Anda di halaman 1dari 2

TRIASE

No Dokumen No. Revisi Halaman


02.29.16 00 1/2

RS.RESTU IBU
BALIKPAPAN
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh,
15 Februari 2016 Direktur RS Restu Ibu
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg B .Agus Wiatma M. Kes
Triase adalah tindakan pemilahan / pengelompokan korban / pasien
sesuai dengan kondisi berat ringannya trauma atau penyakit serta
kecepatan penanganan atau pemindahan.
PENGERTIAN True Emergency ialah berbagai kondisi yang telah ditentukan secara
klinis memerlukan penanganan medis secepatnya.
False Emergensi ialah berbagai kondisi yang telah ditentukan secara
klinis, namun masih terdapat cukup waktu (s/d 3 jam) untuk
diperiksa/dianalisa lengkap.
TUJUAN 1. Menjadi acuan menangani korban/pasien dengan cepat , cermat dan
tepat sesuai dengan sumber daya yang ada.
2. Pasien dapat memperoleh pelayanan kesehatan dengan cepat dan
tepat sesuai dengan kondisi kesehatannya
Untuk acuan dalam menentukan langkah-langkah penerapan &
KEBIJAKAN pemilahan pasien berdasarkan tingkat kegawatan & kedaruratan di RS
Restu Ibu seperti tercantum dalam peraturan Direktur RS pada SK No.
34/SK-DIR/RSRI/II/2016.
A. Persiapan
A1. Petugas (Dokter IGD, Perawat/Bidan IGD):
Perawat/Bidan IGD melakukan Triase Primer, bila didapatkan pasien
dengan True Emergensi berlabel merah (Immediate/Prioritas Utama)
maka segera menghubungi dokter IGD.
Dokter IGD melakukan Triase sekunder dan melakukan tindakan
penyelamatan nyawa.

PROSEDUR A2. Persiapan Alat :


1. Formulir Asesmen IGD.

B. Persiapan Pasien/Keluarga :
Penjelasan kepada keluarga pasien tentang prioritas penanganan pasien
berdasarkan sistem Triase.

C. Pelaksanaan :
1. Pasien langsung dibawa ke ruang Triase.
Pasien dilakukan penilaian Triase Primer (kurang lebih 1 menit)
oleh perawat IGD, Dengan berdasarkan 3 kriteria asesmen, yi R
(usaha respirasi), P (adanya nadi dan perfusi yg adekuat), M
(status mental, dengan A/ Allert : Dapat menjawab pertanyaan; V/
Verbal : Memberikan respons terhadap stimuli verbal; P/ Pain :
TRIASE

No Dokumen No. Revisi Halaman


02.29.16 00 2/2

RS. RESTU IBU


BALIKPAPAN
Memberikan Respon hanya terhadap nyeri-“jaga patensi jalan
napas” ; U/ Unconscious : Tidak sadar - “Jaga patensi jalan
Napas” pertimbangkan intubasi.

2. Perawat /Bidan IGD memilah menjadi 2 bagian besar yaitu True


Emergensi , mendapatkan prioritas utama ( Immediate/label
merah);Prioritas kedua (Urgent/label kuning) dan False
Emergensi , Prioritas ke tiga (label Hijau )dan Deceased/label
Hitam mendapatkan prioritas terakhir.

3. Bila didapati True Emergensi dengan prioritas utama maka


perawat/bidan IGD akan menyatakan kepada dokter jaga untuk
dialakukan Triase sekunder .

4. Bila didapatkan False Emergensi pada saat jam kerja poliklinik,


maka pasien label hijau akan diarahkan ke poliklinik setelah
dilakukan pertolongan, bila pelayanan poliklinik tutup maka
dilayani di IGD.

5. Bila didapatkan False Emergensi label hitam (pasien sangat krisis,


kecil kemungkinan harapan hidup/ death on the arrival)maka
mendapatkan prioritas terakhir.

6. Dokter IGD melanjutkan penanganan pasien sesuai prioritas


(mengacu pada label triase).

UNIT TERKAIT Instalasi Gawat Darurat.

Anda mungkin juga menyukai