Anggota Kelompok :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS / PROGRAM STUDI
MANAJEMEN
2016
PENGERTIAN ETIKA
Etika adalah hal yang sulit dijelaskan dengan cara yang pasti. Dalam konteks
umum etika adalah kode prinsip dan nialai moral yang membangun prilaku seseorang
atau sebuah kelompok yang berhubungan dengan bnear dan salah. Etika dapat
dipahami dengan lebih jelas ketika dibandingkan dengan prilaku yang ditentukan oleh
hukum dan pilihan bebas.
Dilema etis muncul dalam situasi yang menyangkut benar atau salah ketika nilai-nilai
menjadi pertentangan. Benar dan salah tidak bisa secara jelas dikenali.
Manajermanajer yang berhadapan dengan jenis-jenis pilihan etis yang sulit ini
seringkali mendapat keuntungan dari strategi normatif yaitu strategi yang didasarkan
kepada norma dan nilai untuk membimbing keputusan mereka. Etika normatif
menggunakan beberapa pendekatan unruk menggambarkan nilai-nilai dalam
membimbing pengambilan keputusan yang etis. Ke empat pendekatan ini akan
membantu manajer adalah :
1. Pendekatan bermanfaat
Pendekatan bermanfaat yang didukung oleh filsuf abad ke-19, jeremy bentham
dan john stuart mill, menyatakan bahawa prilaku moral menhasilkan kebaikan yang
paling besar bagi jumlah yang paling besar. Dibawah pendekatan ini, seorang
pengambil keputusan diharapkan untuk mempertimbangkan dampak dari setiap
keputusan yang ada terhadap semua pihak dan memilih keputusan yang
mengoptimalkan keuntungan jumlah orang yang lebih bersar.
2. Pendekatan individualisme
Pedekatan hak-hak moral menyatakan bahwa umat manusia memiliki hak asasi
dan kebebasan yang tidak bisa direbut oleh keputusan satu individu. Enam hak-hak
moral harus dipertimbangkan dalam pengambilan keutusan :
Hak persetujuan bebas, individu akan diperlakukan hanya jika individu tersebut
secara sadar dan tidak dipaksa setuju untuk tidak diperlakukan.
Hak atas privasi, individu dapat memilih untuk melakukan apa yang ia inginkan diluar
pekerjaannya dan memegang kendali akan informasi tentang kehidupan pribadinya.
Hak kebebasan hati nurani, individu dapat menahan diri dari memberikan perintah
yang melanggar moral dan norma agamanya.
Hak untuk babas berpendapat, inividu dapat secara enar mengkritik etika atau
legalitas tidakan yang ilakukan orang lain.
Hak atas proses hak, individu berhak untuk berbicara tanpa berat sebelah dan berak
atas perlakuan yang adail.
Hak atas hidup dan keamanan, individu berhak untuk hidup tanpa bahaya dan
ancaman terhadap kesehatan dan keamanannya.
4. Pendekatan Keadilan
Meskipun pengertianya lugas, CSR dapat menjadi sebuah konsep yang sulit di
pahami karena orang-orang berbeda memiliki keyakinan yang berbeda mengenai
tindakan apa yang bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal yang lebihj buruk
adalah tanggung jawab sosial, mencakup area permasalahan, yang sebagian besarnya
bersifat ambigu jika di kaitkan dengan benar atau salah.pertimbangan
moral,hukum,ekonomi yang membuat sulit untuk menentukan pengertian dari
tanggung jawab sosial.
3. dasar piramida
Konsep dasar piramida yang terkadang di sebut juga kaki piramida, menyatakan
bahwa perusahaan dapat mengurangi kemiskinan dan penyakit sosial lainya, sekaligus
tetap memperoleh keuntungan, dengan menjual barang kepada orang-orang termiskin
di dunia. Istilah dasar piramida mengacu pada lebih dari 4 miliar orang yang hidup
dalam tingakatan terendah dari piramida ekonomi dunia berdasarkan pendaetika
pendapatan perkapita.
ETIKA KETAHANAN
Kriteria pertama dari tanggung jawab sosial adalah tanggung jawab ekonomi.
Institusi bisnis adalah unit ekonomi mendasar di masyarakat. Tanggung jawabnya
adalah menghasilkan barang dan jasa yang diinginkan masyarajat serta
memaksimalkan keuntungan bagi pemilik dan pemegang saham institusi tersebut.
Tanggung jawab discresionari benar benar bersifat suka rela dan dibimbing
oelh hasrat perusahaan untuk memberikan kontribusi sosial yang tidak dimandatkan
oleh ekonomi, hukum, atau etika.
KODE ETIK
Kode etik (code of ethich) adalah resmi dari nilai-nilai yang dianut oleh
perusahaan Yng berkaitan dengan persoalan etika dan sosial; kode etik menyampaikan
pada para pegawai akan yang dibela oleh perusahaan mereka. Kode etik ada dua jenis :
*) pernyataan yang bedasarkan prinsip dan penyataan yang berdasarkan kebijakan.
Prosedur-prosedur yang digunakan dalam situasi etis tertentu yaitu terdiri atas:
Kode etik berisi nilai-nilai atau perilaku yang diharapkan dan perilaku yang
salah dan tidak bisa di toleransi. Sebuah survei yang dilakukan fortune terhadap 1.000
perusahaan menemukan bahwa 98 % menyinggung soal etika dan perilaku bisnis
dalam dokumen resmi perusahaanya, dan 78 % perusahaan-perusahaan tersebut
memiliki kode etik yang terpisah yang distribusikan secara luas.
STRUKTUR ETIS
Struktur etis mewakili beragam sistem, posisi, dan program yang dapat
dilakukan oleh perusahaan untuk menerapkan perilaku beretika. Salah satu posisi
terbaru dalam organisasi adalah kepala petugas akutansi, yang menjadi jawaban
terhadap kejahatan keuangan yang sangat marak terjadi di tahun-tahun belakangan
ini.
Program pelatihan untuk membantu para pegawai dalam menghadapi persoalan etika
dan nilai-nilai.
Whistle- blowing