Anda di halaman 1dari 7

MARINADE Vol.

05(02) : 142 –148 (Oktober 2022)


e-ISSN : 2654-4415
online : http://ojs.umrah.ac.id/index.php/marinade

KAJIAN MUTU ALGINAT YANG BERASAL DARI Sargassum sp. DENGAN


PENAMBAHAN KONSENTRASI KAPUR TOHOR (CaO) YANG BERBEDA

STUDY OF QUALITY OF ALGINATE FROM Sargassum sp. WITH THE ADDITION


OF DIFFERENT CONCENTRATIONS OF CALCIUM OXIDE (CaO)

Jeniarti Tamar Hunggu Jawa, Firat Meiyasa*)

Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Kristen Wira Wacana
Sumba, Jl. Suprapto, No. 35, Waingapu, Sumba Timur, 87116, Indonesia
*korespondensi : firatmeiyasa@unkriswina.ac.id

Diterima : 16 September 2022; Disetujui : 30 Oktober 2022

ABSTRACT
Indonesia is a maritime country that is rich in biological resources, one of which is seaweed.
Seaweed grows naturally in Indonesian waters, including brown seaweed. Sargassum sp. is one of
the alginate-producing seaweeds. The purpose of this study was to evaluate the quality characteristics
of the alginate of Sargassum sp. with different calcium oxide concentrations. This study used a
completely randomized design (CRD) with one factor, namely treatment with the addition of 3%, 4%,
and 5% calcium oxide concentrations. The parameters tested were pH, moisture content, ash content,
yield, and viscosity value. The results showed that the alginate produced had a pH value of 7.36% -
7.66%, a moisture content of 12.16% - 16.88%, an ash content of 29.78% - 30.41%, a viscosity of
8.5% - 20.33%, and a yield of 13.14% - 20.33%. Based on the quality requirements of alginate that
has met the quality standard is the treatment with the addition of calcium oxide concentrations of 4%
and 5%.

Keywords : alginate, CaO, Sargassum

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara maritim yang kaya akan sumberdaya hayati, salah satunya adalah
rumput laut. Rumput laut tumbuh secara alami di perairan Indonesia termasuk didalamnya rumput
laut coklat. Sargassum sp. merupakan salah satu rumput laut penghasil alginat. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengevaluasi karakteristik mutu alginat dari Sargassum sp. dengan konsentrasi
kapur tohor yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor
yaitu perlakuan dengan penambahan konsentrasi kapur tohor 3%, 4%, dan 5%. Parameter yang diuji
adalah pH, kadar air, kadar abu, rendemen, dan nilai viskositas. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa alginat yang dihasilkan memiliki nilai pH sebesar 7.36% - 7.66%, kadar air
sebesar 12.16% - 16.88%, kadar abu sebesar 29.78% - 30.41%, viskositas sebesar 8.5% - 20.33%,
dan rendemen sebesar 13.14% - 20.33%. Berdasarkan syarat mutu alginat yang telah memenuhi
standar mutu adalah perlakuan dengan penambahan konsentrasi kapur tohor 4% dan 5%.

Kata kunci : alginat, CaO, Sargassum

PENDAHULUAN alami, rumput laut tumbuh di perairan


Indonesia (Fithriani, 2019) termasuk
Indonesia merupakan salah satu negara didalamnya rumput laut coklat
yang kaya akan keanekaragaman hayatinya, (Phaeophyceae) (Sahri, 2022; Subrata dan
termasuk di dalamnya adalah rumput laut Sumaryani, 2021; Eriningsih et al., 2014;
(Syahbuddin dan Habibah, 2021; Herdianto Limantara dan Heriyanto, 2012). Rumput
dan Husni, 2019; Darmna, 2018). Secara laut coklat merupakan penghasil alginofit

142
Jawa dan Meiyasa 2022 MARINADE Vol. 05(02): 142-148

sebagai penghasil alginat seperti Makrocytis, Keunggulan utama pada kapur tohor ialah
Laminaria, Aschophyllum, Nerocytis, ketersediaanya sangat melimpah di alam
Ecklonia, Fucus, Turbinaria, Padina dan dan mudah diperoleh dan memiliki harga
Sargassum (Pasanda dan Azis, 2018; yang relatif murah. Oleh sebab itu, perlu
Mushollaeni et al., 2015; Anwar et al., 2013; dilakukan penelitian tentang karakteristik
Susanto et al., 2012; Mushollaeni dan mutu alginat rumput laut coklat Sargassum
Rusdiana, 2011). Spesies rumput laut sp. Berdasarkan hal tersebut maka perlu
cokelat yang paling banyak ditemukan di dikaji terkait karakteristik mutu alginat dari
perairan adalah Sargassum sp. (Rohim dan Sargassum sp. dengan menggunakan
Estiasih, 2019; Pakidi dan Suwoyo, 2017; konsentrasi kapur tohor yang berbeda.
Rifandi et al., 2014). Sargassum sp.
merupakan salah satu rumput laut penghasil
alginat (Anwar et al., 2013). Alginat adalah METODE PENELITIAN
kelompok polisakarida anionik alami berasal
dari dinding sel rumput laut (Laksanawati Waktu dan Tempat
dan Ustadi, 2017). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Alginat dapat dimanfaatkan baik dalam Mei – Oktober 2021, yang bertempat di Lab
industi pangan, kosmetik, dan Terpadu-Unkriswina Sumba. Untuk anallisis
pharmaceutical (Cheng et al., 2020)). Alginat pH dan kadar air dilakukan di Lab Terpadu-
tersebut berfungsi sebagai pengental dan Unkriswina, sedangkan analisis viskositas di
penstabil, pembentuk gel, agen enkapsulasi PT. Astil dan analisis kadar Abu di di Lab
dan imobilisasi, pelapis makanan, Pertanian Universitas Cendana.
penyerapan ion logam berat, Aplikasi alginat
dalam jeli makanan yang dapat dimakan, Bahan dan Alat
Aplikasi alginat dalam makanan analog, Bahan yang digunakan dalam penelitian
Aplikasi alginat dalam produk daging, ini adalah Sargassum sp, kapur tohor (hasil
Aplikasi alginat dalam produk pasta, Aplikasi pembakaran karang mati), alkohol (IPA),
alginat dalam produk susu dan minuman NaOCL 10%, HCL 15%, Na2Co32%,
(Qin et al., 2020). Sedangkan alat yang di gunakan adalah
Hasil penelitian terdahulu telah pisau, blender, timbangan digital, tabung
dilaporkan oleh Alfianto (2018) bahwa reaksi, kertas saring, pH Meter, oven, mesin
rendemen alginat yang dihasilkan oleh tanur, viscometer, dan desikator.
Sargassum sp. sebesar 30.3%. Selanjutnya,
Davis et al. (2004) juga melaporkan bahwa Prosedur Kerja
rendemen natrium alginat sargassum Prosedur penelitian ini mengacu pada
sebesar 21.1- 24.5%. Hal yang sama juga hasil penelitian Anwar et al. (2013) dan
dilaporkan oleh Atounani et al. (2016) bahwa Wibowo et al. (2013) Rumput laut
rendemen alginat yang dihasilkan sebesar Sargassum sp. diambil dari perairan
25.6%. Meskipun demikian, belum banyak Londalima kemudian dikeringkan sebanyak
penelitian yang dilakukan tentang 50 g. Sampel kering tersebut direndam
pemanfaatan Sargassum sp. yang berasal dengan air tawar selama 3 jam. Perendaman
dari perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara dengan air tawar bertujuan untuk
Timur sebagai bahan baku produksi alginat. mengembalikan kondisi segar dan
Diketahui bahwa alginat yang dihasilkan mempersiapkan tekstur rumput laut agar
sangat berpengaruh terhadap senyawa alkali menjadi lunak sehingga mempermudah
seperti misalnya NaOH dan KOH (Prayitno, proses ekstraksi dan juga mengurangi kadar
2014; Herlina, 2014; Abu dan Hading, 2016; garam mineral. Sampel kemudian direndam
Amertaningtyas et al., 2014). Sementara dengan kapur tohor dengan konsentrasi 3%,
senyawa alkali lainnya seperti kapur tohor 4%, dan 5% selama 30 menit. Setelah itu,
(CaO) belum pernah dimanfaatkan dalam dicuci menggunakan air tawar yang mengalir
proses ektraksi untuk menghasilkan alginat. selama 5 menit. Kemudian dilanjutkan
Kapur tohor (CaO) merupakan jenis kapur dengan perendaman menggunakan HCl
yang diperoleh melalui pembakaran dengan dengan perbandingan 1:20 selama 24 jam.
karakteristik kapur tohor berwarna putih dan Perendaman dengan HCl bertujuan untuk
bersifat alkali (Saswita et al., 2018).

143
Jawa dan Meiyasa 2022 MARINADE Vol. 05(02): 142-148

menghilangkan kotoran epifit yang - 7.66%. Nilai pH terendah terdapat pada


menempel dan melarutkan garam-garam. perlakuan dengan penambahan konsentrasi
Proses selanjutnya dilakukan kapur tohor 3% yaitu sebesar 7.36% dan
penambahan larutan Na2CO3 7% dengan nilai pH tertinggi terdapat pada perlakuan
perbandingan 1:20 kemudian dipanaskan dengan penambahan konsentrasi kapur
pada suhu 50OC selama 2 jam. Perebusan tohor 5% sebesar 7.66%. Penelitian yang
dengan larutan Na2CO3 bertujuan untuk sama juga dilaporkan oleh Susanto et al.
memisahkan kandungan alginat dari selu (2013) bahwa alginat juga sangat sensitif
losa. Hasil yang didapat kemudian disaring dan tidak stabil terhadap nilai pH asam yang
dan diperas dengan kain belacu sehingga menyebabkan depolimerisasi dari alginat
menghasilkan ampas dan filtrat. Asam dalam larutan. Peningakatan nilai pH dengan
alginat dilakukan pengendapan Na-alginat penambahan konsentrasi kapur tohor
dengan menambahkan larutan NaOCL 13% disebabkan oleh kapur tohor yang memiliki
dan dilanjutkan pembentukan asam alginat sifat basa sehingga mampu menaikkan pH.
dengan menambahkan larutan HCL sampai Hal ini sejalan dengan pendapat Ismadi
pH netral dan dilakukan penarikan Na- (1993), bahwa kapur tohor Ca (HO)2 yang
alginat dengan diberi larutan etanol 96% dilarutkan dalam air akan terionisasi
kemudian dikeringkan dibawah sinar membentuk ion OH yang bersifat basa dan
matahari selama 2-3 hari dan dijadikan dapat menetralkan suasana asam.
serbuk.
Setelah dihasilkan alginat, maka
dilanjutkan dengan pengujian komposisi
kimia (pH, kadar air, kadar abu) (AOAC,
2005) dan uji viskositas (Santoso et al.,
2015) serta rendemen (FMC Corp 2005).

Analisis Data
Data yang dihasilkan kemudian diuji
statistik sidik ragam (ANOVA) menggunakan
SPSS versi 22. Kemudian, dilanjutkan
dengan uji Duncan dengan taraf
Gambar 1. Nilai pH alginat rumput laut
kepercayaan 95%.
Sargassum sp.

Kadar Air
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian terlihat
bahwa dengan penambahan konsentrasi
Nilai pH kapur tohor 3%,4%,5% memberikan
Berdasarkan hasil penelitian terlihat pengaruh terhadap nilai kadar air alginat
bahwa dengan penambahan konsentrasi (p<0.05), dan kisaran nilai rata-rata kadar air
kapur tohor 3%, 4%, 5% memiliki kisaran sebesar 12.16% - 16.88%. Gambar 2 secara
nilai rata -rata pH sebesar 7.36% - 7.66%. deskriptif terlihat bahwa semakin tinggi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kapur tohor maka kadar air
semakin bertambahnya penambahan alginat yang dihasilkan menurun.
konsentrasi kapur tohor maka nilai pH Terlihat bahwa nilai kadar air mengalami
mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil penurunan selama proses ekstraksi alginat
uji statistik terlihat bahwa penambahan dengan penambahan konsentrasi kapur
konsentrasi kapur tohor tidak berpengaruh tohor, hal ini dikarenakan semakin tingginya
nyata terhadap nilai pH, namun secara daya serap yang menyebabkan semakin
deskriptif terlihat bahwa adanya peningkatan banyak air yang terikat. Hal serupa juga
nilai pH dari 7.36% menjadi 7.66% (Gambar dilaporkan oleh Haris et al. (2013) bahwa
1). kadar air karaginan rumput laut kappaphicus
Terlihat pada Gambar 1 bahwa nilai pH alvarezzi yang dihasilkan dengan
alginat sargassum sp. mengalami penambahan konsentrasi kapur (0.3 g/l, 0.6
peningkatan dengan bertambahnya g/l, dan 1.2 g/l) dapat menurunkan nilai
konsentrasi kapur tohor yaitu sebesar 7.36%

