7 Negara Kepulauan PDF
7 Negara Kepulauan PDF
TINJAUAN TEORITIS
Ridwan Lasabuda1
ABSTRACT
ABSTRAK
1
Laboratorium Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu, FPIK UNSRAT
92
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 ISSN: 2302-3589
93
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 ISSN: 2302-3589
(JTB) sebanyak 5,12 juta ton per tahun, Potensi sumberdaya mineral dan energi
atau sekitar 80% dari potensi lestari. Sekitar 70 % produksi minyak
Potensi sumberdaya ikan ini tersebar di dan gas bumi Indonesia berasal dari
9 (sembilan) wilayah Pengelolaan kawasan pesisir dan laut. Dari 60
Perikanan Indonesia. cekungan yang potensial mengandung
Potensi budidaya laut, terdiri dari migas, 40 cekungan terdapat di lepas
potensi budidaya ikan (kakap, kerapu, pantai, 14 di kawasan pesisir, hanya 6
gobia); udang, moluska (kerang- yang di daratan. Dari seluruh cekungan
kerangan, mutiara, teripang); dan tersebut, potensinya diperkirakan sebe-
rumput laut, potensi luasan budidaya- sar 11,3 miliar barel minyak bumi.
nya sebesar 2 juta ha (20% dari total Cadangan gas bumi di kawasan ini
potensi lahan perairan pesisir dan laut diperkirakan sebesar 101,7 triliun kubik.
berjarak 5 km dari garis pantai) dengan Selain itu kawasan ini juga kaya akan
volume 46,73 juta ton per tahun. berbagai jenis bahan tambang dan
Sedangkan potensi budidaya payau mineral seperti : emas, perak, timah,
(tambak) mencapai 913.000 ha. Untuk bijih besi, dan mineral berat. Di perairan
potensi bioteknologi kelautan masih pesisir dan laut Indonesia, juga ditemu-
besar peluangnya untuk dikembang- kan jenis energi baru pengganti BBM,
kan, seperti industri bahan baku untuk berupa gas hidrat dan gas bionik di
makanan, industri bahan pakan alami, lepas pantai barat Sumatera, selatan
dan benih ikan dan udang. Jawa Barat serta bagian utara Selat
Perairan Indo-Pasifik, yang seba- Makassar dengan potensi yang sangat
gian besar terletak di perairan Indone- besar, melebihi seluruh potensi minyak
sia merupakan pusat keanekaragaman dan gas bumi Indonesia (Richardson,
terumbu karang dunia, dengan lebih 2008 dalam Dahuri 2010).
dari 400 spesies. Juga berbagai jenis Selain sumber energi diatas,
ganggang laut tersebar di berbagai terdapat juga sumber-sumber energi
wilayah pantai. Sumberdaya hayati laut non konvensional seperti : energi
kita, selain memiliki keanekaragaman pasang surut, energi gelombang, OTEC
hayati yang tinggi juga mempunyai luas (ocean thermal energy conversion),
habitat yang besar, yaitu : 2,4 juta ha tenaga surya dan angin. Potensi
kawasan hutan bakau dan 8,5 juta ha sumberdaya mineral lainnya yang
terumbu karang. Secara biologi, kawa- dapat dikembangkan adalah air laut da-
san pesisir dan laut Indonesia juga lam (deep ocean water). Air laut dalam
mempunyai nilai global, karena pera- merupakan air di kedalaman 200 m,
iran Indonesia merupakan tempat ber- memiliki karakteristik yang berguna
telur ikan-ikan yang bermigrasi (highly untuk kepentingan perikanan, kosme-
migratory species) seperti tuna, lumba- tika dan air mineral.
lumba dan berbagai jenis ikan paus
Potensi industri dan jasa maritim
serta penyu.
Sehubungan dengan Indonesia
Potensi kelautan dan perikanan di
adalah negara kepulauan dengan wila-
atas, guna mendorong pertumbuhan
yah pesisir dan lautan yang luas, maka
ekonomi diperkirakan mempunyai nilai
industri dan jasa maritim yang potensi
potensi ekonomi masing-masing :
untuk dikembangkan adalah : a)
perikanan tangkap US$ 15,1 miliar per
Galangan (pembuatan) kapal dan dock-
tahun; budidaya laut US$ 46,7 miliar
yard; b) Industri mesin dan peralatan
per tahun; budidaya tambak US$ 10
kapal; c) Industri alat penangkapan ikan
miliar per tahun dan bioteknologi
(fishing gears) seperti jaring, pancing,
kelautan sebesar US$ 4 miliar per
fish finders, tali tambang, dll; d) Industri
tahun.
