Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Program pelatihan soft skill merupakan program yang diupayakan untuk


mengembangkan potensi masyarakat yang ada di suatu desa. Program ini dibuat
untuk meningkatan karakter anak-anak di pedesaan. Penentuan potensi apa yang
akan dijadikan program unggulan haruslah disiapkan sematang mungkin.
Masyarakat perlu dilibatkan untuk menentukan dan melaksanakan program
kompetensi anak-anak dalam membangun karakter, agar anak-anak di pedesaan
memiliki karakter yang lebih handal.
Tidak dapat kita pungkiri bahwa anak-anak di suatu desa menyimpan
potensi yang dapat dikembangkan dalam bingkai pembangunan karakter. Potensi
itu merupakan potensi SDM untuk masa depan lebih baik lagi. Biasanya potensi
SDM di suatu desa muncul didasarkan pada karakteristik masyarakat yang hidup
desa tersebut. Apakah desa tersebut berupa desa persawahan, desa nelayan, desa
perladangan, desa perkebunan, desa peternakan, desa pertambangan-galian, desa
industri kecil/kerajinan, desa jasa perdagangan, ataukah desa budaya.
Desa ……………, Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Provinsi
Jawa Barat. Jumlah desa yang terdapat dalam wilayah Kecamatan Jatinangor itu
berjumlah 24 desa, yaitu…………………………………….
Kecamatan Jatinangor, selain berbatasan dengan Kabupaten Bandung, juga
merupakan kecamatan yang memiliki beberapa perguruan tinggi negeri maupun
swasta. Pada tempatnyalah apabila anak-anak, remaja, maupun pemuda dewasa di
lingkungan kecamatan Jatinangor, memiliki karakter yang lebih unggul dibanding
kecamatan lain di Sumedang. Oleh karena, pengaruh pendidikan tinggi di tempat
tersebut tentu akan memberikan pola pikir lebih maju, dibandingkan dengan
daerah lainnya.

1
Akan tetapi kenyataan yang dihadapi tidak demikian. Perkembangan pola
pikir dan pembangunan karakter anak-anak, remaja, dan pemuda di situ masih
sama seperti dengan daerah lainnya, yaitu kurang kreatif, dan kurang inovatif.
Sehingga untuk menanggulangi hal tersebut diperlukan perhatian para pendidik
dari perguruan tinggi di sekitar untuk menyumbangkan pengatahun dan ilmunya
guna meningkatkan karakter masyarakat setempat.
Berdasarkan sumber dari para tokoh masyarakat Jatinangor, bahwa jika
anak-anak dan remaja serta pemuda di Jatinangor mendapatkan bimbingan yang
baik untuk meningkatkan karakternya, diperkirakan mereka akan memiliki
karakter yang lebih baik, dan memiliki kreatifitas dan jiwa inovasi yang tinggi.
Hal tersebut diperlukan dalam rangka membangun generasi muda kecamatan
Jatinangor khususnya, generasi muda Sumedang pada umumnya.
Untuk membangun karakter yang unggul di Kecamatan Jatinangor, suatu
hal yang mungkin dimana di tempat tersebut terdapat perguruan tingi yang handal
di Jawa Barat.

Jika melihat tabel di atas, maka Kecamtan Jatinangor memiliki kekuatan


dalam hal pengembangan SDM berbasis perguruan tinmggi. Oleh sebab itu, maka
pada tempatnyalah jika UNPAD, dalam hal ini FIB UNPAD, ikut serta sebagai
PTN pendamping dalam rangka meningkatkan sdm (karakter), anak-nak, remaja
dan pemuda di wilayah Jatinangor.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang dapat diidentifikasi berdasarkan kenyataan di lapangan


adalah sebagai berikut:
1. Kecataman Jatinangor yang memiliki beberapa perguruan tinggi negeri
dan swasta, shof skill masyarakatnya, terutama anak-anak, remaja, dan
pemuda perlu dikembangkan.

2
2. Unpad sebagai salah satu PTN yang berdomisili di Jatinangor,
berkewajiban membantu pengembangan SDM masyarakat Jatinangor.
3. Pengetahuan masyarakat, terutama kualitas shof skill perlu
dikembangkan lagi.
4. Masyarakat perlu diberi pencerahan tentang pentingnya panguasaan
shof skil.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penerapan PKM

1. Memberikan pelatihan shof skill, agar kemampuan shof skill masyarakat


Jnangor meningkat.
2. Meningkatkan peran aktif Unpad dalam membangun shof skill
masyarakat.
3. Mengembangkan kemampuan shof skill masyarakat Jatinangor.
4. Memfasilitasi dan memberikan pelatihan shof skill mayarakat.

1.4 Hasil yang Diharapkan

Melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan:


1. Masyarakatnya Jatinangor, terutama anak-anak, remaja, dan pemuda
memiliki shof skill yang baik.
2. Bantuan Unpad dapat mengembangkan SDM masyarakat Jatinangor.
3. Pengetahuan masyarakat Jatinangor, terutama kualitas shof skillnya
lebih berkembang.
4. Adanya pencerahan tentang pentingnya panguasaan shof skil, bagi
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai