Anda di halaman 1dari 7

SOAL KOMUNIKASI KEPERAWATAN

By: Derison Marsinova Bakara

1. Respon tak sadar berupa perasaan atau perilaku terhadap perawat yang sebetulnya
berawal dari berhubungan dengan orang-orang tertentu yang bermakna baginya pada
waktu dia masih kecil, disebut:
a. Resistens.
b. Transference.
c. Coutertransference.
d. Pelanggaran batas.

2. Kebutuhan terapeutik yang di buat oleh perawat dan bukan oleh klien, disebut:
a Resistens.
b Transference.
c Coutertransference.
d Pelanggaran batas.

3. Nn S (15 tahun) adalah klien yanag dirawat dirumah sakit karena demam berdarah.
Tanpa sebab yang jelas klien ini marah-marah kepada perawat G. Setelah dikaji, ternyata
perawat G ini mirip pacar si Nn S yang pernah menyakiti hatinya. Hal ini dikarenakan
klien mengalami perasaan dan sikap terhadap perawat yang pada dasarnya terkait dengan
tokoh kehidupan yang lalu. Berdasarkan riwayat termasuk:
a. Reaksi transference bermusuhan.
b. Reaksi transference tergantung.
c. Reaksi Coutertransference bermusuhan.
d. Reaksi Coutertransference tergantung.

4. Seorang klien, Alfat (18 tahun), dirawat oleh perawat bidadari. Perawat itu mempunyai
wajah dan suara mirip Ibu klien, sehingga dalam setiap tindakan keperawatan yang harus
dilakukan selalu meminta perawat bidadari yang melakukannya.
a. Reaksi transference bermusuhan.
b. Reaksi transference tergantung.
c. Reaksi Coutertransference bermusuhan.
d. Reaksi Coutertransference tergantung.
5. Perawat Dono melakukan perawatan pada klien dini dengan cara yang berlebih-lebihan
yaitu dengan cara ,masih berlama-lama mengobrol dengan klien tersebut padahal masih
banyak klien yang perlu di tangani.perawat Dono juga mencoba menolong klien dengan
segala hal yang tidak berhubungan dengan tujuan yang telah diidentifikasi. Berdasarkan
data, termasuk :
a. Reaksi sangat mencintai atau “caring”.
b. Reaksi sangat bermusuhan.
c. Reaksi sangat cemas.
d. Reaksi marah.

6. Perawat Dora mempunyai klien yang sangat Menjenkelkan. Derry (25 tahun) Derry ini
selalu marah-marah dan menjengkelkan perawat Dora sangat dendam pada klien ini dan
selalumengacuhkan Derry meskipun dia membutuhkan pertolongan, Berdasarkan data,
termasuk :
a. Reaksi sangat mencintai atau “caring”.
b. Reaksi sangat bermusuhan.
c. Reaksi sangat cemas.
d. Reaksi marah.

7. Seorang perawat dalam menghadapi countertransference harus melakuka cara


mengidentifikasikan terjadi countertransference, caranya adalah:
a. Perawat tidak perlu menemukan sumber masalahnya dalam menghadapi
countertransference
b. Perawat tidak harus mempunyai standar yang sama terhadap dirinya sendiri atas apa
yang di harapkan kepada kliennya.
c. Perawat tidak perlu menguji diri sendiri melalui latihan menjalin hubungan, terutama
ketika klien menentang atau mengeritik.
d. Ketika countertrasference terjadi, perawat harus dapat melatih diri untuk
mengontrolnya.
8. Batas peran ini memerlukan wawasan dan pengetahuan yang luas dari perawat serta
penentuan secara tegas mengenai batas-batas terapeutik perawat dan klien.
a. Batas peran.
b. Batas waktu.
c. Batas tempat dan ruang.
d. Batas uang

9. Batas ini biasanya berhubungan dengan perawatan yang dilakukan . Pemanfaatan


terapeutik diluar kebiasaan misalnya dimobil atau dirumah klien, harus dengan tindakan
terapeutik yang rasional dan mempunyai tujuan yang jelas. Perawat tidak di perbolehkan
dalam melakukan tindakan dikamar klien kadang perlu menghormati batas-batas tertentu
misanya pintu terbuka atau ada pegawai yang lain. Berdasarkan data diatas termasuk:
a. Batas peran.
b. Batas waktu.
c. Batas tempat dan ruang.
d. Batas uang

10. Semua kontak fisik dengan klien harus dievaluasi untuk melihat apakah melanggar batas
atau tidak. Beberapa jenis kontak fisik/ seksual terhadap kien yang tidak pernah
tercangkup dalam hubungan terpeutik antara perawat dengan klien. Berdasarkan data
diatas termasuk:
a. Batas bahasa.
b. Batas kontak fisik.
c. Batas pemberian hadiah dan pelayanan.
d. Batas pengungkapan diri secara personal.

11. Mengungkapkan diri secara personal dari perawat yang tidak berhubungan dengan
tujuan terapeutik dapat mengarah kepada pelanggaran batas. Berdasarkan data diatas
termasuk:
a. Batas bahasa.
b. Batas kontak fisik.
c. Batas pemberian hadiah dan pelayanan.
d. Batas pengungkapan diri secara personal.
12. Selalu berfokus pada tujuan interaksi, perawat bisa terhindar daripelanggaran terhadap
batas-batas dalam berhubungan dengan klien.selalu mengingatkan kontrak dan tujuan
interaksi setiap kali bertemu dengan klien juga dapat menghindari pelanggaran batas ini.
Contoh pelagggaran batas yaitu:
a. Perawat tidak memeluk dan memegang klien.
b. Klien memperkenalkan perawat pada keluarganya.
c. Perawat menolak pemberian hadiah dari bisis klien.
d. Perawat tidak menjalankan bisnis atau memesan pelayanan dari klien.

