Ilmuwan-Islam
Dengan menukir ke masa keemasan islam pada masa yang silam, sejenak tentu kita bangga
mengetahui bahwa segala macam ilmu yang ada pada kita saat sekarang ini adalah berkat jasa-
jasa ilmuwan muslim dunia yang sudah hampir seribu tahun yang lalu, ketika umat muslim adalah
pembawa obor pengetahuan pada zaman kegelapan. Mereka menciptakan peradaban Islam, didorong
oleh penelitian dan penemuan ilmiah, yang membuat bagian dunia lainnya iri selama berabad-abad.
Dalam kata-kata Carli Fiorina, seorang CEO Hewlett Packard yang visioner dan berbakat tinggi,
―Adalah para arsitek yang mendesign bangunan-bangunan yang mampu melawan gravitasi.
Adalah para matematikawan yang menciptakan aljabar dan algoritma yang dengannya komputer dan
enkripsi data dapat tercipta. Adalah para dokter yang memeriksa tubuh manusia, dan menemukan
obat baru untuk penyakit. Adalah para astronom yang melihat ke langit, memberi nama bintang-
bintang, dan membuka jalan bagi perjalanan dan eksplorasi antariksa. Adalah para sastrawan yang
menciptakan ribuan kisah; kisah-kisah perjuangan, percintaan dan keajaiban. Ketika negeri lain takut
akan gagasan- gagasan, peradaban ini berkembang pesat dengannya dan membuat mereka penuh
energi. Ketika ilmu pengetahuan terancam dihapus akibat penyensoran oleh peradaban sebelumnya,
peradaban ini menjaga ilmu pengetahuan tetap hidup, dan menyebarkannya kepada peradaban lain.
Tatkala peradaban barat modern sedang berbagi pengetahuan ini, peradaban yang sedang saya
bicarakan ini adalah dunia Islam bermula pada tahun 800 hingga 1600, yang termasuk di dalamnya
Dinasti Ottoman dan kota Baghdad, Damaskus dan Kairo, dan penguasa agung seperti Sulaiman
yang Bijak. Walaupun kita sering kali
tidak menyadari hutang budi kita kepada peradaban ini, sumbangsihnya merupakan bagian dasar dari
kebudayaan kita. Teknologi industri tidak akan pernah hadir tanpa kontribusi para matematikawan
arab.‖
Sebenarnya, sangatlah sulit untuk mencari bidang ilmu pengetahuan yang tidak berhutang budi kepada
para pionir ini. Di bawah ini adalah daftar singkat, tanpa bermaksud menyatakannya sebagai yang
terlengkap, para ilmuwan muslim dari abad 8 hingga abad 14.
Kitab al-Hayawan. Sebuah kitab berisi ensklopedia berbagai jenis binatang karya ahli ilmu hewan
muslim al-Jahiz. Pada kitab ini al-Jahiz memaparkan berbagai macam teori, salah satunya mengenai
interaksi antara hewan dengan lingkungannya.
1099 – Al-Idrisi (Dreses) * Ilmu Bumi (Geography), Ahli Ilmu Hewan, Peta Dunia (Peta Pertama)
1110-1185 – Ibn Tufayl, Abubacer Al-Qaysi * Filosofi, Kedokteran
1120 (Meninggal) – Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali *Ahli Kimia, Penyair
1128 – Ibn Rushd (Averroe‘s) * Filosofi, Kedokteran, Astronomi
1135 – Ibn Maymun, Musa (Maimonides) * Kedokteran, Filosofi
1136 – 1206 – Al-Razaz Al-Jazari * Astronomi, Seni, Insinyur
mekanik 1140 – Al-Badee Al-Ustralabi * Astronomi, Matematika
1155 (Meningal) – Abdel-al Rahman al Khazin
*Astronomi
1162 – Al Baghdadi, Abdel-Lateef Muwaffaq * Kedokteran, Ahli Bumi (Geography)
1165 – Ibn A-Rumiyyah Abul‘Abbas (Annabati) * Ahli Tumbuh-tumbuhan
1173 – Rasheed Al-Deen Al-Suri * Ahli Tumbuh-tumbuhan
1180 – Al-Samawal * Matematika
1184 – Al-Tifashi, Shihabud-Deen (Attifashi) *Ahli Logam, Ahli Batu-batuan 1201-
1274 – Nasir Al-Din Al-Tusi * Astronomi, Non-Euclidean Geometri
Dengan deretan sarjana muslim seperti itu, tidaklah sulit untuk menyetujui apa yang dikatakan George
Sarton, ‖ Tugas utama kemanusian telah dicapai oleh para muslim. Filosof terbaik, Al-Farabi adalah
seorang muslim. Matematikawan terbaik Abul Kamil dan Ibn Sina adalah muslim. Ahli
geography (Ilmu Bumi) dan ensklopedia terbaik Al-Masudi adalah seorang muslim dan Al-Tabari
ahli sejarah terbaik juga seorang muslim.
Sejarah sebelum Islam dipenuhi dengan perkiraan-perkiraan, desas-desus dan mitos-mitos. Adalah
seorang ahli sejarah muslim yang pertama kali memperkenalkan metode sanad dan matan yang
melacak keaslian dan keutuhan sebuah informasi langsung dari saksi mata. Menurut seorang ahli
sejarah Bucla ―Metode ini belumlah dipraktekkan oleh Eropa sebelum tahun 1597.‖ Metode
lainnya: adalah penelitian sejarah bersumber dari ahli sejarah terkemuka Ibn Khaldun. Pengarang dari
Kashfuz Zunun memberikan daftar 1300 buku-buku sejarah yang ditulis dalam bahasa Arab
pada masa beberapa abad sejak munculnya Islam.
Sekarang lihatlah dunia kaum muslim. Kapankah anda terakhir kali mendengar seorang muslim
memenangkan hadiah Nobel dalam bidang ilmu pengetahuan dan kedokteran? Bagaimana dengan
publikasi ilmiah? Sayangnya, anda tidak akan menemukan banyak nama kaum Muslim dalam bidang
ilmu pengetahuan dan makalah-makalah ilmiah. Apa yang kurang? Alasan apa yang kita miliki?
Sebuah publikasi yang baru saja diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menanggapi
pembangunan di wilayah Arab mengemukakan bahwa dunia Arab yang terdiri dari 22 negara
menerjemahkan 330 buku per tahun. Angka itu sangat menyedihkan, hanya seperlima dari jumlah
buku-buku yang diterjemahkan oleh sebuah negara kecil Yunani dalam setahunnya! (Spanyol
menerjemahkan rata-rata 100,000 buku setiap tahunnya). Mengapa ada alergi atau keengganan untuk
menerjemahkan ilmu yang asal-muasalnya berasal dari nenek moyang kita sendiri untuk mendapatkan
kembali warisan terdahulu dengan menganalisa, mengumpulkan, menyempurnakan dan menyalurkan
ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi umat manusia.
Dan dari orang-orang baratlah ilmu-ilmu itu kemudian dicuri, lalu dipatenkan atas nama mereka
masing-masing untuk mencari keuntungan. Banyak sekali penemuan-penemuan dari kebudayaan
Islam yang tak tercatat sejarah.
Misalkan, diantaranya adalah keilmuwan dalam bidang falsafah, sains, politik,
kesusasteraan, kemasyarakatan, agama, pengobatan, astronomi dan sebagainya.
Salah satu ciri yang dapat diperhatikan pada para tokoh ilmuwan Islam ialah mereka tidak sekedar
dapat menguasai ilmu tersebut pada usia yang muda, tetapi mereka juga menguasai keilmuwan
tersebut dalam masa yang singkat dan dapat menguasai beberapa bidang ilmu secara bersamaan.
Inilah 101 Ilmuwan dan Tokoh Sains Muslim Yang Dilupakan Dunia
Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi atau dikenali sebagai Rhazes di
dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 –
930. Ar-Razi juga diketahui sebagai ilmuwan serbabisa dan dianggap sebagai salah
satu ilmuwan terbesar dalam Islam. Ia lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865
dan wafat pada tahun 313 H/925. Ar-Razi sejak muda telah mempelajari filsafat,
kimia, matematika dan kesastraan. Dalam bidang kedokteran, ia berguru kepada
Hunayn bin Ishaq di Baghdad. Sekembalinya ke Teheran, ia dipercaya untuk
memimpin sebuah rumah sakit di Rayy. Selanjutnya ia juga memimpin Rumah
Sakit Muqtadari di Baghdad. Sebagai seorang dokter utama di rumah sakit di
Baghdad, ar- Razi merupakan orang pertama yang membuat penjelasan seputar
penyakit cacar. Razi diketahui sebagai seorang ilmuwan yang menemukan penyakit
―alergi asma‖,
dan ilmuwan pertama yang menulis tentang alergi dan imunologi. Pada salah satu
tulisannya, dia menjelaskan timbulnya penyakit rhintis setelah mencium bunga
mawar pada musim panas. Razi juga merupakan ilmuwan pertama yang
menjelaskan demam sebagai mekanisme tubuh untuk melindungi diri. Pada bidang
farmasi, ar- Razi juga berkontribusi membuat peralatan seperti tabung, spatula dan
mortar. Ar- razi juga mengembangkan obat-obatan yang berasal dari merkuri.
Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham (Basra,965
– Kairo 1039), dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama
Alhazen, adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak,
matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan
penyelidikan mengenai cahaya, dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat
seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop.
Bidang lain: Physics,Optics, Mathematics.
Abu Musa Jabir bin Hayyan / Jabir Ibnu Hayyan
Orang-orang Eropa menamakannya Gebert, ia hidup antara tahun 721-815 M. Dia
adalah seorang tokoh Islam yang mempelajari dan mengembangkan dunia Islam
yang pertama. Ilmu tersebut kemudian berkembang dan kita mengenal sebagai
ilmu kimia. Bidang keahliannya, (dimana dia mengadakan peneltian) adalah
bidang : Logika, Filosofi, Kedokteran, Fisika, Mekanika, dan sebagainya.
Abu Yusuf Yacub Ibnu Ishak Al-
Kindi
Dalam dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang sudah menjadi
semacam adat kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan melatinkan nama-
nama orang terkemuka, sehingga kadang-kadang orang tidak mengetahui apakah
orang tersebut muslim atau bukan. Tetapi para sejarawan kita sendiri maupun barat
mengetahui dari buku-buku yang ditinggalkan bahwa mereka adalah orang Islam,
karena karya orisinil mereka dapat diketahui dalam bentuk tulisan ilmiah mereka
sendiri. Al Khindi ahli adalah ilmuwan ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli
matematika, fisika, musik, kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab dan
Yunani kuno.
Al-Kindi adalah seorang filosof muslim dan ilmuwan sedang bidang disiplin
ilmunya adalah: Filosofi, Matematika, Logika, Musik, Ilmu Kedokteran.
Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi adalah salah satu pakar di
bidang kedokteran pada masa Islam abad Pertengahan. Dia lahir di Madinatuz
Zahra‘, 936 – 1013 yang dikenal di Barat sebagai Abulcasis. Karya terkenalnya
adalah Al-Tasrif, kumpulan praktik kedokteran yang terdiri atas 30 jilid. Abul Qasim
lahir di Zahra, yang terletak di sekitar Kordoba, Spanyol. Di kalangan bangsa Moor
Andalusia, dia dikenal dengan nama ―El Zahrawi‖. Al-Qasim adalah dokter
kerajaan pada masa Khalifah Al-Hakam II dari kekhalifahan Umayyah. Al-Tasrif
berisi berbagai topik mengenai kedokteran, termasuk di antaranya tentang gigi dan
kelahiran anak. Buku ini diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerardo dari Cremona
pada abad ke-12, dan selama lima abad Eropa Pertengahan, buku ini menjadi
sumber utama dalam pengetahuan bidang kedokteran di Eropa. Bidang lain:
Surgery, Medicine.
Omar Al-Khayyám adalah seorang pemuisi, ahli matematik, dan ahli astronomi.
Kahyyam yang lahir: 18 Mei 1048 di Nishapur, Iran (Parsi) dan meninggal 4
Desember 1131 itu mempunyai nama asli Ghiyatuddin Abu al-Fatah Omar ibni
Ibrahim Al-Nisaburi Khayami. Khayam adalah perkataan pinjaman bahasa
Arab yang bermakna ―pembuat khemah.‖ Beliau paling dikenali kerana
himpunan puisinya, Rubaiyat Omar Khayyam.
Ibnu Nafis atau Ibn Al-Nafis Damishqui, merupakan orang pertama yang secara
akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia (pada 1242).
Penggambaran kontemporer proses ini telah bertahan. Khususnya, ia merupakan
orang pertama yang diketahui telah mendokumentasikan sirkuit paru-paru. Secara
besar-besaran karyanya tak tercatat sampai ditemukan di Berlin pada 1924. Dia lahir
di Damaskus (kini wilayah Suriah) tahun 1210 dan meninggal di Kairo (kini
wilayah Mesir), 17 Desember 1288 pada umur 77/78 tahun)
Al Farabi (950); ahli musik dan filsafat Yunani, (salah satu karya besarnya
dijiplak bebas oleh Thomas Aquinas).
Ibnu Sina (1037) dikenal oleh barat dengan nama Aveciena; ilmuwan
ensiklopedi, dokter, psikolog, penulis kaidah kedokteran modern (dipakai sebagai
referensi ilmu
kedokteran barat), menulis buku tentang fungsi organ tubuh, meneliti penyakit TBC,
Diabetes dan penyakit yang ditimbulkan oleh efek fikiran.
Ibnu Rusydi (1198) dikenal oleh barat dengan nama Averusy; ahli
fisika, ahli bahasa, ahli filsafat Yunani kuno.
Ibnu Thufail (1185); dokter, filosof, penulis novel filsafat paling awal
Risalah Hayy Ibn Yaqzan kemudian dijiplak habis-habisan oleh Defoe dengan judul
barunya Robinson Crusoe
Ibnu Al Muqaffa (757); pengarang kitab Al Hayawan atau kitab tentang
Binatang/ Ensiklopedia tentang Hewan.
Al Battani (929); ahli astronom terbesar Islam, mengetahui jarak bumi Ã
¢Â€Â― matahari, alat ukur gata gravitasi, alat ukur garis lintang dan busur bumi
pada globe dengan ketelitian sampai 3 desimal, menerangkan bahwa bumi
berputar pada porosnya, mengukur keliling bumi. ( jauh sebelum Galileo), table
astronomi, orbit planet-planet.
Ibnu Bajjah atau lengkapnya Abu Bakar Muhammad bin Yahya bin ash-
Shayigh merupakan filsuf dan dokter Muslim Andalusia yang dikenal di Barat
dengan nama Latinnya, Avempace. Ia lahir di Saragossa di tempat yang kini
bernama Spanyol dan meninggal di Fez pada 1138. Pemikirannya memiliki
pengaruh yang jelas pada Ibnu Rushdi dan Yang Besar Albert. Kebanyakan buku
dan tulisannya tidak lengkap (atau teratur baik) karena kematiannya yang cepat. Ia
memiliki pengetahuan yang luas pada kedokteran, Matematika, dan Astronomi.
Sumbangan utamanya pada filsafat Islam ialah gagasannya pada Fenomenologi
Jiwa, namun sayangnya tak lengkap. Ekspresi yang dicintainya ialah Gharib dan
Motivahhed ekspresi yang diakui dan terkenal dari Gnostik Islam.
