Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

PERKEBUNAN WISATA KAKAO DAN KELAPA

Desa Balle Kecamatan Kahu Kabupaten Bone

2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas anugerah dan karunia-NYA

sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal pendirian usaha kebun wisata kakao dan kelapa.

Proposal usaha ini disusun untuk dapat digunakan sebagai pertimbangan Tim

Perizinan Kabupaten Temanggung, untuk selanjutnya dapat di cross chek dilapangan atau pada

lokasi dimana kami membangun usaha dimaksud, yaitu di Desa Dangkel, Kecamatan Parakan,

Kabupaten Temanggung.

Demikian proposal ini kami sampaikan atas bantuannya kami sampaikan terima

kasih.

Hormat saya
Pemohon

Andi Miftahul Andika Saputri


NIS : 169404
PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi suatu daerah sangat tergantung pada peluang usaha yang di
milikinya. Semakin banyak peluang usaha yang di miliki oleh suatu daerah maka dengan
sendirinya semakin banyak pula kegiatan ekonomi akan tumbuh di daerah tersebut. Selain itu
pertumbuhan ekonomi suatu daerah pun juga akan meningkat.
Usaha pariwisata mempunyai nilai lebih dihati masyarakat, selain itu usaha perkebunan di
daerah ini masih belum banyak.Maka resiko kegagalan usaha ini lebih kecil di bandingkan dengan
usaha lainnya.Usaha ini juga berbasis pendidikan.
Pendidikan sagat di butuhkan untuk masa depan bangsa, oleh karena itu dengan adanya
kebun wisata ini, diharapkan masyarakat lebih mengetahui akan tanaman perkebunan terutama
tanaman kakao dan kelapa.

1.1 Latar belakang


Tanaman kakao berasal dari Amerika Selatan.Dengan tempat tumbuhnya di hutan hujan
tropis, tanaman kakao telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat selama 2000 tahun. Nama
latin tanaman kakao adalahTheobroma Cacao yang berarti makanan untuk Tuhan.
Di Indonesia, tanaman kakao diperkenalkan oleh orang Spanyol pada tahun 1560 di
Minahasa, Sulawesi Utara.Ekspor dari pelabuhan Manado ke Manila tahun 1825 hingga 1838
tercatat sebanyak 92 ton. Nilai ekspor tersebut dikabarkan menurun karena adanya serangan hama
pada tanaman kakao. Tahun 1919 Indonesia masih mampu mengekspor sampai 30 ton, tetapi
setelah tahun 1928 ternyata ekspor tersebut terhenti (van Hall, 1932). Menurut van Hall, pada
tahun 1859 sudah terdapat 10.000 – 12.000 tanaman kakao di Ambon. Dari pohon sebanyak itu
dihasilkan 11,6 ton kakao. Namun, kemudian tanamannya hilang tanpa ada informasi lebih lanjut.

Sekitar tahun 1880, beberapa perkebunan kopi di Jawa Tengah milik orang-orang Belanda
mulai melakukan percobaan menanam kakao yang kemudian disusul perkebunan di Jawa Timur
karena pada saat itu kopi Arabika mengalami kerusakan akibat terserang penyakit karat daun
(Hemileia vastatrix). Pada tahun 1888 oleh Henri D. MacGilavry yang mengenal sifat-sifat baik
kakao Venezuela terutama mengenai mutunya, didatangkan puluhan semaian baru dari
Venezuela.Namun, sangat disayangkan karena yang bertahan hidup hanya satu pohon. Pada saat
tanaman kakao tersebut mulai menghasilkan ternyata buahnya kecil-kecil, bijinya gepeng, dan
warna kotiledonnya ungu, tetapi setelah biji-biji yang dihasilkan tersebut ditanam kembali,
ternyata dapat menghasilkan tanaman yang sehat, buah dan bijinya besar, serta tidak disukai hama
penggerek buah kakao (kakao mot) dan Helopeltis.