kincir air tambak (pedal wheel), pompa
air, dll; e) Offshore engineering and
structures; f) Coastal engineering and
94
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 ISSN: 2302-3589
95
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 ISSN: 2302-3589
BMKT melalui Keppres No.107 Tahun rakat miskin. Tahun 2008, keberadaan
2000, agar pemanfaatan BMKT dapat masyarakat pesisir di Indonesia, terse-
memberikan manfaat kepada masya- bar di 10.639 desa pesisir, dimana
rakat dan negara, serta mencegah masyarakat miskin-nya berjumlah
pengangkatan BMKT secara illegal. kurang lebih 10 juta jiwa, terdiri dari 7,8
Nilai BMKT secara keseluruhan diper- juta penduduk miskin dan 2,2 juta
kirakan mencapai US$ 40 juta. penduduk sangat miskin. Tahun 2011,
Dari potensi sumberdaya pesisir masyarakat miskinnya bertambah
dan lautan di atas, sedikitnya terkait menjadi 14,7 juta penduduk. Kemis-
dengan 11 sektor ekonomi kelautan kinan dan ketergantungan terhadap
yang dapat dikembangkan yaitu : 1) sumberdaya pesisir dan laut, seringkali
perikanan tangkap, 2) perikanan mengakibatkan masyarakat melakukan
budidaya, 3) industri pengolahan hasil kegiatan yang menurunkan kualitas
perikanan, 4) industri bioteknologi sumberdaya, seperti : penebangan
kelautan, 5) pertambangan dan energi, mangrove (untuk kayu bakar dan
6) pariwisata bahari, 7) perhubungan dijual), penangkapan ikan dengan
laut, 8) industri dan jasa maritim, 9) merusak ekosistem.
sumberdaya pulau-pulau kecil, 10) Konflik pemanfaatan ruang
coastal forestry (mangrove), dan 11) Berbagai kegiatan dan kepen-
SDA non konvensional. tingan dilaksanakan di wilayah pesisir,
Sektor ekonomi kelautan adalah bahkan terkadang kegiatan-kegiatan
kegiatan ekonomi yang berlangsung di tersebut saling bertentangan. Konflik
wilayah pesisir dan lautan, dan/atau pemanfaatan ruang terjadi, karena
yang menggunakan SDA dan jasa-jasa belum ada aturan yang jelas tentang
lingkungan kelautan untuk mengha- penataan ruang wilayah pesisir yang
silkan goods and services yang dibu- dapat dijadikan acuan dari berbagai
tuhkan umat manusia (Kildow, 2005 sektor yang berkepentingan.
dalam Dahuri 2010). Menurut PKSPL-
Penurunan kualitas lingkungan
IPB 2009, total potensi ekonomi
Kerusakan fisik pada ekosistem
kelautan Indonesia : sebesar US$
pesisir umumnya terjadi pada ekosis-
1.200 miliar/tahun
tem mangrove, terumbu karang dan
Isu-isu pembangunan wilayah padang lamun. Terumbu karang dalam
pesisir dan lautan Indonesia kondisi baik tidak lebih dari 30%,
sedangkan degradasi ekosistem mang-
Potensi sumberdaya pesisir dan
rove hampir merata terjadi diseluruh
laut Indonesia yang besar ternyata
kawasan pesisir Indonesia. Beberapa
belum memberikan kontribusi yang
kegiatan yang diduga menyebabkan
signifikan bagi pembangunan ekonomi
erosi pantai antara lain : pengambilan
nasional. Pemanfaatannya belum opti-
pasir untuk reklamasi, pembangunan
mal, malahan telah terjadi degradasi
pelabuhan/jetty/marina, pembangunan
sumberdaya alam di beberapa perairan
hotel. Hal ini terjadi karena peren-
pesisir akibat pemanfaatan yang tidak
canaan dan pengembangan wilayah
mempertimbangkan daya dukung ling-
pesisir yang tidak tepat.
kungan.
Pencemaran yang terjadi di
Adapun isu-isu utama dalam
wilayah pesisir dan lautan, berasal dari
pengelolaan sumberdaya pesisir dan
aktivitas di darat seperti : industri,
lautan di Indonesia antara lain :
kegiatan rumah tangga dan pertanian.
Kemiskinan masyarakat pesisir Selain itu ada juga sumber pence-
Wilayah pesisir merupakan maran yang berasal dari aktivitas di laut
wilayah dengan kepadatan penduduk seperti : kegiatan transportasi laut,
yang tinggi, sayangnya sebagian besar termasuk transportasi kapal pengang-
masyarakat pesisir termasuk masya- kut minyak (oil tanker), dan kegiatan
96
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 ISSN: 2302-3589
97
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 ISSN: 2302-3589
98
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 ISSN: 2302-3589
99
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 ISSN: 2302-3589
100
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 ISSN: 2302-3589
101
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax