Anda di halaman 1dari 1

Dosis Pemberian Zink

Untuk zinc berikan dosis penuh 10 hari berturut-turut walaupun diarenya sudah selesai sebagai
perlindungan 2-3 bulan ke depan," kata Direktur Penyakit Menular Langsung Dirjen P2PL Kementerian
Kesehatan, DR Wiendra Waworuntu, MKes di Balai Kartini, Jl Jend Gatot Subroto, Jakarta, Selasa
(22/3/2016).

Selain itu, zinc juga bisa membantu menjaga kesehatan, pertumbuhan anak, meningkatkan selera makan
anak, menurunkan angka kejadian diare akut, disentri dan pneumonia. Untuk dosisnya, pada bayi usai
kurang dari 6 bulan yaitu 10 mg sekali sehari selama 10 hari. Sedangkan untuk bayi di atas usia 6 bulan
dosisnya 20 mg.

Cara pemberian tablet zinc larutkan tablet zinc dengan beberapa tetas air matang atau asi. Kalau
setelahnya anak muntah, potong tablet menjadi kecil-kecil dan beri berulang kali. Kalau anak mengalami
dehidrasi berat, tetap berikan setelah anak dapat minum atau makan.

Karena rasa tablet zinc yang pahit, Wiendra menganjurkan untuk tidak mencampurnya dengan oralit
karena khawatir justru anak tidak mau mengonsumsi baik oralit maupun zinc.

Sementara, untuk aturan pemberian oralit yaitu sebagai berikut:

- untuk anak usia lebih dari 1 tahun berikan oralit setiap kali BAB sebanyak 50-100 ml. Sedangkan, jumlah
oralit untuk dipakai di rumah yaitu 400 ml/hari.

- untuk anak usia 1-4 tahun, berikan oralit 100-200 ml tiap kali BAB dan berikan 600-800 ml/hari untuk di
rumah.

- untuk anak di atas lima tahun, beri oralit 200-300 ml tiap kali BAB dan 800-1.000 ml/hari di rumah.

- sementara untuk orang dewasa, bisa mengonsumsi oralit 300-400 ml tia9p BAB dan jumlah konsumsi di
rumah yakni 1.200-2.800 ml/hari.

"Penanganan diare secara di rumah tangga bisa dilakukan. Tata laksananya dengan memberi oralit
osmolaritas rendah, zinc selama 10 hari. Buat anak tetap veto ASI dan Makanan sesuai umur. Kalau pakai
antibiotik, gunakan secara selektif," kata Wiendra memberi pesan.

Anda mungkin juga menyukai