Dari pohon-pohon yang baik tersebut dipilih beberapa pohon sebagai pohon induk dan
dikembangkan secara klonal. Upaya ini dilakukan di Perkebunan Djati Runggo (dekat Salatiga,
Jawa Tengah), sehingga klon-klon yang dihasilkan diberi nama DR atau kependekan dari Djati
Runggo. Berkat penemuan klon-klon DR (DR 1, DR 2, dan DR 3) ini perkebunan kakao ini dapat
bertahan, bahkan selain di Jawa Tengah berkembang juga perkebunan kakao di Jawa Timur dan
Sumatera.
Kelapa adalah salah satu jenis tanaman yang termasuk ke dalam suku pinang-pinangan
(arecaceae).Semua bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan, mulai dari bunga, batang, pelepah,
daun, buah, bahkan akarnya pun dapat dimanfaatkan.Batang pohon kelapa merupakan batang
tunggal, tetapi terkadang dapat bercabang. Tinggi pohon kelapa dapat mencapai lebih dari 30 cm.
Daun kelapa tersusun secara majemuk, menyirip sejajar tunggal, berwarna kekuningan jika masih
muda dan berwarna hijau tua jika sudah tua
Tanaman yang bisa beradaptasi dengan baik di area berpasir seperti pantai ini memiliki
ciri-ciri umum yang mudah dikenali, antara lain : Pohon terdiri dari batang tunggal , akar berbentuk
serabut, dengan struktur yang tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol. Batang pohon
beruas-dan bila pohon sudah tua, ruas-ruas tersebut akan berkurang,Batang kelapa merupakan
jenis kayu yg cukup kuat , tapi sayangnya kurang baik untuk bangunan. Daun kelapa merupakan
daun tunggal dengan pertulangan menyirip.Bunga majemuk dan terletak pada rangkaian yang
dilindungi oleh bractea, bunga terdiri dari bunga jantan dan betina.bunga betina terletak di pangkal
karangan, sedangkan bunga jantan di bagian yang jauh dari pangkal.Buah kelapa umumnya besar,
dengan diameter sekitar 10cm-20 cm bahkan bisa lebih. Warna buah kelapa terngantung dari jenis
pohonnya ( bisa berwarna kuning atau hijau), untuk buah yang sudah tua akan berubah warna
menjadi coklat
1.2 TUJUAN PROGRAM
Tujuan dari program bidang kewirausahaan ini adalah:
1. Merintis wirausaha baru yang kreatif dan inovatifberbasis pendidikan dengan skala kecil.
2. Meningkatkan penghasilan daerah dengan usaha perkebunan dan pariwisata.
3.Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tanaman perkebunan terutama kakao dan
kelapa.

1.3 VISI MISI


 Visi
1. Menjadikan pusat pemngembangan dan layanan ekonomi bisniss dan kewirausaan
yang inifatif unggul dan professional yang berbasis iptek.

 Misi
1. Mewujudkan pusat kepakarn dalam bidang ekonomi dan kewirausahaan serta
pengembangan bisnis
2. Mengkaji dan meneliti permasalahan dalam kewirausahaan sehingga mampu
memeberika solusi pada permasalahan ekonomi bisanis dan kewirausahaan.
3. Mewujudkan pemecahan permasalahan kewirausahaan berkalaborasi dengan
pemerintah serta praktisi bisnis dengan menggali dan mengengbangkan pemikiran
kritis yang mengaitktan ekonomi dan teeknologi.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi tanaman
2.1.1 klasifikasi kakao
Tanaman kakao mempunyai klasifikasi sebagai berikut :
Divisio : Spermatophyt
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Malvales
Familia : Sterculiaceae
Genus : Theobroma
Spesies : Theobroma cacao L
2.1.2 klasifikasi kelapa
Tanaman kelapa mempunyai klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies : Cocos nucifera L.

2.2 Morfologi tanaman


2.2.1 morfologi kakao
Daun
Pada Theobroma cacao daunnya merupakan daun tunggal ( folium simplex) yaitu pada
tangkai daunnya hanya terdapat satu helaian daun saja Bentuk tangkai daunnya(petiolus) adalah
bulat telur Bangun daunnya adalah memanjang(oblongus). Pada ujung ( apexfolii) dan pangkal
daunnya ( basis folii) berbentuk runcing ( acutus) yaitu kedua tepi daunnya di kanan dan kiri ibu
tulang sedikit demi sedikit menuju keatas dan pertemuaannya pada puncak daun membentuk suatu
sudut lancip. Tepi daunnya ( margo folii) berbentuk rata (integer). Panjang daunnya adalah sekitar
10-48 cm dan lebarnya adalah 4-20 cm. Susunan tulang daunnya ( nervatio) adalah bertulang
menyirip(penninervis) yaitu hanya mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke
ujung, dan merupakan terusan tangkai daun. Warna daunnya adalah hijau.
Bunga
Tanaman coklat merupakan tanaman berbunga tunggal (planta uniflora), yaitu tanaman
yang hanya menghasilkan satu bunga saja.Letak bunganya adalah pada ujung batang (flos
terminalis).Bunga pada tanaman coklat memiliki kelamin dua (hermaproditus), yaitu bunga yang
padanya terdapat benang sari maupun putik.Bunga ini seringkali dinamakan bunga lengkap, karena
mempunyai hiasan bunga yang terdiri atas kelopak (calyx) dan mahkota (corolla).Kelopaknya
(calyx) berwarna putih dengan panjang 6-8 mm. kelopak ini berguna sebagai pelindung
bunga.Mahkota bunganya (corolla) mempunyai panjang 8-9 mm. Benang sarinya (stamen)
berbentuk periuk.Stamodia berwarna ungu tua.Bakal buahnya (ovarium) beruang
banyak(multilocularis) yaitu bakal buah yang tersusun atas banyak daun buah yang berlekatan dan
membentuk banyak sekat-sekat sehingga terjadi banyak ruang-ruang.Warna bunganya adalah
merah.
Buah
Buah pada tanaman coklat merupakan buah sungguh atau buah sejati, yaitu buah yang
terjadi dari bakal buah.Tanaman coklat merupakan buah sejati tunggal, yaitu buah sejati yang
terdiri dari satu bunga dengan satu bakal buah saja.Tanaman coklat merupakan buah sejati tunggal
yang berdaging, yaitu dinding buahnya menjadi tebal berdaging dan kulit buahnya tebal. Buah
pada tanaman coklat termasuk dalam buah buni (bacca), yaitu buah yang dindingnya mempunyai
dua lapisan, yang terdiri dari lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit dan
lapisan dalam yang tebal, lunak,, dan berair. Buah buni dapat terjadi dari satu atau beberapa daun
buah dengan satu atau beberapa ruang.Panjang buahnya adalah sekitar 12-22 cm dengan warna
merah.
Biji
Bijinya berdaging dan berair.Bentuknya adalah bulat telur.Biji pada tanaman coklat dibalut
selaput putih yang tebal.Bijinya berwarna coklat.Tumbuhan bijinya mempunyai lembaga dengan
dua daun lembaga.Biji ini kelihatan jelas terdiri atas dua belahan atau dua keeping sehingga
dinamakan tumbuhan biji belah.Biji Theobroma cacao berkhasiat sebagai obat pusing, obat wasir,
obat tekanan darah rendah, obat cacing dan perangsang saraf. Untuk obat pusing dipakai ± 15 gram
serbuk biji keringTheobroma cacao, diseduh dengan 1/2 gelas air panas, diaduk sampai rata,
dirninum sekaligus. Biji Theobroma cacao mengandung alkaloida, saponin, tlavonoida dan
tanin.Selain mempunyai akar, batang dan daun tanaman coklat juga mempunyai kuncup liar yaitu
kuncup-kuncup yang tidak terdapat pada ujung atau ketiak daun. Letak kuncup liar ini adalah
disembarang tempat pada batang dan jika tumbuh biasanya akan menghasilkan wiwian atau tunas
air.

2.2.2 morfologi kelapa


Akar
Kelapa merupakan tumbuhan monokotil yang tidak memiliki akar tunggang.
Radikula (bakar akar) pada bibit terus tumbuh memanjang ke arah bawah selama enam bulan terus-
menerus dan panjang akarnya mencapai 15 cm. Akar primer kelapa terus berkembang.
Susunan akar kelapa terdiri dari serabut primer yang tumbuh vertikal ke dalam
tanah dan horizontal ke samping. Serabut primer ini akan bercabang manjadi akar sekunder ke
atas dan ke bawah. Akhirnya, cabang-cabang ini juga akan bercabang lagi menjadi akar tersier,
begitu seterusnya. Kedalaman perakaran tanaman kelapa bisa mencapai 8 meter dan 16 meter
secara horizontal.
Batang
Tanaman kelapa umumnya memiliki batang yang tidak bercabang.Pada
pertumbuhan awal setelah fase muda (seedling) terjadi pembentukan batang yang melebar tanpa
terjadi pemanjangan internodia (ruas).Titik tumbuh batang kelapa terletak di pucuk batang,
terbenam di dalam tajuk daun, berbentuk seperti kubis dan enak dimakan.
Di batang tanaman kelapa terdapat pangkal pelepah-pelepah daun yang melekat kukuh
dan sukar terlepas walaupun daun telah kering dan mati. Pada tanaman tua, pangkal-pangkal
pelepah yang masih tertinggal di batang akan terkelupas, sehingga batang kelapa tampak berwarna
hitam beruas.
Daun
Tanaman kelapa memiliki daun (frond) yang menyerupai bulu burung atau ayam.
Di bagian pangkal pelepah daun terbentuk dua baris duri yang sangat tajam dan keras di kedua
sisisnya. Anak-anak daun (foliage leaflet) tersusun berbaris dua sampai ke ujung daun.Di tengah-
tengah setiap anak daun terbentuk lidi sebagai tulang daun.
Bunga dan Buah
Tanaman kelapa yang berumur tiga tahun sudah mulai dewasa dan mulai
mengeluarkan bunga jantan atau bunga betina.Bunga jantan berbentuk lonjong memanjang,
sedangkan bunga betina agak bulat.Tanaman kelapa mengadakan penyerbukan silang (cross
pollination).
Buah kelapa tersusun dari kulit buah yang licin dan keras (epicrap), daging
buah (mesocrap) dari susunan serabut (fibre) dan mengandung minyak, kulit biji (endocrap) atau
cangkang atau tempurung yang berwarna hitam dan keras, daging biji (endosperm) yang berwarna
putih dan mengandung minyak, serta lembaga (embryo). Lembaga (embryo) yang keluar dari kulit
biji akan berkembang ke dua arah.

