Anda di halaman 1dari 8

Kelas VII.A s.d. VII.

ENTIK SRI YANIYATI, M.Pd.

SMP PGRI KLAPANUNGGAL


Jln.Narogong – Bekasi Klapanunggal
Tahun 2016/2017
ENTIK SRI YANIYATI, M.Pd.

SMP PGRI KLAPANUNGGAL


Jln.Narogong – Bekasi Klapanunggal
Tahun 2016/2017
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Bahasa Indonesia

Klapanunggal, Juli 2016


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah

ATEP YULIA NUGRAHA ,S.Si. ENTIK SRI YANIYATI,M.Pd.


KATA PENGANTAR

Berhasil dengan baik itu adalah harapan setiap orang atas hasil upaya yang dilakukan.
Begitu pun dengan seorang guru, dari berbagai harapan yang ingin didapatkannya adalah peserta
didik mendapat nilai yang baik dari hasil ulangan yang diberikan. Ketika terdapat nilai-nilai di
bawah ketuntasan minimal perlu diadakan sebuah proses untuk bisa memperbaiki hasil yang
didapat, maka di sinilah diperlukan kegiatan remedial atau perbaikan agar mendapatkan nilai
yang lebih baik lagi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya nilai, karena nilai merupakan salah
satu alat ukur untuk mengetahui keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar .

Pembelajaran remedial pada hakikatnya adalah pemberian bantuan bagi peserta didik
yang mengalami kesulitan atau kelambatan belajar. Pemberian pembelajaran remedial meliputi
dua langkah pokok, yaitu pertama mendiagnosis kesulitan belajar, dan kedua memberikan
perlakuan (treatment) pembelajaran remedial. Pengajaran remedial, bertujuan agar siswa dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, sekurang-kurangnya sesuai dengan derajat
ketuntasan minimum. Sedangkan pengayaan secara umum dapat diartikan sebagai pengalaman
atau kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh
kurikulum. Kegiatan pengayaan bisa berupa tutor sebaya, atau mengikuti penjelasan materi
kembali, ikut penilaian, dan hasil yang didapat tinggal dipilih nilai mana yang lebih besar, itu
yang dimasukan ke daftar nilai.

Program remedial dan pengayaan merupakah sebuah upaya untuk meningkatkan


kemampuan peserta didik. Mudah-mudahan dapat terlaksana dan tercapai hasil sesuai harapan.
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional BAB
XVI pasal 57 dan 58 yang dijabarkan dalam lampiran Permendiknas RI No 20 tahun 2007 point
(E) yaitu penilaian oleh pendidik diantaranya pendidik berkewajiban memanfaatkan hasil
evaluasi untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik.
[melakukam perbaikan atau pengayaan]. Remidial dan pengayaan dilaksanakan guru sebagai
upaya tindak lanjut dari hasil penilaian berdasarkan dari analisis ulangan harian peserta didik
yang tidak mencapai KBM dan yang sudah mencapai KBM. Peserta didik yang belum mencapai .
KBM , wajib mengikuti kegiatan remedial atau perbaikan . Dan bagi peserta didik yang
sudah mencapai KBM mengikuti kegiatan pengayaan.

B. Dasar Hukum
1. Permendiknas RI nomor 20 Tahun 2007
2. Hasil Rapat Dewan Guru Tanggal 25 Juli 2016 tentang penetapan hasil KBM
C. SASARAN
1. Peserta didik yang tidak tuntas
2. Peserta didik yang sudah tuntas

BAB III
PELAKSANAAN

A. Bentuk Kegiatan
Adapun bentuk kegiatan untuk pelaksanaan perbaikan dapat berupa tatap muka ulang,
penugasan dan diakhiri dengan tes ulang.
Langkah-langkah pelaksanaannya sebagai berikut :
a. setelah dilaksanakan ulangan harian [SK/KD] dilakukan analisis hasil belajar untuk
mengetahui tingkat ketuntasan/ketercapaian materi ajar, jika  80% peserta didik
mencapai KBM dinyatakan secara klasikal materi ajar tuntas [dilakukan perbaikan
individual] dan jika < 80% secara klasikal materi ajar belum tuntas [dilakukan perbaikkan
klasikal] dan siswa yang sudah melampaui KBM dijadikan tutor sebaya. Bentuk remidial
yang dilakukan guru antara lain dengan mengeteskan kembali soal ulangan yang belum
bisa terjawab oleh peserta didik , atau pun menyusun soal kembali dengan materi yang
sama namun indikator pencapaiannya diturunkan. Apabila pada remidial pertama hasilnya
belum tuntas.
b. Menginventarisis peserta didik yang belum mencapai KBM dianalisis per indikator dan
dikelompokkan sesuai dengan indikator yang belum dicapai. Bagi peserta didik yang
sudah mencapai KBM disediakan tugas pengayaan atau menjadi tutor sebaya.

B. Waktu Pelaksanaan
Untuk perbaikan dan pengayaan dilaksanakan setelah pelaksanaan ulangan harian yang
mengacu pada hasil analisis ulang harian dan di luar jam pelajaran, dengan alokasi waktu 2 x 40
menit.

C. Penilaian
Penilaian dilakukan sesuai dengan standar penilaian yaitu dengan tes dan/atau non tes
Penentuan nilai akhir : bagi peserta didik yang mengikuti perbaikan nilai akhir diambil tidak
melebihi KBM sedangkan bagi peserta didik yang mengikuti pengayaan diambil nilai yang
menguntungkan bagi peserta didik, dengan catatan hasil pengayaan yang dikerjakan siswa di atas
rata-rata (sangat baik).

D. Pelaporan
Hasil kegiatan baik perbaikan ataupun pengayaan dicatat dan dilaporkan kepada kepala
sekolah dan orangtua/wali peserta didik

E. Jadwal Kegiatan
Berikut adalah jadwal kegiatan remidial dan pengayaan:
JADWAL PERBAIKAN DAN PENGAYAAN

SATUAN PENDIDIKAN : SMP PGRI KLAPANUNGGAL


MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
KELAS/SEMESTER : VII/1

No SK KD MATERI ULANGAN HARIAN KKM WAKTU TEMPAT


1. 1,2 1.1 1. Simpulkan isi berita 76 Agustus Kelas 7A
1.2 2. Menulis kembali berita s/d 7E
2.1 3. Pengalaman yang mengesankan 77
2.2 4. Menyampaikan Pengumuman
2. 3,4 3.1 1. Membaca kamus 76 September Kelas 7A
3.2 2. Simpulan isi bacaan s/d 7E
3.3 3. Teks Perangkat Upacara
4.1 4. Buku harian 76
4.2 5. Surat pribadi
4.3 6. Teks pengumuman

3. 5,6 5.1 1. Hal-hal menarik dari dongeng 77 Oktober Kelas 7A


5.2 2. Relevansi dongeng dengan situasi s/d 7E
sekarang
6.1 3. Bercerita dengan urutan yang baik 77
6.2 4. Bercerita dengan alat peraga
4. 7,8 7.1 1 Menceritakan kembali cerita 77 November Kelas 7A
7.2 2 Mengomentari buku cerita s/d 7E
8.1 3 Menulis pantun 77
8.2 4 Menulis kembali dongen dengan
bahasa sendiri
BAB III
PENUTUP

Program remedial hendaknya dilaksanakan dengan baik .Program ini bertujuan untuk
perbaikan nilai ulangan harian yang belum mencapai KBM. Dengan cara pembelajaran
ulang di luar jam pelajaran kemudian diadakan evaluasi .Instrumen penilaian yang
digunakan adalah soal yang sama dan anak mengerjakan soal yang salah.
Hasil dari evaluasi apabila ketuntasan klasikalnya di atas 80 % dinyatakan berhasil
atau tuntas , dan apabila ketercapaian atau ketuntasannya kurang dari 80 % dinyatakan
belum tuntas.

Anda mungkin juga menyukai