Lk. 4 RPP KD 3.5 Ekonomi
Lk. 4 RPP KD 3.5 Ekonomi
(RPP)
AlokasiWaktu : 2 x 45 menit
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikut pembelajaran :
1. Siswa dapat memahami konsep keselamatan dan kesehatan sesuai standar
2. Siswa dapat memahami konsep keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan
peraturan pemerintah
3. Siswa dapat menganalisis situasi darurat keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja
4. Siswa dapat memahami standar penampilan situasi dengan tuntutan industri
5. Siswa dapat memahami konsep lingkungan hidup dalam aktivitas usaha bisnis
6. Siswa dapat menganalisis lingkungan hidup sosial
7. Materi Pembelajaran
1. Pengertian K3LH
2. Keselamatan kerja
3. Kesehatan kerja
4. Dasar hukum K3LH
5. Tujuan K3LH
6. Kebijakan dan prosedur K3LH
Setiap melakukan suatu pekerjaan kita harus memperhatikan K3LH agar tidak terjadi
kesalahan yang dapat berakibat fatal. Selain itu kita harus memperhatikan kebersihan
yang ada pada lingkungan kerja agar dapat menciptakan suasana yang nyaman dan
sehat. Sehat artinya bahwa lingkungan itu telah benar-benar bersih. Nyaman memiliki
arti yang menunjukan bahwa tempat itu memang rapi dan indah serta enak untuk
dipandang
Keselamatan kerja Yaitu usaha untuk sedapat mungkin memberikan jaminan kondisi
kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan,cacat dan kematian sebagai
akibat kecelakaan kerja pada setiap karyawan dan untukmelindungi sumber daya
manusia.
Kesehatan Kerja Yaitu Suatu kondisi yang optimal/ maksimal dengan menunjukkan
keadaan yang fit untuk mendukung terlaksananya kegiatan kerja dalam rangka
menyelesaikan proses penyelesaian pekerjaan secara efektif.
Tujuan K3
Bahan :
Buku kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan hidup
Media :
LCD projector, Laptop, Bahan Tayang
Sumber Belajar:
Buku Teks Siswa, Buku Pegangan Guru, Modul/bahan ajar, internet, Sumber lain yang
relevan
10.Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
AlokasiWak
Kegiatan DeskripsiKegiatan
tu
Pendahuluan 1. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan 20 menit
dengan salam pembuka, berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
2. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajri
dengan memberikan apersepsi dan pretest
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;
4. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
5. Menyampaikan strategi pembelajaran yang akan
dilakukan
6. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan;
Setiap karya peserta didik sesuai Kompetensi Dasar yang masuk dalam daftar portofolio dikumpulkan
dalam satu file (tempat) untuk setiap peserta didik sebagai bukti pekerjaannya.
Skor untuk setiap kriteria menggunakan skala penilaian 1 - 4 atau 0 - 100. Semakin baik hasil
penugasan/karya peserta didik, semakin tinggi skor yang diberikan.
Kolom keterangan diisi dengan catatan guru/pendidik tentang kelemahan dan kekuatan/kelebihan
bukti belajar (evidence) yang dinilai.
LAMPIRAN
1. PENILAIAN RANAH SIKAP (OBSERVASI)
a. Instrumen dan Rubrik Penilaian
Tanggung Rasa Ingin Nilai
Nama Disiplin Jujur Santun
No. Jawab Tahu Akhir
Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Adi Sultoni
2. Agun
3. Alaudin
4. Apid
5. Ari
6. Asep
7. Atep
8. Atin
9. Azi
10. Azis
11. Bella
12. Cindy
13. Doni
14. Ema
15. Fitra
16. Indah sari
17. Irma
18. Ita
19. Lina
20 Maya
21 Mia
22. Mila
23. Mimin
24. Monik
25. Mukhlas
26. Mumun
27. Muna
28. Muslihatur
29. Niken
30. Nisa
31. Novia
32. Nurman
33. Qorin
34. Rani
35. Roni
36. Romi
N
b. Rubrik Penilaian
Kriteria penskoran
4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak
melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul)
Indikator Penilaian Sikap:
Sikap spiritual
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas
2. Beribadah tepat waktu
3. Khusuk dalam beribadah
4. Mengucapkan syukur atas karunia tuhan
Disiplin
1. Masuk kelas tepat waktu
2. Mengumpulkan tugas tepat waktu
3. Menaati perintah kerja secara lisan dan tertulis
4. Memakai seragam sesuai ketentuan
Jujur
1. Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
2. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)
dalam mengerjakan setiap tugas
3. Mengemukakan perasaan terhadap sesuau apa adanya
4. Melaporkan barang yang ditemukan
5. Melaporkan data atau informasi apa adanya
6. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas individu dengan baik
2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3. Mengembalikan barang yang dipinjam
4. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Santun
1. Menghormati orang yang lebih tua
2. Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
3. Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat
4. Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat orang lain (teman)
5. Bersikap salam, senyum, sapa saat bertemu orang lain
Rasa Ingin Tahu
1. Aktif bertanya permasalahan yang belum diketahui
2. Aktif mencari informasi
2. FORMAT JURNAL
JURNAL
Nama :
Prog. Keahlian : Administrasi
Paket keahlian : Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : XI / 3
Mata pelajaran : Pengantar Ekonomi Bisnis
Materi pembelajaran : 3.5 Menjelaskan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan hidup
Hari, tanggal Kegiatan Keterangan
Nama :
Prog. Keahlian : Administrasi
Paket keahlian : Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : XI / 3
Mata pelajaran : Menjelaskan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan hidup
Materi pembelajaran : 3.1 Menentukan inventarisasi sarana dan prasarana
4.1 Mempraktikkan inventarisasi sarana dan prasarana
Presentasi
No. Nama Siswa Kemampuan Kemampun
Isi
Presentasi Bahan Menjawab
(1) (2) (3)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
N
.Menganalisis situasi
darurat
keamanan,keselama
tan,dan kesehatan
kerja.
Standar penampilan
situasi dengan
tuntutan industri
Konsep lingkungan
hidup dalam
aktivitas usaha
bisnis
Lingkungan hidup
sosial
2. Tuliskan mekanisme Laporan Triwulan Mutasi Barang dan mekanisme Laporan Tahunan Mutasi
Barang Inventaris!
Keterampilan
1. Amati sarana dan prasarana yang terdapat di dalam kelas, kemudian administrasikan
dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai.
2. Berdasarkan soal diatas (No. 1), coba paparkan hasil kerja tersebut!
3. Buatlah laporan keberadaan sarana dan prasana di sekolah tempat anda belajar dengan
menggunakan applikasi yang sesuai!
Perolehan skor peserta didik untuk setiap nomor soal, sebagai berikut:
Indikator penilaian pengetahuan
1. Apa yang dimaksud dengan Inventarisasi, Sarana, Prasarana (bobot 10)
2. Sebutkan tujuan inventarisasi sarana dan prasarana! (bobot 5)
3. Jelaskan manfaat inventarisasi sarana dan prasarana! (bobot 5)
4. Sebutkan macam-macam administrasi inventarisasi sarana dan prasarana! (bobot 10)
5. Apa tujuan penggadaan klasifikasi/penggolongan barang inventaris (bobot 5)
6. Tuliskan mekanisme Laporan Triwulan Mutasi Barang dan mekanisme LaporanTahunan Mutasi
Barang Inventaris! (bobot 15)
Pedoman Penilaian
Nama :
Prog. Keahlian : Administrasi
Paket Keahlian : Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : XII / 5
Mata Pelajaran : Administrasi Sarana dan Prasarana
Materi Pembelajaran :
Tanggal :
1. Persiapan awal 20
2. Pelaksanaan 30
3. Hasil 30
4. Waktu 20
JUMLAH
PENILAIAN PORTOFOLIO
Nama :
Prog. Keahlian : Administrasi
Paket Keahlian : Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : XII / 5
Mata Pelajaran : Administrasi sarana dan prasarana
Materi Pembelajaran :
Tanggal :
Kriteria
No. KD Periode Kualitas / Waktu Ket.
Keaslian Kesesuaian
Kerapihan Pembuatan
1. Mempraktik-kan
inventarisasi sarana
dan prasarana
Bojongsari, Juni 2015
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
LAMPIRAN
F. Pelaporan Inventarisasi
1. Laporan triwulan mutasi barang inventaris
a. Tiap sekolah dan unit pelaksana teknis wajib membuat daftar laporan triwulan mutasi barang
inventaris rangkap 2 (dua), untuk disampaikan 1 (satu) set (asli) kepada Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota setempat dan 1 set untuk arsip sendiri. Laporan tersebut harus
sudah disampaikan paling lambat 7 hari setelah berakhirnya triwulan tahun anggaran
berjalan.
b. Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membuat rekapitulasi laporan triwulan yang berasal
dari sekolah/UPT/Dinas Pendidikan Kecamatan. Selanjutnya Kantor Depdik Kabupaten/Kota
sendiri menyampaikan kepada Dinas Pendidikan Propinsi setempat u.p Kepala Bagian
Perlengkapan.
Sumber: http://modultotkepsek.fileave.com
INVENTARIS KANTOR
Menurut Sedarmayant (2009 : 6) “inventaris kantor adalah segala sesuatu hal mulai dari gedung,
kendaraan, mesin-mesin kantor hingga perabot kantor dan alat bantu lainnya yang dimiliki
perusahaan guna terlaksananya pekerjaan dan untuk meningkatkan produktifitas kerja”.
Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa, inventaris kantor adalah suatu
perolehan data yang kegiatannya untuk mendukung dan meningkatkan produktifitas kerja.
Laporan penanganan dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk membina kerja sama, saling
pengertian, dan koordinasi yang setepat-tepatnya antara atasan dan bawahan.
Penulis : Teuku Fachruddinsyah ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi
Artikel BAB 2 Landasan Teori ini dipublish oleh Teuku Fachruddinsyah pada hari Selasa, 27 Mei 2014.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan
komentar.sudah ada 2 komentar: di postingan BAB 2 Landasan Teori
Salah satu aktivitas dalam Diklat Koordinasi Dan Perencanaan Kab./Kota Melalui Manajemen
Penguatan Tata Kelola dan Akuntabilitas diSekolah Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Tahun 2013
adalah adalah Teknis mencatat semua perlengkapan yang dimiliki oleh sekolah. Lazimnya, kegiatan
pencatatan semua perlengkapan itu disebut dengan istilah inventarisasi perlengkapan pendidikan.
Kegiatan tersebut merupakan suatu proses yang berkelanjutan. Secara definitif, inventarisasi adalah
pencatatan dan penyusunan daftar barang milik negara secara sistematis, tertib, teratur berdasarkan
ketentuan-ketentuan atau pedoman yang berlaku. Inventarisasi sarpras pendidikan adalah kegiatan
pencatatan semua sarana prasarana dan merupakan suatu proses berkelanjutan, barang milik
negara. Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor Kep. 225/MK/V/4/1971 barang milik
negara adalah berupa semua barang yang berasal atau dibeli dengan dana yang bersumber, baik
secara keseluruhan atau sebagaian, dari Anggaran Pendapat Belanja Negara (APBN) ataupun dana
lainnya yang barang-barangnya di bawah penguasaan pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun
daerah otonom, baik yang berada di dalam maupun luar negeri.
Tujuan Inventarisasi
1. Tercipta ketertiban administrasi barang
2. Penghematan keuangan
3. Mempermudah pemeliharaan dan pengawasan barang
4. Menyediakan data informasi untuk perencanaan
Manfaat inventarisasi
1. Mencatat dan menghimpun data aset yang dikuasahi unit organisasi/ departemen.
2. Menyiapkan dan menyediakan bahan laporan pertanggungjawaban atas penguasaan dan
pengelolaan aset organisasi/ negara.
3. Menyiapkan dan menyediakan bahan acuan untuk pengawasan aset organisasi atau negara.
4. Menyediakan informasi mengenai aset organisasi /negara yang dikuasahi departemen sebagai
bahan untuk perencanaan kebutuhan, pengadaan dan pengelolaan perlengkapan departemen.
5. Menyediakan informasi tentang aset yang dikuasai departemen untuk menunjang perencanaan
dan pelaksanaan tugas departemen.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tanggal 16 Januari 1979
No. 20/MPK/1979, pengurusan barang-barang di sekolah dasar dilakukan oleh kepala sekolah sendiri.
Namun, dalam pelaksanaan sehari-hari kepala sekolah sebagai administrator dapat menunjuk stafnya
atau guru-guru untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawab tersebut (Stoop & Johnson, 1969).
Kegiatan inventarisasi perlengkapan pendidikan meliputi dua kegiatan, yaitu
1) Kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan dan pembuatan kode barang perlengapan
2) Kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan laporan. Berikut ini secara rinci satu persatu.
Pencatatan perlengkapan pendidikan
Baik barang inventaris maupun barang bukan inventaris yang diterima sekolah harus dicatat
di dalam buku penerimaan. Setelah itu, khusus barang-barang inventaris dicatat di dalam buku
induk inventaris dan buku golongan inventaris. Sedangkan khusus barang-barang bukan
inventaris dicatat di dalam buku induk bukan inventaris dan kartu (bisa juga berupa buku) stok
barang.
Pembuatan kode barang
1. Kode kepemilikan
2. Kode setiap jenis barang atau perlengkapan pendidikan
3. Kode lokasi