Anda di halaman 1dari 4

TUGAS-1 PIMP

Merangkum Pertemuan 1

Nama : Faisal Nur Khairudin

NIM : 113160110

Kelas : D (09.20-11.05)

❖ Potensi sumber daya minyak dan gas bumi Indonesia masih cukup besar untuk
dikembangkan terutama di daerah-daerah terpencil, laut dalam, sumur-sumur tua dan
kawasan Indonesia Timur yang relatif belum dieksplorasi secara intensif. Sumber-sumber
minyak dan gas bumi dengan tingkat kesulitan eksplorasi terendah praktis kini telah habis
dieksploitasi dan menyisakan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Sangat jelas bahwa
mengelola ladang minyak sendiri menjanjikan keuntungan yang luar biasa signifikan.
Akan tetapi untuk dapat mengetahui potensi tersebut diperlukan teknologi yang mahal,
modal yang besar, faktor waktu yang memadai dan memerlukan efisiensi yang maksimal.
❖ Undang-undang yang mengatur tentang pemanfaatan Sumber Daya Alam salah satunya
adalah Pasal 33 ayat 3 UUD 1945, yang berbunyi :
- Bumi, Air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai
oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
❖ Migas sendiri di atur dalam Undang-Undang No.22 Tahun 2001
- Hulu dibagi menjadi Ekplorasi dan Produksi
- Hilir, dibagi menjadi 3 :
a. Pengolahan
b. Distribusi
c. Bisnis
❖ Pada Panas Bumi sendiri diatur dalam Undang-Undang No.21 tahun 2004
- Hulu dibagi 2, Eksplorasi dan Produksi
2
- Hilir, pada Pabum dibagi menjadi 6 :
a. Pembangkit Listrik (Primer)
b. Distribusi
c. Pembangkit Listrik (Binary)
d. Agro-Industri
e. Aquaculture
f. Wisata
❖ Pada Eksplorasi dan produksi dalam industri migas dan panas bumi melibatkan banyak
bidang keahlian dimana disana memiliki resiko yang tinggi. Bisnis pada industri Migas
memiliki peluang yang tinggi oleh karena itu dibutuhkan pendanaan yang tinggi. Oleh
karena itu Industri Minyak dan Gas di sebut High Cost, High Risk, High Technology.
❖ Minyak Bumi sendiri sangat penting bagi kehidupan manusia dimana salah satu contohnya
adalah penggunaan listrik, industri rumah tangga, kendaraan yang ada didarat, laut maupun
udara merupakan kebutuhan yang tidak lepas dari minyak bumi. Minyak Bumi sendiri
memiliki peran bagi Indonesia, yaitu :
- Pembangunan Ekonomi :
a. Pendidikan dan kesehatan
b. Pekerjaan bagi masyarakat
c. Pembangunan infrastruktur
d. Pengembangan sumber pendapatan

❖ Adapun tujuan dari penyelenggaran kegiatan usaha Minyak dan Gas diatur
dalam pasal 3 UU No. 22 Tahun 2001 yang berbunyi,
- “Menjamin efektivitas Eksplorasi dan Eksploitasi; Menjamin
efektivitas Pengolahan, Pengangkutan, Penyimpanan, dan Niaga;
Menjamin efektivitas tersedianya Minyak Bumi dan Gas Bumi;
Mendukung dan menumbuhkembangkan kemampuan Nasional;
Meningkatkan pendapatan Negara; Menciptakan lapangan kerja.”
- Dimana pasal diatas merupakan Peran Pemerintah (pengertian MK atas
pasal 33 UUD 1945.
❖ Di masa mendatang, bauran energi nasional akan mengalami perubahan dan lebih
mengutamakan pada energi terbarukan. Sejalan dengan kebijakan tersebut, industri
pemboran di bidang Geothermal juga mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Beberapa
wilayah yang sudah dan akan dikembangkan oleh PT.Pertamina Geothermal Energi dapat
dilihat pada Gambar 3.

Gambar 1. Wilayah Kandungan Migas Indonesia


(Sumber: Dirjen Migas, MESDM)
Gambar 2. Cadangan Migas Indonesia per 2009
(Sumber: BP Migas)

Gambar 3. Peta Panas Bumi Indoensia


(Sumber: Kementerian ESDM)

Anda mungkin juga menyukai