Anda di halaman 1dari 3

1.

Tari grebeg terbang gede


Tari Grebeg Terbang Gede , merupakan sebuah karya tari kreasi yang bercirikan Tradisi,
yang berpijak pada kesenian Terbang Gede dari Kota Serang, yang dikolaborasikan
dengan pencak silat khas Banten. Tarian ini bertemakan tari Selamat Datang, sebagai
bentuk ungkapan penyambutan kehadiran tamu agung
2. Tari cokek
Tari Cokek adalah sebuah tari tradisional yang berasal dari budaya masyarakat
Tangerang. Tarian ini lahir dari akulturasi budaya Tionghoa dan budaya Betawi pada
masa silam. Asal usul tarian ini diperkirakan bermula ketika ada seorang tuan tanah
keturunan Tionghoa, bernama Tan Sio Kek yang kerap mengadakan pesta di rumahnya.
Pesta ini menyuguhkan permainan musik khas Tionghoa dengan instrumen seperti rebab
2 dawai yang dipadukan dengan alat musik tradisional Betawi, seperti suling, gong, dan
kendang. Dari permainan musik ini, para tamu yang datang ikut menari mengikuti irama
dari tetabuhan yang dimainkan, sehingga lambat laun terciptalah tarian yang bernama
Cokek ini
3. Lenggang cisadane
Lenggang Cisadane merupakan tarian tradisional milik Tangerang. Tahun 2011 tarian ini
baru muncul di Tangerang, jadi belum teralu lama. Digagas pertama kali oleh seorang
guru seni dan budaya, namanya M. Yunus sanusi. Dalam tarian Lenggang Cisadane
terdapat empat unsur kebudayaan didalamnya yaitu : Sunda, Betawi, Cina, dan Arab.
Empat unsur ini dipilih karena budaya ini yang berkembang di masyarakat Tangerang.
Nama Cisadane sengaja diambil untuk mencirikan dan agar lebih dicintai serta bisa
mewakili daerah Tangerang. Nama Cisadane telah kita kenal sebagai sebuah nama sungai
di daerah tangerang. Itu karena Sungai Cisadane merupakan icon daerah Tangerang.
4. Tari Jalaparang
Tari yang dimainkan enam penari ini hanya ada di Kota Tangsel. Namun salah satu
kesenian asli Betawi ini belum banyak diketahui masyarakat. “Kebudayaan asli Betawi
yang selama ini belum muncul, kita dorong untuk muncul. Salah satunya tadi, tari
Jalaprang. Ini terus akan kita kembangkan,
5. Tari bendrong lesung
bendrong Lesung adalah kesenian tradisional yang menggunakan lesung dan alu sebagai
property pertunjukannya. Lesung dan alu yaitu alat penumbuk padi tradisional yang
terbuat dari kayu. Kesenian ini merupakan salah satu kesenian tradisional dari daerah
Cilegon, Banten. Kesenian bedrong lesung ini menggambarkan tentang kegembiraan dan
suka cita masyarakat dalam menyambut musim panen mereka.
6. Tari gitik cokek
Karya tari kreasi baru ini berpijak pada sebuah kesenian tradisional dari Kabupaten
Tanggerang, yaitu Tari Cokek, tarian ini menggambarkan sosok figur para penari cokek
saat ini.Jika tidak karena bulan tidak bintang meninggi hari Jika tidak karena tuan tidaklah
saya datang kemari Jika langit bergulung awan Menoreh pena menggulung kanji Maksud
hati menawan tuan Mencuri pandang mengikat janji.

7. Tari bedug warnane

Tari Bedug Warnane merupakan karya seni kreasi tradisi Banten yang berpijak pada seni
Rudat dan Terbang Gede yang dikolaborasikan dengan Kesenian Rampak Bedug
Pamarayan dari Kabupaten Serang- Banten dan rampak bedug Pandeglang.

8. Tari ngebaksakeun

Tari Ngebaksakeun merupakan salah satu jenis tarian tradisional yang berasal dari Banten
sebab banyak terdapat jenis jenis tarian Banten. Mungkin kalo diliat dari namanya saja para
readers pasti tidak mengetahuinya, memang tarian ini terlihat asing di pendengaran. Hal
itu terjadi karena seperti yang kita tahu, wilayah Banten ialah wilayah pemekaran baru
yang terjadi di tahun 2000,oleh karena itu sebab faktor itulah tariannya belum terlalu
dikenal oleh masyarakat. Dan terbilang Banten itu masih terlalu muda menjadi provinsi.
Sebab itulah Banten sedang menata diri dengan banyak potensi yang dimiliki. Ciri khas
dan keunikannya bisa dilihat dari seni budayanya, kuliner, wisata belanja dan sisi
keagamaan masyarakat dan budayanya sebagai bagian dari contoh seni budaya nusantara.

9. Tari dzikir saman

Penamaan kesenian ini diambil dari kata "saman" berarti delapan yang pada awalnya
merupakan tarian terdiri atas delapan orang penari. Dikatakan Dzikir Saman karena
dzikir ini pertama kali diperkenalkan oleh Syeh Saman dari Provinsi Aceh. Kesenian ini
disebut juga dzikir maulud karena didalamnya disenandungkan syair-syair yang
mengagungkan asma Allah swt. dan puji-pujian kepada Nabi Muhammad saw.
yang terkumpul dalam kitab Barjanji (sejarah kelahiran Nabi Muhammad saw.).

10. Tari dogdog lojor

Tari Dogdog Lojor berasal Sukabumi yaitu Cisolok. Pada awalnya, Tari Dogdog Lojor
adalah tarian uintuk acara ritual padi, dan dilaksanakan setahun sekali setelah panen, tapi
sekarang sudah bisa kita lihat di acara-aca pagelaran budaya Sukabumi. Pada ritual yang
sebenarnya, Seluruh masyarakat mengadakan acara Serah Taun atau Seren Taun di pusat
kampung adat. Pusat kampung adat adalah tempat kediaman kokolot (sesepuh). Tempatnya
pun selalu berpindah-pindah sesuai petunjuk gaib. Pada awalnya kesenian ini
menggunakan angklung dogdog lojor. Namun, sekarang diganti menggunakan alat musik
seperti gendang kecil, so'alnya angklung dogdog lojornya mulai jarang, tapi engga
mengurangi kehidmatannya ko.Tarian ini sangat unik, mulai dari lagu, kostum, hingga
gerakannya. Saat menyaksikan tarian ini pun tidak akan merasa bosan atau pun jenuh.
Mengapa bisa demikian?? Karena suasana yang dibawakan dalam tarian tersebut yang
merupakan bentuk syukur kepada yang Maha Kuasa atas hasil panen yang melimpah dan
eskpresi-ekspresi yang dicerminkan dalam tarian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai