Anda di halaman 1dari 50

PERTEMUAN

KE-3 dan Ke-4


KALIMAT EFEKTIF

DR. DEFINA,S,S.,M.Si.
Kalimat Efektif
TIK:
1) mahasiswa dapat
mengenali ciri-ciri kalimat
efektif,
2) menjelaskan kesalahan
dan memperbaiki kalimat
yang tidak efektif, dan
3) mahasiswa dapat
menyusun kalimat yang
efektif. 2
Delapan Syarat Kalimat Efektif
1. Kesatuan gagasan
2. Koherensi
3. Kesejajaran
4. Kehematan
5. Pilihan Kata
6. Penekanan
7. Variasi
8. Logika
3
UNSUR PEMBENTUK
KALIMAT
1. SUBJEK (S)
2. PREDIKAT (P)
3. OBJEK (O)
4. PELENGKAP (Pel)
5. KETERANGAN
DEFINA 4
POLA KALIMAT TUNGGAL

1. SP
2. SPO ± Ket
3. SPOPel
4. SPPel
DEFINA 5
Contoh: SP dan SPO
1. Harga pupuk
mahal.
2. Petani
membuat
pupuk buatan.
DEFINA 6
Contoh: SPOPel dan SPPel
1. Pemerintah
memberikan rakyat
miskin BLT.
2. Indonesia termasuk
negara berkembang .

DEFINA 7
CIRI-CIRI SUBJEK
1.pada umumnya
kata atau frasa
benda
Contoh
Ulat sutra
dikembangbiakkan.
DEFINA 8
2. ada kata penunjuk ini atau itu
Contoh:
Daun yang
berwarna hijau itu
banyak
mengandung
vitamin A.
DEFINA 9
3.kalau bukan kata benda, biasanya
diikuti oleh kata penunjuk ini atau itu.
Contoh:
 Membantu sesama itu adalah
tindakan yang terpuji.
 Tolong-menolong sudah menjadi
kebiasaan bangsa Indonesia.

DEFINA 10
4. tidak pernah didahului oleh kata
tugas
5. pada umumnya terletak sebelum
predikat (P) atau di awal kalimat
6. bukan kata ganti tanya
Contoh
Siapa yang mengantuk?

DEFINA 11
7. dapat dicari dengan
menggunakan kata tanya siapa dan
apa
Contoh: Bom meledak.

DEFINA 12
8. dapat berakhiran nya,
Contoh
Traktornya
sudah rusak.

DEFINA 13
CIRI-CIRI PREDIKAT
1. Dapat berkategori kata
kerja, benda, sifat, dan
preposisi, sehingga
membentuk empat jenis
kalimat tunggal
DEFINA 14
Contoh:
Mahasiswa sedang pratikum.
(Kalimat Verbal)
Saya anak seorang petani . (Kalimat
Nominal)
Mahasiswa IPB pintar. (Kalimat
Adjektival)
Mahasiswa TPB IPB di CCR. (Kalimat
DEFINA 15

Preposisional)
CATATAN
Kalimat verbal (V) dibagi
menjadi 3:
1. Intransitif (SP): Rakyat berdemo.
2. Transitif (ada 2):
 Ekatransitif (SPO): Petani memanen
bawang.
 Dwitransitif (SPOPel): Ibu
DEFINA 16

memasakkan anaknya nasi goreng.


2. Menjelaskan subjek (S) sehingga
kalimat menjadi bermakna,Contoh:
Petani Indonesia kreatif.
Pertanian Indonesia sangat maju.
3. Dapat diikuti partikel lah, contoh:
Salah satu sumber devisi negara
adalah sektor pertanian.
Perangilah narkoba.
4. Dapat dicari dengan kata tanya
bagaimana
DEFINA 17
5. Pada umumnya berada setelah
subjek (S), tetapi dapat juga
mendahului subjek dalam kalimat
inversi dengan pola PS

Contoh:
• Perindahlah ruangan ini.
• Ada 45 jenis beasiswa di
IPB.
DEFINA 18
6. Mengisyaratkan perlu tidaknya kata
lain di sebelah kanannya agar
kalimat lebih lengkap, contoh:
 Petani sedang mencangkul.
 Petani sedang mengairi sawah.
 Petani sedang membelikan
anaknya buku baru.
 Petani miskin.
 Petani bahagia.
DEFINA 19
CIRI-CIRI OBJEK
1. Berkelas kata nomina, Contoh:
 Mahasiswa FKH menyuntik kucing.
 Mahasiswa TPB merakit komputer.
2. Berada di samping kanan predikat
tanpa disisipi kata, kecuali kata oleh
pada kalimat pasif. Contoh:
Termometer diperbaiki oleh
mahasiswa.
DEFINA 20
3. dapat berpindah posisi menjadi subjek
bila predikatnya diubah menjadi pasif,
Contoh:
 Pemerintah memproduksi mobil murah.
 Mobil murah diproduksi oleh
pemerintah.
4. Dapat tersurat atau tersirat,
Contoh tersirat:
 Para koruptor telah dilaporkan ke KPK.
 Ulat dibelah, dikeluarkan isi perutnya,
DEFINA 21

dan dibersihkan.
5. dapat diganti dengan akhiran nya,
Contoh:
 Pemerintah mencanangkan
program wajib belajar
sembilan tahun. Pemerintah
telah mencangkannya sejak
tahun 1990-an.

DEFINA 22
CIRI-CIRI PELENGKAP
1. Berkategori kata benda, kerja, sifat
dan preposisi. Contoh:
 Indonesia adalah negara berkembang.
 Mahasiswa BDK IPB belajar berenang .
 Suasana kuliah terasa nyaman.
 Gedung Andi Nasution terletak di
Kampus IPB Dramaga.
DEFINA 23
2.Berada di sebelah kanan predikat
semitransitif, sehingga kalimat tidak
bisa menjadi pasif. Contoh:
 Pendidikan Indonesia sekarang
berbasis kompetisi.
 Adik bermain bola.
 Wawan merupakan komti kami.
 Saya ingin menjadi mahasiswa
berprestasi.
DEFINA 24
3. Berada di sebelah kanan objek
kalau kalimatnya memiliki
objek. Contoh:
 Ibu Ana mejahitkan anaknya
baju.
 Pemerintah melarang rakyat
memakan jeroan impor.
4. Tidak dapat berpindah tempat
dan dihilangkan.
DEFINA 25
CIRI-CIRI KETERANGAN
1.Letaknya bisa berpindah-pindah.
Contoh:
 Hari ini mahasiswa belajar mata
kuliah Bahasa Indonesia.
 Mahasiswa belajar mata kuliah
Bahasa Indonesia hari ini.
 Mahasiswa hari ini belajar mata
kuliah Bahasa Indonesia
DEFINA 26
2. Dapat dihilangkan dalam sebuah
kalimat. Contoh:
 Harga emas mengalami kenaikan
pada tahun 2013.
 Harga emas mengalami kenaikan.

3. Biasanya kata atau kelompok kata


didahului oleh kata depan (di, ke,
dari).
DEFINA 27
1 Kesatuan gagasan
 Bila memiliki satu ide pokok dan
lengkap unsur-unsurnya.
 Kesatuan gagasan akan rusak bila:
1. Kalimat terlalu panjang, contoh:
Presiden AS, Barack Obama yang
berencana menghadiri KTT APEC yang
diselenggarakan pada tanggal 5—7
Oktober 2013 di Bali yang dihadiri oleh
para pemimpin negara-negara anggota
APEC, diwakili oleh Menteri Luar Negeri
AS. 28
Kalimat di atas dapat diperbaiki
menjadi beberapa kalimat:
1. Presiden AS, Barack Obama, berencana
menghadiri KTT APEC.
2. KTT APEC diselenggarakan pada tanggal
5—7 Oktober 2013 di Bali.
3. Acara ini dihadiri oleh para pemimpin
negara-negara anggota APEC.
4. Presiden AS, Barack Obama, diwakili
oleh Menteri Luar Negeri AS.
29
2. Fungsi kata dalam kalimat tidak
jelas, contoh:
 Ketua MK yang mana baru dilantik
bulan Agustus lalu menjadi tersangka
kasus suap.
Ctt: Kata yang mana tidak tepat dan harus
dihilangkan sehingga kalimatnya
menjadi:
 Ketua MK yang baru dilantik bulan
Agustus lalu menjadi tersangka kasus
suap. 30
3. Penggunaan preposisi atau kata
tugas yang tidak tepat, contoh:

❑ Saat membuka KTT APEC, Presiden RI, SBY,


menjelaskan tentang cara peningkatan
peluang kerja bagi rakyat negara anggota
APEC.
❑ Ternak unggas banyak mati yang terserang flu
burung.
❑ Jika oksigen kurang dalam pembakaran, maka
pembakaran tersebut tidak sempurna.

COBA PERBAIKI KALIMAT DI ATAS


31
PERBAIKANNYA ADALAH
❖ Saat membuka KTT APEC, Presiden
RI, SBY, menjelaskan cara
peningkatan peluang kerja bagi
rakyat negara anggota APEC.
❖ Ternak unggas banyak mati karena
terserang flu burung.
❖ Jika oksigen kurang dalam
pembakaran, pembakaran tersebut
tidak sempurna.
2 Koherensi
 Kalimat yang koheren adalah kalimat
yang memilik struktur tata bahasa
benar dan hubungan tiap konstituen
serasi.
Contoh kalimat yang tidak koheren
dari segi struktur:
1). Akibat harga pupuk naik
mengakibatkan petani merugi.
33
2). Dalam pemberian pupuk harus
merata.
3). Ruang ber-AC kita dilarang
merokok.
PERBAIKANNYA:
1) Naiknya harga pupuk mengakibatkan
petani merugi.
2) Pemberian pupuk harus merata.
3) Dalam Ruang ber-AC kita dilarang
merokok.
34
Contoh dari segi makna/hubungan
Saya membeli kuda hijau.
Saya menggigit anjing.
Krishdayanti menceraikan
Anang.
3 Kesejajaran
 Struktur kalimat harus menggunakan
bentuk yang sama,
contoh kalimat yang tidak sejajar:
1. Mahasiswa IPB membuat taman,
dibersihkan tamannya dan dipelihara.
2. Mahasiswa IPB menjaga kesopanan,
kebersihan, dan tertib.

36
Perbaikannya
1.A. Mahasiswa IPB membuat taman,
membersihkan, dan memeliharanya.
B. Taman dibuat oleh mahasiswa
IPB, dibersihkan, dan dipelihara.
2. Mahasiswa IPB menjaga
kesopanan, kebersihan, dan
ketertiban.
37
4 Kehematan
Ada dua cara memenuhi prinsip
kehematan:
1. Hindari pemakaian kata yang
mubazir,
contoh:
 Demi untuk meningkatkan
pendapatan per kapita penduduk,
Pemerintah RI bekerja sama
dengan pihak swasta.
38
Perbaikannya
 Untuk meningkatkan pendapatan
per kapita penduduk, Pemerintah
RI bekerja sama dengan pihak
swasta.
Keterampilan adalah atau
merupakan keahlian yang harus
dimiliki seseorang untuk
melanjutkan hidup.
Harga pakan sangat mahal.39
2. Hindari hiponim
contoh yang salah:
❖ Ketika dosen memperagakan
teknik penyembelihan hewan
ternak, Andi sering menoleh ke
samping.
Seharusnya
❖ Ketika dosen memperagakan
teknik penyembelihan hewan
ternak, Andi sering menoleh.
40
PERHATIKAN KALIMAT INI
 Pedagang buah tidak hanya menjual buah
impor, tetapi juga menjual buah lokal,
seperti jeruk, anggur, pisang dan buah
naga.
 Nelayan berhasil menangkap ikan di laut
dalam, seperti tuna, tongkol, dan ikan
paus.
 Di kebun banyak ditanam bunga, seperti
mawar, melati, dan bunga matahari.
5 Pilihan Kata
Hal yang mesti diperhatikan:
1. Ketepatan yang memungkinkan
orang memahami maksud
penulis, contoh: angkuh,
sombong, ria
2. Kesesuaian dengan kondisi dan
konteks, contoh: tinja, feses,
tahi
42
3.Kebenaran yang menyangkut
pada:
 pengejaan: beruang, ber-uang,
be-ruang
 pembentukan kata: pengaruh,
memengaruhi),
 Pelafalan: lembap, naif

43
6 Penekanan
Cara membuat penekanan:
1. Meletakan bagian yang penting di awal
kalimat, biasanya subjek, contoh:
 Kita harus segera melapor kalau ada
unggas yang mati mendadak.
 Kalau ada unggas yang mati mendadak,
kita harus segera melapor.
 Segera dilaporkan unggas yang mati
mendadak.
44
2. Menggunakan perulangan atau
repetisi, contoh: Pendidikan tidak
hanya meningkatkan kecerdasan
otak, tetapi juga meningkatkan
kecerdasan emosianal dan
kecerdasan spiritual.
3. Menambahkan partikel penekanan,
seperti lah, kah dan pun, contoh:
 Dialah kekasihku.

45
 Impor paha ayam pun semakin meningkat.
 Tidakkah kita prihatin melihat kondisi
peternak ayam ketika flu burung
mewabah?
4. Memberikan pertentangan, contoh:
 Saya tidak ingin menjadi pencari kerja,
tetapi saya ingin menjadi pencipta
lapangan kerja
 Saya bukan pemalas melainkan seorang
pekerja keras
46
7 Variasi
Cara variasi
1. Variasi fungsi SP atau PS (inversi),
contoh:
 PT Pupuk Kaltim ada di Kalimantan.
 Ada PT Pupuk Kaltim di Kalimantan.
2. Variasi jenis kalimat, aktif-pasif,
langsung-tidak langsung, contoh:
 Petani menanam sayuran organik.
 Sayuran organik ditanam petani.
47
3. Variasi kalimat panjang-pendek, contoh:
 Peternakan sapi brahman di Lombok.
 Peternakan sapi brahman di Lombok.
semakin diminati saat ini.
4. Variasi kalimat tunggal- majemuk, contoh:
 Masyarakat Pekalongan beternak ulat
sutera.
 Masyarakat Pekalongan beternak ulat
sutera karena sudah ada industri rumah
tangga yang menampung hasilnya.

48
Logika
❖ Kalimat yang baik tidak mengandung
makna ganda, contoh kalimat yang
tidak sesuai dengan logika:
Mahasiswa yang membawa cawan
kaca dimasukkan ke dalam lemari.
Di luar kampus gelap.
Madu akan bermanfaat kalau
diminum sendiri.
49
TERIMA KASIH

50

Anda mungkin juga menyukai