Al Jahiz (869) menulis penelitian tentang ilmu hewan (zoology) pertama kali. Al-
Jahiz lahir di Basra, Irak pada 781 M. Abu Uthman Amr ibn Bahr al-Kinani al-
Fuqaimi al-Basri, nama aslinya. Ahli zoologi terkemuka dari Basra, Irak ini
merupakan ilmuwan Muslim pertama yang mencetuskan teori evolusi.
Pengaruhnya begitu luas di kalangan ahli zoologi Muslim dan Barat. Jhon William
Draper, ahli biologi Barat yang sezaman dengan Charles Darwin pernah berujar,
‖Teori evolusi
yang dikembangkan umat Islam lebih jauh dari yang seharusnya kita lakukan. Berkat
teori-teori yang begitu cemerlang, Al-Jahiz pun dikenal sebagai ahli biologi terbesar
yang pernah lahir di dunia Islam.
Banu Musa bersaudara (abad ke 9); pengarang buku Al Hiyal (buku alat-
alat pintar) yang berisikan 100 macam mesin seperti pengisi tangki air otomatis,
kincir air dan system kanal bawah tanah (sekarang yang terkenal Belanda), teknik
pengolahan logam, tambang, lampu tambang, teknik survei dan pembuatan
tambang bawah tanah.
Al Farazi (790); perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin hitung analog
pertama, sebagai alat Bantu astronomi menghitung waktu terbit dan tenggelam serta
titik kulminasi matahari dan bintang serta benda langit lainnya pada waktu tertentu.
Abu Muhammad Abdullah Ibn Ahmad Ibn al-Baitar Dhiya al-Din al-
Malaqi merupakan salah seorang pakar sains Islam yang hidup antara tahun
meninggal pada tahun 1248. Lebih dikenali sebagai Ibn al-Baitar, beliau dilahirkan
di Malaga, Spanyol.
Ibnu Majid (abad 15); pemandu Vasco de Gamma dan menerbitkan buku
panduan navigasi bagi pilot dan pelaut.
Ibnu Khuradadhbih (abad 9); karya
geografi tentang kerajaan-kerajaan dan rute perjalanannya dari negeri-negeri China, Korea dan
Jepang.
Imam Hanafi, nama lengkapnya adalah An Nukman bin Tsabit. Lahir tahun 700 M di Kufah,
Irak. Ajarannya dalam ilmu fiqih adalah selalu berpegang pada Al-Qur‘an dan hadis. Beliau tidak
menghendaki adanya taklid dan bid‘ah yang tidak ada dasarnya dalam Al Qur‘an dan hadis. Dalam
menetapkan hukum fiqih beliau bersumber pada Al Qur‘an, hadis, qiyas dan ihtisan.
Imam Maliki, nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Malik bin Annas.
Beliau lahir di Madinah tahun 716 M. Beliau merupakan ulama besar di kawasan
Arab. Dalam menetapkan ilmu fiqih, beliau berpedoman pada Al Qur‘an, hadis,
ijma sahabat, dan kemaslahatan urf (adat) penduduk Madinah. Buku karangannya
diantaranya adalah Al Muwaththa. Imam Maliki ini adalah guru Imam Syafi‘i.
Al Idris (1154); ahli peta bumi, membuat peta bumi dan globe dengan
dilengkapi penjelasan penggunaan kompas.
Al Mawsili (850); ahli musik klasik dan oleh muridnya musisi ulung Ziryab
memperkenalkan ke Spanyol thn 822, pengembangan notasi mensural, konsep gloss
atau hiasan melodi, pengembangan rumpun alat musik gesek, kecapi, kelompok
gitar, busur gesek pada alat musik gesek, musik keroncong dan morisko.
Ibnu Rusyd (Ibnu Rushdi, Ibnu Rusyid, dalam bahasa Latin Averroes,
adalah seorang filsuf dari Spanyol (Andalusia). Dia lahir tahun 1126 – Marrakesh,
Maroko, dan meninggal 10 Desember 1198). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi
bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan
resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa
Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan besar karya-karya aslinya sudah
tidak ada. Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang
dipahami oleh orang Eropa pada abad pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang
akidah dan sikap keberagamaannya.
Jafar Muhammad bin Musa bin Shakir Banu Musa, (800 – 873), adalah
seorang astronom dan matematikawan dari Baghdad. Ia bersama kedua saudaranya
(Ahmad Banu Musa dan Hasan Banu Musa) sangat aktif menerjemahkan berbagai
buku sains dari manuskrip Yunani dan Pahlavi ke dalam bahasa Arab pada masa
kekhalifahan Al-Ma‘mun.
Jalaluddin as-Suyuthi lahir 1445 (849H) – wafat 1505 (911H). Dia adalah
ulama dan cendekiawan muslim yang hidup pada abad ke-15 di Kairo, Mesir. Beliau
pernah berguru pada al Bulqini sampai wafatnya Al Bulqini, Beliau juga belajar
hadits pada Syaikhul Islam Taqiyyudin al Manaawi. Dalam Kitab beliau yang
berjudul Khusnul Muhadlarah beliau menyebutkan bahwa dari setiap guru yang aku
datangi aku mendapatkan lisensi dan aku menghitungnya sampai sejumlah 150
ijazah dari 150 guru.
Abu Al
Zahrawi / ALBUCASIS
Sang Penemu Gips Era Islam. Abu Al Zahrawi merupakan seorang dokter, ahli
bedah, maupun ilmuan yang berasal dari Andalusia. Dia merupakan penemu asli
dari teknik pengobatan patah tulang dengan menggunakan gips sebagaimana yang
dilakukan pada era modern ini. Sebagai seorang dokter era kekalifahan, dia sangat
berjasa dalam mewariskan ilmu kedokteran yang penting bagi era modern ini.Al
Zahrawi lahir pada tahun 936 di kota Al Zahra yaitu sebuah kota yang terletak di
dekat Kordoba di Andalusia yang sekarang dikenal dengan negara modern Spanyol
di Eropa. Kota Al Zahra sendiri dibangun pada tahun 936 Masehi oleh Khalifah
Abd Al rahman Al Nasir III yang berkuasa antara tahun 912 hingga 961 Masehi.
Ayah Al Zahrawi merupakan seorang penguasa kedelapan dari Bani Umayyah di
Andalusia yang bernama Abbas.
Imam Maliki, nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Malik bin Annas.
Beliau lahir di Madinah tahun 716 M. Beliau merupakan ulama besar di kawasan
Arab. Dalam menetapkan ilmu fiqih, beliau berpedoman pada Al Qur‘an, hadis,
ijma sahabat, dan kemaslahatan urf (adat) penduduk Madinah. Buku karangannya
diantaranya adalah Al Muwaththa. Imam Maliki ini adalah guru Imam Syafi‘i.
Al Idris (1154); ahli peta bumi, membuat peta bumi dan globe dengan
dilengkapi penjelasan penggunaan kompas.
Al Mawsili (850); ahli musik klasik dan oleh muridnya musisi ulung Ziryab
memperkenalkan ke Spanyol thn 822, pengembangan notasi mensural, konsep gloss
atau hiasan melodi, pengembangan rumpun alat musik gesek, kecapi, kelompok
gitar, busur gesek pada alat musik gesek, musik keroncong dan morisko.
Ibnu Rusyd (Ibnu Rushdi, Ibnu Rusyid, dalam bahasa Latin Averroes,
adalah seorang filsuf dari Spanyol (Andalusia). Dia lahir tahun 1126 – Marrakesh,
Maroko,
dan meninggal 10 Desember 1198). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang
filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume.
Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan
Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan besar karya-karya aslinya sudah tidak ada.
Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh
orang Eropa pada abad pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan
sikap keberagamaannya.
Jafar Muhammad bin Musa bin Shakir Banu Musa, (800 – 873), adalah
seorang astronom dan matematikawan dari Baghdad. Ia bersama kedua saudaranya
(Ahmad Banu Musa dan Hasan Banu Musa) sangat aktif menerjemahkan berbagai
buku sains dari manuskrip Yunani dan Pahlavi ke dalam bahasa Arab pada masa
kekhalifahan Al-Ma‘mun.
Jalaluddin as-Suyuthi lahir 1445 (849H) – wafat 1505 (911H). Dia adalah
ulama dan cendekiawan muslim yang hidup pada abad ke-15 di Kairo, Mesir. Beliau
pernah berguru pada al Bulqini sampai wafatnya Al Bulqini, Beliau juga belajar
hadits pada Syaikhul Islam Taqiyyudin al Manaawi. Dalam Kitab beliau yang
berjudul Khusnul Muhadlarah beliau menyebutkan bahwa dari setiap guru yang aku
datangi aku mendapatkan lisensi dan aku menghitungnya sampai sejumlah 150
ijazah dari 150 guru.
Ibnu
Ismail Al Jazari
Ilmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern. Al Jazari mengembangkan
prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai
mesin robot.
‖Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam
bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan
membuat sebuah mesin‖ (Donald Hill). Kalimat di atas merupakan komentar
Donald Hill, seorang ahli teknik asal Inggris yang tertarik dengan sejarah teknologi,
atas
buku karya ahli teknik Muslim yang ternama, Al-Jazari. Al Jazari merupakan
seorang tokoh besar di bidang mekanik dan industri. Lahir dai Al Jazira, yang
terletak diantara sisi utara Irak dan timur laut Syiria, tepatnya antara Sungai tigris
dan Efrat.Al-Jazari merupakan ahli teknik yang luar biasa pada masanya. Nama
lengkapnya adalah Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari.
Abu Al
Zahrawi / ALBUCASIS
Sang Penemu Gips Era Islam. Abu Al Zahrawi merupakan seorang dokter, ahli
bedah, maupun ilmuan yang berasal dari Andalusia. Dia merupakan penemu asli
dari teknik pengobatan patah tulang dengan menggunakan gips sebagaimana yang
dilakukan pada era modern ini. Sebagai seorang dokter era kekalifahan, dia sangat
berjasa dalam mewariskan ilmu kedokteran yang penting bagi era modern ini.Al
Zahrawi lahir pada tahun 936 di kota Al Zahra yaitu sebuah kota yang terletak di
dekat Kordoba di Andalusia yang sekarang dikenal dengan negara modern Spanyol
di Eropa. Kota Al Zahra sendiri dibangun pada tahun 936 Masehi oleh Khalifah
Abd Al rahman Al Nasir III yang berkuasa antara tahun 912 hingga 961 Masehi.
Ayah Al Zahrawi merupakan seorang penguasa kedelapan dari Bani Umayyah di
Andalusia yang bernama Abbas.
Muslim Scholars
Al-Zarqālī also wrote a treatise on the construction of
Al-Zarqālī, Abū an instrument (an equatorium) for computing the
Arzachel position of the planets using diagrams of the Ptolemaic
Ishāq Ibrāhīm Ibn
model. This work was translated into Spanish in the
Yahyā al-Naqqāsh 13th century by order of King Alfonso X in a section
of the Libros del Saber de Astronomia.
The Banū Mūsā brothers were among the first group
of mathematicians who faced the hard task to carry
forward the mathematical developments in Islamic
civilisation in the first half of the 9th century. Their
Banū Mūsā Ibn
most famous treatise is Kitāb ma'rifat masāhat al-
Shākir al-Munajjim
Trium fratum (Muhammad, ashkāl al-basīta wa 'l-kuriya (The Book of the
Ahmad, and al- Measurement of Plane and Spherical Figures) in which
Hassan) they made important mathematical contributions. This
work became well known through the translation into
Latin by Gherard of Cremona under the title Liber
trium fratum de geometria.