13. Peduli kepada penerima pesan berarti bahwa akan mengambil langkah atau yang dapat
dilakukan agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti dan bermakna bagi penerima.
Berempati dan bersikap peka pada perasaan penerima adalah cara terbaik untuk mengatsi
hambatan komunikasi. Berdasarkan penjelasan termasuk cara untuk mengatasi hambatan
komunikasi yaitu:
a. Pedekatan terpusat pada penerima.
b. Komunikasi dengan situasi terbuka.
c. Melakukan komunikasi dengan etis.
d. Pesan yang efektif dan efisien.

14. Etika adalah prinsip-prinsip yang menjadi acuan bagi seseorang atau sekelompok orang
untuk bersikap dan berperilaku. Orang yang tidak etis biasanya egois dan tidak peduli
salah atau benar, menghalalkan segala cara unuk mencapai hasil akhir. Berdasarkan
penjelasan termasuk cara untuk mengatasi hambatan komunikasi yaitu:
a. Pedekatan terpusat pada penerima.
b. Komunikasi dengan situasi terbuka.
c. Melakukan komunikasi dengan etis.
d. Pesan yang efektif dan efisien.

15. Iklim komunikasi organisasi merupakan cerminan dari budaya organisasi : campuran
nilai, tradisi dan kebiasaan yang mengakomodasi atmosfir atau karakternya. Berdasarkan
penjelasan termasuk cara untuk mengatasi hambatan komunikasi yaitu:
a. Pedekatan terpusat pada penerima.
b. Komunikasi dengan situasi terbuka.
c. Melakukan komunikasi dengan etis.
d. Pesan yang efektif dan efisien.

16. Komunikasi merupakan suatu proses yang merupakan suatu seri kegiatan yang terus-
menerus, yang tidak memiliki permulaan atau akhir dan selalu berubah-ubah serta
berdanpak kepada terjadinya perubahan. Berdasarkan definisi diatas, komunikasi
sebagai:
a. Komunikasi adalah sutu proses.
b. Komunikasi adalah suatu system.
c. Komunikasi merupakan suatu intraksi dan transaksi.
d. Komunikasi dapat terjadi secara disengaja maupun tidak disengaja.

17. Komunikasi merupakan masing-masing elemen dalam komunikasi sangat terkait dan
mempengaruhi dalam proses komunikasi yang efektif ,suatu elemen atau unsur tidaklah
leih penting disbanding elemen yang lain. Berdasarkan definisi diatas, komunikasi
sebagai:
a. Komunikasi adalah sutu proses.
b. Komunikasi adalah suatu system.
c. Komunikasi merupakan suatu intraksi dan transaksi.
d. Komunikasi dapat terjadi secara disengaja maupun tidak disengaja.

18. Komunikasi merupakan suatu intraksi dalam komunikasi adalah saling bertukar pesan
atau pikiran. Berdasarkan definisi diatas, komunikasi sebagai:
a. Komunikasi adalah sutu proses.
b. Komunikasi adalah suatu system.
c. Komunikasi merupakan suatu intraksi dan transaksi.
d. Komunikasi dapat terjadi secara disengaja maupun tidak disengaja.

19. Secara umum hambatan yang terjadi selama komunikasi adalah sebagai berikut:
a. Kondisi fisik dan mental yang baik.
b. Persamaan status ,pengetahuan dan bahasa.
c. Kurangnya penggunaan sumber komunikasi yang tepat.
d. Penampilan,sikap,dan kecakapan yang tepat selama berkomunikasi.
20. Upaya untuk mengatasi hambatan komunikasi dapat ditanggulangi dengan cara sebagai
berikut:
a. Menggunakan orientasi pemberi pesan.
b. Berkomunikasi tidak boleh kurang dari dua orang.
c. Tidak mengakrabkan antara pengirim dan penerima pesan.
d. Mengecek arti atau maksud komunikasi yang disampaikan.

21. Menghindari membuka diri yang terlalu dini sampai dengan anak menunjukkan kesiapan
untuk berespon positif terhadap keterbukaan, sikap kepercayaan kita pada anak.
Merupakan sikap komunikasi terapeutik:

a. Sikap kesejatian.
b. Sikap empati.
c. Sikap hormat.
d. Sikap konkret.

22. Termasuk tahapan komunikasi Pra interaksi adalah:


a. Mengumpulkan data tentag klien dengan mempelajari status.
b. Melakukan validasi dan mencari kebenaran data yang ada.
c. Hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu.
d. Memberikan reinforcement positif, tindak lanjut, kontrak selanjutnya.

23. Termasuk tahapan komunikasi perkenalan adalah:


a. Mengumpulkan data tentag klien dengan mempelajari status.
b. Melakukan validasi dan mencari kebenaran data yang ada.
c. Hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu.
d. Memberikan reinforcement positif, tindak lanjut, kontrak selanjutnya.

24. Termasuk tahapan komunikasi kerja adalah:


a. Mengumpulkan data tentag klien dengan mempelajari status.
b. Melakukan validasi dan mencari kebenaran data yang ada.
c. Hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu.
d. Memberikan reinforcement positif, tindak lanjut, kontrak selanjutnya.
25. Termasuk tahapan komunikasi terminasi adalah:
a. Mengumpulkan data tentag klien dengan mempelajari status.
b. Melakukan validasi dan mencari kebenaran data yang ada.
c. Hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu.
d. Memberikan reinforcement positif, tindak lanjut, kontrak selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai