Anda di halaman 1dari 3

MODUL PERKULIAHAN

Rekayasa
Transportasi
Konsep Arus Lalu Lintas Jalan
Raya dan Persimpangan

Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK Disusun Oleh

01
Teknik Teknik Sipil 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T

Abstract Kompetensi
Modul ini berisi mengenai pengenalan Mahasiswa mampu menjelaskan
umum lalu lintas, dasar hukum konsep persimpangan jalan dan arus
pengaturan lalu lintas dan hirarki jalan, lalu lintas jalan raya
faktor-faktor yang mempengaruhi arus
lalu lintas dan uninterrupted flow dan
interrupted flow
Pengertian Umum Lalu Lintas
Lalu Lintas di dalam Undang-undang no 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan didefinisikan sebagai gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan.Sedang
Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah Kendaraan,
orang, dan/atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas pendukung.

Ramdlon Naning menguraikan pengertian tentang lalu lintas yaitu gerak pindah manusia
dengan atau tanpa alat penggerak dari satu tempat ke tempat lainnya.

Lalu lintas (traffic) adalah kegiatan lalu-lalang atau gerak kendaraan, orang, atau hewan di
jalanan. Masalah yang dihadapi dalam perlalu-lintasan adalah keseimbangan antara
kapasitas jaringan jalan dengan banyaknya kendaraan dan orang yang berlalu-lalang
menggunakan jalan tersebut. Jika kapasitas jaringan jalan sudah hampir jenuh apalagi
terlampaui, maka yang terjadi adalah kemacetan lalu lintas persoalan ini sering dirancukan
sebagai persoalan angkutan.

Arus lalu lintas (traffic flow) adalah jumlah kendaraan yang melintasi suatu titik pada
penggal jalan tertentu pada interval waktu tertentu dan diukur dalam satuan kendaraan
persatuan waktu tertentu.

Teori arus lalu lintas adalah suatu kajian tentang gerakan pengemudi dan kendaraan antara
dua titik dan interaksi mereka membuat satu sama lain. Sayangnya, mempelajari arus lalu
lintas sulit karena perilaku pengemudi adalah sesuatu yang tidak dapat diprediksi dengan
pasti. Untungnya, pengemudi cenderung berperilaku dalam kisaran cukup konsisten dan,
dengan demikian, aliran lalu lintas cenderung memiliki beberapa konsistensi yang wajar dan
secara kasar dapat direpresentasikan secara matematis. Untuk lebih mewakili arus lalu
lintas, hubungan telah dibuat antara tiga karakteristik utama: (1) arus, (2) kepadatan, dan
(3) kecepatan. Hubungan ini membantu dalam perencanaan, desain, dan operasi fasilitas
jalan.

2015 Nama Mata Kuliah PusatBahan Ajar dan eLearning


2 NamaDosenPenyusun http://www.mercubuana.ac.id
Jenis Arus Lalu Lintas
Arus lalu lintas secara prinsip dibedakan ke dalam dua kategori, yakni:

1. Arus lalu lintas tidak terganggu (Uninterrupted flow)


2. Arus lalu lintas terganggu (Interrupted flow)

Arus lalu lintas tidak terganggu (Uninterrupted flow)


Arus tak henti atau arus tak terganggu terjadi pada fasilitas-fasilitas transportasi yang tidak
mempunyai elemen-elemen tetap seperti rambu lalu-lintas yang terletak di luar arus lalu
lintas yang mengakibatkan berhentinya arus lalu lintas. Pada arus tak terganggu pengemudi
kendaraan tidak perlu terpaksa untuk berhenti akibat faktor eksternal arus lalu lintas.
Arus lalu lintas terganggu (Interrupted flow)
Arus lalu lintas yang terganggu terjadi pada fasilitas transportasi yang mempunyai elemen-
elemen tetap yang mengakibatkan pemberhentian secara periodic terhadap arus lalu lintas.
Elemen-elemen semacam ini meliputi rambu lalu-lintas, rambu berhenti dan rambu
pengendali lainnya. Peralatan-peralatan ini mengakibatkan lalu-lintas berhenti, atau
menjadi sangat lambat, secara periodic tidak peduli berapapun banyaknya lalu-lintas yang
ada.

Daftar Pustaka
Khisty, J & Lall, K. 2003. Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi, 3rd Edition. Prentice Hall.

2015 Nama Mata Kuliah PusatBahan Ajar dan eLearning


3 NamaDosenPenyusun http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai