Anda di halaman 1dari 2

Individualisme vs.

Kolektivisme

Individualisme adalah lawan dari kolektivisme, yaitu tingkat di mana individu terintegrasi ke dalam
kelompok. Dari sisi individualis kita melihat bahwa terdapat ikatan yang longgar di antara individu.
Setiap orang diharapkan untuk mengurus dirinya masing-masing dan keluarga terdekatnya.
Sementara itu dari sisi kolektivis, kita melihat bahwa sejak lahir orang sudah terintegrasi ke dalam
suatu kelompok. Bahkan seringkali keluarga jauh juga turut terlibat dalam merawat sanak saudara
dan kerabatnya.

3.Maskulinity-feminity

Maskulitas yang tinggi melibatkan penempatan nilai yang tinggi pada sesuatu, kekuatan, ketegasan
mengenai kualitas hidup adalah rendah pada maskulinity dan tinggi pada femininity. Sistem budaya
yang tinggi pada index masculinity nya menekankan pada perbedaan peran social, performance,
ambisi, dan indepence.Sistem yang rendah pada masculinity menekankan peran sex, kualitas hidup,
jasa, dan interdependence.

Large vs Small Power Distance (jarak kekuasaan)

Power Distance adalah sejauh mana anggota menerima kekuasaan dalam institusi dan organisasi
didistribusikan tidak merata. Masyarakat dalam Small Power Distance membutuhkan kesamaan
kekuasaan dan justifikasi untuk ketidaksejahteraan kekuasaan. Masyarakat di Large Power
Distance menerima perintah hirarki di mana tiap-tiap orang mempunyai tempat tanpa perlu
justifikasi lagi. Masalah utaman dimensi ini adalah bagaimana sebuah masyarakat menangani
ketidaksetaraan di antara orang-orang jika memang terjadi.

Strong vs Weak Uncertainly Avoidance (penghindaran ketidakpastian)

Uncertainly Avoidance adalah tingkat di mana anggota masyarakat merasa tidak nyaman dengan
ketidakpastian dan keraguan-keraguan. Strong Uncertainly Avoidance berusaha mempertahankan
suatu masyarakat yang begitu besar kepercayaannya dan kurang toleran terhadap orang atau ide-ide
alternative. Kebalikannya untuk Weak Uncertainly Avoidance. Tema utama pada dimensi ini adalah
bagaimana reaksi sebuah masyarakat terhadap fakta bahwa waktu hanya berjalan satu arah dan
masa depan tidak diketahui serta apakah akan mencoba untuk mengontrol masa depan atau
membiarkannya.

Orientasi jangka panjang vs. Orientasi jangka pendek

Orientasi jangka panjang dan pendek merefleksikan seberapa luas masyarakatbergantung pada
kemampuannya menganalisis dan mensintesis persoalan.Masyarakat yang berorientasi jangka
panjang memandang dan mengatasipersoalannya secara keseluruhan dan dengan cara yang
fleksibel. Sedangkanmasyarakat yang berorientasi jangka pendek cenderung untuk mencari
jalanpintas dan memandang persoalanya secara parsial.

Indulgence Versus Restraint (IVR)


: Sejauh mana anggota masyarakat mencoba untukmengendalikan keinginan dan
dorongan mereka. Sedangkan masyarakat memanjakandiri untuk memiliki
kecenderungan kepuasan relatif bebas yang memungkinkan darikeinginan dasar manusia dan alam
yang terkait dengan menikmati hidup dan bersenang-
senang, menahan masyarakat dari memiliki keyakinan bahwa kesenangan tersebut perludiatasi dan
diatur oleh norma-norma yang ketat.

SOA adalah sebuah landasan yang disahkan pada 23 januari oleh kongres Amerika Serikat. Undang-Undang tersebut
dikenal sebagai Public Company Accounting and Investor Protection Act of 2002 atau undang-undang perlindungan
investor dan pengaturan akuntansi perusahaan publik yang sering kali disebut SOX atau Arbox.

Untuk auditor (eksternal dan Internal), SOX merupakan sistem baru dalam proses audit perusahaan swasta, sebuah
revisi atau independensi dan level baru dari proses pelaporan audit pada perusahaan publik. Untuk manajemen
perusahaan diwajibkan untuk meningkatkan jaminan terhadap konflik kepentingan, sertifikasi yang jelas atas
penyimpanan dokumen penting, pelaporan internal kontrol atas laporan keuangan dan perbaikan atas kriteria
pengungkapan. Untuk audit komite, SOX merupakan sebuah lanjutan dari peraturan bagi perusahaan-perusahaan
publik termasuk tanggung jawab langsung untuk memantau proses audit eksternal, persetujuan awal atas seluruh jasa
audit ataupun jasa bukan audit, revisi peraturan mengenai independensi dan keahlian keuangan dan pengawasan,
menerima dan mencari pemecahan yang mungkin atas keluhan mengenai pelaporan keuangan perusahaan dan isu
yang berasal dari hasil audit.

Tujuan SOA (Sarbanes Oxley Act) :

SOA memiliki 5 tujuan utama yaitu:

1. Meningkatkan kepercayaan publik akan pasar modal.

2. Menerapkan tata pemerintahan yang baik.

3. Menyediakan akuntabilitas yang lebih baik dengan membuatmanajemen dan direksi bertanggung jawab akan
laporan keuangan.

4. Meningkatkan kualitas audit.

Anda mungkin juga menyukai