2.3 Kegunaan program


1. Merangsang kreativitas dan daya inovasi masyarakat untuk menghasilkan inovatif yang
bermanfat
2. Membuka wawasan masyarakat dan meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha
sehingga mampu menghadapi persaingan bebas dengan cara menjadi entrepreneur muda
indonesia.
3. Membuka wawasan masyarakat untuk komoditas kakao dan kelapa.
4. Memberikan stimulus untuk menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri terutama
bagi masyarakat desa terutama penciptaan lapangan kerja berbasis potensi lokal.
PEMBAHASAN
3.1 Penanganan Quality Control
Quality Control adalah suatu pengawasan dan pengendalian mutu yang selalu dilakukan pada
setiap tahap pelaksanaan pekerjaan.Sedangkan Pengawasan Mutu adalah suatu usaha
pemeliharaan atau pencapaian hasil pertanian termasuk hasil olahanya pada taraf tertentu dan
berada dalam batas toleransi yang masih dapat diterima oleh konsumen dengan harga yang
serendah mungkin
Quality control di dibagi menjadi 2 bagian :
1. QC Tanam dan Rawat
Pengawasan penanaman dilakukan pada setiap kegiatan penanaman baik tanaman kakao
maupun kelapa.
Pengawasan perawatan dilakukan setiap saat untuk mengontrol keadaan tanaman kakao
dan kelapa baik tanaman yang sudah menghasilkan maupaun yang belum
menghasilkan.Serta melakukan tindakan pencegahan maupun pembasmian hama penyakit
tanaman .
2. QC Produksi,
Pengawasan kualitas produksi dilakukan untuk hasil tanaman baik berupa buah kakao
maupun buah kelapa yang sesuai dengan kriteria panen.

3.2 Tujuan
1. Memaksimalkan lahan yang tersedia untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.
2. Meningkatkan efisiensi dan etos kerja yang profesional dalam usaha kebun wisata kakao
dan kelapa.
3. Menyediakan lapangan pker jaan bagi masyarakat sekitar.
4. Menyediakan tanaman yang siap untuk memenuhi permintaan pasar.

3.3 Standart HRD & Kepegawaian


Adapun standar HRD dan pegawai di perusahaan harus paham dan dapat menguasai aspek-
aspek penting dari masing-masing pekerjaan yang mereka pegang.
3.4 Penanganan Limbah
Penanganan limbah meliputi :
a. Penyediaan tempat-tempat sampah yang terpisah antara sampah organik maupun anorganik.
b. Pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos untuk tambahan nutrisi bagi tanaman.
c. pemanfaatan sampah anorganik untuk barang-barang yang lebih bermanfaat untuk lingkungan.

3.5 Sistim Kerjasama


ini kerjasama dengan perusahan pembibitan tanaman kakao dan kelapa, perusahaan coklat,
serta perusahaan nata de coco.

3.6 Sistim Pemasaran


Melaksanakan usaha budidaya tanaman sampai penanganan pasca panen yang kemudian
melaksanakan penyaluran hasil panen yang berupa biji kakao kering kepada perusahaan coklat
yang nantinya produk akan di pasarkan pula di perusahaan kami sebagai salah satu produk oleh-
oleh. Begitu pula dengan kelapa yang akan di salurkan ke perusahaan nata de coco.
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL USAHA
PERKEBUNAN WISATA KAKAO DAN KELAPA

Oleh :
Nama : Andi Miftahul Andika Saputri
Nis : 169404

Proposal usaha perkebunan wisata kakao dan kelapa bertujuan untuk memenuhi
pelaksanaan usaha yang baru dan inovatif.

Balle, Juli 2019

Mengetahui :

Kepala Desa Balle Pembimbing


PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Dari semua bab yang telah dibahas, dapat dsimpulkan bahwa yang diharapkan dalam
kegiatan usaha budidaya tanaman tomat maka pelaksanaanya harus sesuai dengan teknik budidaya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan usaha ini dapat meningkatkan ketrampilan siswa
dalam dalam berbudidaya dan menumbuhkan jiwa-jiwa kewirausahaan yang akan berguna di masa
depan.

4.2 SARAN
Saran terutama dari kami sampaikan kepada para petani khususnya budidaya tanaman
tomat, supaya dalam pengelolaanya hati-hati dan mengikuti petunjuk sesuai dengan ketentuan
yang telah di benarkan, sehingga hasil yang diperoleh memenuhi syarat kebutuhan.
Semoga dapat memberi dorongan untuk meningkatkan kualitas sumber daya yang ada
khususnya dalam budidaya tanaman tomat dan pemasaran buah tomat.

Anda mungkin juga menyukai