Laporan Resmi 1 Cara Sterilisasi
Laporan Resmi 1 Cara Sterilisasi
Disusun Oleh :
Gelombang Praktikum :2
Kelompok Praktikum :4
Nama Kelompok : Jihan Rianti (16040029)
Samuel Robert W.P. (16040035)
Yuliyani (16040038)
Putri Meilani (16040044)
LABORATORIUM FARMASI
SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH
TANGERANG
2019
A. TUJUAN
Mahasiswa dapat memahami dan melakukan sterilisasi alat yang akan digunakan
B. TUGAS
Pahami dan lakukan sterilisasi alat yang akan digunakan pada praktikum FTS
Steril.
C. DASAR TEORI
a. Pengertian sterilisasi
Sediaan steril adalah bentuk sediaan obat dalam bentuk terbagi bagi
iniantara lain sediaan parental preparat untuk mata dan preparat irigasi
adalah dalam bentuk larutan terbagi (ampul) dan bentuk serbuk padat siap
1
dikombinasi dengan pemanasan hermetis untuk mencegah kontaminasi
b. Metode Sterilisasi
perangkat kaca. Dalam keadaan kering, struktur protein bersifat lebih stabil
suhu panas kering yang jauh lebih tinggi dan lebih lama bila dibandingkan
seluler yang dapat mematikan mikroba dan spora, dan metode sterilisasi
2
kimiawi caranya yaitu dengan menghentikan metabolisme protein seluler
autoklaf uap atau kimia. Instrumen yang telah dibungkus kasa autoclave
autoclafe uap atau kimia. Instrumen yang telah dibungkus kasa diautoclave
selama 20 menit pada suhu 121℃ dan tekanan 15 PSI. Ini akan membunuh
Ada tiga cara utama yang umum dipakai dalam sterilisasi yaitu
panas digunakan bersama sama dengan uap air maka disebut sterilisasi panas
lembab atau sterilisasi basah. Bila tanpa kelembaban maka disebut sterilisasi
panas kering atau sterilisasi kering. Dilain pihak, sterilisasi kimia dapat
3
Sterilisasi basah biasanya dilakukan didalam autoclaf atau sterilisator
tembus uap air (misalnya minyak) dan tidak rusak bila dipanaskan
2. Sterilisasi kering
Setelah itu atur pengatur suhu oven menjadi 160℃ dan alat di sterilkan
selama 2 jam.
3. Sterilisasi uap
Uap panas pada suhu 100℃ dapat digunakan dalam bentuk uap
mengalir.
4. Penyaringan (Filtrasi)
4
digunakan untuk penjernihan sebelum digunakan pori-pori yang lebih
Alat:
Botol Infus
Cawan Petri
Pipet
Vial
Tube
Tabung Reaksi
Beakerglass 50 ml
Erlenmeyer 100 ml
Bahan:
Talk
E. PROSEDUR STERILISASI
1. Ampul
5
b. Setelah dicuci, ampul diletakkan dalam keadaan terbaring dalam kering,
lalu sterilkan dalam oven pada suhu 160 ℃ selama 1 jam. Selama
c. Setelah sterilisasi selesai kaleng ditutup terlebih dahulu dalam oven dan
2. Vial
a. Vial dicuci dengan aqua dest yang disaring dengan filter gelas G3 ; pencucian
b. Tutup vial karet dicuci lalu didihkan dalam aqua dest selama 30 menit.
3. Botol infus
a. Setelah dicuci bersih, botol infus dimasukkan kedalam kaleng dan disterilkan
6
b. Tutup botol karet dicuci dan disterilkan seperti tutup vial karet yaitu dengan
cara dicuci lalu didihkan dalam aqua dest selama 30 menit. Sebelum dipakai
dikeringkan sebentar dalam oven (diletakkan dalam kaca arloji yang ditutup
a. Tube dicuci dengan aqua dest lalu diletakkan dalam keadaan terbaring dalam
b. Tutup tube logam disterilkan seperti seperti sterilisasi tube. Tutup yube
plastic direndam dalam alkohol 70% selama 24 jam dan dikeringkan sebentar
a. Setelah dicuci dengan aqua dest kaleng serbuk, seal dan tutupnya dimasukkan
Sterilisasi ruangan
Tahapan proses untuk mendapatkan ruangan produksi steril bisa dilakukan dengan
cara:
1. Bersihkan lantau, dinding dan langit-langit dari debu dan kotoran. Hampir
seluruh benda-benda yang disterilkan harus secara fisik bersih terlebih dahulu
sebelum proses standar sterilisasi dilakukan. Kontaminasi mikroba pada
dasarnya dapat dihilangkan melalui pembersihan dengan menggunakan
detergen dan air atau dihancurkan dengan cara sterilisasi atau desinfektisasi.
7
Pembersihan dilanjutkan dengan pengeringan terhadao permukaan hampir
dapat dinyatakan efektis sebagaimana halnya jika menggunakan desinfektan.
5. Setelah itu, ruangan ditutup dan dialiri udara yang telah bebas
mikroorganisme, sehingga didapatkan clean area untuk produksi steril.
F. CARA KERJA
- Lakukan sterilisasi alat dan bahan tersebut sesuai dengan cara yang sesuai
8
G. HASIL
Ruang 1 Ruang 2
Ruang 3 Ruang 4
H. PEMBAHASAN
Pada praktikum cara sterilisai praktikan dijelaskan mengenai tata tertib dan
Di ruangan empat dijelaskan bahwa ruangan ini tempat pertama kali praktikan
memasuki ruangan steril di ruangan ini praktikan sudah harus menggunakan sendal
bersih. Pada ruangan tiga praktikan satu dan dua yang membawa alat dan bahan
9
memasuki ruangan tersebut untuk mempersiapkan alat dan bahan yang akan di
Diruangan dua praktikan tiga dan empat mengganti jas lab dengan jas lab
khusus yang sudah disediakan di ruangan tersebut dan mencuci tangan dengan 5
gerakan. Di ruangan empat praktikan tiga dan empat memasuki ruangan dengan
keadaan steril dan melakukan prosedur pembuatan sediaan sesuai dengan prosedur.
a. Sterilisasi Ampul :
tidak ada sisa air di dalam ampul. Setelah dicuci, ampul diletakkan dalam
keadaan terbaring dalam kering, lalu sterilkan dalam oven pada suhu 160 ℃
selama 1 jam. Selama sterilisasi berlangsung tutup kaleng dibuka sedikit untuk
mengeluarkan uap air dengan mudah. Setelah sterilisasi selesai kaleng ditutup
terlebih dahulu dalam oven dan setelah itu baru dikeluarkan. Dengan demikian
b. Sterilisasi Vial
Vial dicuci dengan aqua dest yang disaring dengan filter gelas G3 ;
pencucian dan sterilisasi selanjutnya seperti yang tertera pada ampul. Tutup vial
karet dicuci lalu didihkan dalam aqua dest selama 30 menit. Sebelum dipakai
dikeringkan sebentar dalam oven (diletakkan dalam kaca arloji yang ditutup
disterilkan pada suhu 160 ℃ selama 1 jam. Tutup botol karet dicuci dan
10
disterilkan seperti tutup vial karet yaitu dengan cara dicuci lalu didihkan dalam
aqua dest selama 30 menit. Sebelum dipakai dikeringkan sebentar dalam oven
(diletakkan dalam kaca arloji yang ditutup dengan kaca arloji lainnya).
Tube dicuci dengan aqua dest lalu diletakkan dalam keadaan terbaring
dalam kaleng (seperti sterilisasi ampul). Tutup tube logam disterilkan seperti
seperti sterilisasi tube. Tutup yube plastic direndam dalam alkohol 70% selama
Setelah dicuci dengan aqua dest kaleng serbuk, seal dan tutupnya
f. Sterilisasi ruangan
Hampir seluruh benda-benda yang disterilkan harus secara fisik bersih terlebih
detergen dan air atau dihancurkan dengan cara sterilisasi atau desinfektisasi.
11
: etil atau isopropyl alkohol (60-90%), Halogen : Chlorine (Na.hipoklorit),
dengan ultraviolet minimal 24 jam. Setelah itu, ruangan ditutup dan dialiri udara
produksi steril.
I. KESIMPULAN
2. Setiap alat sterilisasi memiliki fungsi dengan teknik penggunaan yang berdeda
– beda. Sterilisasi dibagi menjadi dua jenis yaitu sterilisasi kimia dan
sterilisasi fisik. Dengan 3 metode umum yaitu sterilisasi panas kering, steam,
tekanan.
J. SARAN
Saran yang dapat diajukan adalah agar dalam praktikum selanjutnya sebaiknya
12
akan digunakan untuk praktikum agar pada saat mengoprasikan alat benar –
saat praktikum.
K. DAFTAR PUSTAKA
Baradero, M. Dayrit, M., W. dan Siswadi, Y. 2009. Prinsip dan Praktik Keperawatan
Utama.
13