Anda di halaman 1dari 4

Pertolongan Pertama Bagi Korban Tersengat listrik

A. Latar Belakang

Listrik sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kebutuhan hidup kita.
Hampir semua peralatan yang kita gunakan sudah menggunakan listrik sebagai sumber
tenaga.

Akan tetapi karena situasi dan kondisi banyak instalasi listrik yang digunakan
sebagian besar masyarakat terutama kaum marginal yang tidak memenuhi standart
keselamatan. Sehingga banyak sekali kasus terjadi korban kecelakaan akibat tersengat listrik
yang sebagaian besar berujung kepada korban jiwa. Hal ini diperparah lagi dengan
ketidaktahuan bagaimana cara untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban yang
terkena sengatan listrik.

CARA MEMBERIKAN PERTOLONGAN PERTAMA KORBAN TERSENGAT


LISTRIK

Berikut ini adalah salah satu cara memberikan pertolongan pertama bagai korban
yang tersengat aliran listrik ( tersetrum ) sbb :

Gejala yang timbul akibat tersengat listrik antara lain :

1. Bisa mengakibatkan pingsan


2. Mungkin tidak bernafas
3. Kulit pucat dan atau
4. lembab/basah
5. Denyutan lemah atau tidak teratur
6. Kemungkinan adanya bekas terbakar pada bagian yang tersengat

Untuk memberikan pertolongan pertama bagi korban lakukan hal-hal beriku :


a) Pindahkan/ pisahkan korban dari aliran listrik dengan menggunakan non-
conductor material, seperti kayu kering, kain kering atau tali kering.
b) Berdirilah di permukaan yang kering.
c) Jika korban tidak bernafas, berikan CPR (Cardiopul monary resuscitation) –
pernafasan buatan sampai bantuan medis datang.
d) Jaga korban tetap hangat.
e) Tutup mata korban dengan kain bersih, balut secara longgar.
f) Bawa korban ke perawatan medis terdekat, dengan tetap mempertahankan
posisi terbaring.

Sudah menjadi kewajiban kita bersama agar lebih mengindahkan segala persyaratan
keselamatan instalasi listrik, agar menghindari korban yang selalu bertambah banyak dari
tahun ke tahun.

Dan tentu pula semestinya menjadi kewajiban bersama juga baik masyarakat maupun
instansi terkait untuk selalu memberikan sosialisasi bagaimana memperlakukan standart baku
instalasi listrik dimanapun dan kapanpun demi keselamatan bersama

http://anekatipspraktis.blogspot.com/2010/06/pertolongan-pertama-bagi-korban.html

PENGERTIAN

Listrik adalah sahabat Anda. Berkat listrik rumah Anda bisa terang benderang, udara
rumah tak jadi gerah, dan segala aktivitas Anda pun jadi makin mudah. Namun, ada pula
ancaman bila kita sembarangan memperlakukan listrik bisa kesetrum.

Setidaknya listrik bisa bikin Anda tersengat. Kalau sampai disengatnya, akibatnya
bisa bermacam-macam. Mulai dari sekedar terkejut, membuat luka bakar ditubuh Anda, atau
yang tergolong fatal berupa kematian. Sengatan listrik dapat membuat jantung berhenti
berdenyut, otot berkontraksi (mengerut), pernafasan berhenti karena pusat saraf yang
mengatur pernafasan menjadi lumpuh.

CARA PENANGANAN

Kalau anda melihat orang tersengat listrik, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan.
Pertama, segera matikan aliran listrik. Bisa dengan mematikan peralatan yang menjadi
sumber setruman atau langsung dari MCB.
Cara penanganan

Setelah itu, segera pindahkan korban ke tempat aman serta bersirkulasi udara lancar.
Baringkan korban serta periksa denyut nadi dan pernapasannya. Berikan bantuan pernapasan
buatan jika dibutuhkan seperti pingsan. Bila mengalami luka bakar, segera berikan
pertolongan pertama untuk kemudian dilarikan ke dokter. Bila korban mengalami muntah,
upayakan untuk dikeluarkan. Agar lubang tenggorokannya tidak tertutup, tarik rahangnya ke
depan.

Untuk memulihkan fungsi jantung, urut rusuk korban. Bagi orang dewasa, dibutuhkan
pengurutan rusuk sampai 60 kali dalam satu menit. Sedang untuk anak-anak lebih banyak
lagi, sampai 90 dalam semenit. Dan yang perlu diperhatikan ketika mengurut, hindari
menekan rusuk terlalu keras. Karena bisa berakibat fatal menyebabkan rusaknya rusuk
korban.

Untuk pembuatan nafas buatan ada tekniknya. Pertama, telentangkan korban, lalu
tekuk kepalanya ke belakang. Kemudian, anda buka mulut, tarik napas kuat-kuat, baru tutup
mulut. Kemudian tiupkan udara ke mulut korban sekuat-kuatnya sampai rongga paru-paru
terangkat. Ketika melakukannya, jangan lupa tekan hidung korban supaya udara yang anda
tiupkan tidak keluar. Sebisa mungkin, segera lakukan pernapasan buatan ketika korban
tersengat. Tiga sampai empat kali pernapasan buatan awalan akan sangat membantu korban.

Jika korban adalah anak kecil, dibutuhkan lebih banyak lagi pernapasan buatan,
sampai 20 kali dalam semenit.

Untuk pernapasan buatan, mungkin karena pertimbangan tertentu, bisa tidak


dilakukan lewat mulut. Pembuatan nafas buatan boleh disalurkan lewat hidung korban. Kalau
setelah dilakukan pernapasan buatan, ternyata paru-paru juga tidak mengembang, periksa
mulut, hidung, dan kerongkongan. Mungkin ada sesuatu yang menghambat aliran udara
untuk masuk. Serta setelah diberikan pertolongan pertama, segera bawa untuk mendapat
pertolongan medis lebih lanjut.
Preventif (pasti) lebih baik

Cara-cara seperti itulah yang dapat anda lakukan ketika menolong korban sengatan
listrik. Nah, agar itu tidak menimpa anda, tentu harus berhati-hati menggunakan listrik.
Bersiagalah dan selalu waspada setiap akan menggunakan peralatan elektronik yang memakai
listrik.

Periksa kabel yang akan kita gunakan, khawatir ada kabel yang terkelupas. Langkah
antisipasi lainnya adalah tidak menumpuk steker di satu stop kontak. Juga cegah putra-putri
kita bermain-main dengan kabel atau stop kontak. Karena itu, baiknya letakkan stop kontak
atau kabel jauh dari jangkauan anak-anak. Larang juga anak-anak bermain layang-layang di
dekat tiang listrik. Benang bisa menjadi penghantar listrik yang membahayakan jiwa.

Intinya, tingkatkan kewaspadaan kita agar terhindar dari bahaya sengatan listrik.
Langkah preventif yang kita lakukan akan sangat membantu mengurangi kemungkinan
tersengat listrik.

seumber http://www.plnjateng.co.id

http://hanya-kutipan.blogspot.com/2010/12/menolong-korban-sengatan-listrik-dengan.html

Anda mungkin juga menyukai