Anda di halaman 1dari 21

ENGINE

SISTEM REGULASI GOVERNOR POMPA INJEKSI

Tujuan Instruksional Umum :

Peserta dapat memahami sistem regulasi governor pada pompa injeksi.

Tujuan Instrusional Khusus :

Peserta dapat :
1. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja governor
2. Menjelaskan komponen governor.
3. Menjelaskan cara kerja governor pneumatis pada idle, menengah dan tinggi
serta keuntungan dan kerugiannya.
4. Menjelaskan cara kerja governor mekanik sentrifugal pada start, idling,
menengah, penuh dengan keuntungan dan kerugiannya.
5. Menjelaskan keuntungan governor gabungan.

Waktu : 120 Jam

Alat bantu Mengajar :

1. OHP & Transparant


2. Wallchart
3. Komponen

Kepustakaan :

1. Sistem Bahan Bakar Diesel dan Sistem Pemasukan / Pembuangan, VEDC.


2. Pompa Injeksi Distributor (VE), PT Indopart Utama.
3. Governor Gabungan untuk Pompa Injeksi, PT Indopart Utama.
4. Fuel Injeksion Pump R801 Type Governor, PT Indopart Utama
5. Pompa Injeksi Type – EP 9 , Pt Indopart Utama.
6. Training Manual, Diesel Fuel Injection System, Nippondenso

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 1 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
Instrukstur Guidance

Tahapan Mengajar Metode Alat bantu Waktu

1. Membangun Mentality 2 menit

2. Motivasi 3 menit

3. Elaborasi
3.1 Menjelaskan ungsi dan Cer, T-J, Dis Transparant 10 menit
prinsip kerja governor Wallchart
L.L 1
3.2 Menyebutkan dan Cer, T-J Transparant 10 menit
menunjukan komponen Wallchart
governor L.L 2-3
3.3 Menjelaskan cara kerja Cer, T-J, Dis Transparant 15 menit
governor pneumatis pada Wallchart
start idle/maksimum serta L.L 4-7
keuntungan dan kerugian
3.4 Menjelaskan cara kerja Cer, T-J, Dis Transparant 15 menit
governor mechanical pada Wallchart
start, idling, menengah dan L.L 8-16
penuh serta keuntungan
dan kerugiannya.
3.5 Menjelaskan keuntungan Cer, T-J Transparant 15 menit
governor gabungan. Wallchart
L.L 17
4. Konsulidasi
4.1 Peserta menanyakan hal- Cer Transparant 5 menit
hal yang belum jelas Wallchart
mengenai governor L.L
4.2 Instruktur menjelaskan Cer, Dis Transparant 15 menit
kembali hal-hal yang di Wallchart
tanyakan oleh peserta. L.L
4.3 Instruktur menyimpulkan 10 menit
materi yang telah selesai di
bahas

5. Evaluasi
 Instruktur melakukan test Pertanyaan Lembar 15 menit
kompetensi mengenai materi langsung/ Pertanyaan
yang tealh di berikan secara memberikan
tertulis lisan/ langsung soal
maupun secara tertulis.

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 2 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
STRUKTUR MATERI

GOVERNOR

Fungsi dan prinsip kerja

 Komponen

Pneumatis Governor Mechanical Governor

 Cara kerja  Cara kerja


 Keuntungan &  Keuntungan &
kerugian kerugian

Combined Governor

 Keuntungan & kerugian

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 3 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
Engine

Sistem Regulasi Governor Pompa Injeksi

A. Fungsi dan prinsip kerja

Tujuan sistem injeksi adalah : Menginjeksi bahan bakar yang bersih ke dalam
ruang bakar dalam jumlah dan waktu tertentu . Peran ini dilakukan oleh
Governor

Governor di rancang secara otomatis untuk mengatur kecepatan dan output


mesin dengan jalan menyetel volume injeksi bahab bakar sesuai beban pada
mesin dan besarnya pernekanan pedal percepatan.

Caranya ; menggerakkan spirl ring (VE pump) atau control rack ( in-line
pump) dengan tujuan untuk merubah langkah efektif pada injector
pump plunger.

Bila pedal di tahan pada posisi tetap, kecepatan mesin menurun bila beban
bertambah maka, governor secara otomatis menambah volume injeksi, saat
kecepatan mesin turun agar kecepatan tetap pada tingkat yang diperlukan.

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 4 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
B. Komponen-komponen Governor

1. Nut 12. Guide Shaft 23. Jointing bolt


1. Full load stooper housing 13. Slinding block 24. Flyweight
2. Full load stopper 14. Steering lever 25. Spring seat
3. Stop Cam 15. Floating lever 27. Screw seat
4. Shackle 16. Adjusting lever shaft 28. Start spring
5. Floating arm 17. Flyweight holder 29. Stooper lever
6. Control lever 18. Bearing bolt 30. Conecting bolt
7. Damper Spring 19. Slinder 31. Control rack
8. Return Spring 20. Supporting lever 32. Adaptor screw
9. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate
11. Cam Plate 22. Bellcrank shaft

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 5 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
Ada 3 (tiga) macam type governor

1. Pneumatis governor
2. Mechanical governor
3. Combined governor

1. Govenor Pneumatis

Nama bagian-bagian utama :

1. Filter 6. Pegas utama


2. Ventury 7. Vacum chamber
3. Katup kupu-kupu 8. Diaghragma
4. Pipa udara 9. Ruang udara
5. Control rack
TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 6 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
Governor pneumatis bekerjanya tergantung kevacuman di dalam venturi.
Governor pnuematis dapat meregulasi setiap putaran (putaran idle sampai
putaran maximum) dan di gunakan pada motor diesel ukuran kecil yang
mempunyai putaran tinggi.

Governor pneumatis di bagi dalam 2 bagian utama :

a. Bagian venturi yang di pasang pada saluran isap mesin.


b. Bagian belok membran yang dipasang pada pompa injeksi.

Cara kerja governor pneumatis :

a. Posisi start

Kerja awal start :

Pedal yang ditekan maksimum throttle membuka maksimum, tidak ada aliran
udara pada intake dan tidak terdapat kevacuman pada saluran vacum governor,
membran tertekan maksimum, posisi kontrol rack maksimum

Kerja awal pada saat starting :

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 7 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
Engine di start dan hidup pedal yang dilepas pada intake terdapat aliran udara
dan pada saluran vacum terjadi kevacuman dan kevacuman ini menarik
membran melawan pegas dan seterusnya kontrol rack tertarik ke posisi miring.

Engine hidup pada putaran idle throttle tertutup, kevacuman pada selang
vacum governor bisa dan menarik membran dan seterusnya control rack pada
posisi miring.

b. Putaran Maksimum

Saat pedal gas maksimum throttle terbuka kevacuman mengecil, maka control
rack terdorong oleh pegas kearah posisi penuh (max) rpm naik dan aliran udara
di intake bertambah cepat  vacum menjadi lebih besar. Menarik membran
dan seterusnya control rack digerakkan kearah minimum, jumlah
penyemprotan berkurang dan rpm turun kembali begitu sebaliknya sehingga
terjadi pembatasan putaran (regulasi putaran).

c. Mematikan mesin

1. Secara mekanis
Batang pengatur ditarik ke arah stop secara mekanis, control rack pada
posisi nol tidak ada yang di injeksi.

2. Secara pneumatis
Dengan menambahkan kutup butterfly di intake manifold saat ditarik, maka
intake menifold tertutup dan tidak ada udara masuk, maka kevacuman tinggi
sekali, sehingga control rack ditarik ke kanan, bahan bakar berhenti.

Keuntungan governor pneumatis


 Sangat baik dalam pengaturan yang tepat saat putaran rendah.

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 8 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
Kerugiannya :
 Kurang baik dalam pengaturan saat putaran tinggi.
 Pada dataran tinggi, karena udara kurang, maka dapat menyebabkan over
running.
Venturi tambahan

Supaya motor diesel tidak berputar membalik, dipasang venturi tambahan.

Fungsi :

Sewaktu mesin berputar membalik pompa injeksi tidak dapat memompa bahan
bakar.

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 9 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
2. Mechanical Governor (sentrifugal Governor)

Pada pompa in-line


Mechcanical governor digunakan pada motor diesel ukuran besar. Governor ini
dipasang pada pompa injeksi jenis in-line.

Dalam pelaksanaanya, governor sentrifugal dibagi dalam 2 jenis :

a. Governor Sentrifugal jenis RQ/RQV  hanya dapat meregulasi putaran idle


dan putaran maksimum.
b. Governor sentrifugal jenis RS/RSV  dapat meregulasi setiap putaran mesin
(putaran idle sampai putarab maximum).

Prinsip Kerja :

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 10 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
a. Memulai gerakan

1. Flyweight
2. Supporting lever
3. Slinder
4. Adjusting lever
5. Cam plate
6. Floating lever
7. Floating arm
8. Stop cam
9. Control rack
10. Start spring

Jika mesin mati, flyweight posisi menutup dan slinder pada posisi terbawah. Jika
adjusting lever bergerak ke posisi full, maka sliding block bergerak kebawah
sepanjang cam plat dan lubang floating lever, sehingga secara sernatak floating
lever bergarak berlawanan arah jarum jam. Pada titik tumpu B1 pegerakan ini
menyebabkan floating lever menekan control rack ke posisi starting.

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 11 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
b. Ketika kecepatan idling

Saat mesin hidup, adjusting lever ke posisi idling, maka sliding block bergerak ke
atas di dalam floating lever samapi titik c dan control rack tertarik kembali ke
posisi idling . Bila kecepatan mesin bertambah, flyweight terlempar lebih jauh
lagi. Akibatnya bearing bolt akan bergerak, dan supporting lever dihubungkan
TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 12 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
ke floating lever melalui slider pada B2. Karena floating lever di hubungkan
dengan B2 ke slider. Maka control rack ke belakang untuk mempertahankan
kecepatan mesin pada putaran idling.

C. Ketika kecepatan sedang/menengah

Sewaktu adjusting lever pada posisi tengah-tengah (antara idle dan full)
maka kecepatan pompa bertambah, cam plate mengatur stopper, sehingga
control rack bergerak ke arah pengurangan bahan bakar.

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 13 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
c. Ketika kecepatan penuh (adjusting lever bergerak ke arah full)

Jika pompa mencapai maksimum speed, supporting lever berputar cepat ke B3


dimana compalter bertemu stopper pada point c4. Penambahan kecepatan
pompa akan menempatkan supporting lever dari B3 ke B4 yang menyebabkan
floating lever berputar searah jarum jam pada titik C4. Dan floating lever tirak
bersentuhan dengan stop cam, Maka control rack tertarik kearah pengurangan
bahan bakar akibatnya kecepatan maksimum mesin tidak akan melebihi dari
batas yang diijinkan.

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 14 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
B. Sentrifugal governor (governor sentrifugal) pada pompa type distributor

Prinsip kerja :

a. Memulai gerakan mesin

1. Adjusting lever
2. Control spring
3. Damper spring
4. Full load stopper
5. Tension lever
6. Spill ring
7. Control lever

Jika pedal gas di injak penuh waktu memulai gerakan mesin, adjusting lever
bergerak ke posisi beban penuh. Maka tension lever tertarik ke kiri sampai
menyentuh pembatas karena mesin dalam keadaan mati, maka start spring
menekan control lever, dan control lever menakan governor sleeve sehingga
flyweight benar-benar tertutup. Karena control lever berputar ke kiri dengan titik
putar A, maka spill ring terdorong ke kanan untuk menambah bahan bakar.

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 15 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
b. Kecepatan idle

1. spill ring
2. Tension lever
3. Control lever
4. Idling Spring
5. Damper spring
6. Control spring
7. Adjusting lever
8. Flyweight
9. Governor Sleeve

Cara Kerja :

Setelah mesin hidup pedal gas dilepas, tuas penyetel (control lever) akan
kembali ke posisi idle. Dimana pegas pengatur (control spring) hampir tidak
menekan lagi. Oleh karena itu flyweight bisa mengembang karena gaya
sentrifugal dan mendorong tuas pengatur (control lever) serta tuas pemegang
(tension lever) kekanan menekan melawan tekanan pegas idle (idle spring) dan
pegas damper (damper spring).

Pada saat ini karena tuas pengatur (control lever) terdorong ke kanan dan
berputar pada titik tumpu/putar A ini akan menyebabkan cincin spill (spill ring)
terdorong ke kiri sampai gaya sentrifugal seimbang dengan gaya tekan pegas
(idle spring) danpegas damper (damper spring).

Cincin spill (spill ring) akan diam, pada posisi ini yaitu posisi idle.

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 16 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
c. Kecpatan menengah dengan beban penuh

1. Idling spring
2. Tension Lever
3. Start spring
4. Cvontrol lever
5. Guide lever
6. Lever support spring
7. Spring ring
8. Governor sleeve
9. Flyweight
10. Control Spring
11. Full load stooper
12. Adjusting lever
13. Damper spring

Cara kerja :

Jika adjusting lever digerakkan ke posisi beban penuh (pedal gas diinjak penuh)
maka control spring menjadi besar sehingga damper spring tertekan
sepenuhnya. Tension lever tertarik smapai menyentuh stopper dengan tenaga
yang besar juaga pada saat itu control lever bergerak ke kakan dengan titik putar
“B” bersama-sama dengan tension lever karena gaya sentrifugal flyweight
sampai dimana gaya tarik control spring seimbang dengan gaya sentrifugal.
Pada saat ini karena control lever bergerak ke kanan dengan titik putar “B” dan
tension lever ke kiri karena tarikan control spring seimbang dengan gaya
sentrifugal dan pada waktu ini kecepatan mesin pada kecepatan menengah.

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 17 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
d. Kecepatan Maksimum

1. Spill ring
2. Control lever
3. Tension lever
4. Control spring
5. Adjusting lever

Cara kerja

Jika kecepatan mesin naik lagi (karena berkurangnya beban) dan gaya
sentrifugal pada flyweight mengalahkan gaya tarik control spring sehingga
control lever dan tension lever akan berputar ke kanan dengan titik putarnya “A”
oleh karenanya spill ring akan bergeser ke kiri mengurangi bahan bakar dengan
demikian kemungkinan terjadi mesin berputar lebih dapat dihindarkan.

Keuntungan governor mekanik :

 Pengaturan tepat pada saat putaran tinggi


 Perubahan gaya sentrifugal disesuaikan dengan kecepatan

Kerugian :

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 18 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
 Pengaturan saat putaran rendah kurang tepat.

3. Combined Governor

1. Diaphragm housing
2. Main spring
3. Idle Spring capsule
4. Rack control lever
5. Governor cover
6. Speed control screw
7. Bearing
8. Speed control spring
9. Round nut
10. Slider
11. Ball guide
12. Camshaft
13. Steel ball (weight)
14. Control rack
15. Diaphragm connecting bolt
16. Governor housing
17. Diaghragm

Keuntungan :

 Pengaturan tetap untuk kecepatan tinggi.

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 19 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98
 Udara untuk pembakaran sewaktu kecepatan tinggi cukup tersedia.
 Terjadinya asap hitam dan over running mesin dapat di cegah.

Kerugian :

 Konstruksi lebih komplek

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 20 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98

TRAINING Nama : 10 20 01 11
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 21 of 21
ASTRA MOBIL Srt/Hut Peb’98

Anda mungkin juga menyukai