144
Jawa dan Meiyasa 2022 MARINADE Vol. 05(02): 142-148

kadar air masing-masing sebesar 22.88%, sebesar 29.78 - 30.41%. Namun, kadar abu
18.00%, dan 13.95%. Menurut Abdillah mengalami penurunan dengan penambahan
(2007) menyatakan bahwa ion Ca pada kapur tohor 5% yaitu sebesar 29.94%.
kapur akan masuk kedalam bahan dan akan Telihat bahwa kadar abu mengalami
mengikat air sehingga kadar air akan fluktuasi pada hasil penelitian karena berasal
cenderung menurun. Berdasarkan syarat dari perendaman yang kurang baik.
mutu alginat (Tabel 1), maka alginat yang Penelitian yang sama juga dilaporkan oleh
dihasilkan telah memenuhi syarat mutu yaitu Budiyanto dan Djazuli (1997), tinggi
pada perlakuan dengan penambahan kapur rendahnya kadar abu disebabkan oleh
tohor 4% dan 5%. garam, mineral, bahan tambahan seperti
basa (alkali) dan pencucian yang kurang
sempurna. Selanjutnya, Darmawan et al.
(2006) melaporkan bahwa adanya pengaruh
nyata dari perendaman menggunakan
larutan basa (KOH) yang dapat mengurangi
kandungan mineral dalam natrium alginat
sehingga kadar abu yang dihasilkan semakin
rendah.

Nilai Viskositas
Berdasarkan hasil penelitian terlihat
Gambar 2. Kadar air alginat rumput laut bahwa dengan penambahan konsentrasi
Sargassum sp. kapur tohor 3%,4%, 5% memiliki kisaran nilai
rata-rata Viskositas sebesar 8.5% - 30.33%
Kadar Abu (Gambar 4). Berdasarkan hasil penelitian
Berdasarkan hasil penelitian terlihat menunjukkan bahwa dengan bertambahnya
bahwa dengan penambahan konsentrasi konsentrasi kapur tohor maka nilai viskositas
kapur tohor 3%, 4%, dan 5% memiliki yang dihasilkan mengalami peningkatan.
kisaran nilai rata-rata kadar abu sebesar Berdasarkan hasil uji stastistik terlihat bahwa
29.78% - 30.41%. Berdasarkan hasil uji penambahan konsentrasi kapur tohor tidak
statistik terlihat bahwa penambahan berpengaruh terhadap nilai viskositas.
konsentrasi kapur tohor yang berbeda tidak Namun, secara deskriptif terlihat bahwa
berpengaruh nyata terhadap nilai kadar abu. semakin tinggi penambahan konsentrasi
kapur tohor maka nilai viskositas yang
dihasilkan juga semakin tinggi.
Hal ini dapat dilihat pada Gambar 4
bahwa perlakuan dengan penambahan
konsentrasi kapur tohor nilai viskositas
terendah terdapat pada konsentrasi 3%
sebesar 8.5% dan nilai viskositas tertinggi
pada konsentrasi 5% yaitu sebesar 30.33%.
Tingginya nilai viskositas dengan adanya
penambahan konsentrasi kapur tohor,
Gambar 3. Kadar abu alginat rumput laut
disebabkan oleh kapur tohor yang bersifat
Sargassum sp. basa sehingga mampu melarutkan garam
yang terkandung pada rumput laut tersebut.
Terlihat pada Gambar 3 bahwa nilai Penelitian yang sama juga dilaporkan Anwar
kadar abu terendah terdapat pada et al. (2013) bahwa nilai viskositas
konsentrasi 3% sebesar 29.78% sedangkan mengalami peningkatan dengan
nilai kadar abu pada konsentrasi 4% dan 5% penambahan senyawa alkali KOH yang
mengalami peningkatan sebesar 30.41%. berbeda terhadap kualitas alginat rumput
secara deskripstif terlihat bahwa kadar abu laut Sargassum duplicatum, dimana nilai
yang dihasilkan mengalami peningkatan rata-rata konsentrasi KOH 0,3%, 0,5% dan
yaitu pada perlakuan dengan penambahan 0,7% memiliki nilai viskositas sebesar 14,33-
kapur tohor 3% dan 4% masing-masing 23,33 cPS. Selain itu, Herlin et al. (2022)

