Anda di halaman 1dari 8

PRESENTASI KASUS

SCABIES

DISUSUN OLEH

Ariandhy Rukhma Megananda 1102012027

PEMBIMBING

Dr. Yanto Widiantoro, Sp.KK

Dr. Hilman Wildan Latief, Sp.DV

Dr. Ahmad Haykal, SpKK MKes

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


RSU Dr. SLAMET GARUT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
2017
1. Identitas pasien

Nama : Sdr. Rizky


Umur : 16 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp. Caringin
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal pemeriksaan : 2 Januari 2018

II.Anamnesis (Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 2 Januari 2018 di poliklinik kulit
dan kelamin)
Keluhan utama :
Muncul bruntus – bruntus yang terasa nyeri dan gatal pada sela jari kaki.
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSU dr Slamet Garut diantar oleh ibunya
dengan keluhan bruntus yang terasa gatal dan nyeri pada sela jari kaki. Keluhan ini dirasakan
sudah sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya muncul bruntus kecil di kaki, terasa gatal dan nyeri.
Setelah itu baru menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti lipat paha, lipat ketiak, sela-sela jari
tangan, perut dan bokong. Keluhan gatal sering dirasakan pada malam hari, sehingga pasien
sering terbangun pada malam hari. Rasa gatal yang muncul sering membuat pasien menggaruk
kulit hingga timbul luka dan beberapa luka bernanah. Untuk mengurangi keluhan, pasien sudah
berobat ke puskesmas dan sudah diberikan obat salep.
Saat pertama kali gatal muncul, pasien mengaku tidak digigit oleh serangga. Pasien
sempat demam saat timbul keluhan, namun keluhan batuk pilek dan sulit menelan disangkal.
Pasien sehari-hari sekolah dan tinggal di pesantren dan mengakui bahwa teman
sekamarnya memiliki keluhan yang sama. Pasien di rumah tinggal bersama orang tua dan 1
saudara. Pasien biasanya mandi 2 x dalam sehari, mengganti pakaian tiap setelah mandi, tidak
dan mengguanakn handuk sendiri. Riwayat asma dan penyakit alergi disangkal.

Riwayat penyakit dahulu :


Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.
Riwayat pengobatan :
Pasien sempat berobat ke puskesmas dan diberikan obat salep tetapi tidak diketahui salep
apa.

Riwayat penyakit keluarga :


Tidak ada dikeluarga pasien yang mengalami hal serupa seperti pasien.

Riwayat alergi :
Pasien menyangkal memiliki alergi terhadap makanan ataupun obat obatan

III. Pemeriksaan fisik


Status generalis
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
TTV Tensi 120/80
N 85x/menit
R 20x/menit
S 36c
Kepala : Normocephali
Mata : Conjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
Telinga : Tidak ada keluhan
Mulut : Tidak ada keluhan
Leher : Tidak terdapat Pembesaran tiroid, tidak terdapat Pembesaran KGB
Thorax : Dalam batas normal
Pulmo : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal, Terdapat kelainan kulit (lihat status dermatologikus)
Ekstremitas atas : Akral hangat,oedem (-) sianosis (-) Terdapat kelainan kulit (lihat status
dermatologia)
Ekstremitas bawah : Akral hangatt, oedem (-) sianosis (-), terdapat kelainan kulit (Lihat
status dermatologia)
Status dermatologikus

Distribusi : Regional
Lokasi : a/r dorsum plantar, dorsum pedis, abdominalis, gluteus, axilla dextra, axilla sinistra,

Patella
Jumlah : multiple dengan lesi yang diskret
Bentuk : bulat
Ukuran : < 0,5 cm
Batas : tegas
Permukaan : Menonjol
Konsisitensi : kering
Efloresensi : Papul eritematosa, pustule, ekskoriasi, krusta
IV. Resume

Pasien laki-laki 16 tahun, belum menikah, suku sunda, Islam, datang ke poliklinik RSU dr.
Slamet Garut dengan keluhan muncul bruntus yang terasa gatal dan nyeri pada kaki dan
menyebar ke bagian tubuh lainnya. Dirasakan gatal saat malam hari dan sering digaruk, pasien
sehari-hari sekolah di pesantren dan mengakui bahwa teman sekamarnya mengalami hal serupa.
Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan, pada status dermatologikus ditemukan
distribusi regional dengan jumlah multiple dengan lesi yang konfluens, bentuk tidak teratur batas
tegas, permukaan menonjol, konsistensi kering dengan efloresensi papul eritematosa, pustule,
ekskoriasi, krusta

V. Diagnosis banding

 Pedikulosis korporis
 Prurigo Hebra

VI. Diagosis kerja

 Skabies dengan infeksi sekunder

VII. Pemeriksaan penunjang

 Pemeriksaan mikroskopik

 Burrow-ink test

VIII. Rencana terapi

Terapi umum :

 Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit dan cara penularannya


 Mencuci piring, selimut, handuk dan pakaian dengan bilasan terakhir menggunakan air
panas
 Menjemur kasur, bantal dan guling secara rutin
 Bila gatal jangan digaruk terlalu keras
 Memberi penjelasan bagaimana cara penggunaan obat topikal

Terapi khusus :

A. Topikal
a. Krim permetrin 5% dioleskan ke seluruh tubuh pada malam hari selama
10 jam satu kali dalam seminggu
B. Sistemik
a. Anti histamine : klorfeniramin maleat
b. Antibiotik : Cefixime 2 x 100mg Tab
IX. Progonosis

 Ad vitam : ad bonam
 Ad fungsionam : ad bonam
 Ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai