Anda di halaman 1dari 7

TUGAS M5 KB4 BAHASA INDONESIA

NAMA : SAHUNI
1. Deskripsikan apresiasi genre sastra anak : puisi,prosa,dan drama secara singkat !
Jawab :
 Puisi anak mengandung tema yang menyentuh, ritme yang meriangkan anak,
tidak terlalu panjang, ada rima dan bunyi yang serasi dan indah, serta isinya bisa
menambah wawasan pikiran anak.
 Prosa anak-anak memiliki ciri-ciri
o Latarnya dikenal anak
o Alurnya maju dan tunggal
o Penokohan dari kalangan anak
o Temanya tentang kehidupan sehari-hari, petualangan, olahraga, dan
keluarga.
 Drama anak-anak adalah proses lakuan anak sebagai tokoh, dalam berperan,
mencontoh atau meniru gerak pembicaraan seseorang, menggunakan atau
memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan tentang karakter dan situasi dalam
suatu lakuan, baik dialog maupun monolog guna menghadirkan peristiwa dan
rangkaian cerita tertentu.
2. Jelaskan jenis/genre sastra anak di MI/SD!
Jawab :
 Sastra Anak SD Kelas Rendah

Sastra anak SD kelas rendah terdiri atas berbagai genre atau tipe dan dapat berbentuk lisan dan
tulisan. Tipenya berbeda mulai dari lagu-lagu nina bobo, syair lagu anak, tembang dolanan,
permainan huruf, buku bergambar, sampai cerita petualangan.

 Sastra Anak SD Kelas Tinggi

sastra anak SD kelas tinggi maksudnya adalah jenis-jenis karya sastra yang baik untuk siswa SD
kelas IV,V, dan IV. Adapun jenis-jenisnya sebagai berikut :
 Cerita Fiksi

Cerita fiksi merupakan cerita yang berisi misteri kehidupan yang berhubungan dengan kehidupan
anak. Tokoh fiksi boleh siapa saja,namun mesti berkisar tentang kehidupan anak. Fiksi anak
mencakup beberapa aspek antara lain; emosi, moral, perasaan, dan pikiran yang dapat dipahami
oleh anak-anak usia SD. Jenis-jenis fiksi anak antara lain :

o Novel dan Cerpen


Novel dan cerpen ada persamaan dan perbedannya. Persamaanya adalah sama-sama
dibangun oleh unsure intrinsik yang sama ( penokohan, alur, latar, tema, moral, sudut
pandang, dll ). Perbedaan novel dan cerita terletak pada pengembangan cerita.
o Fiksi Realistik
Fiksi realistik adalah cerita yang berkisah tentang isu-isu pengalaman kehidupan anak
secara nyata. Cerita fiksi realistik menampilkan model kehidupan sehari-hari seorang
anak. Misalnya, bagaimana kisah kehidupan seorang anak pemulung yang berjuang untuk
dapat bersekolah. Dalam cerita realistik ini berusaha menampilkan pemahaman
kehidupan kepada anak-anak secara penuh dan kehidupan yang penuh problematika yang
dapat dijadikan pembelajaran bagi anak.
o Fiksi Fantasi
cerita fantasi adalah cerita yang dikembangkan dengan menghadirkan sebuah dunia lain
di samping dunia realitas. Cerita fantasi adalah cerita yang menampilkan tokoh, alur,
karakter, dan lainnya yang kebenarannya diragukan, baik seluruh cerita maupun hanya
sebagian cerita. Kebenaran disini yang dikaitkan dengan logika realitas sebagaimana
halnya yang terjadi dalam kehidupan nyata. Misalnya adalah tokoh manusia yang bias
terbang, bicara dengan binatang, dan tumbuhan, atau melakukan hal-hal tertentu yang
luar biasa di luar jangkauan nalar manusia. Misalnya; andi dan prajurit semut
o Fiksi Historis
Fiksi historis merupakan sebuah cerita yang mengungkapkan tentang peristiwa-peristiwa
yang luar biasa atau gambaran yang bersifat historis atau gambaran tentang kehidupan
masa lalu. Dalam cerita ini disajikan fakta sejarah yang diramu dengan imajinasi. Cerita
fiksi historis haruslah didukung oleh penggambaran latar yang secara tepat dan
meyakinkan sesuai dengan perkembangan kebudayaan yang ada. Misalnya; cerita
Pangeran Diponegoro ( Raden Mas Antawirya ), maka pakaian dan perlengkapannya
harus disesuaikan dengan Pangeran Diponegoro yang sebenarnya.
o Komik Sastra Anak
komik adalah cerita yang bertekanan pada gerak dan tindakan yang ditampilkan lewat
urutan gambar yang dibuat secara khas dengan paduan kata-kata. Seluruh teks dalam
komik disusun sesuai hubungan gambar. Kata-kata berfungsi untuk menjelaskan,
melengkapi, memperdalam penyampaian gambar, dan teks secara keseluruhan. Tulisan
yang berupa kata-kata biasanya ditulis dalam bentuk balon-balon yang dikreasi
sedemikian rupa sehingga serasi dengan gambar-gambar. Balon-balon tersebut dapat
berupa ujaran, pikiran/perasaan tokoh, namun dapat pula berisi tentang deskripsi singkat
tentang sesuatu.
3. Susunlah contoh jenis sastra anak : puisi,prosa, dan drama.
Jawab :
 Puisi Anak
“ Pagi Yang Cerah “
Pagi yang cerah
Kubuka jendela rumah
Tampak halaman yang indah
Bunga-bunga mekar merekah
Di jalan anak-anak pergi sekolah
Binar-binar mata mereka cerah
Aku memberi salam ramah
Mereka sambut dengan bergairah

 Prosa Anak
Ganjaran yang diterima Tony

Digubuk tua dekat danau yang sangat besar, hiduplah seekor tupai bernama Tony
. Tony memiliki iri yang tinggi dan juga sifat tergesa-gesa. Seperti biasa ia
berjalan-jalan mengitari danau untuk mencari makanan. Hari itu cuacanya
sangatlah cerah, Tony sudah bersiap-siap dengan tas ransel merah bergaris hitam
yang selalu dia bawa saat bepergian. Setelah dia memasukkan semua
perlengkapannya yakni, sebotol air minum, pisau, dan sepotong roti, dia memulai
perjalanannya. Tony telah hafal betul dengan rute yang biasa dia lewati, namun
hari itu matahari terasa bagaikan perlahan mendekatinya sehingga dia sesekali
berjalan melewati rute lain yang belum pernah dia lewati, karena rute yang
biasanya dia lewati terlalu panas. Sekitar sejam Tony berjalan tetapi belum
menjumpai buah-buahan apa pun untuk dibawanya pulang. Panasnya hari itu
membuat Tony lebih cepat beristirahat, biasanya dia beristirahat pada siang hari
namun hari itu Tony beristirahat sejam sebelum siang datang. Saat dia sedang asik
minum minuman yang dia bawa, tiba-tiba lewatlah pak kambing hitam yang
kemudian menyapanya, “hai Tony, tumben kamu lewat dijalan ini, biasanya kamu
berjalan hanya disekitaran danau saja”. Mendengar perkataan pak kambing hitam
Tony pun menjawab dengan cepat “jalan yang biasa ku lewati terasa terlalu panas,
karna itu aku lewat jalan ini”.
Sejenak pak kambing hitam terdiam, lalu kemudian dia memakan rumput
disekitarnya. Saat pak kambing hitam makan, Tony hanya melihatnya dengan
cuek, namun lama-kelamaan matanya tertuju pada sesuatu yang selalu dibawa pak
kambing hitam. Itu adalah tanduk, tanduk itu tampak sangat bagus, kokoh, dan
keren baginya. Kemudian Tony membayangkan bila dia memiliki tanduk yang
serupa, “pastilah aku semakin tampak keren bila memiliki tanduk seperti itu”
ujarnya dalam hati.
Pak kambing hitam pun pamit dan pergi meninggalkan Tony, tetapi Tony tidak
menghiraukan dan terus berandai-andai sampai ia ketiduran. Saat dia bangun, hari
ternyata telah menjelang malam. Tony bergegas pulang walau hari itu dia tak
membawa hasil apa pun. Setelah sampai digubuk tua miliknya, Tony langsung
naik ketempat tidur kemudian langsung tidur karena kelelahan walau seharian
hanya tidur yang dia lakukan. Tetapi matanya sulit terpejam, dikepalanya hanya
ada bayangan tanduk yang terus dia pikirkan sejak tadi. Dia pun berkata “aku juga
bisa memiliki tanduk yang sama, yang tentulah dapat membuatku terlihat lebih
keren dan kuat”. Tony sama sekali tidak berpikir panjang, dia buru-buru
mengambil tasnya dan kemudian pergi kekandang pak kambing hitam kemudian
mencuri tanduknya.
Saat Tony sampai digubuk tuanya, dia dengan cepat membuka tasnya lalu
mengambil tanduk yang telah dia curi untuk langsung dicobanya. Dia
mengenakan tanduk itu tepat didekat kupingnya, kemudian secepat mungkin
melihat dirinya dicermin kemudian berkata dengan sombong “ini lah aku yang
baru, lebih keren, gagah, dan tampan”. Ternyata tnduk itu tidak terlalu cocok
sehingga tiba-tiba tanduk tersebut jatuh dan nyaris menimpa kakinya. Dia
kemudian mencari akal, Tony ternyata masih menyimpan lem super yang dulu dia
beli untuk mengelem jika ada bagian tasnya yang terbuka lemnya. Secepat
mungkin Tony mengelem tanduk tadi dikepalanya, alhasil tanduk itu semakin
kokoh dan tak goyang, apa lagi akan jatuh seperti tadi.
Semalaman Tony hanya memandangi dirinya dicermin, dia sendiri tak bisa tidur
karena beratnya tanduk yang dia kenakan itu. Tony hanya dapat bersandar
didepan kaca melihat dirinya sendiri. Telah sebulan Tony tidak kelihatan, ternyata
selama ini Tony hanya duduk bersandar sambil menundukkan kepalanya. Dia
sama sekali tak dapat berdiri karena beratnya tanduk yang dia kenakan. Sekitar
seminggu setelah itu Tony pun menghembuskan nafas terakhirnya, dia mati dalam
keadaan tetap seperti sebelumnya. Tony meninggal dikarenakan telah sebulan
lebih tidak makan apa pun. Itu lah ganjaran bagi siapa pun yang tidak bersyukur
dan selalu merasa iri pada yang dia rasa lebih beruntung dari dirinya.

 Drama Anak
Mari menjadi Anak Yang Rajin Belajar
Dari mereka berempat, Yahya adalah satu-satunya dari mereka yang malas untuk
belajar. Yahya lebih memilih untuk bermain ketika malam hari. Sementara itu,
ketika mengetahui kebiasaan Yahya dimalam hari yang malas untuk belajar
teman-teman Yahya lantas menasehati Yahya agar mau menyempatkan diri untuk
belajar.
Huda:
Kalian kalau malam hari apa belajar atau hanya bermain doang?
Jeni:
Tentu belajar dong!
Huda:
Kalau kamu Lim?
Kalim:
Belajar lah, masak main doang?!
Yahya:
Aku lebih memilih main.. asyik sih!
Huda:
Asyik? ya main emang asyik, tapi kan bukan berarti harus ninggalin waktu
belajar?
Yahya:
Kan waktu dikelas juga sudah diajarin, ngapain juga mesti belajar dimalam hari
dirumah?
Kalim:
Justru belajar dirumah itu sangat penting agar kamu bisa lebih paham materi yang
diajarkan oleh guru.
Yahya:
Peduli amat..
Jeni:
Ah.. nggak bisa gitu dong Ya.. kan kalau kamu malas belajar, ntar waktu ulangan
kamu nggak bakalan bisa ngerjain tugas dengan benar.
Kalim:
Iya benar itu!
Huda:
Tuh kan.. benar apa yang temen-temen bilang itu.
Yahya hanya bisa terdiam mendapatkan teguran dari teman-temannya yang
semuanya memang tipe pelajar yang sangat rajin.
Huda:
Pokoknya mulai sekarang kamu hari mau belajar dirumah Ya. Minimal dua hari
sekali kan nggak papa daripada kamu nggak belajar sama sekali. Bener nggak
temen-temen?
Jeni:
Iya, bener itu.
Kalim:
Yup, kamu harus belajar Ya.
Yahya akhirnya mendengarkan nasehat teman-temannya dan mau menerima
masukan dari teman-temannya untuk mulai belajar dirumah dan tidak memilih
main.

Yahya:
Ya sudah, kalau gitu mulai besok aku akan belajar dirumah.
Huda:
Nah, gitu dong!
Yahya pun akhirnya menjadi sosok pelajar yang teladan. Semenjak hari itu Yahya
tidak lagi pernah memilih untuk bermain sebelum dia menyempatkan diri untuk
belajar terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai