DISUSUN OLEH
Tasrin
22351178
Erick erdiansyah
22351176
Siti Ayu Wulandari
22351075
Waode Nisa Nurasia
22351179
Yusni
DOSEN PENGAMPU :
(Dr Dzulfikri Azis Muthalib, S.E.,M.Si)
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
KENDARI
2023
¡
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang tak terhingga,
sehingga kelompok kami bisa menulis makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat
serta salam semoga tercurah kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW
semoga kita selalu mendapat syafa’at darinya.
¡¡
DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................!
Kata Pengantar..........................................................................................¡¡
Daftar Isi...................................................................................................¡¡¡
BAB I Pendahuluan..................................................................................1
BAB II Pembahasan..................................................................................2
3.1 Kesimpula..............................................................................8
3.2. Saran...................................................................................8
Daftar Pustaka....................................................................................9
¡¡¡
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah sebagai berikut:
1. Apa devinisi dari bisnis dan ekonomi?
2. Apa akibat dan keuntungan terhadap masyarakat?
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris
business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”. Dalam konteks individu, komunitas,
ataupun massyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis di
bentuk untuk untuk mendapatkan provit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha,
atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti
ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua
anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan
dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum.
Secara etimologi, bisnis berati keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga
penggunaan, tergantung skupnya-penggunaan singgular kata bisnis dapat merujuk pada
badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis dan ekonomis yang bertujuan mencari
laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar
tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian”. Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh
aktivias yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian,
definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
1. Monopsoni
Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasukan
atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Kondisi ini sering terjadi di daerah-daerah perkebunan dan industri hewan (ayam potong),
sehingga posisi tawar-menawar
2
dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh
dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan
monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Contohnya: hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di
Indonesia yaitu, PT.KAI.
2. Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk
Pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
“Monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikkan
atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang dapat diproduksi;
semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula
sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan
harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau
berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih
buruk lagi mencarinya di pasar gelap.
3. Oligopoli adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
Perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar ini, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari
tindak -tanduk pesaing mereka sehinggah semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk
baru, perubahan harga, dan sebagainnya di lakukan dengan tujuan untuk menjauhkan
keuntungan konsumen dari pesaing, mereka. Praktek oligopoli umumnya di lakukan sebagai
salah satu upaya untuk menahan perusahaan- perusahaan potensial untuk masuk ke alam
pasar, dan juga perusahaan – perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha
untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapakn harga jual
terbatas, sehingga menyebabakan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan
praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada
industri- industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti,industri sumen,
industri mobil, dan industri kertas.
4. Oligopsoni, adalah keadaan di mana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan
pasukan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam ssuatu pasar
komoditas.
3
2.3 Pengantar Ekonomi
Ekonomi berasal dari bahasa yunani yaitu oikos yang berarti rumah tangga atau
keluarga, sedangkan nomos berarti hukum, aturan, atau peraturan. Secara umum
ekonomi di artikan sebagai manjemen rumah tangga atau aturan rumah tangga ekonomi
merupakan ilmu sosial yang mempelajari kegiatan manusia yang berkaitan dengan
komsumsi, distribussi, sampai produksii barang dan jasa.
Perkembangan ilmu ekonomi dimulai pada abad 18 yang pemikirannya diawali
oleh apa yang di sebut sebagai aliran klasik aliran ini di telopori oleh Jhon Adam Smith,
seorang filsuf berkebangsaan skotlandia yang terkenal melalui bukunya yang berjudul
On Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation. Dan hingga, kini
walaupun ekonomi sulit untuk di sipulkan, ekonomi tetap di gunakan untuk memahami,
menganalisis dan memperkirakan fenomena di dunia nyata seperti inflansi,
perdagangan. Internasional dan nilai tukar.
Ekonomi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, dan komsumsi terhadap barang dan jasa.
Ekonomi di artikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “ manjemen rumah tangga”.
Sementara yang di maksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan
konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
2. Abraham Maslow
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan
masalah keperluan asas kehidupan melalui penggemblengan segala sumber
ekonomi yang ada dengan berdasarkan prinsip serta teori tertentu dalam suatu
sistem ekonomi yang di anggap efektif dan efisien.
4
2.5 Metodelogi Ekonomi
Metodelo sering disebut sebagai “The Queen of Social Sciences”, ekonomi itu ilmu yang
mengkombinasikan antara ilmu matematika, statistik, dan teori ekonomi. Metode
kuantitatif yaitu menggunakan uang sebagai alat tukar dalam masyarakat atau adanya suatu
pergerakan atau pergerakan uang.