145
Jawa dan Meiyasa 2022 MARINADE Vol. 05(02): 142-148

juga melaporkan bahwa penggunaan kapur larut dalam air karena alginat larut dengan
tohor maka nilai viskositas Semi refined baik pada larutan basa.
carrageenan (SRC) yang dihasilkan juga
semakin tinggi. Selanjutnya, Darmawan et
al. (2006) menambahkan bahwa perlakuan
perendaman rumput laut dalam larutan alkali
mampu menghasilkan viskositas natrium
alginat yang tinggi karena perendaman
dengan larutan alkali mampu membuang
sebagian besar protein selulosa dan mineral
yang terkandung dalam rumput laut.

Gambar 5. Nilai rendemen alginat rumput laut


Sargassum sp.

Peningkatan rendemen alginat rumput


laut coklat diduga karena
penambahankonsentrasi kapur tohor yang
tinggi sehingga alginat dari rumput laut
banyak yang terlepas dari dinding sel.
Menurut Pamungkas et al. (2013), bahwa
perebusan rumput laut coklat Sargassum sp.
dengan Na2CO3 mampu memisahkan
Gambar 4. Nilai viskositas alginat rumput laut selulosa dan alginat yang terdapat pada sel
Sargassum sp. rumput laut coklat yang akan menyebabkan
sel mengelembung kemudian pecah dan
Rendemen rusak akibatnya alginat keluar dari dinding
Berdasarkan hasil penelitian terlihat sel. Selain itu, waktu dan suhu ekstraksi juga
bahwa dengan penambahan konsentrasi berperan penting dalam penentuan nilai
kapur tohor 3%, 4%, 5% memiliki kisaran rendemen alginat.
nilai rata-rata rendemen sebesar 13.14%-
20.33% (Gambar 5). Berdasarkan hasil uji
stastistik terlihat bahwa penambahan KESIMPULAN
konsentrasi kapur tohor yang berbeda tidak
berpengaruh terhadap nilai rendemen. Berdasarkan hasil penelitian dapat
Namun, secara deskriptifl menunjukkan disimpulkan bahwa alginat yang dihasilkan
bahwa semakin tinggi penambahan memiliki nilai pH, kadar air, kadar abu,
konsentrasi kapur tohor maka nilai viskositas dan rendemen masing-masing
rendemen yang dihasilkan semakin adalah sebesar 7.36% - 7.66%, 12.16% -
meningkat. 16.88%, 29.78% - 30.41%, 8.5% - 30.33%
Terlihat pada Gambar 5 bahwa nilai dan 13.14% - 20.33%. Berdasarkan syarat
rendemen terendah terdapat pada perlakuan mutu alginat yang telah memenuhi standar
dengan konsentrasi 3% sebesar yaitu mutu adalah perlakuan dengan penambahan
13.14% dan nilai rendemen tertinggi terdapat konsentrasi kapur tohor 4% dan 5%.
pada konsentrasi 5% sebesar 20.33%. Hal
ini sejalan dengan yang dilaporkan oleh
Tambunan et al. (2013) bahwa penambahan DAFTAR PUSTAKA
senyawa basa seperti Na2CO3 berpengaruh
terhadap rendemen natrium alginat yang [AOAC] Association of Official Analytical
dihasilkan. Semakin tinggi konsentrasi Chemist. (2005). Official Methods of
Na2CO3 maka rendemen yang dihasilkan Analysis of The Association of Official
juga semakin besar. Hal ini karena semakin Analytical Chemist. Arlington, Virginia
banyak Na2CO3 maka semakin banyak (USA): Association of Official Analytical
melarutkan alginat menjadi natrium alginat Chemists Inc.
dan meninggalkan jaringan alga coklat dan

146
Jawa dan Meiyasa 2022 MARINADE Vol. 05(02): 142-148

Analytics. Jurnal TAM (Technology


Abdillah, R. (2007). Pengaruh Konsentrasi Acceptance Model), 9(1), 67-73.
Larutan Natrium Bisulfit (NaHSO3) dan
Konsentrasi Larutan Kapur (Ca (OH)2) Darmawan, M., Tazwir & N. Hak. (2006).
terhadap Karakteristik French Fries Ubi Pengaruh Perendaman Rumput Laut
Jalar (Ipomoea batatas L). Universitas Coklat Segar Dalam Berbagai Larutan
Pasundan, Bandung, Skripsi, Hal 4-6. Terhadap Mutu Natrium Alginat.
Buletin Teknologi Hasil Perikanan,
Abu, A. & Hading, A. (2016). Pewarnaan Balai Besar Pengolahan Produk dan
tumbuhan alami kain sutera dengan Bioteknologi Kelautan Perikanan,
menggunakan fiksator tawas, tunjung 9(1):26-38.
dan kapur tohor. Indonesian Journal of
Fundamental Sciences, 2 (2), 86-91 Davis, T. A., M. Ramirez. A. Mucci, and B.
Larsen. 2004. Extraction, Isolation and
Alfianti, L. (2018). Perbandingan Metode Cadmium Binding of Alginate from
Presipitasi Dalam Ekstraksi Terhadap Sargassum spp. Journal of Applied
Mutu Natrium Alginat Sargassum Phycology. 16: 275- 284.
muticum dan Sargassum fluitans Dari
Alor, Nusa Tenggara Eriningsih, R., Marlina, R., Mutia, T., Sana,
Timur. Universitas Gadjah Mada. A. W., & Titis, A. (2014). Eksplorasi
Yogyakarta, 1-134. kandungan pigmen dan alginat dari
rumput laut coklat untuk proses
Amertaningtyas, D. Thohari, I., Purwadi, P., pewarnaan kain sutera. Arena
Radiati, L., Rosyidi, D., & Jaya, F. Tekstil, 29(2), 73-80.
(2014). Pengaruh Konsentrasi larutan
kapur sebagai curing terhadap kualitas Fithriani, D. (2009). Potensi antioksidan
fisiko-kimia dan organoleptik gelatin Caulerpa racemosa di perairan Teluk
kulit kambing peranakan Ettawah (PE). Hurun Lampung.
Jurnal ilmu peternakan, 24(2), 1-7
FMC Corp. 2005. Carragenan. Marine
Anwar, F., Djunaedi, A., & Santosa, G. W. Colloid Monograph Number One.
(2013). Pengaruh Konsentrasi KOH Springfield, New Jerney. USA Marine
yang Berbeda Terhadap Kualitas Colloids Division FMC Corporation.
Alginat Rumput Laut Coklat Hlm 23-29.
Sargassum duplicatum JG
Agardh. Journal Of Marine Haris, R., Santosa, G. W., & Ridlo, A. (2013).
Research, 2(1), 7-14. Pengaruh perendaman air kapur
terhadap kadar sulfat dan kekuatan gel
Budiyanto dan Djazuli. (1997). Teknologi karaginan rumput laut Kappaphycus
Pengolahan Alginat dari Beberapa alvarezii. Journal of Marine
Jenis Rumput Laut Marga Sargassum Research, 2(2), 1-10.
sp. J. Pascapanen Perikanan, 5(1):12-
16. Herdianto, R. W., & Husni, A. (2019).
Pengaruh Suhu Ekstraksi Terhadap
Cheng, D., Jiang, C., Xu, J., Liu, Z., & Mao, Kualitas Alginat Yang Diperoleh Dari
X. (2020). Characteristics and Rumput Laut Sargassum muticum.
applications of alginate lyases: A
review. International Journal of Herlin, Y., Meiyasa, F., & Henggu, K. U.
Biological Macromolecules, 164, 1304- (2022). Evaluasi Konsentrasi Kapur
1320. Tohor (CaO) Terhadap Mutu Semi
Refined Carrageenan Rumput Laut
Darman, R. (2018). Implementasi Business Kappaphycus alvarezii. Marinade,
Intelegence untuk Menentukan Tren 5(01):19-27.
Ekspor Perikanan Nasional
Menggunakan Software IBM Waston

