Review Film The Patriot
Review Film The Patriot
Suatu hari Martin menerima surat dari Pennsylvania dan dewan di sana
memintanya untuk menghadiri sidang di Charles Town bersama keluarganya.
Sidang tersebut membahas mengenai penentuan untuk perang melawan Inggris.
Kolonel Harry Burwell setuju untuk melakukan perang, namun Martin tidak
menyetujunya dengan alasan perang hanya akan menimbulkan korban dari orang-
orang yang tidak bersalah termasuk keluarganya. Sidang berakhir dengan dewan
menyetujui untuk melakukan perang. Anak tertua Martin yakni Gabriel
memutuskan untuk mendaftarkan diri pada perekrutan tentara untuk berperang ia
hal ini ia lakukan karena ia kecewa terhadap ayahnya yang menolak untuk
berperang meskipun ia merupakan mantan tentara yang terkenal.
Dua tahun kemudian kota Charles Town telah berada dalam kekuasaan Inggris di
bawah pimpinan Jendral Cornwallis. Suatu malam Gabriel yang penuh luka
kembali pulang dari perang dengan maksud untuk menyampaikan pesan.
Keesokannya tentara Inggris datang ke desa dan menangkap Gabriel yang
dianggap sebagai pemberontak dan akan memberinya hukuman mati. Thomas,
adiknya berusaha untuk melepaskannya namun ia mati ditembak oleh Kolonel
William Tavington. Benjamin yang sangat marah memutuskan untuk
membebaskan Gabriel dengan mencegat tentara Inggris dan menghabisinya
dengan bantuan kedua anak laki laki-lakinya dan usahanya pun berhasil.
Pada saat film memasuki akhir cerita, Gabriel mati ditangan kolonel Tavington
yang disebabkan atas kemarahannya terhadap Tavington yang telah imembunuh
semua penduduk desa, termasuk Anne istri Gabriel. Martin yang sangat marah
karena kedua putranya mati ditangannya akhirnya membunuh kolonel Tavington, .
Kejadian ini membuat Martin menjadi sangat terpukul dan hampir putus asa, tapi
keputusasaan itu tidak berlangsung lama, ia kembali pada kesatuan Tentara
Amerika dan semakin berambisi untuk mengalahkan Inggris, dengan
sumbangsihnya Amerika berhasil mengalahkan Inggris dalam perang dibeberapa
tempat, hingga pada akhirnya Inggris pun menyerah.