Anda di halaman 1dari 35

KARYA TULIS ILMIAH

"DANAU SOLE BERBASIS PSWDS"

OLEH

NAMA:BAHDIANA E RUMAKUR

NIM:201743054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2018
I

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dan terimakasih penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas berkah ilmu dan tuntunan-Nya,
karena atas segala kemudahan serta penyertaan-Nya akhirnya sampailah juga penulis menyelesaikan
karya tulis ilmiah yang berjudul"DANAU SOLE BERBASISI PROGRAM SADAR WISATA DANAU
SOLE(PSWDS).

Dengan terselesainya karya tulis ilmiah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah
membimbing penulis agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun sistematika karya tulis
ilmiah ini ,serta rekan-rekan seperjuangan yang telah membantu dan berterima kasih juga penulis
ucapkan kepada bapak/ibu yang telah memberikan masukan dalam menyusun karya tulis ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa hasil karya tulis ilmiah ini,masih jauh dari kesempurnaan seperti yang
diharapkan ,penulis juga menyadari adanya kesalahan atau kekurangan yang terdapat dalam karya tulis
ilmiah,maka sangat diharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya pembangun.

Akhir kata, segala apresiasi dan bantuannya saya ucapkan kepada segala pihak yang tak bisa saya penulis
sebutkan satu per satu namun telah memberikan banyak bantuan moril maupu materil kalian. Semoga
Allah SWT dapat membalas dan memberikan balasan yang setimpal, Amin.

Ambon,16 Agustus 2018

PENULIS

BAHDIANA E RUMAKUR

ii
DAFTAR ISI

Halaman judul..........................................................i

Kata pengantar........................................................ii

Daftar isi...................................................................iii

Ringkasan/Abstark...................................................1

I PENDAHULUAN......................................................3

1.1Latar belakang................................................3

1.2 Perumusan Masalah.....................................4

1.3Tujuan Penulisan............................................5

1.4Manfaat Penulisan........................................5

II METODE PENELITIAN..........................................6

2.1Waktu dan Tempat Penelitian.........................6

2.2Metode Penelitian...........................................6

2.3Teknik Pengumpulan Data.............................7

2.4 Teknik kalibrasi Keabsahan Data......................7

2.5 Teknik Analisis Data.........................................8

III PEMBAHASAN.....................................................9

3.1Perkembangan wisata dan Parawisata....................9

3.2 Dampak Pengembangan parawisata.......................10

3.3 Prinsip Pengembangan Wisata Bahari.....................11

3.4 Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat 12

3.5 PSWDS.......................................................................13

3.6 Konsep Sadar Wisata dan Sapta Pesona Danau Sole......................14


IV PENUTUP..............................................................15

4.1 Kesimpulan.............................................................15

4.2 Saran.......................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN 1:GAMBAR

LAMPIRAN 2:BIODATA
ABSTRAKT
I PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Bula adalah Ibukota Kabupaten Seram Bagian Timur, menutupi area sekitar 15.887,92 Km2 dan
terdiri dari 11.935,84 Km2 lautan dan 3.971,98 Km2 daratan. Jumlah penduduk pada tahun 2009 adalah
86.709 jiwa, yang tersebar di beberapa kecamatan, antara lain; Pulau Gorong, Seram Timur, Werinama
dan Bula.Kabupaten Seram Bagian Timur berbatasan dengan Laut Seram disebelah utara, Laut Banda
disebelah selatan, Laut Arafura disebelah timur dan Laut Maluku disebelah barat. Secara geografis
kabupaten ini terletak diantara Benua Asia dan Australia, sehingga beriklim tropis dengan curah hujan
yang cukup tinggi. Temperaturnya rata-rata 27.9’ C, dengan temperatur terendah 20.2’C dan temperatur
tertinggi dapat mencapai 31.9’C.

· Danau Sole

Danau Sole yang berada desa Amarsekaru, Pulau Gorong merupakan tempat yang terkenal di dunia.
Salah satu kapal pesiar musisi dunia, Mick Jagger dari Band The Rolling Stones pernah ke tempat ini.
Danau ini bersih dan tentunya mengundang siapa saja untuk datang berenang atau menyelam.
Lingkungan sekitarnya menarik untuk dijelajahi. Fasilitas untuk pengunjung telah disediakan. Danau Sole
dapat dicapai dengan perjalanan sejauh 1 jam menggunakan kapal atau sepeda motor dari
Kataloka.Danau ini merupakan salah satu tempat wisata yang indah pada dasarnya. Namun, miris
berbanding terbalik dengan tempat wisata lainnya di Maluku yang sudah cukup terkenal dan
diperhatikan oleh pemerintah, seperti Pantai Natsepa, Pantai Liang, Pulau Ora dll. Danau ini jarang sekali
dikunjungi oleh wisatawan dikarenakan letaknya yang cukup jauh dari ibu kota Maluku dan kurangnya
promosi mengakibatkan tempat ini hampir tidak disadari keberadaannya.
Danau ini memiliki dua sebutan, yaitu Sole atas dan Sole bawah. Area danau ini cukup luas dan
menyuguhkan pemandangan danau yang indah. Untuk menuju Sole atas, wisatawan membutuhkan
waktu sekitar 15 menit berjalan kaki. Danau Sole ini. berada di Desa Amarsekaru Dusun Arwouw,
Kecamatan Pulau Gorom. Objek wisata Danau Sole ini sesungguhnya sudah dikenal di seluruh dunia.
Wisatawan mancanegara sangat sering berkunjung ke danau air laut ini melalui perjalanan panjang dari
negara mereka menggunakan kapal pesiar (Cruise Ship).

Wisatawan mancanegara kerapkali menyebut Danau Sole sebagai salah satu danau air laut terunik dan
sangat eksotik di dunia. Airnya jernih dan tenang, sehingga sangat cocok untuk renang, mancing,
maupun untuk menikmati pemandangan bawah laut (snorkeling & daving). Ini karena Danau Sole
merupakan tempat berkumpulnya beragam biota laut, berbagai jenis terumbu karang yang indah dan
ratusan jenis ikan. Danau Sole yang eksotik, ditunjang pesonanya juga dengan lingkungan sekitar yang
asri dan keramahtamahan penduduk Amarsekaru.

Bagi wisatawan yang telah tiba di Kota Ambon, perjalanan ke Danau Sole di Amarsekaru menggunakan
kapal laut Manusela tujuan kota kecamatan Seram Timur, Geser. Bila sudah tiba di Geser, wisatawan
melanjutkan perjalanan menggunakan Speed Boot atau Long Boat menuju Amarsekaru, Kecamatan
Gorom. Harga tiket kapal Manusela Ambon – Geser Rp. 100.000.-. Sedangkan biaya perjalan Geser –
Amarsekaru Rp. 300.000.- bila menumpangi Long Boat dan Rp. 500.000.- bila menumpangi speed Boat.
Kalau salah satu diantara kedua jenis angkutan ini disewa, harga sewanya ditentukan berdasarkan
kesepakatan melalui negosiasi antara pemilik angkutan dan pemakai.
Potensi danau sole dan daya tarik wisata bahari tersebar hampir merata di setiap daerah dan sangat
potensial untuk dijadikan obyek wisata unggulan yang dapat menarik wisatawan dari dalam dan luar
negeri. Namun dalam beberapa hal, sektor pariwisata bahari di sbt masih belum mampu memanfaatkan
potensi yang ada sehingga berakibat pada kesenjangan ekonomi masyarakat. Hal ini dikarenakan pulau-
pulau kecil sulit dijangkau oleh akses perhubungan karena letaknya yang terisolir dan jauh dari pulau
induk. Danau ini merupakan salah satu tempat wisata yang indah pada dasarnya. Namun, miris
berbanding terbalik dengan tempat wisata lainnya di Maluku yang sudah cukup terkenal dan
diperhatikan oleh pemerintah, seperti Pantai Natsepa, Pantai Liang, Pulau Ora dll. Danau ini jarang sekali
dikunjungi oleh wisatawan dikarenakan letaknya yang cukup jauh dari ibu kota Maluku dan kurangnya
promosi mengakibatkan tempat ini hampir tidak disadari keberadaannya.namun banyak kekurangan
sarana dan prasana dalam wisata lokal ini.dan Sayangnya, pemandangan danau ini tidak didukung oleh
lingkungan di sekitarnya. Lingkungan sekitar terkadang masih suka dikotori oleh sampah yang dibawa
oleh pengunjung lokal, kurangnya infrastruktur di sekitar tempat wisata hingga bagi wisatawan yang
ingin merasakan dinginnya air danau ini harus menahan diri, karena tidak adanya tempat untuk berganti
pakaian dan membersihkan badan setelah selesai mandi di danau air asin ini.olehnya itu dalam Keadaan
seperti ini harusnya diperhatikan oleh pemerintah Maluku karena ini juga merupakan potensi untuk
perkembangan Maluku di bidang Pariwisata. Sebagai provinsi yang terkenal dengan kemaritiman atau
kelautannya, pemerintah harus segera berbenah dan melihat potensi lainnya yang dapat memberikan
hal positif bagi Maluku. Apalagi di tengah tantangan masa depan yang selalu menuntut setiap dari kita
untuk jadi lebih baik. Danau ini ingin terjamah oleh tangan pemerintah, memberikan ia bantuan,
membantu akses ke lokasi jauh ini menjadi lebih baik. Danau ini ingin dikenalkan ke khalayak banyak
bahwa ia ada, ia indah. Dan agar ia dijaga. Dan bukan hanya oleh pemerintah, sebagai masyarakat kita
juga harus sadar bahwa ciptaan Tuhan ini sepatutnya kita jaga sebagai rasa syukur kita kepadaNya.
1.3 tujuan penulisan

Untuk mengetahui tentang sadar wisata danau sole itu karena pertama,danau itu sangat indah dan unik
karena danau ini merupakan salah satu Danau tereksotik didunia .namun masih kurangnya masyarakat
yanga sadar akan Tentang hal penting danau ini untuk dijadikan sebagai tempat wisata yang dapat
Mempunyai nilai jual untuk pendapatan daerah setempat ,sehingga saya membuat Program sadar
wisata ini untuk menyadari masyarakat harus mengetahui bahwa pentingnya potensi parawisata Dan
mampu memberikan monitoring untuk kalangan masyarakat.

1.4 manfaat penulisan

Pemanfaatan danau ini dalam optimalisasi pembangunan wisata bahari guna menunjang kesadaran
masyarakat untuk mencintai dan merawat kelestarian alam yang sudah diberikan agar dapat
peningkatan perekonomian daerah, untuk meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat di wilayah
sbt serta Menjadi gambaran dan solusi agar tempat parawisata dalam menyikapi dan menanggapi
wilayah Indonesia yang merupakan wilayah pesisir pantai yang kaya akan tempat wistawan yang i akan
berguna bagi kalangan masyrakat sekarang.
Ii metode penelitian

2.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penulisan karya ilmiah ini dilaksanakan dari tanggal 6-16 agustus 2018 Penelitian dan penulisan, serta
penyusunan karya ilmiah dilaksanakandi dua tempat yaitu, perpustakaan wilayah dan Perpustakaan
Universitas Pattimura Ambon di Jalan Ir. M. Putuhena Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon –
Provinsi Maluku10.

2.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam karya tulis ini bersifat penelitian studi literatur. Penelitian studi
literal merupakan salah satu metode penelitian yang bertujuan memberikan solusi tentang suatu
masalah dengan mengacu pada sumber-sumber studi literatur seperti buku cetak yang relevan dengan
masalah yang diangkat, e-book, jurnal ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, serta catatan-catatan yang memiliki
keterkaitan erat dengan masalah yang akan diangkat.
2.3 Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang mana dalam teknis di lapangan
membantu kita dalam hal pengumpulan data-data yang menunjang studi literal yang digunakan dalam
penulisan karya ilmiah. Teknik dokumentasi dapat membantu merekam dan sekaligus menganalisi data
berupa foto-foto maupun catatan-catatan yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang menjadi
pusat suatu penulisan karya tulis ilmiah.InfentarisasiDalam hal teknik pengumpulan data teknik
infentarisasi sumber data dirasa sangat penting untuk dilakukan agar segala sumber yang telah
didapatdan dan akan digunakan dalam penulisan karya ilmiah dapat secara rapih dan tertata pada saat
akan digunakan dalam proses penulisan.

2..4 Teknik Kalibrasi Keabsahan Data

Agar dapat menguji tingkat keabsahan data yang dikumpulkan, maka perlu diraasa untuk dilakukan
beberapa cara yaitu:

1. Kegiatan pengumpulan sumber data dan referensi Kegiatan ini dilakukan karena mengingat sangat
penting dalam metode penelitian dengan cara studi literatur, yang mana membutuhkan berbagai refrensi
seperti buku cetak yang relevan dengan masalah yang diangkat, ebook, jurnal ilmiah, skripsi, tesis,
disertasi, serta catatan-catatan yang memiliki keterkaitan erat dengan masalah yang akan diangkat.

2. Penyuntingan hasil karya dengan dosen pembimbing

Dalam proses ini , karya ilmiah secara bersama-sama dikoreksi, ditelaah, serta di edit antara penulis dan
dosen pembimbing sehingga didapati karya tulis ilmiah yang matang antara sudut pandang penulis dan
dosen pembimbing.
2.5 Teknik Analisis Data

Data-data terkait yang diperoleh dari hasil studi literatur akan disajikan sebagaimana tertera dalam studi
literatur demi menjaga keaslian dan keabsahan data serta segala fenomena yang ada. Terkait analisis
data maka, proses ini telah dilakukan sepanjang proses dokumentasi, infentarisai data, dan penelitian
berlangsung. Setiap data yang diperoleh dari studi literatur yang didapat dikombinasikan, disubsitusi dan
diklasifikasikan secara terperinci dalam bentuk sajian data dan kemudian akan ditarik kesimpulan
akhirnya.12
III pembahasan

3.1 perkembangan wisata dan parawisata

A.wisata

Wisata sendiri merupakan suatu bentuk aktivitas pemanfaatan Sumber daya alam dan juga jasa
lingkungan yang dilakukan dalam memenuhi kepuasan manusia.lewat kegiatan wisata ini,manusia akan
mendapatkan kenikmatan tertentu baik melalui sumber daya alam maupun hanya melalui jasa-jasa
lingkungan yang ada.untuk itu biasanya orang-orang akan memilih tempat-tempat wisata yang memiliki
potensi sumber daya alam dan juga jasa - jasa lingkungan yang mampu memberikan kenyamanan,serta
kepuasan tersendiri bagi mereka.sebab setiap objek wisata diyakini memiliki karakteristik masing-masing
sehingga kepuasan yang disugukanpun berbeda-beda.wisatawan yang datang ketempat tersebut tidak
segan-segan mengeluarkan biaya untuk memuaskan hasratnya yang sedang berwisata.hal ini merupakan
hakikat dari sebuah perjalanan wisata .seseorang melakukan perjalanan wisata memiliki tujuan untuk
memperoleh kesenangan yang maksimal dari tujuan wisata yang ia kunjungi.uang bukanlah masalah lagi
bagi merek,karena uang tidaklah ada artinya dibandingkan dengan kepuasan-kepuasan yang ia dapat
ditempat yang jauh dari tempat tinggal wisata.

B.parawisata

Parawisata merupakan Berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas serta layanan
yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.

Dari abad ke lima belas perjalanan sejarah budaya parawisata berkembang pesat keseluruh masyarakat
eropa .hingga kini perjalanan parawisata telah menjadi budaya,khususnya pada masyarakat yang tinggal
dinegara-negara maju.untuk masyarakat yang tinggal di negara berkembang juga melakukan perjalanan
wisata.tetapi hal ini tidaklah dipandang sebagai budaya,namun hanya sebgai kebutuhan tersier
saja.sehingga parawisata menjadi Sebuah industri yang mendunia.untuk itu pergesaran konsep
keparawisataan dunia kepada parawisata minat khususnya dikenal dengan sebuah ekowisata yang
merupakan sebuah penduduk lokal.

Secara definitif,ekowisata yang didefinisikan sebagai suatu bentuk perjalanan wisata yang bertanggung
jawab kekawasan alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan
kehidupan serta kesejahteraan penduduk setempat.memperlihatkan kesatuan konsep yang terintergratif
secara konseptual tentang keseimbangan antara menikmati keindahan alam dan upaya
mempertahankannya.sehingga pengertian ekowisata daoat diihat sebagai suatu konsep pengembangan
parawisata berkelanjutan yang bertujuan untuk mendukung upaya-upaya pelesatarian lingkuangan (alam
dan budaya) dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaannya.ekowisata menitip
beratkan pada tiga hal utama yaitu: keberlangsungan alam atau ekologi,memberikan manfaat ekonomi
dan secara psikologi dapat diterima dalam kehidupan sosial masyarakat.jadi,kegiatan ekowisata ini
secara langsung memberi akses kepada semua orang untuk melihat,mengetahui serta menikmati
pemandangan alam,dan budaya masyarakat budaya lokal.secara koseptual ekowisata dapat didefinisikan
sebagai suatu konsep perkembangan parawisata berkelanjutan dan bertujuan untuk mendukung upaya
-upaya pelestarian lingkungan (alam dan budaya).sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan Serta memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat.sementara
ditinjau dari segi pengelolaannya,ekowisata dapat didefinisikan sebagai penyelanggaraan kegiatan wisata
yang bertanggung jawab ditempat-tempat alami atau daerah-daerah yang dibuat berdasarkan alam dan
secara ekonomi berkelanjutan yang mendukung upaya-upaya pelestarian lingkuang (alam dan budaya)
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.aktivitas ekowisata saat ini tengah menjadi tren
yang menarik yang dilakukan oleh para wisatawan untuk menikmati bentuk-bentuk wisata yang berbeda
dari biasanya.dalam konteks ini wisata yang dilakukan memiliki bagian yang tidak bisa terpisahkan
dengan upaya-upaya konsevarsi,pemberdayaan ekonomi lokal dan mendorong respek yang lebih tinggi
terhadap perbedaan kultur atau budaya.hal inilah yang mendasari perbedaan antara konsep ekowisata
dengan model wisata konvensional yang telah ada sebelumnya.
3.2 Dampak pengembangan parawisata

Selama ini kita selalu puas dengan perolehan devisa sektor pariwisata, karena secara umum
pendapatan dari sektor pariwisata relatif meningkat dari tahun ke tahun. Namun pada kenyataannya,
pengembangan pariwsata selain memberikan dampak positif juga tidak terlepas dari dampak negatif
yang ditimbulkannya baik dari segi ekonomi, sosial budaya dan lingkungan.Dampak ekonomi, sosial
budaya dan lingkungan yang ditimbulkan sebagai berikut :

1 Dampak Ekonomi

Dampak Positif Pariwisata bagi Ekonomi (Leiper, 1990 dalam Pitana 2009 : 185) :

a. Pendapatan dari penukaran valuta asing

b. Menyehatkan neraca perdagangan luar negeri

c. Pendapatan dari usaha atau bisnis pariwisata

d. Pendapatan Pemerintah

e. Penyerapan tenaga kerja

f. Multiplier effect

g. Pemanfaatan fasilitas pariwisata oleh masyarakat lokal

*Dampak Negatif Pariwisata bagi Ekonomi (Leiper, 1990 dalam Pitana 2009 : 185) :

a. Ketergantungan terlalu besar pada pariwisata

b. Melajunya angka inflasi dan meroketnya harga tanah

c. Meningkatnya kecendrungan untuk mengimpor bahan-bahan yang diperlukan dalam pariwisata


sehingga produk lokal tidak terserap.
d. Sifat pariwisata yang musiman, tidak dapat diprediksi dengan tepat,

menyebabkan pengembalian modal investasi juga tidak pasti waktunya.

2 Dampak Sosial Budaya

Penelitian yang dilakukan oleh WTO (1980: 12-13) menunjukkan beberapa dampak sosial budaya
pariwisata yang dirasakan oleh komunitas lokal, sebagai berikut :

* Dampak sosial

a. Diferensiasi struktur sosial

b. Modernisasi keluarga

c. Memperluas wawasan dan cara pandang masyarakat terhadap dunia luar.

* Dampak budaya

a. Berkembang atau hilangnya budaya lokal

b. Perlindungan atau perusakan kontur alam

c. Perlindungan atau perusakan monumen bernilai sejarah

d. Polusi terhadap keberadaan arsitektur tradisional.

3 Dampak Lingkungan

Menurut Richardson dan Fluker (2004 : 155 – 159 dalam Pitana, 2009 : 204), dampak pariwisata
terhadap lingkungan di antaranya sebagai berikut :

a. Dampak dari penggunaan alat transportasi yang mengakibatkan timbulnya polusi.

b. Dampak dari pembangunan fasilitas pariwisata, yang mengakibatkan rusaknya ekosistem.

c. Dampak dari pengoperasian industri pariwisata adalah:


- Tekanan terhadap sumber daya alam

- Perusakan habitat kehidupan liar

- Polusi dan pencemaran limbah lainnya.

3.2 prinsip pengembangan wisata bahari

Kondisi infrastuktur yang baik merupakan sebuah kunci dari kemajuan parawisata disuatu
tempat.indonesia tentunya banyak memiliki kekayaan alam yang lebih melimpah dibandingkan dengan
singapura.namun,pendapatan devisa singapura lebih besar dari indonesia .salah satu faktor antara lain
karena singapura mampu menawarkan kondisi infrastuktur yang baik sehingga tempat tersebut menjadi
nyaman sebagai destinasi wisata walaupun seringkali hanya merupakan wisata belanja.

Selain infrastruktur,hal ini yang menunjang tumbuhnya parawisata adalah resort atau tempat
penginapan.penginapan harus dibuat senyaman mungkin agar parawisatawan betah untuk berlama-
lama tinggal.karena lama tinggal dari wisatawan menentukan besarnya biaya hidup yang digunakan
untuk berwisata ditempat tersebut.tidak hanya fasilitas penginapan fasilitas lainnya juga seperti
homestay,rest sole,dan tempat souvenir juga menjadi penunjang perkembangan parawisata didaerah
tersebut.selain fasilitas tersebut sarana komunikasi juga merupakan salah satu penunjang bagi
parawisata.untuk itu saat para wisatawan melakukan perjalanan jauh dari tempat ia tinggal tentunya
membutuhkan sarana penghubung agar ia dapat terus berintegrasi dengan teman atau keluarga
didaerah ia berasal.untungalah seiring dengan perkembangan teknologi,daerah ini setidaknya sudah
terdapat warnet,jaringan ponsel dan counter isi pulsa yang mempermudah akses informasi para
wisatawan.faktor penunjang terakhir adalah tersedianya sarana kesehatan.sarana kesehatan merupakan
hal yang penting untuk memajukan parawisata.secara psikologis,seorang wisatawan akan sangat aktif
apabila ia sehat.ia ingin mencari hal-hal yang baru yang ia temui ditempat wisatanya,ia ingin
menyelam,berenang,berjalan-jalan saat mengunjungi wisata.namun,saat sakit semuanya tidak akan
menarik baginya.jika wisatawan sakit,yang terbayang adalah kampung halamanya.ia ingin dirawat
sebagaimana ia dirawat dikampung halamanya.sehingga dibutuhkan rumah sakit,puskesmas,untuk
mengurus para wisatawan yang sedang sakit agar cepat pulih dan kembali menikmati keindahan wisata
yang ada di danau sole.
Besarnya biaya yang dikeluarkan untuk berlibur di danau sole yang menjadi surga para penyelam ini tidak
akan menjadi persoalan bila panorama alam yang begitu elok dipandang tak hanya ketika matahari mulai
terbenam.namun yang menjadi daya tarik wisata adalah pemandangan alam bawah lautnya.

tidak dapat dipungkiri memang parawisata telah menjadi industri yang telah mendunia.definisi ini
menandakan pentingnya sebuah wisatawan,bisnis ,travel,dan pemerintah.pemerintah dalam hal ini yang
bertugas untuk membuat kebijakan yang dapat mengontrol parawisata dan orang dan orang yang tinggal
di area parawisata (penduduk lokal)untuk menyadari akan pentingnya parawisata bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat secara holostik(menyeluruh).

Namun,murphy(1985),berpendapat bahwa dua situasi yang saling bertentangan dapat muncul dari
pertambahan jumlah wisatawan,yang memperlihatkan koordinat sepanjang continu interaksi sosial.pada
suatu sisi perubahan sosial yang berkaitan dengan wisatawan dapat mengakibatkan perkembangan serta
memperlihatkan kemajuan sosial-ekonomi masyarakat.tapi disisi lain,perubahan dapat mengakibatkan
ketergantungan yang tampak dari pertumbuhan ekonomi yang meninggalkan struktur sosial yang tidak
berkembang atau penegakkan dan peningkatan keadilan sosial yang ada.dalam situasi seperti ini bisa
dikatakan bahwa hanya sebagian orang yang merasakan keuntungan besar dari pertumbuhan
parawisata.namun masyarakat pada umumnya tidak.inilah hal yang harus dikontrol,terutama oleh
pemerintah.
3.3 pengembangan ekowisata berbasis masyarakat

Orientasi pemanfaatan pesisir dan lautan serta berbagai elemen pendukung lingkungannya
merupakan suatu bentuk perencanaan dan pengelolaan kawasan secara kesatuan yang terintegrasi dan
saling mendukung sebagai suatu kawasan wisata bahari.suatu kawasan yang baik dan berhasil bila secara
optimal didasarkan pada empat aspek yaitu:

a.mempertahankan kelestarian lingkungannya

B.meningkatkan keaejahteraan masyarakat dikawasan amarsekaru

C.menjamin kepuasan pengunjung

D.meningkatkan keterpaduan dan kesatuan pembangunan masyarakat disekitar kawasan amarsekaru


dan zona pengembangannya.

Selain keempat aspek tersebut,ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan untuk pengembangan
ekowisata bahari,antara lain:aspek ekologis,daya dukung ekologis merupakan tingkat penggunaan
maksimal suatu kawasan,aspek fisik,daya dukung fisik,merupakan suatu kawasan wisata yang
menunjukan jumlah maksimum penggunaan atau kegiatan yang di akomodasikan dalam area tanpa
menyebabkan kerusakan atau penurunan kualitas;aspek sosial,daya dukung sosial adalah kawasan wisata
yang dinyatakan sebagai batas tingkat maksimum dalam jumlah dan tingkat penggunaan dimana
melampuinya akan menimbulkan penurunan dalam tingkat kualitas pengalaman atau kepuasan ;aspek
rekreasi,daya dukung rekreasi merupakan konsep pengelolaan yang menempatkan kegiatan rekreasi
dalam berbagai objek yang terkait dengan kemampuan kawasan.

Dalam pengembangan ekowisata di wilayah danau solel, peran serta masyarakat lokal tidak bisa
diabaikan. Masyarakat lokal lebih tahu tentang daerahnya dari pada orang luar, karena itu keterlibatan
masyarakat lokal dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi pembangunan dan penataan hasil ekowisata
sangat diperlukan. Dalam tahap perencanaan diperlukan keterlibatan masyarakat yang lebih besar,
karena dalam tahap perencanaan ini masyarakat diajak untuk membuat suatu keputusan. Hal ini
dimaksudkan agar masyarakat mempunyai rasa20sikap tersebut dalam pengembangan berbagai jenis
potensi ekowisata yang ada diwilayah pulau amarsekaru seperti snorcling, diving dan wisata hutan
mangrove. Indikator keberhasilan pembangunan pariwisata yang menganut asas berkelanjutan tidak
semata diukur dari perspektif ekonomi (meningkatkan devisa atau Pendapatan Asli Daerah) yang
dilegitimasi oleh lamanya kunjungan (lahan hutan (lahan di zona penyangga) menjadi lahan pertanian
sayuran. Melindungi populasi, jenis, habitat, keunikan, kekhasan dan ekosistem tumbuhan dan satwa
endemik, langka dan dilindungi, melindungi sumber mata air, melindungi kawasan-kawasan dengan
tingkat kepekaan tinggi terhadap bencana erosi, melakukan konsep pemanfaatan yang berkelanjutan
dengan melakukan upaya menentukan batas perubahan yang dapat diterima oleh kawasan, mengatur
dan mengelola pengunjung, mengelola limbah dan mencegah polusi.Dari segi edukasi dengan
meengembangkan program interpretasi dan atau pendidikan lingkungan untuk meningkatkan
pemahaman dan kepedulian pengunjung dan masyarakat terhadap konservasi sumber daya alam hayati
dan ekosistemnya. Dari segi partisipasi masyarakat dengan melibatkan masyarakat dalam proses
pemanfaatan sejak tahap perencanaan sampai tahap monitoring dan evaluasi; meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan kawasan wisata untuk ekowisata sesuai dengan keadaan
sosial dan budaya melalui pendidikan, pelatihan, pembinaan dan program-program pengembangan
usaha.
3.5 pswds

Dari persoalan diatas mengingat danau sole merupakan danau yang Tersembunyi dari pandangan mata
di antara rimbunnya pepohonan, Danau Sole di Pulau Manawoku (Amarsekaro) Kecamatan Pulau Gorom
Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terlelap dalam kesunyian. Siapa sangka, telaga bening berwarna
biru kehijauan ini pernah dikunjungi penyanyi legendaris the Rolling Stone Mick Jagger dalam sebuah
pelayaran wisata.Unik, indah dan misterius adalah ciri Danau Sole, si telaga sunyi. Namun danau kecil
berair payau atau salobar dalam bahasa lokal ini, jarang didatangi karena masih terisolir bersama Pulau
Manawoku yang bérpasir putih halus dan kaya akan sumber daya laut.Menurut cerita dari mulut ke
mulut, Danau Sole menyimpan banyak misteri. Konon, telaga berdinding batu cadas ini, mengubur kisah
masa lalu dengan penduduk asli Pulau Banda, dimana mereka tidak diperbolehkan mendatangi Telaga
Sunyi yang menjadi saksi bisu perjalanan kerajaan kecil Amarsekaro selama ratusan tahun. Mungkin
sebuah kebetulan jika penyanyi legendaris the Rolling Stone Mick Jagger menyempatkan diri melongok
keindahan Danau Sole dalam sebuah pelayaran wisata pada akhir tahun 70-an. Namun menurut cerita
penduduk lokal, danau ini sering didatangi pelancong asing secara diam-diam sejak zaman dulu, untuk
memburu buaya kuning dan mutiara di dasar danau., tapi sekarang buaya kuning yang diburu pelancong
asing sudah tidak ada. Danau Sole sendiri, terbelah menjadi dua bagian dengan nama Sole atas dan Sole
bawah dengan luas yang hampir sama, yakni separuh lapangan sepakbola.Namun kebanyakan pelancong
lebih suka condong berwisata ke Danau Sole kecil karena lingkungan sekitarnya lebih mendukung. Meski
kedalaman airnya mencapai puluhan meter, namun kejernihan airnya menghamparkan pemandangan
dasar danau yang disuksesi bebatuan dan pasir.
Menurut tokoh masyarakat setempat yang juga Kepala Dinas Koperindag Kabupaten SBT Hassalucku
Uyyara, Danau Sole di Pulau Manowoku atau Amarsekaro, menjanjikan surga wisata bahari yang eksotis.
Selain bentuknya unik dengan airnya yang jernih kehijauan, letaknya yang tersembunyi dalam hutan
tropis, menghadirkan sensasi wisata yang menggairahkan. Belum lagi, perairan di sekitar danau ini
menjadi daerah lintasan gerombolan ikan-ikan hiu yang dapat dilihat dari atas.Ikan-ikan hiu ini menurut
informasi dapat diajak merapat ke pesisir pantai untuk diberi makan karena masyarakat lokal memiliki
pengetahuan tentang cara menarik perhatian ikan hiu untuk mendekat ke pesisir.

WISATA PULAU-PULAU KECIL

Kawasan perairan Kepulauan Gorom yang meliputi Pulau Gorom, Manawoku dan Pulau Panjang adalah
kawasan perairan yang didominasi pulau-pulau kecil. Puluhan pulau-pulau kecil dengan karakter unik,
terurai dari kaki Pulau Seram di bagian timur.Gugusan pulau-pulau kecil ini terhubung seperti mata rantai
yang sambung menyambung, mulai dari Pulau Geser, Seram Laut, Neiden dan Nukus sampai ke Garogos.
Hal itu terlihat dari munculnya barrier reef atau atau terumbu karang keras sepanjang puluhan kilometer
sebagai jembatan antar pulau saat surut terendah.Selain Koon yang sudah mendunia dengan surga
terumbu karangnya, hampir semua pulau-pulau kecil di perairan Seram Timur menyimpan potensi wisata
yang mempesona, meksi belum mendapat sentuhan dari pemerintah daerah,karena pemerintah kurang
serius mencoba menggali potensi-potensi dari wilayah yang ada diindonesia termasuk danau sole.Ayoo,
bergegaslah ke Danau Sole di Kepulauan Gorom dan Seram Timur. Rasakan sensasi bertualang di daerah
pesisir yang alamnya masih lestari dengan budaya penduduk lokal yang ramah dan santun.

Dari permasalahan diatas maka dapat diterapkan konsep pengembangan ekowisata bahari berupa
program sadar wisata danau sole(pswds).yang merancang pembuatan jembatan,homestay,rumah-rumah
kecil disamping danau,wisata pasir timbul dan bathing place.untuk itu semua potensi alam yang ada di
danau tersebut dapat dijadikan sebagai wissole

bahari yang mendunia.potensi wisata bahari yang dimiliki danau sole ini merupakan sebuah karunia yang
diberikan untuk indonesia.untuk mengetahui lebih jauh program sadar wisata danau sole ini sebagian
kecil yang dijelaskan sebelumnya.berikut pemaparan tentang potensi berbasis program sadar wisata
danau sole sebagai tujuan ekowisata bahari yaitu:

1.pembuatan jembatan dan rest sole


Pembuatan jembatan sendiri berfungsi untuk menghubungkan antara danau sole bawah dan sole atas
agar wisatawan yang berkunjung bisa menikmati keindahan keduanya.disamping itu dalam pembuatan
jembatan tersebut terdapat rest sole yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan sementara serta
dapat menikmati penoroma alam berupa keindahan sun set dan sun raice yang terdapat didanau sole.

2.homestay

Homestay merupakan sebuah tempat penginapan yang terdapat dipulau amarsekaru serta
beralokasikan didekat perumahan penduduk lokal.tujuan dari homestay sendiri yaitu untuk lebih
mengenal budaya serta wisatawan pun lebih merasa dirumah sendiri karena keramahan yang dimiliki
oleh masyarakat tersebut.

3.willingness to pay lebih diperuntukan kepada wisatawan liveaboard yang ingin mengunjungi ke danau
sole,ini dilakukan untuk mengetahui tingkat willingness to pay dari wisatawan liveaboard yang
memanfaatkan keindahan perairan danau sole,serta mekanisme terbaik untuk pembayaran dari
wisatawan untuk saja lingkungan yang mereka dapat dan penyerahannya kepada masyarakat lokal
disekitar perairan danau sole.program ini dilakukan untuk membuat rencana pengembangan wisata
bahari berkelanjutan yang memperhitungkan potensi sumber daya alam dan manusia.dimana
pengembangan wisata yang dilakukan diselaraskan dengan isu-isu konservasi lingkungan dan
pemberdayaan masyarakat lokal dan juga terhadap social welfare masyarakat pesisir secara umum.
3.5 konsep sadar wisata dan sapta pesona danau sole

Konsep Sadar Wisata dapat didefinisikan sebagai sebuah konsep yang menggambarkan partisipasi
dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi
tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di suatu wilayah dan bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.

Sapta Pesona merupakan jabaran konsep Sadar Wisata yang terkait dengan dukungan dan peran
masyarakat sebagai tuan rumah dalam upaya untuk menciptakan lingkungan dan suasana kondusif yang
mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata melalui perwujudan tujuh unsur
dalam Sapta Pesona tersebut.Logo Sapta PesonaLogo Sapta Pesona berbentuk matahari tersenyum yang
menggambarkan semangat hidup dan kegembiraan. Tujuh sudut pancaran sinar yang tersusun rapi di
sekeliling matahari menggambarkan unsur-unsur Sapta Pesona yang terdiri dari : unsur aman, tertib,
bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan.

1. AMAN

Pengertian Suatu kondisi lingkungan di destinasi pariwisata atau daerah tujuan wisata yang memberikan
rasa tenang, bebas dari rasa takut dan kecemasan bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau
kunjungan ke daerah tersebut.

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain :

a. Tidak menganggu kenyamanan wisatawan

b. Menolong dan melindungi wisatawan


c. Menunjukkan sifat bersahabat terhadap wisatawan

d. Memelihara keamanan lingkungan

e. Membantu memberi informasi kepada wisatawan

f. Menjaga lingkungan yang bebas dari bahaya penyakit menular

g. Meminimalkan resiko kecelakaan dalam penggunaan fasilitas publik.

2. TERTIB

Pengertian kondisi lingkungan dan pelayanan di destinasi pariwisata/daerah tujuan wisata yang
mencerminkan sikap disiplin yang tinggi serta kualitas fisik dan layanan yang konsisten dan teratur serta
efisien sehingga memberikan rasa nyaman dan kepastian bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan
atau kunjungan ke daerah tersebut.

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain :

a. Mewujudkan budaya antri

b. Memelihara lingkungan dengan mentaati peraturan yang berlaku

c. Disiplin waktu/tepat waktu

d. Serba jelas, teratur, rapi dan lancar.

3. BERSIH

Suatu kondisi lingkungan serta kualitas produk dan pelayanan di destinasi pariwisata/daerah tujuan
wisata yang mencerminkan keadaan yang sehat/hygienik sehingga memberikan rasa nyaman dan senang
bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain :


a. Tidak membuang sampah sembarangan

b. Menjaga kebersihan lingkungan objek wisata

c. Menjaga lingkungan yang bebas dari polusi udara

d. Menyiapkan sajian makanan dan minuman yang higienis

e. Menyiapkan perlengkapan penyajian makanan dan minuman yang bersih

f. Pakaian dan penampilan petugas bersih dan rapi.

4. SEJUK

Suatu kondisi di destinasi pariwisata/daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang sejuk dan
teduh yang akan memberikan perasaan nyaman bagi wisatawan dalam melakukan kunjungannya ke
daerah tersebut.

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain :

a. Melaksanakan penghijauan dengan menanam pohon

b. Memelihara penghijauan di lingkungan objek wisata

c. Menjaga kondisi sejuk dalam berbagai area di daerah tujuan wisata.

5. INDAH

Suatu kondisi di daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang indah dan menarik dan
memberikan kesan yang mendalam bagi wisatawan sehingga mewujudkan potensi kunjungan ulang
serta mendorong promosi ke pasar wisatawan yang lebih luas.

Bentuk Aksi yang perlu diwujudkan antara lain :

a. Menjaga objek wisata dalam tatanan yang estetik, alami dan harmoni

b. Menata lingkungan secara teratur


c. Menjaga keindahan vegetasi, tanaman hias dan peneduh.

6. RAMAH

Suatu kondisi lingkungan yang bersumber dari sikap masyarakat di destinasi pariwisata yang
mencerminkan suasana yang akrab dan terbuka.

Bentuk Aksi yang perlu diwujudkan :

a. Bersikap sebagai tuan rumah yang baik serta selalu membantu wisatawan

b. Memberi informasi tentang adat istiadat secara sole

c. Menunjukkan sikap menghargai dan toleransi terhadap wisatawan

d. Memberikan senyum yang tulus.

7. KENANGAN

Suatu bentuk pengalaman yang berkesan di destinasi pariwisata danau sole yang akan memberikan rasa
senang dan kenangan yang indah bagi wisatawan.

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan :

a. Menggali dan mengangkat keunikan budaya lokal

b. Menyajikan makanan dan minuman khas lokal yang bersih dan sehat

c. Menyediakan cinderamata yang menarik, unik/khas serta mudah dibawa


IV PENUTUP

BERDASARKAN DARI HASIL PEMBAHASAN DIATAS MAKA DAPAT DIPEROLEH BEBERAPA KESIMPULAN DAN
SARAN ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT:

4.1 KESIMPULAN

BERANJAK DARI KONDISI MAKA PROGRAM SADAR WISATA DANAU SOLE DAPAT:

A. MENINGKATKAN KEKUATAN EKONOMI LOKAL YANG BERADA DIWILAYAH KABUPATEN SBT.

B. DAN MENYUSUN STARTEGI YANG DAPAT MENDORONG PENGEMBANGAN POTENSI EKOWISATA


BAHARI YANG BERBASIS EKONOMI LOKAL DIKABUPATEN SBT.

DARI PENJELASAN DIATAS SEHINGGA DAPAT DIKATAKAN BAHWA. PROGRAM SADAR WISATA DANAU
SOLE(PSWDS) PERLU DILAKUKAN DAN DIDUKUNG OLEH PEMERINTAH SETEMPAT GUNA UNTUK
MENINGKATKAN KELESTARIAN ALAM WISATA SERTA PEREKONOMIAN MASYARAKAT LOKAL YANG ADA
DIDAERAH TERSEBUT.

4.2 SARAN

PERLU ADANYA OPTIMALISASI PENGOLAHAN EKOWISATA DANAU SOLE DIWILAYAH AMARSEKARU


KABUPATEN SBT,SERTA DAPAT DILAKUKAN MELALUI KERJASAMA PENGOLAAN ANTARA BADAN USAHA
BAIK BADAN USAHA PEMERINTAH DAERAH (BUMD) MAUPUN BADAN USAHA MILIK SWASTA AGAR
PENGEMBANGAN EKOWISATA DANAU DAPAT DIPERHATIKAN OLEH DUKUNGAN PEMERINTAH
MALUKU,SEHINGGA ADANYA POTENSI UNTUK PERKEMBANGAN SBT DIBIDANG PARAWISATA.

DAFTAR PUSTAKA

Hadinoto, Kusudianto. 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata.Jakarta: UI Press.

Yoeti, O, 1996, Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa 1993. Biodiversity

Action Plan for Indonesia. Bappenas : Jakarta

Fandeli, Chafid. 2002. Pengembangan Kawasan Kepulauan sebagai objek wisata

(Identifikasi Potensi dan Perencanaan Model Pariwisata Kepulauan Seribu). DKI Jakarta

Oka A. Yoeti, 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta : PT.Pradnya Paramita.

Pelupessy, Julia, Prescella, 2011. Penegembangan Kawasan WisataTerpadu Di

Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. Jurnal Penataan Ruang.

Kepala dinas kebudayaan dan parawisata .2009 .drs.h.eddykokasih parawisata,m.s .sadar wisata dan
sapta pesona alam.

Http//.parawisata.malukuprov.go.id/index.php/kabupaten/sbt.
Lampiran 1:

(Wilayah kabupaten sbt)

(Sole beach)
(S ole lake)

Sole bawah
* Sole atas
Lampiran 2: riwayat hidup

A.identitas

Nama lengkap Bahdiana e rumakur

Jenis kelamin Perempuan

Asal institusi Universitas pattimura ambon

Program studi Pendidikan fisika

Nim 201743054

Tempat tanggal lahir Kilalir,26 juli 1999

Email bahdianaefriyanti94569@gmail.com

No hp 085244727633

Alamat Jln.btn poka

Anda mungkin juga menyukai