf menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel
penelitian sebanyak 75 responden yang dipilih melalui teknik Purposive Sampling. Data dikumpulkan
menggunakan lembar kuesioner Survey Diagnosis Stress dan lembar observasi hasil pengukuran
tekanan darah menggunakan sphygmomanometer dan stetoskop. Data danalisis menggunakan uji
Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata usia responden adalah 42 tahun dan sebagian
besar responden berjenis kelamin perempuan (52%). Tingkat stres kerja karyawan di Klinik BPKP
Provinsi Bali sebagian besar berada pada kategori stres ringan (84%) dengan tekanan darah sebagian
besar berada pada kategori normal (65,3%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan stres
kerja dengan tekanan darah karyawan di Klinik BPKP Provinsi Bali (p=0,003; nilai r=0,336).
Pelayanan keperawatan diharapkan dapat mengoptimalkan pemeriksaan kesehatan pada klien
khususnya mengenai keterkaitan faktor stres kerja yang dapat mempengaruhi tekanan darah

kata kunci: karyawan, stres kerja, tekanan darah

ABSTRACT

Blood pressure is an important factor in health which influenced by various factors, one of which is
stress conditions. Stress can be caused by various events, such as due to work situations or what is
usually referred to work stress. This study aimed to determine the relationship between work stress
and blood pressure of employee in BPKP Clinic, Bali Province. This research is a quantitative study
used a correlational design with cross sectional approach. The research sample was 75 respondents
selected using the Purposive Sampling technique. Data was collected using a Stress Diagnosis Survey
questionnaire sheet and an observation sheet of blood pressure measurement results using a
sphygmomanometer and stethoscope. Data were analyzed by the Spearman Rank test. The results
showed that the average age of respondents was 42 year and most of respondents were female (52%).
The work stress level of employees is mostly in the mild stress category (84%) with blood pressure
mostly in the normal category (65.3%). The results of bivariate analysis showed that there was a
relationship between work stress and blood pressure of employee at BPKP Clinic in Bali Province
(p=0.003; r value=0.336). Nursing services are expected to optimize health checks on clients,
especially regarding the relationship between work stress factors which can affect blood pressure

keywords: employee, work stress, blood pressure


.........................................................................................................................................................
PENDAHULUAN pada perubahan tekanan darah ialah stres kerja
Tekanan darah merupakan indikator (Putri, 2018).
penting dalam sistem sirkulasi tubuh yang Stres kerja merupakan kesadaran khusus
menjadi parameter fisik kesehatan tubuh yang dialami terkait adanya perasaan disfungsi
(Aditya, Riyadi and Darjat, 2016; Fitriani and pribadi sebagai hasil dari kondisi atau kejadian
Nilamsari, 2017). Tekanan darah menjadi dalam lingkungan kerja (Sudja’i et al., 2021).
faktor penting dalam kesehatan karena pada Penelitian oleh Rusnoto & Hermawan (2018)
kondisi tertentu tekanan darah bisa mengalami mendapatkan bahwa stress kerja yang terjadi
perubahan dan menimbulkan gangguan umum karena adanya tuntutan pekerjaan membuat
pada pembuluh darah, yakni hipertensi karyawan menjadi tertekan dan rasa tertekan
(Agustina and Sari, 2021). Hipertensi tersebut dapat membuat tekanan darah menjadi
merupakan kondisi meningkatnya tekanan meningkat. Stres kerja juga menimbulkan
darah di atas ambang batas normal dan dampak psikologis seperti adanya
merupakan penyakit tidak menular (PTM) ketidakpuasan kerja, ketegangan, kecemasan
yang bersifat kronis dan dapat menyebabkan perasaan kesal (Faridah et al., 2017). Respon
komplikasi pada beberapa organ tubuh psikologis dan kondisi stres tersebut akan
(Aprillia, 2020). Kondisi hipertensi menjadi mengirimkan sinyal pada tubuh khusunya pada
perhatian serius secara global karena otak yang kemudian bereaksi dengan
merupakan menjadi salah satu penyebab mengeluarkan hormon stres berupa hormon
kematian utama di negara-negara maju adrenalin dan kortisol, dimana peningkatan
maupun negara berkembang (Mahmudah, hormon tersebut memacu jantung berdenyut
2019). lebih cepat serta lebih kuat sehingga tekanan
Hipertensi diperkirakan diderita 1,28 darah akan meningkat (Nurwidhiana, Handari
miliar orang dewasa usia 30-79 tahun di and Latifah, 2018).
