Soal Komunikasi Keperawatan TK I
Soal Komunikasi Keperawatan TK I
1. Respon tak sadar berupa perasaan atau perilaku terhadap perawat yang sebetulnya
berawal dari berhubungan dengan orang-orang tertentu yang bermakna baginya pada
waktu dia masih kecil, disebut:
a. Resistens.
b. Transference.
c. Coutertransference.
d. Pelanggaran batas.
2. Kebutuhan terapeutik yang di buat oleh perawat dan bukan oleh klien, disebut:
a Resistens.
b Transference.
c Coutertransference.
d Pelanggaran batas.
3. Nn S (15 tahun) adalah klien yanag dirawat dirumah sakit karena demam berdarah.
Tanpa sebab yang jelas klien ini marah-marah kepada perawat G. Setelah dikaji, ternyata
perawat G ini mirip pacar si Nn S yang pernah menyakiti hatinya. Hal ini dikarenakan
klien mengalami perasaan dan sikap terhadap perawat yang pada dasarnya terkait dengan
tokoh kehidupan yang lalu. Berdasarkan riwayat termasuk:
a. Reaksi transference bermusuhan.
b. Reaksi transference tergantung.
c. Reaksi Coutertransference bermusuhan.
d. Reaksi Coutertransference tergantung.
4. Seorang klien, Alfat (18 tahun), dirawat oleh perawat bidadari. Perawat itu mempunyai
wajah dan suara mirip Ibu klien, sehingga dalam setiap tindakan keperawatan yang harus
dilakukan selalu meminta perawat bidadari yang melakukannya.
a. Reaksi transference bermusuhan.
b. Reaksi transference tergantung.
c. Reaksi Coutertransference bermusuhan.
d. Reaksi Coutertransference tergantung.
5. Perawat Dono melakukan perawatan pada klien dini dengan cara yang berlebih-lebihan
yaitu dengan cara ,masih berlama-lama mengobrol dengan klien tersebut padahal masih
banyak klien yang perlu di tangani.perawat Dono juga mencoba menolong klien dengan
segala hal yang tidak berhubungan dengan tujuan yang telah diidentifikasi. Berdasarkan
data, termasuk :
a. Reaksi sangat mencintai atau “caring”.
b. Reaksi sangat bermusuhan.
c. Reaksi sangat cemas.
d. Reaksi marah.
6. Perawat Dora mempunyai klien yang sangat Menjenkelkan. Derry (25 tahun) Derry ini
selalu marah-marah dan menjengkelkan perawat Dora sangat dendam pada klien ini dan
selalumengacuhkan Derry meskipun dia membutuhkan pertolongan, Berdasarkan data,
termasuk :
a. Reaksi sangat mencintai atau “caring”.
b. Reaksi sangat bermusuhan.
c. Reaksi sangat cemas.
d. Reaksi marah.
10. Semua kontak fisik dengan klien harus dievaluasi untuk melihat apakah melanggar batas
atau tidak. Beberapa jenis kontak fisik/ seksual terhadap kien yang tidak pernah
tercangkup dalam hubungan terpeutik antara perawat dengan klien. Berdasarkan data
diatas termasuk:
a. Batas bahasa.
b. Batas kontak fisik.
c. Batas pemberian hadiah dan pelayanan.
d. Batas pengungkapan diri secara personal.
11. Mengungkapkan diri secara personal dari perawat yang tidak berhubungan dengan
tujuan terapeutik dapat mengarah kepada pelanggaran batas. Berdasarkan data diatas
termasuk:
a. Batas bahasa.
b. Batas kontak fisik.
c. Batas pemberian hadiah dan pelayanan.
d. Batas pengungkapan diri secara personal.
12. Selalu berfokus pada tujuan interaksi, perawat bisa terhindar daripelanggaran terhadap
batas-batas dalam berhubungan dengan klien.selalu mengingatkan kontrak dan tujuan
interaksi setiap kali bertemu dengan klien juga dapat menghindari pelanggaran batas ini.
Contoh pelagggaran batas yaitu:
a. Perawat tidak memeluk dan memegang klien.
b. Klien memperkenalkan perawat pada keluarganya.
c. Perawat menolak pemberian hadiah dari bisis klien.
d. Perawat tidak menjalankan bisnis atau memesan pelayanan dari klien.
