Anda di halaman 1dari 5

TINGKAT STRES DAN KETIDAKSTABILAN TEKANAN DARAH PADA

PENDERITA HIPERTENSI DEWASA MUDA

Susanti
Akademi Keperawatan Adi Husada Surabaya
susanti1303@gmail.com

ABSTRAK
Stress merupakan respons tubuh yang bersifat tidak spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban
atasnya. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikatakan stress apabila seseorang mengalami
beban atau tugas yang berat tetapi orang tersebut tidak dapat mengatasi tugas yang dibebankan itu,
maka tubuh akan berespon dengan tidak mampu dengan tugas tersebut , sehingga orang tersebut
dapat mengalami stress. Stress dapat meyebabkan gangguan pada sistem kardiovaskuler seperti
rasa berdebar-debar didada, pembuluh darah melebar atau menyempit sehingga dapat
menyebabkan ketidakstabilan tekanan darah dan kesemutan pada daerah pembuluh darah perifer
seperti pada jari tangan atau kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat
stress dengan ketidakstabilan tekanan darah pada penderita hipertensi usia dewasa muda. Penelitian
ini menggunakan studi korelasi dengan pendekatan metode cross sectional. Sampel penelitian ini
adalah dewasa muda yang mengalami stress dan terkena hipertensi yang bersedia menjadi
responden sebanyak 30 pasien. Variabel dependen adalah kestabilan tekanan darah, variabel
independen adalah tingkat stress.Instrumen yang digunakan adalah kuisioner dan lembar
observasi.Analisa data yang digunakan adalah secara deskriptif, dan uji statistik. Hasil uji statitik
Spearman Rho p=0.080 (α=0.05), menunjukkan bahwa H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan
ada hubungan tingkat stress dengan ketidakstabilan tekanan darah pada dewasa muda. Kesimpulan
daripenelitian ini adalah stress berpengaruh terhadap tekanan darah dan ada hubungan nya dengan
hubungan tingkat stress dengan ketidakstabilan tekanan darah pada dewasa muda.

Kata kunci : Stress, tekanan darah, hipertensi

ABSTRACT
Stress is a body response that is not specific to any demands or burden on it. Based on this
understanding can be said of stress when a person experiences a heavy burden or task but the
person can not overcome the assigned task, then the body will respond with not able with the task,
so that the person can experience stress. Stress can cause disorders of the cardiovascular system
because it can cause a feeling of pounding chest, blood vessels dilated or narrowed so that it can
cause blood pressure instability and tingling in peripheral blood vessels such as fingers or toes.
This study aims to determine the relationship of stress levels with blood pressure instability in
patients with hypertension young adult age. This study uses correlation study with cross sectional
method approach. Samples of this study were young adults who experienced stress and
hypertension who are willing to be respondents as many as 30 patients. Dependent variable is
blood pressure stability, independent variable is stress level. The instruments used were
questionnaires and observation sheets. The data analysis used is descriptive, and statistical test.
The statistical test of Spearman Rho p = 0.080 (α = 0.05) indicates that H1 is accepted, so it can
be concluded that there is no correlation between stress level and blood pressure instability in
young adults. The conclusion of this study is the stress affect the blood pressure and there is a
relationship with the relationship level of stress with blood pressure instability in young adults.

Keywords : Stress, blood pressure, hypertension

PENDAHULUAN muda dimulai pada umur 18tahun sampai


Masa remaja yang ditandai dengan kira-kira umur 40tahun saat perubahan-
pencarian identitas diri, pada masa dewasa perubahan fisik dan psikologis yang
muda, identitas diri ini sesuai dengan menyertai berkurangnya kemampuan
kronologis dan mental usia, masa dewasa reproduktif. Oleh karenanya, usia dewasa

Adi Husada Nursing Journal – Vol.3 No.2 Desember 2017 81


muda sangat rentan sekali mengalami masalah dari pihak dinas kesehatan untuk mencegah
psikososial, antara lain adalah konflik yang stress pada dewasa muda. Namun, selama ini
paling sering terjadi pada dewasa muda. dewasa muda di indonesia khususnya di
Semakin berat beban konflik yang dialami masyarakat sekitar menggunakan fasilitas
dewasa muda, akan semakin besar resiko konseling untuk memecahkan masalah yang
dewasa muda tersebut mengalami stress, mereka hadapi. Muttaqin (2009), solusi untuk
sehingga memperngaruhi fungsi fisiologis, mengatasi stress yaitu: relaksasi,
kognitif,emosi, dan perilaku 1.Stress dapat berkomunikasi atau bercerita berbagi cerita
meyebabkan gangguan pada sistem tentang permasalahan atau beban hidup
kardiovaskuler karena dapat menyebabkan kepada seseorang, melakukan hobi, olahraga
rasa berdebar-debar didada, pembuluh darah atau rekreasi/berlibur. Ada baiknya
melebar atau menyempit sehingga dapat penanganan permasalahan pada dewasa muda
menyebabkan ketidakstabilan tekanan darah di tetapkan oleh pihak kesehatan. Penelitian
dan kesemutan pada daerah pembuluh darah ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
perifer seperti pada jari tangan atau kaki. tingkat stress dengan ketidakstabilan tekanan
Prevalensi nasional hipertensi pada darah pada penderita hipertensi usia dewasa
penduduk umur > 18 tahun adalah sebesar muda.
29,8%. Menurut survei awal sebanyak 11,6%
dewasa muda pernah mengalami stress yang METODE
dikarenakan 10% konflik antar teman, 5% Penelitian ini menggunakan studi
konflik keluarga, 20% beban pendidikan. Data korelasi dengan pendekatan metode cross
tersebut diperoleh dari survei kesehatan sectional. Sampel penelitian ini adalah dewasa
daerah tentang stress oleh kementerian muda yang mengalami stress dan terkena
kesehatan. Kondisi tersebut tentu saja hipertensi yang bersedia menjadi responden
memprihatinkan. sebanyak 30 pasien. Variabel dependen adalah
Stress merupakan respons tubuh yang kestabilan tekanan darah, variabel independen
bersifat tidak spesifik terhadap setiap tuntutan adalah tingkat stress.Instrumen yang
atau beban atasnya. Berdasarkan pengertian digunakan adalah kuisioner dan lembar
tersebut dapat dikatakan stress apabila observasi.Analisa data yang digunakan adalah
seseorang mengalami beban atau tugas yang secara deskriptif, dan uji statistik.Analisis data
berat tetapi orang tersebut tidak dapat menggunakan software computer.
mengatasi tugas yang dibebankan itu, maka
tubuh akan berespon dengan tidak mampu HASIL
dengan tugas tersebut , sehingga oorang Data Umum
tersebut dapat mengalami stress. Sebaliknya Tabel 1 Rekapitulasi Karakteritik
apabila seseorang dengan beban tugas yang Responden Hubungan Tingkat
berat tetapi mampu mengatasi beban tersebut Stres Dengan Ketidakstabilan
dengan tubuh berespon dengan baik, makan Tekanan Daran Pada Dewasa
orang itu tidakk mengalami stress 11. Dampak Muda Bulan Mei 2016
stres terutama dalam pekerjaan terhadap No Karakteristik f %
terjadinya hipertensi dapat di buktikan dengan 1 Jenis kelamin
suatu penelitian yang diteliti oleh Markovits et Laki-laki 7 23.3
al. (2004).Penelitian ini merupakan Perempuan 23 76.6
prospective cohort study yang bertujuan untuk 2 Umur
mengetahui dampak tekanan dalam pekerjaan 18-25 tahun 7 23.3
terhadap terjadinya hipertensi.Penelitian 26-32 tahun 12 40.0
33-40 tahun 11 36.7
selama 8 tahun ini meneliti sampel sebanyak
3 Pendidikan terakhir
3,200 karyawan dengan tekanan darah normal
SD 0 0
(normotensi) yang berumur antara 20 dan 32
SMP 11 36.67
tahun pada tahun 1987–1988 dan diikuti SMK 18 60.0
selama 8 tahun. Hasil penelitian ini Sarjana 1 3.3
menemukan bahwa tekanan dalam pekerjaan 4 Pekerjaan
berhubungan dengan terjadinya hipertensi. Swasta 3 10.0
Di Indonesia khusunya masyarakat Wiraswasta 15 50.0
sekitar belum ada program atau forum khusus Tidak bekerja 12 40.0

82 Adi Husada Nursing Journal – Vol.3 No.2 Desember 2017


Dari tabel 1 menunjukkan karakteristik uji statistik menyimpulkan tidak ada
responden berdasarkan jenis kelamin hubungan stres dengan peningkatan tekanan
mayoritas adalah perempuan yaitu 23 orang darah dimana p=0.080 (α=0.05), hal tersebut
(76.6%). Karakteristik responden berdasarkan dikarenakan baiknya koping individu terhadap
umur sebagian besar 26-32 tahun yaitu 12 masalah yang dialami. Walaupun sering
orang (40.0%). Karakteristik responden mengalami kejadian yang kurang nyaman
berdasarkan pendidikan terakhir mayoritas dimana pada hasil tingkat stres menunjukkan
adalah SMA/SMK yaitu 18 orang (60.0%). sebagian besar mengalami stres sedang yaitu
Kemudian karakteristik responden 16 orang (53.3%) namun sudah di uji tetapi
berdasarkan pekerjaan sebagaian besar adalah tidak ada hubungan antara tingkat stress
wiraswasta yaitu 15 orang (50.0%). dengan meningkat nya tekanan darah karena
tekanan darah meningkat itu bukan karena
Data Khusus tingkat stress saja yang tidak stabil tetapi ada
Tabel 2 Rekapitulasi Skor Hubungan faktor faktor lain yang membuat tekanan
Tingkat Stres Dengan darah meningkat dan mengakibtkan
Ketidakstabilan Tekanan Darah hipertensi.
Pada Dewasa Muda Bulan Mei Sesuai dengan faktor- faktor yang
2016 mempengaruhi hipertensi dalam dewasa
No Karakteristik f % muda, yang berpengaruh dalam kehidupan
1 Tingkat Stres sehari-hari yaitu menurut 3 :Faktor genetik
Ringan 4 13.3 merupakan faktor bawaan yang terjadi yang
Sedang 16 53.3 menjadi pemicu timbulnya hipertensi,
Berat 10 33.3 terutama hipertensi primer. Jika dalam
2 Tensi keluarga seseorang ada yang hipertensi ada
Hipertensi normal 10 33.3 25% kemungkinan orang tersebut terserang
Hipertensi ringan 17 56.7
hipertensi apabila kedua orang tua mengidap
Hipertensi sedang 2 6.7
hipertensi, kemungkinan mengidap hiprtensi
Hipertensi berat 1 3.3
naik 60%. Jenis kelamin pada dewasa muda
Uji Spearman Rho p= 0.080 (α=0.05)
Correlation Coefficient r= 0.325 dan paru baya, hipertensi banyak terjadi pada
Data pada tabel 1.2 menunjukan bahwa kaum pria. Namum pada usia diatas 55 tahun,
mayoritas responden mengalami stress sedang hipertensi dapat menyerang wanita.
16 orang (53.3%), sedangkan yang mengalami Pemakaian pil kontrasepsi karena
stress berat pada responden 10 orang (33.3%), mengandung ekstrogen dan progesteron yang
serta responden yang mengalami stres ringan berlebihan.Stress berat dan tak terkandali.
4 orang (13.3%). Mayoritas responden Gaya hidup yang tidak sehat berupa banyak
mengalami hipertensi ringan 17orang (56.7), mengonsumsi makanan berlemak, makan
responden dengan hipertensi sedang 2 orang secara berlebihan, banyak mengonsumsi
(6.7%), responden hipertensi berat 1 orang garam/makanan asin, bayak minum alkohol,
(3.3%) dan yang memiliki tensi normal adalah merokok, serta kurang banya melakukan
10 orang (33.3%). Dari hasil uji statitik aktifitas fisik 5.
Spearman Rho p=0.080 (α=0.05), Kondisi yang cenderung menyebabkan
menunjukkan bahwa H1 diterima, sehingga stres disebut stresor. Meskipun stress dapat
dapat disimpulkan tidak ada hubungan tingkat diakibatkan oleh hanya satu stresor. Faktor
stress dengan ketidakstabilan tekanan darah pencetus stres ada beberapa yaitu: Sumber
pada dewasa muda di Wonokusumo Lor RT stress dari dalam diri sendiri: dikarenakan
III RW X, Kecamatan Semampir Surabaya konflik yang terjadi antara keinginan dan
pada Bulan Mei 2016. kenyataan berbeda, dalam hal ini adalah
berbagai permasalahan yang terjadi tidak
PEMBAHASAN sesuai dengan dirinya dan tidak mampu
Karakteristik responden berdasarkan diatasi, maka dapat menumbulkan stress.
usia sebagian besar adalah 26-32 tahun yaitu Sumber strees dari dalam keluarga:
12 orang (40%), melihat dari rentang usia dikarenakan dari masalah keluarga ditandai
tersebut menunjukkan sudah terdapat indikasi dengan adanya perselisihan masalah keluarga,
peningkatan tekanan darah. Namun hasil dari masalah keuangan, serta adanya tujuan yang
berbeda diantara keluarga, permasalah ini

