Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SDN 122 Bengkulu Utara


Kelas /Semester : IV /1(satu)
Tema : 1. Indahnya Kebersamaan
Subtema : 2. Kebersamaan dalam Keberagaman
Pembelajaran ke- : 1
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan 3.1.1 Mengidentifikasi gagasan pokok dan
pendukung yang diperoleh dari teks lisan, gagasan pendukung setiap paragraf dari
tulis, atau visual. teks tulis.
4.1 Menata informasi yang didapat dari teks 4.1.1 Menyajikan gagasan pokok dan gagasan
berdasarkan keterhubungan antargagasan pendukung setiap paragraf dari teks tulis
ke dalam kerangka tulisan. dalam bentuk peta pikiran.

IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan 3.6.3 Mengidentifikasi sumber bunyi.
keterkaitannya dengan indra pendengaran.
4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan 4.6.3 Menyajikan laporan percobaan tentang
tentang sifat-sifat bunyi. sumber bunyi.

IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, 3.2.1 Mengidentifikasi keragaman budaya,
ekonomi, budaya, etnis, dan agama di etnis, dan agama dari teman-teman di
provinsi setempat sebagai identitas bangsa kelas sebagai identitas bangsa Indonesia.
Indonesia; serta hubungannya dengan
karakteristik ruang.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai 4.2.1 Mengomunikasikan secara lisan dan
keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, tulisan keragaman budaya, etnis, dan
dan agama di provinsi setempat sebagai agama dari teman-teman di kelas
identitas bangsa Indonesia; serta sebagai identitas bangsa Indonesia.
hubungannya dengan karakteristik ruang.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca, siswa mampu mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung setiap
paragraf dari teks tulis dengan mandiri.
2. Setelah membaca, siswa mampu menyajikan gagasan pokok dan gagasan pendukung setiap
paragraf dari teks tulis dalam bentuk peta pikiran dengan tepat.
3. Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi hingga ke
indra pendengaran dengan runtut.
4. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang proses terjadinya bunyi dari sumber
bunyi hingga ke indra pendengaran dengan sistematis.
5. Setelah diskusi dan membaca, siswa mampu menjelaskan pengalaman sikap toleransi dan kerja
sama antarteman berbeda agama sebagai identitas bangsa Indonesia dengan sistematis.
6. Setelah diskusi dan membaca, siswa mampu mengomunikasikan pengalaman sikap toleransi dan
kerja sama antarteman berbeda agama sebagai identitas bangsa Indonesia dengan sistematis.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Gagasan pokok dan gagasan pendukung paragraf.
2. Kepekaan telinga terhadap bunyi/sumber bunyi.
3. Bagian-bagian telinga dan fungsinya.
4. Cara kerja telinga sebagai indra pendengar.
5. Gangguan indra pendengar.
6. Cara merawat indra pendengar.
7. Keragaman agama di Indonesia.
8. Sikap menghargai keragaman agama.

Bahan Ajar :
Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya

Telinga terdiri atas beberapa bagian sehingga dapat bekerja dengan baik. Bagian-bagian telinga tersebut
meliputi daun telinga, lubang telinga, liang telinga, gendang telinga, tiga tulang pendengaran, tiga saluran
setengah lingkaran, saraf pendengaran, saluran eustachius, dan rumah siput (koklea). Semua bagian tersebut
mempunyai perannya masing-masing sehingga dapat menghasilkan informasi ke otak dan akhirnya mampu
mendengar bunyi secara baik. Apakah fungsi masing-masing bagian tersebut? Nanti akan kita bahas lebih
lanjut.

Sebelumnya perhatikan terlebih dahulu letak bagian-bagian telinga pada gambar di bawah.

Struktur telinga seperti yang terlihat pada gambar di atas dikelompokkan menjadi 3 (tiga) bagian.
Ketiga bagian tersebut adalah telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

Berikutnya adalah ulasan tentang fungsi dari masing-masing bagian telinga. Simak fungsi bagian-
bagian telinga pada daftar di bawah.

Telinga Luar

1. Daun telinga: mengumpulkan dan menyalurkan bunyi ke liang telinga.


2. Lubang telinga: tempat masuknya bunyi ke liang telinga.
3. Liang telinga: meneruskan rangsang bunyi ke gendang telinga.

Telinga Tengah
1. Gendang telinga: mengubah bunyi menjadi getaran.
2. Tiga tulang pendengaran (martil, landasan, dan sanggurdi): memperkuat dan menghantar
getaran ke saluran telinga yang lebih dalam.
3. Saluran Eustachius: menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian dalam dan mengatur
keseimbangan tekanan udara.

Telinga Dalam
1. Tiga saluran setengah lingkaran: menjaga keseimbangan tubuh.
2. Tingkap oval/jorong: untuk meneruskan getaran ke rumah siput.
3. Rumah siput (koklea): mengubah getaran menjadi impuls dan meneruskannya ke otak.
Sekian ulasan materi tentang bagian-bagian telinga dan fungsinya. Selanjutnya adalah gangguan yang
dapat terjadi pada telinga.

Gangguan pada Telinga

Selain sebagai alat fungsi utama untuk mendengar, telinga juga memiliki fungsi sebagai alat
keseimbangan tubuh. Perilaku hidup tidak sehat dalam merawat telinga akan mempengaruhi kerja
telinga. Contoh kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kinerja telinga adalah membersihkan
telinga dengan cuttonbud dengan cara yang salah, mendengar musik dengan volume terlalu keras,
memasakkuan barang kotor ke telinga, dan lain sebagainya. Kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dapat
menimbulkan gangguan pada telinga. Apa sajakah itu?

Berikut ini adalah gangguan yang dapat terjadi pada telinga.

1. Tersumbatnya telinga oleh kotoran: kotoran dan minyak yang dihasilkan kelenjar pada telinga
menggumpal dan mengering.
2. Vertigo: gangguan pada organ keseimbangan sehingga ruangan terasa berputar.
3. Tuli: adanya kerusakan yang terjadi pada saraf pendengaran.

Cara Kerja Telinga

Proses suatu bunyi dapat didengar oleh seseorang diawali dengan masuknya bunyi ke dalam telinga
yang ditangkap oleh daun telinga. Bunyi selanjutnya diteruskan ke bagian telinga yang paling dalam.
Kemudian informasi diteruskan ke otak melalui saraf pendengaran. Sampai akhirnya, sobat idschool
dapat mengerti sedang mendengarkan bunyi apa.

Berikut ini adalah urutan cara kerja telinga secara lebih lengkapnya.

1. Suara ditangkap daun telinga dan diarahkan melalui saluran telinga.


2. Getaran suara ditangkap gendang telinga dan diteruskan ke telinga tengah.
3. Getaran diteruskan oleh tulang sanggurdi ke rumah siput (koklea).
4. Rumah siput menghantarkan getaran melalui cairan yang memenuhi rumah siput sehingga dapat
ditangkap oleh sel-sel saraf rambut getar dalam rumah siput.
5. Sel-sel saraf rambut getar di rumah siput menghantarkan sinyal listrik akibat getarannya ke
saraf pendengaran.
6. Saraf pendengaran menghantarkan sinyal listrik ke otak.
7. Otak menerjemahkan sinyal listrik sebagai sensasi bunyi .

Begitulah, urutan cara kerja telinga. Berikutnya akan diberikan tips cara merawat telinga agar tetap
memiliki kondisi yang baik.

Cara Merawat Telinga

Telinga merupakan alat indra yang memiliki fungsi penting, yaitu untuk mendengar bunyi yang ada di
sekitar. Salah satu peran penting telinga adalah sebagai alat untuk memperlancar komunikasi.
Komunikasi dapat berlangsung dengan baik jika fungsi indra pendengaran juga baik. Untuk itu,
penting kiranya merawat telinga agar tetap berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah beberapa tips
yang dapat dilakukan untuk merawat telinga.
Cara Merawat Telinga:
1. Jangan mendengarkan musik dengan volume yang keras.
2. Menjaga agar kondisi telinga selalu kering, jangan terlalu lama dibiarkan lembab.
3. Membersihkan telinga dengan cara yang banar.
4. Melakukan pemeriksaan telinga secara rutn ke dokter.
Mengetahui, Pasar Palik, 24 Agustus 2019
Kepala SDN 122 Bengkulu Utara Guru Kelas IV

AZHARI, S.Pd RIKO AFRIANTO, S.Pd.SD


NIP. 196912031994051001 NIP. 198501082009021001

Anda mungkin juga menyukai