System ekonomi berkaitan tentang cara kita mengatur perekonimian untuk kita sendiri
dengan cara individu dengan tujuan untuk mencapai suatu kepuasan atau kemakmuran
setelah menjalankan suatu mekanisme ekonomi, begitu juga negara yang selalu berkaitan
tentang kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dalam mengikuti mekanisme ekonomi
di zaman yang berkembang ini. Keberhasilan suatu negara dalam menjalankan mekanisme
ekonomi selalu di ukur dengan angka kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang
tinggal di negara tersebut.
5
2.8 Permintaan Dan Penawaran
1. Permintaan
Permintaan adalah suatu jumlah permintaan keseluruhan barang atau jasa yang akan
dibeli oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.
Permintaan atas suatu barang bisa dipengaruhi banyak faktor, antara lain:
• Harga barang yang bersangkutan atau yang akan dibeli.
• Harga barang lain yang berhubungan dengan barang tersebut.
• Pendapatan rata-rata setiap masyarakat.
• Jumlah penduduk.
• Selera masyarakat
• Prediksi masyarakat tentang suatu barang tentang kondisi di masa yang akan
datang.
2. Penawaran
Penawaran adalah suatu jumlah penawaran keseluruhan barang atau jasa yang akan
di jual atau di tawarkan kepada konsumen untuk mendapatkan suatu laba.
3. Harga Keseimbangan
Peoses terjadinya tawar-menawar antara pembeli dan penjual untuk memperoleh suatu
harga keseimbangan yang saling disepakati oleh pembeli dan penjual.
6
5. Perbedaan Ekonomi Kerakyatan dengan Ekonomi Liberal:
1. Ekonomi Liberal
Ekonomi liberal atau di kenal dengan ekonomi pasar bebas merupakan
pembangunan ekonomi yang sebesar-besarnya ditentukan oleh mekanisme pasar bebas.
Keunggulan ekonomi liberal adalah membuka kesempatan seluas-luasnya kepada
siapapun untuk masuk dalam mekanisme pasar tersebut. Kelemahan ekonomi liberal
adalah penguasaan pasar oleh para pemilik modal besar dan menghancurkan pemilik
modal kecil, sehingga pemodal kecil tidak mampu masuk dalam mekanisme pasar
bebas tersebut. Selain itu akan berakibat kesenjangan yang sangat lebar antara si
kaya dan si miskin yang berakibat terjadinya kecemburuan ekonomi yang mengarah
kepada kecemburuan sosial dan penghancuran sistem ekonomi itu sendiri.
Ekonomi liberal ataupun perubahannya yang disebut ekonomi Neoliberal lebih
memihak kepada kepentingan pemilik modal besar dan kurang berpihak kepada
rakyat banyak. Bahkan lebih lanjut, pemerintahan yang menerapkan prinsip ini akan
diintimidasi para pemilik modal besar sehingga mengorbankan kepentingan rakyat
banyak. Pemerintah yang menerapkan prinsip ini biasanya tergolong pemerintah
yang lemah
2 Ekonomi Keralatan
Kelemahan Ekonomi Kerakyatan adalah kurang diminati para pemilik modal besar karena
kenangan mereka perlu berbagi yang lebis proporsional dengan masyarakat banyak
pemerintahan yang menerapkan prinsip ini memerlukan sosok Pemimpin yang pemberani,
tegas, kut dan visioner Pemimpan seperti ini berkemampuan untuk menghimpun para pemilik
modal besar yang mau berbagi keuntungan secara proportionalak kepentingan nya buzyak
dengan prinsip sinergi antars pemilik modal tersebut das rakyat banyak. Pemerintahan yang
menetapkan prinsip ini merupakan pemerintahan yang berpihak kepada rakyat banyak.
7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa makalah tersebut membahas keterkaitan antara aspek ekonomi
dan dunia bisnis. Topiknya mungkin melibatkan analisis ekonomi terkini, dampak kebijakan
ekonomi terhadap dunia bisnis, atau strategi bisnis dalam konteks lingkungan ekonomi tertentu.
Kesimpulan yang lebih spesifik akan tergantung pada isu-isu yang dibahas dalam makalah
tersebut.
SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan
para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat
yang kurang jelas. Kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami juga
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya."
8
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kumafm.com/2011/06 definisi-dan-pengertian-hisnis.hmusl
http://pitiked.blogspot.com/2012/12/pengertian-ekonom-dan-hakum-ekonomi.hul
http://mar/2/wordpress.com/2012/03/21 della-dan-metodilog-ekonomi
http://u-online.blogspot.com/2011/03/metodologi-komi.html