32
Pengararuh Konsentrasi KOH pada Ekstraksi Rumput Laut (Eucheuma cottonii) dalam Pembuatan
Karagenan
(Wulan Wibisono Is Tunggal, Tri Yuni Hendrawati)
33
KONVERSI Volume 4 No1 April 2015 ISSN 2252-7311
34
Pengararuh Konsentrasi KOH pada Ekstraksi Rumput Laut (Eucheuma cottonii) dalam Pembuatan
Karagenan
(Wulan Wibisono Is Tunggal, Tri Yuni Hendrawati)
35
KONVERSI Volume 4 No1 April 2015 ISSN 2252-7311
36
Pengararuh Konsentrasi KOH pada Ekstraksi Rumput Laut (Eucheuma cottonii) dalam Pembuatan
Karagenan
(Wulan Wibisono Is Tunggal, Tri Yuni Hendrawati)
37
KONVERSI Volume 4 No1 April 2015 ISSN 2252-7311
kekuatan gel yang semakin meningkat konsentrasi KOH 0,9 N dalam waktu
sesuai dengan Tabel 4.1. Pada 60 menit yaitu sebesar 28,80 %.
konsentrasi KOH 0,1 N didapatkan 2. Hasil yang diperoleh pada uji tepung
kekuatan gel karagenan 116,90 karagenan menunjukan adanya
gram/cm2 sedangkan untuk KOH 0,9 N peningkatan kekuatan gel karagenan
didapatkan kekuatan gel karagenan dengan penambahan konsentrasi
sebesar 215,82 gram/cm2 sehingga KOH dalam waktu 60 menit yaitu
didapatkan persamaan grafik yang pada konsentrasi KOH 0,9 N
sesuai pada Gambar 5.yaitu: didapatkan kekuatan gel tertinggi
yaitu sebesar 215,82 gram/cm2.
y = 25,389x + 94,069 3. Untuk viskositas karagenan dengan
R² = 0,9651 penambahan konsentrasi KOH
didapatkan viskositas karagenan
Kappa-karagenan merupakan yang semakin menurun dan
fraksi yang mampu membentuk gel viskositas karagenan tertinggi
dalam air dan bersifat reversible yaitu didapat pada konsentrasi KOH 0,1
meleleh jika dipanaskan dan N yaitu sebesar 275,3 MPa.
membentuk gel kembali jika 4. Pada penelitian ini dihasilkan proses
didinginkan. Proses pemanasan terbaik pembuatan karagenan dari
dengan suhu yang lebih tinggi dari suhu Eucheuma cottonii yaitu pada waktu
pembentukan gel akan mengakibatkan ekstraksi KOH 60 menit dan
polimer karagenan dalam larutan konsentrasi KOH 0,9 N dengan
menjadi random coil (acak). Bila suhu menghasilkan randemen 14,05%,
diturunkan, maka polimer akan kekuatan gel 215,82 gram/cm2,
membentuk struktur double helix kadar air 8,42% dan kadar abu
(pilinan ganda) dan apabila penurunan 37,2%, viskositas sebesar 183,3
suhu terus dilanjutkan polimer-polimer MPa.
ini akan terikat silang secara kuat dan
dengan makin bertambahnya bentuk Saran
heliks akan terbentuk agregat yang
bertanggung jawab terhadap Untuk penelitian selanjutnya
terbentuknya gel yang kuat (Glicksman, adalah perlu dilakukannya
1969). Jika diteruskan, ada penelitian formulasi karagenan untuk
kemungkinan proses pembentukan bahan pangan yang di hubungkan
agregat terus terjadi dan gel akan dengan viskositas dan kekuatan gel
mengerut sambil melepaskan air. untuk bahan baku pembuatan
Potensi membentuk gel dan viskositas pangan dan kosmetik.
larutan karagenanakan menurun
dengan menurunnya pH, karena ion H+
membantu proses hidrolisis ikatan DAFTAR PUSTAKA
glikosidik pada molekul karagenan
(Angka dan Suhartono, 2000). Angka SL, Suharto., 2000, Pesisir dan
Lautan. Institut Pertanian Bogor.
Ano TS, Pusat Kajian
KESIMPULAN (DAN SARAN) Bioteknologi Hasil Laut. Bogor
Kesimpulan hlm 49-56
Basmal J, Suryadiningrum T.D dan
Pada Penelitian ini dapat diambil Yennie Y., 2005, Pengaruh
kesimpulan: konsentrasi Larutan Pottasium
1. Rendemen tepung karagenan yang Hidroksida terhadap mutu
dihasilkan mengalami kenaikan
karaginan kertas, Jurnal
dengan meningkatnya konsentrasi
KOH, rendemen terbesar pada
Penelitian Perikanan Indonesia
11 (8): 1-9
38
Pengararuh Konsentrasi KOH pada Ekstraksi Rumput Laut (Eucheuma cottonii) dalam Pembuatan
Karagenan
(Wulan Wibisono Is Tunggal, Tri Yuni Hendrawati)
39