13. Peduli kepada penerima pesan berarti bahwa akan mengambil langkah atau yang dapat
dilakukan agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti dan bermakna bagi penerima.
Berempati dan bersikap peka pada perasaan penerima adalah cara terbaik untuk mengatsi
hambatan komunikasi. Berdasarkan penjelasan termasuk cara untuk mengatasi hambatan
komunikasi yaitu:
a. Pedekatan terpusat pada penerima.
b. Komunikasi dengan situasi terbuka.
c. Melakukan komunikasi dengan etis.
d. Pesan yang efektif dan efisien.
14. Etika adalah prinsip-prinsip yang menjadi acuan bagi seseorang atau sekelompok orang
untuk bersikap dan berperilaku. Orang yang tidak etis biasanya egois dan tidak peduli
salah atau benar, menghalalkan segala cara unuk mencapai hasil akhir. Berdasarkan
penjelasan termasuk cara untuk mengatasi hambatan komunikasi yaitu:
a. Pedekatan terpusat pada penerima.
b. Komunikasi dengan situasi terbuka.
c. Melakukan komunikasi dengan etis.
d. Pesan yang efektif dan efisien.
15. Iklim komunikasi organisasi merupakan cerminan dari budaya organisasi : campuran
nilai, tradisi dan kebiasaan yang mengakomodasi atmosfir atau karakternya. Berdasarkan
penjelasan termasuk cara untuk mengatasi hambatan komunikasi yaitu:
a. Pedekatan terpusat pada penerima.
b. Komunikasi dengan situasi terbuka.
c. Melakukan komunikasi dengan etis.
d. Pesan yang efektif dan efisien.
16. Komunikasi merupakan suatu proses yang merupakan suatu seri kegiatan yang terus-
menerus, yang tidak memiliki permulaan atau akhir dan selalu berubah-ubah serta
berdanpak kepada terjadinya perubahan. Berdasarkan definisi diatas, komunikasi
sebagai:
a. Komunikasi adalah sutu proses.
b. Komunikasi adalah suatu system.
c. Komunikasi merupakan suatu intraksi dan transaksi.
d. Komunikasi dapat terjadi secara disengaja maupun tidak disengaja.
17. Komunikasi merupakan masing-masing elemen dalam komunikasi sangat terkait dan
mempengaruhi dalam proses komunikasi yang efektif ,suatu elemen atau unsur tidaklah
leih penting disbanding elemen yang lain. Berdasarkan definisi diatas, komunikasi
sebagai:
a. Komunikasi adalah sutu proses.
b. Komunikasi adalah suatu system.
c. Komunikasi merupakan suatu intraksi dan transaksi.
d. Komunikasi dapat terjadi secara disengaja maupun tidak disengaja.
18. Komunikasi merupakan suatu intraksi dalam komunikasi adalah saling bertukar pesan
atau pikiran. Berdasarkan definisi diatas, komunikasi sebagai:
a. Komunikasi adalah sutu proses.
b. Komunikasi adalah suatu system.
c. Komunikasi merupakan suatu intraksi dan transaksi.
d. Komunikasi dapat terjadi secara disengaja maupun tidak disengaja.
19. Secara umum hambatan yang terjadi selama komunikasi adalah sebagai berikut:
a. Kondisi fisik dan mental yang baik.
b. Persamaan status ,pengetahuan dan bahasa.
c. Kurangnya penggunaan sumber komunikasi yang tepat.
d. Penampilan,sikap,dan kecakapan yang tepat selama berkomunikasi.
20. Upaya untuk mengatasi hambatan komunikasi dapat ditanggulangi dengan cara sebagai
berikut:
a. Menggunakan orientasi pemberi pesan.
b. Berkomunikasi tidak boleh kurang dari dua orang.
c. Tidak mengakrabkan antara pengirim dan penerima pesan.
d. Mengecek arti atau maksud komunikasi yang disampaikan.
21. Menghindari membuka diri yang terlalu dini sampai dengan anak menunjukkan kesiapan
untuk berespon positif terhadap keterbukaan, sikap kepercayaan kita pada anak.
Merupakan sikap komunikasi terapeutik:
a. Sikap kesejatian.
b. Sikap empati.
c. Sikap hormat.
d. Sikap konkret.