seluruh dunia dan sekitar 46% diperkirakan Studi pendahuluan yang peneliti
tidak menyadari dirinya mengalami kondisi lakukan di Klinik BPKP Provinsi Bali pada
hipertensi (World Health Organization, 2023). tanggal 20 Maret 2023 menunjukkan hasil
Studi lim tahunan yang diselengarakan pemeriksaan tekanan darah didapatkan bahwa
Kementerian Kesehatan RI melalui Riset rata-rata tekanan darah karyawan di BPKP
Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyatakan Provinsi Bali adalah 130-140 mmHg pada
bahwa jumlah penderita hipertensi di sistole dan 80-90 mmHg pada diastole. Hasil
Indonesia mencapai 34,1% meningkat dari wawancara pada 10 karyawan BPKP Provinsi
tahun sebelumnya yaitu 25,8% pada tahun Bali didapatkan bahwa tujuh dari 10 orang
2013 (Riskesdas, 2018). Jumlah penderita tersebut sering mengalami sakit kepala ketika
hipertensi di Provinsi Bali diperkirakan bekerja, perasaan bosan dan merasa beban atas
mencapai 555.184 orang dengan Kota tuntutan kerja yang harus diselesaikan,
terbanyak penderita hipertensi ada di Kota sementara tiga orang lainnya mengatakan
Denpasar yakni sebanyak 126.830 orang sering merasa cepat lelah, merasa cepat
(Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2022). tersinggung dan mudah marah. Hasil
Terjadinya perubahan berupa wawancara tersebut menunjukkan bahwa
peningkatan tekanan darah dapat terjadi karena sebagian besar responden mengeluhkan gejala
pengaruh berbagai faktor salah satunya adalah adanya stres kerja. Berdasarkan hasil studi
kondisi stres (Setyawan, 2017). Stres dapat pendahuluan, fenomena dan paparan teori serta
ditimbulkan dari berbagai peristiwa yang studi-studi terdahulu yang telah diuraikan di
dialami seseorang sebagai akibat atas, peneliti ingin mengetahui lebih lanjut
ketidakmampuan dalam menghadapi peristiwa terkait hubungan stres kerja dengan tekanan
yang terjadi (Safitri and Gilang, 2019). darah karyawan di Klinik BPKP Provinsi Bali.
Umumnya, kondisi stres dapat memicu
hormon adrenalin dalam tubuh sehingga BAHAN DAN METODE
memabut jantung memompa darah lebih cepat Penelitian ini merupakan penelitian
dan mengakibatkan tekanan darah meningkat korelasional menggunakan rancangan Cross
(Kurniawan & Sulaiman, 2019). Kondisi stres Sectional. Peneliti melakukan penilaian
terjadi karena banyak peristiwa, adapun salah variabel independen (stres kerja) dan variabel
satu kondisi stres yang dianggap berkontribusi
dependen (tekanan darah) hanya satu kali pada Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian
tiap responden. Populasi penelitian ini dibagi besar responden berjenis kelamin perempuan,
menjadi populasi target yaitu seluruh yaitu sebanyak 39 responden (52%) dengan
karyawan di BPKP Provinsi Bali yang rata-rata usia responden pada penelitian ini
berjumlah 93 orang. Sampel penelitian adalah 42 tahun.
sebanyak 75 orang ditentukan dengan teknik
purposive sampling. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tingkat
Penelitian ini dilakukan di Klinik Stres Kerja
BPKP Provinsi Bali pada Bulan September- Tingkat Stres N %
November 2023. Penelitian telah dinyatakan Tidak Stres 0 0
lolos kaji etik oleh Komisi Etik Penelitian Stres Ringan 63 84,0
Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stres Sedang 12 16,0
Bina Usada Bali berdasarkan surat nomor Stres Berat 0 0
329/EA/KEPK-BUB-2023. Data dikumpulkan Total 75 100
dengan kuesioner Survey Diagnosis Stress Sumber : Data primer yang sudah diolah (2023)
menilai stres kerja. Kuesioner Survey
Diagnosis Stress terdiri dari 30 pertanyaan Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian
menggunakan skala likert dari rentang 1 besar responden mengalami stres kerja ringan,
hingga 7. Penilaian stres kerja dibagi menjadi yaitu sebanyak 63 responden (84%).
tidak stres (skor 30), stres ringan (skor 31-60),
stres sedang (skor 61-150) dan stres berat
(skor >150). Data yang terkumpul dianalisis
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Tekanan
menggunakan uji Rank Spearman. Darah
Tekanan N %
Darah
HASIL
Normal 49 65.3
Tabel 1. Karakteristik Responden Pre Hipertensi 19 25,3
Variabel N % Hipertensi Stadium
Jenis Kelamin 7 9,3
I
Laki-laki 36 48,0 Hipertensi Stadium
Perempuan 39 52,0 0 0
II
Umur Total 75 100
Mean 42,44 - Sumber : Data primer yang sudah diolah (2023)
Min-Max 28-59 -
Total 75 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian
Sumber : Data primer yang sudah diolah (2023) besar responden memiliki tekanan darah dalam
kategori normal, yaitu sebanyak 49 responden
(65,3%).

Tabel 4. Hubungan Stres Kerja dengan Tekanan Darah Karyawan di Klinik BPKP
Provinsi Bali
Tekanan Darah
Pre HT HT p- Nilai r
Normal
Hipertensi Stadium I Stadium II value
Tingkat Stres n % n % n % n %
Tidak Stres 0 0 0 0 0 0 0 0
Stres Ringan 45 60 15 20 3 4 0 0
0,003 0,336
Stres Sedang 4 5,3 4 5,3 4 5,3 0 0
Stres Berat 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 49 65,3 19 25,3 7 9,3 0 0

Berdasarkan analisis uji Rank Spearman didapatkan nilai p=0,003 (<0,05) yang berarti bahwa ada
hubungan stres kerja dengan tekanan darah karyawan di Klinik BPKP Provinsi Bali.

DISKUSI PEMBAHASAN Responden penelitian rata-rata berusia 42


tahun dan sebagian besar perempuan (52%).
Usia menjadi salah satu faktor yang sifat mental dan fisik serta tingkat pembebanan
berkaitan dengan stres kerja, dimana semakin yang berbeda-beda sehingga apabila terjadi
tua usia seorang pekerja maka akan semakin tingkat pembebanan yang terlalu tinggi maka
tinggi kemungkinan menderita stres kerja hal tersebut memungkinkan pemakaian energi
karena usia tua cenderung mempunyai kondisi yang berlebihan dan terjadi overstress pada
kesehatan yang kurang baik (Zulkifli, Rahayu individu, sebaliknya intensitas pembebanan
and Akbar, 2019). Gender terkait dengan yang terlalu rendah memungkinkan rasa bosan
kemampuan pekerja untuk melakukan dan kejenuhan atau understress (Ananda,
pekerjaan dan perilaku pekerja (Welson and Wadud and Handayani, 2021). Hasil penelitian
Simanjuntak, 2022). Berkaitan dengan tekanan ini sejalan dengan penelitian terdahulu oleh
darah, Fadlilah et al., (2020) menjelaskan Putri et al., (2023) yang menyatakan stres
bahwa pada usia yang lebih tua, elastisitas kerja dapat terjadi karena banyaknya pekerjaan
arteri menurun, lebih kaku sehingga dinding yang harus dikerjakan dalam waktu yang
pembuluh darah tidak lagi menarik secara singkat dan adanya faktor lain seperti
fleksibel akibat tekanan yang berkerut banyaknya pikiran terkait permasalahan baik
sehingga tekanan darah lebih tinggi. Price di luar kantor maupun dalam kantor
dalam Nugraheni (2019) menyatakan pria mengakibatkan karyawan mengalami stress
cenderung memiliki tekanan darah yang lebih saat bekerja (54,1%). Aulia et al., (2019)
tinggi sedangkan pada wanita yang sudah dalam penelitiannya juga mendapatkan bahwa
menopause akan lebih cenderung memiliki sebagian besar karyawan PT. Angkasa Pura I
tekanan darah yang lebih tinggi dari pada pria (Persero) Bandar Udara Internasional Sam
saat usia tersebut. Temuan penelitian ini Ratulangi Manado (38,3%) mengalami stres
sejalan dengan penelitian Lady et al., (2017) ringan. Peneliti menilai bahwa stres kerja yang
yang mendapatkan rata-rata umur responden dialami responden dapat terjadi karena faktor
yaitu sebesar 42 tahun. Hasil penelitian ini beban kerja yang dialami sebab hasil kuesioner
sejalan dengan penelitian terdahulu yang juga menunjukkan nilai stres kerja tertinggi berada
menemukan bahwa mayoritas responden yang pada indikator beban kerja, dimana responden
diteliti berjenis kelamin perempuan (67,9%) mengungkapkan bahwa kadang-kadang
(Jantianus et al., 2023). Peneliti menilai bahwa membawa beberapa pekerjaan ke rumah untuk
karakteristik responden sebagai pekerja dalam diselesaikan dan sering merasa kurang istirahat
hal ini usia dan jenis kelamin berkaitan dengan akibat pekerjaannya.
kondisi kesehatan dan kondisi fisik yang Sebagian besar responden memiliki
dialami. Responden penelitian ini masih dalam tekanan darah dalam kategori normal, (65,3%).
rentang produktif sehingga kemampuan dalam Usia merupakan salah satu faktor yang banyak
melakukan pekerjaan masih dapat dikatakan berperan dalam perubahan tekanan darah
baik sehingga masih dapat dipercaya karena setelah usia 45 tahun seseorang akan
melakukan pekerjaan. Usia responden juga mengalami perubahan pada dinding arteri
dapat berkaitan dengan mekanisme koping dan berupa terjadinya penebalan akibat
pengalaman yang dimiliki sehingga dapat penumpukan zat kolagen pada lapisan otot
berdampak pada kemampuan mengelola stres yang membuat pembuluh darah berangsur-
dalam kerja. Banyaknya responden berjenis angsur menyempit dan menjadi kaku (Aryanti,
kelamin perempuan dapat dikaitkan dengan 2018). Hasil penelitian ini sejalan dengan
kemampuan dalam mengelola suatu pekerjaan. penelitian terdahulu yang menyatakan tekanan
Perempuan dianggap lebih cermat, teliti dan darah karyawan yang bekerja di PT Primasta
cekatan dalam pekerjaan bisa menjadi salah Sandang Lestari paling banyak memiliki
satu faktor pertimbangan sehingga banyak tekanan darah normal (65,5%) (Nur et al.,
responden yang berjenis kelamin perempuan. 2023). Temuan ini juga sejalan dengan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian terdahulu yang mengungkapkan
sebagian besar responden mengalami stres bahwa sebagian besar responden memiliki
kerja ringan (84%). Stres kerja dapat tekanan darah normal (50%), dimana kondisi
dipengaruhi beberapa faktor seperti faktor tersebut dipengaruhi oleh faktor usia seseorang
lingkungan kerja, suasana yang dialami saat yakni semakin tua usia seseorang maka terjadi
bekerja (Marliani, 2015). Faktor lain seperti peningkatan tekanan darah (Dana, Nardina and
beban kerja juga dapat mempengaruhi stres Maharani, 2022). Peneliti menilai bahwa
kerja seseorang sebab setiap individu memiliki banyaknya responden yang mengalami
tekanan darah dalam kategori normal dapat Ada hubungan yang cukup kuat antara
terjadi karena Klinik BPKP Provinsi Bali stres kerja dengan tekanan darah karyawan,
secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan semakin ringan tingkat stres responden maka
pada responden selaku karyawan di BPKP semakin ringan pula derajat tekanan darah
Provinsi Bali sehingga risiko adanya masalah yang dimiliki. Sebaliknya, semakin berat
atau gangguan terhadap tekanan darah tingkat stres responden maka semakin berat
sesegera mungkin dapat dicegah melalui pula derajat tekanan darah yang dimiliki.
pemberian edukasi dan pemberian obat. Rata-
rata usia responden juga tergolong risiko SARAN
rendah untuk mengalami hipertensi. Peneliti lain dapat digunakan sebagai
Hasil penelitian menggunakan analisis rujukan dalam pelaksanaan penelitian yang
uji Rank Spearman menunjukkan bahwa ada serupa dengan memperhatikan keterbatasan
hubungan yang cukup kuat antara stres kerja penelitian yaitu menilai faktor lainnya yang
dengan tekanan darah karyawan di Klinik dapat berperan dalam mempengaruhi tekanan
BPKP Provinsi Bali (p=0,003). Penelitian ini darah sehingga penelitian lanjutan yang
menunjukkan bahwa semakin ringan stres dilakukan nantinya benar-benar optimal dalam
responden maka semakin ringan pula derajat pengembangan ilmu keperawatan.
tekanan darah yang dimiliki. Stres
menstimulasi aktivitas saraf simpatik tubuh
DAFTAR PUSTAKA
bereaksi dengan meningkatkan ketegangan
otot, meningkatkan denyut jantung dan Aditya, Riyadi, M. A. and Darjat (2016)
meningkatkan tekanan darah (Arifuddin and ‘Rancang Bangun Alat Pengukur
Nur, 2018). Kondisi stres dapat meningkatkan Tekanan Darah Otomatis Pada
hormon adrenalin yang menyebabkan Pergelangan Tangan Nenggunakan
peningkatan laju denyut jantung dan resistensi Metode Oscillometry Berbasis
vascular sehingga mempengaruhi tekanan Arduino Mega 2560’, Jurusan Teknik
darah (Ardian et al., 2018; Rusnoto & Elektro, Universitas Diponegoro
Hermawan, 2018). Semarang, 5(1), pp. 1–7. Available at:
Hasil penelitian ini sejalan dengan https://ejournal3.undip.ac.id/index.php
penelitian terdahulu bahwa kondisi stres kerja /transient/article/view/11433.
mempengaruhi tekanan darah karena paparan Agustina, N. and Sari, I. M. (2021) ‘Jus
stres psiko-emosional yang konstan Semangka Sebagai Upaya Penurunan
menyebabkan hiperaktivitas sistem saraf Tekanan Darah Penderita Hipertensi
simpatis dan disfungsi sumbu hipotalamus- Dengan Media Booklet’. Surakarta:
hipofisis-adrenal dengan pelepasan Universitas ’Aisyiyah Surakarta.
noradrenalin dan adrenalin dalam aliran darah Ananda, M. S., Wadud, M. and Handayani, S.
akan menyebabkan peningkatan tekanan darah (2021) ‘Pengaruh Beban Kerja dan
(Sugiarti, Kurniawati and Susanti, 2021). Hasil Lingkungan Kerja Terhadap Stres
penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Kerja Pada Karyawan PT. Kereta Api
Nurwidhiana et al., (2018) yang menemukan Indonesia (Persero) Divisi Regional IV
bahwa stres kerja memiliki huburngan dengan Tanjungkarang’, Jurnal Bisnis,
kejadian hipertensi (p=0,000) karena saat Manajemen, dan Ekonomi, 2(4), pp.
mengalami stres, tubuh akan bereaksi dengan 186–195. doi:
mengeluarkan hormon stres adrenalin dan 10.47747/jbme.v2i4.504.
kortisol yang dapat memacu jantung berdenyut Aprillia, Y. (2020) ‘Gaya Hidup dan Pola
lebih cepar serta kuat sehingga tekanan darah Makan Terhadap Kejadian Hipertensi’,
mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi
penelitian yang didapatkan, peneliti meyakini Husada, 12(2), pp. 1044–1050. doi:
bahwa keterkaitan stres kerja dengan tekanan 10.35816/jiskh.v12i2.459.
darah sangat berkaitan dengan respon tubuh Ardian, I., Haiya, N. N. and Sari, T. U. (2018)
saat stres itu terjadi. Kondisi stres kerja ‘Signifikansi Tingkat Stres Dengan
merangsang tubuh mengeluarkan hormon stres Tekanan Darah Pada Pasien
yang mempengaruhi kerja jantung. Hipertensi’, Proceeding Unissula
Nursing Conference, 1(1), pp. 152–
KESIMPULAN 156. Available at:
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/u php/ijp/article/view/438/335.
nc/article/view/2907. Fitriani, N. and Nilamsari, N. (2017) ‘Factors
Arifuddin, A. and Nur, A. F. (2018) ‘Pengaruh Associated With Blood Pressure on
efek psikologis terhadap tekanan darah Shift Workers and Non-Shift Workers
penderita hipertensi di rsu anutapura in Pt. X Gresik’, Journal of Industrial
palu’, Jurnal Kesehatan Tadulako, Hygiene and Occupational Health,
4(3), pp. 48–53. 2(1), p. 57. doi:
Aryanti, P. W. E. (2018) ‘Perbedaan Konsumsi 10.21111/jihoh.v2i1.1273.
Zat Gizi Dan Tekanan Darah Jantianus et al. (2023) ‘Pengaruh Manajemen
Masyarakat Vegetarian Dan Non Talenta, Konflik Peran Ganda, dan
Vegetarian Di Kota Denpasar’. Stres Kerja terhadap Kinerja
Denpasar: Politeknik Kesehatan Karyawan PT Bank X Cabang
Kemenkes Denpasar. Available at: Kisaran’, Jurnal Ilmiah Maksitek,
http://repository.poltekkes- 8(1), pp. 26–36.
denpasar.ac.id/1234/. Kurniawan, I. and Sulaiman (2019)
Aulia, L., Kawatu, P. A. T. and Langi, F. L. F. ‘Hubungan Olahraga, Stress dan Pola
G. (2019) ‘Hubungan antara Beban Makan dengan Tingkat Hipertensi di
Kerja dan Masa Kerja dengan Stres Posyandu Lansia di Kelurahan
Kerja pada Security Check Point di PT Sudirejo I Kecamatan Medan Kota’,
Angkasa Pura I Bandar Udara Journal of Health Science and
Internasional Sam Ratulangi Manado’, Physiotherapy, 1(1), pp. 10–17.
Medical Scope Journal, 1(1), pp. 62– Lady, L., Susihono, W. and Muslihati, A.
67. doi: 10.35790/msj.1.1.2019.26626. (2017) ‘Analisis tingkat stres kerja dan
Dana, Y. A., Nardina, E. A. and Maharani, H. faktor-faktor penyebab stres kerja pada
(2022) ‘Hubungan Indeks Massa pegawai BPBD kota Cilegon’, Journal
Tubuh Dengan Tekanan Darah Pada Industrial Servicess, 3(1b), pp. 191–
Karyawan Dan Mahasiswi Politeknik 197. Available at:
Kudus’, Jurnal Promotif Preventif, https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jis
4(2), pp. 148–155. doi: s/article/viewFile/2084/1617.
10.47650/jpp.v4i2.370. Mahmudah, S. (2019) ‘Sari Buah Pepaya
Dinas Kesehatan Provinsi Bali (2022) ‘Profil (Carica Papaya L) Untuk
Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2021’. Mengendalikan Tekanan Darah Pada
Denpasar: Dinas Kesehatan Provinsi Lansia’, Prosiding Seminar Nasional
Bali. …, (11), pp. 162–183. Available at:
Efrata, Sembiring, A. and Tampubolon, E. http://jurnal.poltekkeskhjogja.ac.id/ind
(2022) ‘Evaluasi Budaya Penerapan ex.php/PSN/article/view/362.
K3 Dengan Kepuasan Pasien Dalam Marliani, R. (2015) Psikologi Industri &
Pencegahan COVID 19 Di Puskesmas Organisasi. Bandung: Pustaka Setia.
Deli Tua’, Journal of Biology Nugraheni, A. (2019) ‘Pengaruh Senam
Education, Science and Technology, Hipertensi Terhadap Perubahan
5(2), pp. 356–361. Tekanan Darah Pada Penderita
Fadlilah, S., Hamdani Rahil, N. and Lanni, F. Hipertensi Di Kelompok Prolanis
(2020) ‘Analisis Faktor Yang Wilayah Kerja Puskesmas Sukorejo’.
Mempengaruhi Tekanan Darah Dan Ponorogo: Universitas
Saturasi Oksigen Perifer (Spo2)’, Muhammadiyah Ponorogo. Available
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, at: http://eprints.umpo.ac.id/5410/.
(Spo 2), pp. 21–30. doi: Nur, S. et al. (2023) ‘Hubungan Indeks Massa
10.34035/jk.v11i1.408. Tubuh, Kualitas Tidur , dan Tekanan
Faridah, U. et al. (2017) ‘Hubungan Stress Darah dengan Tingkat Stres Karyawan
Kerja Dengan Kejadian Hipertensi Pabrik PT Primastra Sandang Lestari
Pada Pekerja Buruh Di Wilayah Kerja Bandung Tahun’, PharmacoMedic:
Puskesmas Kaliwungu Kudus’, Journal of Pharmacology and Medical
Indonesia Jurnal Perawat, 2(2), pp. Science, 1(1), pp. 11–18.
74–79. Available at: Nurwidhiana, N., Handari, S. R. tri and
https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index. Latifah, N. (2018) ‘Hubungan Antara
Stres Kerja Dengan Kejadian 397–412. doi:
Hipertensi Pada Pengemudi Ojek 10.51158/ekuivalensi.v8i2.692.
Online Dan Ojek Pangkalan Di Kota World Health Organization (2023)
Bekasi Tahun 2017’, Environmental ‘Hypertension’. World Health
occupational health and safety Organization. Available at:
journal, 1(1), pp. 29–38. https://www.who.int/news-room/fact-
Putri, R. (2018) ‘Faktor Resiko Hipertensi sheets/detail/hypertension.
Ditinjau Dari Stres Kerja Dan Zulkifli, Z., Rahayu, S. T. and Akbar, S. A.
Kelelahan Pada Anggota Polisi Daerah (2019) ‘Hubungan Usia, Masa Kerja
Riau’, Psychopolytan : Jurnal dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja
Psikologi, 2(1), pp. 36–48. Available Pada Karyawan Service Well
at: Company PT. ELNUSA TBK Wilayah
http://ojsbimtek.univrab.ac.id/index.ph Muara Badak’, KESMAS UWIGAMA:
p/psi/article/view/695. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1),
Putri, S. et al. (2023) ‘Pengaruh Beban Kerja pp. 46–61. doi:
Dan Stress Kerja Terhadap Kinerja 10.24903/kujkm.v5i1.831.
Karyawan Pada Dinas Transmigrasi
dan Tenaga Kerja Aceh Barat’, Jurnal
Kesehatan Masyaraka, 7(1).
Riskesdas (2018) ‘Hasil Utama RISKESDAS
2018’. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI. Available at:
http://repository.litbang.kemkes.go.id/
3514/.
Rusnoto, R., & Hermawan, H. (2018)
‘Hubungan Stres Kerja Dengan
Kejadian Hipertensi Pada Pekerja
Pabrik Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kaliwungu’, Jurnal Ilmu Keperawatan
Dan Kebidanan, 9(2), pp. 111–117.
Safitri, A. E. and Gilang, A. (2019) ‘Pengaruh
Stres Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan Pada PT.Telkom
Witel Bekasi’, Jurnal Ecodemica,
3(2), pp. 170–180.
Setyawan, A. B. (2017) ‘Hubungan Antara
Tingkat Stres Dan Kecemasan Dengan
Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di
Klinik Islamic Center Samarinda’,
Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(1), pp. 1–8.
Sudja’i et al. (2021) ‘Hubungan Modal Sosial,
Modal Psikologi, Modal Diri
Karyawan Dan Stres Kerja’, Jurnal
Baruna Horizon, 4(2), pp. 84–88.
Sugiarti, F., Kurniawati, L. M. and Susanti, Y.
(2021) ‘Scoping Review: Hubungan
Stres Kerja dengan Hipertensi pada
Tenaga Kesehatan’, Jurnal Integrasi
Kesehatan & Sains, 3(1), pp. 41–47.
doi: 10.29313/jiks.v3i1.7319.
Welson, W. and Simanjuntak, J. (2022)
‘Pengaruh Kompensasi dan Stres
Kerja terhadap Kinerja Karyawan
melalui Gender sebagai Variabel
Kontrol’, Jurnal Ekuivalensi, 8(2), pp.

Anda mungkin juga menyukai