147
Jawa dan Meiyasa 2022 MARINADE Vol. 05(02): 142-148

Herlina A., Handayani, H. E., & Iskandar, H. In Seminar Nasional Hasil Penelitian &
(2014). Pengaruh fly Ash dan kapur Pengabdian Kepada Masyarakat
Tohor pada Netralisasi Air Asam (SNP2M).
Tambang Terhadap Kualitas Asam
Tambang (Ph, fe, & Mn) di (persero), Qin, Y., Zhang, G., & Chen, H. (2020). The
Tbk. Jurnal ilmu Teknik, 2(2) applications of alginate in functional
food products. J. Nutr. Food Sci, 3,
Ismadi M. (1993). Biokimia: Suatu 100013.
Pendekatan Berorientasi Kasus.
Gadjah Mada University Press. Rohim, A., & Estiasih, T. (2019). Senyawa-
Yogyakarta. Senyawa Bioaktif pada Rumput Laut
Cokelat Sargassum sp.: ULASAN
Limantara, L., & Heriyanto, H. (2012). Studi ILMIAH. Jurnal Teknologi
Komposisi Pigmen Dan Kandungan Pertanian, 20(2), 115-126.
Fukosantin Rumput Laut Cokelat Dari
Perairan Madura Dengan Kromatogra Subrata, I., & Sumaryani, N. P. (2021).
Cair Kinerja Tinggi. ILMU KELAUTAN: Identifikasi jenis rumput laut yang
Indonesian Journal of Marine terdapat pada ekosistem alami
Sciences, 15(1), 23-32. perairan Nusa
Penida. Emasains, 10(1), 141-154.
Mushollaeni, W., & Rusdiana, E. (2011).
Karakterisasi Natrium alginat dari Syahbuddin, S., & Habibah, H. (2021).
Sargassum sp., Turbinaria sp., dan Budidaya Rumput Laut dalam
Padina sp. Jurnal Teknologi dan Meningkatkan Pendapatan Ekonomi
Industri Pangan, 22(1), 26-32. Masyarakat (Studi Kasus di Desa Laju
Kecamatan Langgudu Kabupaten
Mushollaeni, W., Supartini, N., & Rusdiana, Bima). JURNAL PENDIDIKAN
E. (2015). Decreasing blood IPS, 11(2), 101-106.
cholesterol levels in rats induced by
alginate of Sargassum duplicatum and Tambunan, P. M., & Rudiyansyah, H. (2013).
Turbinaria sp. derived from Pengaruh konsentrasi Na2CO3
Yogyakarta. Asian Journal of terhadap rendemen natrium alginat
Agriculture and Food Sciences, 3(4). dari Sargassum cristaefolium asal
Perairan Lemukutan. Jurnal Kimia
Pakidi, C. S., & Suwoyo, H. S. (2017). Khatulistiwa, 2(2).
Potensi dan pemanfaatan bahan aktif
alga cokelat Sargassum Wibowo, A., Ridio, A., & Sedjati, S. (2013).
sp. Octopus, 6(1), 551-562. Pengaruh Suhu Ekstraksi Terhadap
Kualitas Alginat Rumput Laut
Pasanda, O. S., & Azis, A. (2018, August). Turbinaria sp. dari Pantai Krakal,
Pemanfaatan Alga Coklat (Sargassum Gunung Kidul- Yogyakarta. Journal of
sp) Melalui Metode Konvensional Marine Research, 2(3), 15-24.
Menghasilkan Natrium Alginat.

148

Anda mungkin juga menyukai