Adi Husada Nursing Journal – Vol.3 No.2 Desember 2017 83


akan menimbulan suatu masalah yang (kemampuan untuk membedakan antara-
dinamakan stres.Sumber stress didalam antara komponen emosional), Konsentrasi
masyarakat dan lingkungan : sumber stress ini (kemampuan untuk memusatkan perhatian
terjadi di lingkungan tau terjadi pada secara penuh pada pesoalan yang sedang di
masyarakat pada umum nya, seperti hadapi), Humor (kemampuan untuk melihat
lingkungan pekerjaan , secara umum disebut segi yang lucu dari persoalan yang sedang
sebagai stress pekerja karena lingkungan fisik, dihadapi), Supresi (kemampuan untuk
dikarenakan kurangnya hubungan menekan reaksi yang mendadak terhadap
interpersonal serta kurangnya adanya situasi yang ada), Ambiguitas (kemampuan
pengakuan masyarakat sehingga tidak dapat untuk memahami bahwa banyak hal dalam
berkembang 11. kehidupan yang bersifat tidak jelas), Empati
Setiap responden mempunyai tingkat (kemampuan untuk melihat sesuatau dari
stress yang berbeda dan mengalami hipertensi pandangan orang lain).
yang berbeda pula serta saat mengalami Menurut peneliti tidak ada hubungan
sebuah situasi yang membuat tingkat stress antara ketidakstabilan tekanan darah dengan
dan tekanan darah meningkat responden stres pada dewasa muda karena keadaan status
dewasa muda mengalami pusing kepala dan tekanan darah pada setiap responden berbeda,
perubahan tingkat stess dan tekanan darah. dan ternyata masih banyak yang mengalami
Kebanyakan responden dewasa muda jika status tekanan darah di atas normal, karena
mengalami tingkat stres tidak berpengaruh tidak memiliki pola koping yang baik dalam
dalam tekanan darahnya 12. menstabilkan tekanan darah, karena pola
Hasil penelitian di atas menunjukkan koping yang baik dapat menyebabkan tidak
bahwa manajemen stress mempengaruhi meningkatnya tekanan darah kebanyakan
kestabilan tekanan darah lanjut usia yang responden jika sedang stres melakukan
menderita hipertensi. Manajemen stres sendiri kegiatan yang membuat mereka lebih tenang
terdiri dari berbagai macam indikator seperti baik sosial maupun kegiatan spiritual misal
makanan, olah raga, merokok, istirahat dan para ibu-ibu biasanya mereka mendengarkan
sebagainya. Andri (2008) menyebutkan musik sambir bersih-bersih ,pergi jalan jalan
bahwa stress akan meningkatkan resistensi sendirian di mall kadangan dibuat sholat agar
pembuluh darah perifer dan curah jantung lebih tenang tapi bahkan responden tidak
sehingga akan menstimulasi aktivitas saraf mengetahui bahwa mereka memiliki status
simpatis. Adapun stress ini dapat berhubungan tekanan darah di atas normal.ternyata
dengan pekerjaan, kelas sosial, ekonomi, dan kebanyakan responden yang memiliki tekanan
karakteristik personal. Manajemen stres darah diatas normal tidak memiliki pola
merupakan salah satu cara yang dapat koping yang baik seperti saat mereka stress
digunakan untuk menjaga kestabilan tekanan cenderung malah meluapkan emosi kepada
darah pada lanjut usia. Manajemen stres benda ataupun orang disekitarnya Disamping
sendiri terdiri dari berbagai hal seperti diet itu, jumlah subjek penelitian yang melakukan
makanan, istirahat, olah raga, berhenti kebiasaan atau perilaku yang berperan
merokok, tidak minum minuman keras dan terhadap peningkatan status tekanan darah
terapi baik terapi psikofarma, terapi somatik dapat dikatakan cukup besar.
dan psikosomatik. Manajemen stres yang Upaya individu dapat berupa perubahan
utama dengan melakukan mekanisme koping cara berpikir (kognitif), perubahan perilaku
adaptif. Mekanisme koping atau perubahan lingkungan yang bertujuan
adaptif mekanisme koping yangmendukung untuk menyelesaikan stres yang dihadapi.
fungsi integrasi, pertumbuhan, belajar dan Cara mengatasi stres yang efektif akan
mencapai tujuan. Kategorinya adalah menghasilkan adaptasi. Cara menyelesaikan
berbicara dengan orang lain, memecahkan stres dapat diidentifikasi melalui respons dan
masalah secara efektif, teknik relaksasi, manifestasi (tanda dan gejala). Mengatasi
latihan seimbang dan aktivitas konstruktif 7. stres dapat dikaji melalui berbagai aspek:
Jenis-jenis koping yang adaptif atau fisiologis dan psikososial. Reaksi fisiologis
yang sehat Harber & Runyon (1984) yang di seperti keluar keringat dingin, jantung
kutip dalam Sudoyo (2006) menyebutkan berdebar kencang, mata melotot, mulut kering
jenis-jenis koping yang di anggap adaptif, dan lain-lain. Sedangkan reaksi psiko-sosial
yaitu: Penalaran (reasioning), Objektifitas yaitu reaksi yang berrientasi pada ego

84 Adi Husada Nursing Journal – Vol.3 No.2 Desember 2017


(menyalahkan orang lain (proyeksi), DAFTAR PUSTAKA
tergantung pada orang lain (regresi), isolasi, 1. Andri.(2008). Penatalaksanaan
benci pada orang lain (displacement) dan lain- Hipertensi Terkini, Makalah Seminar
lain), reaksi verbal (menangis, tertawa, teriak, Ilmiah Kedokteran.FK-UI.
memukul dan lain-lain) selain coping 2. Harvard Health Publication. Harvard
individu, maka coping keluarga akan Men’s Health Watch (2007).
membantu klien karena keluarga merupakan Classification Blood Pressure
sistem pendukung yang paling dekat dengan Hypertension Illnesses. United States.
individu. Berikut ini cara mengatasi stres: Boston
latihan relaksasi, berpikir positif, secara 3. Izzo, Joseph L., sica, Domenic &
spiritual, latihan nafas dalam. Black, Hendry R. (2008). Hypertension
Serta upaya pencegahan hipertensi yaitu Primer: The essential of Hing Blood
dengan menerapan pola hidup sehat seperti Pressure Basic Science, Population
konsumsi makanan bernutrisi, olahraga Science and Clinical Management,
teratur, tidak merokok, dan menghindari Edisi ke-4. Philadelphia. USA.
minuman keras bisa mencegah Lippincott Williams & Wilkins.Hal
hipertensi.Mencegah hipertensi lebih mudah 138.
dan murah dibandingkan dengan 4. Lee. (2009). Bernapas Secara Positif
pengobatan.Karena itu, pencegahan sebaiknya untuk Otak. Jakarta: Prestasi Pustaka
dilakukan sejak awal mungkin. Jika 5. LeMone, P & Burke, K. (2008).Medical
didiamkan terlalu lama, hipertensi bisa surgical nursing critical thinking in
memicu terjadinya komplikasi yang bahkan client care, 4th Ed. Canada: Pearson
bisa mengancam jiwa. Education, Inc
6. Muttaqin, Arif. (2009). Pengantar
KESIMPULAN Asuhan Keperawatan Klien Dengan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Gangguan Sistem Kardiovaskuler.
hubungan tingkat stress dengan Jakarta : Salemba Medika.
ketidakstabilan tekanan darah pada dewasa 7. Rubensten, D, Wayne, D, Bradley,J.
muda yaitu tingkat stress tidak ada hubungan (2005). Lecture Notes Kedokteran
pada dewasa muda dengan di kelurahan Klinis Edisi Keenam.Jakarta : Erlangga.
wonokusumo kecamatan semapir RT III RW 8. Smeltzer, S. (2002). Buku Ajar
X sebagian besar warga dewasa muda dengan Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8,
30 responden mengalami stress sedang vol.2. Jakarta : FKUI.
(53.3%). Serta warga dewasa muda lebih 9. Sudoyo, A, W., Setiyohadi, B., Alwi,
mayoritas dengan tensi sedang (53.3%). Jadi M., Simadibrata, M, K., & Setiati, S.
dapat disimpulkan bahwa stress juga (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit
berpengaruh terhadap tekanan darah dan ada Dalam, Jakarta: FKUI
hubungan nya dengan hubungan tingkat stress 10. Tjokroprawiro, Askandar.(2007). Ilmu
dengan ketidakstabilan tekanan darah pada Penyakit Dalam. Surabaya: Airlangga
dewasa muda. University Pers.
11. Udjianti Wadjan. (2010). Keperawatan
SARAN Kardiovaskular. Salemba Medika:
Saran yang dapat diberikan untuk Jakarta.
peneliti selanjutnya adalah lebih dapat 12. Vitahealth, K. (2006). Hipertensi
memperbanyak teori-teori yang diperoleh dari (Informasi lengkap untuk penderita dan
berbagai sumber terbaru. keluarga). Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama

Adi Husada Nursing Journal – Vol.3 No.2 Desember 2017 85

Anda mungkin juga menyukai