PERTANIAN
NOMOR 3 TAHUN 2019
TENTANG PELAYANAN JASA
MEDIK VETERINER
Definisi
Ruang Lingkup
Jasa medik veteriner
Perizinan pelayanan jasa medik veteriner
Keputusan mengenai penugasan
Pelaporan
Pembinaan dan pengawasan
BAB II Hewan
PELAYANAN JASA MEDIK terestrial
Satwa Liar
VETERINER (Pasal 3-16) Akuatik
Produk hewan
JENIS LAYANAN (Pasal 3 - 4)
Diagnosis dan prognosis penyakit hewan
klinis laboratoris epidemiologik
patologis forensik
MEDIK VETERINER
Dokter Hewan
Dokter Hewan Spesialis
PARAMEDIK VETERINER
Paramedik Veteriner Kesehatan Hewan
Paramedik Veteriner Inseminasi Buatan
Paramedik Veteriner Pemeriksa Kebuntingan (PKB)
Paramedik Veteriner Asisten Teknik Reproduksi (ATR)
Pasal 13
PENYELIAAN
MANDIRI NONPARENTERAL DOKTER HEWAN *)
*) Selain kegiatan
nonparenteral
PENYELIAAN DOKTER HEWAN
(Pasal 14)
PENGAWASAN Dokter Hewan secara
BERKELANJUTAN kepada KINERJA
Paramedik/Sarjana Kedokteran Hewan dalam
melaksanakan urusan kesehatan hewan
Tenaga Medik
Veteriner WNI Dokter Hewan
SIP DRH
Tenaga Medik Dokter Hewan
Veteriner WNA Spesialis
Permohonan
Tenaga Bupati/
Medik Wali kota
Veteriner
PTSP
surat permohonan
fotocopy KTP & NPWP
pas foto 4x6
fotocopy Ijazah Drh,
fotocopy Sertifikat Kompetensi yang diterbitkan
organisasi profesi kedokteran hewan
fotocopy surat rekomendasi dari organisasi profesi
cabang setempat
fotocopy surat rekomendasi dari dinas kab/kota
surat keterangan pemenuhan tempat praktik Dokter
Hewan
SYARAT ADMINISTRASI SIP DRH (WNA)
Pasal 20 ayat (2)
Permohonan
Tenaga Bupati/
Medik Wali kota
Veteriner PTSP
surat permohonan
fotocopy Paspor
pas foto 4x6
fotocopy Ijazah Drh terjemahan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah
fotocopy perjanjian bilateral/multilateral antar negara/lembaga sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan
mampu berbahasa Indonesia dengan lancar dibuktikan dengan sertifikat lulus ujian
dari lembaga Bahasa di perguruan tinggi negeri
fotocopy surat kompetensi Spesialis dari negara asal
fotocopy surat izin praktik dari negara asal
tidak memiliki masalah etika profesi dan pelanggaran hukum
terdaftar sebagai anggota organisasi profesi kedokteran hewan di negara asal
surat pernyataan kemitraan dengan Dokter Hewan di Indonesia
fotocopy sertifikat kompetensi di bidang penyakit hewan tropik di Indonesia
memenuhi standar kompetensi yang dibuktikan dengan surat keteran dari organisasi
profesi di Indonesia
IZIN PRAKTIK PARAMEDIK
VETERINER (Pasal 23-29)
SIPP
SIPP PKb Paravet PKb & SKH
Masa Berlaku
5 (lima) tahun -> Pasal 28)
SYARAT ADMINISTRASI SIPP
(Pasal 24-26)
Permohonan
Tenaga Bupati/
Paramedik Wali kota
Veteriner PTSP
surat permohonan
fotocopy KTP & NPWP
pas foto 4x6
fotocopy Ijazah sarjana kedokteran hewan, diploma kesehatan hewan, atau
ijazah sekolah kejuruan kesehatan hewan
surat rekomendasi dari organisasi profesi paramedik veteriner*)
surat keterangan pemenuhan persyaratan Tempat Pelayanan Paramedik
Veteriner**)
Diterbitkan Oleh:
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
DASAR HUKUM KEWAJIBAN
IZIN PRAKTIK
Undang Undang Nomor 18 Tahun 2009
tentang Peternalan dan Kesehatan Hewan (Pasal 72)
(1) Tenaga kesehatan hewan yang melakukan pelayanan kesehatan hewan wajib
memiliki surat izin praktik kesehatan hewan yang dikeluarkan oleh bupati/walikota.
(2) Untuk mendapatkan surat izin praktik kesehatan hewan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tenaga kesehatan hewan yang bersangkutan mengajukan surat
permohonan untuk memperoleh surat izin praktik kepada bupati/walikota disertai
dengan sertifikat kompetensi dari organisasi profesi kedokteran hewan
(2) Untuk mendapatkan izin praktik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Dokter Hewan
dan Dokter Hewan spesialis mengajukan surat permohonan kepada bupati/wali kota.
(3) Izin praktik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan berdasarkan
rekomendasi dari pejabat Otoritas Veteriner kabupaten/kota.
DASAR HUKUM PENDIDIKAN
PARAMEDIK VETERINER
Undang Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang
Peternakan dan Kesehatan Hewan
Pasal 70 ayat (4)
(4) Tenaga paramedik veteriner sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
memiliki diploma kesehatan hewan dan/atau ijazah sekolah kejuruan
hewan
Surat Surat
Keterangan Keterangan
Pemenuhan Pemenuhan
Tempat Tempat
Praktik Dokter Praktik/Izin
Hewan Am
H bu
e w la
Pr an to
H e ak d a r i, K
SIVET w t ik
an D
n lin
RS i
M Ok H k
an te
Am b di r
ri
H e w u la t o r
a n d i, K li
a n R n ik
SH
UPKH
SURAT KETERANGAN PEMENUHAN
TEMPAT PRAKTIK (Pasal 32)
Diter
b
Dinasitkan oleh
Kabu Daerah
paten
/Kota
SIVET Masa Berlaku
5 (lima) tahun -> Pasal 37)
(Pasal33-38)
Bupati/Wali Kota
UPKH *) dikecualikan untuk Ambulatori
yang terintegrasi dengan Klinik
Hewan, Puskeswan, RSH dan RPH
Ambulatori*)
Klinik Hewan ONLINE
RSH
PTSP
Persyaratan Administrasi Persyaratan Teknis
Surat permohonan Memiliki fasilitas yang
Fotokopi KTP Pemilik usaha dipersyaratkan
Fotokopi akta pendirian badan Menggunakan obat hewan yang
usaha/badan hukum terdaftar
Surat bukti kepemilikan/kontrak Memenuhi persyaratan
lahan bangunan unit pelayanan kesejahteraan hewan
hewan
DASAR HUKUM
KEWAJIBAN IZIN USAHA
Undang Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang
Peternakan dan Kesehatan Hewan
Pasal 69
(1) Pelayanan kesehatan hewan meliputi pelayanan jasa laboratorium
veteriner, pelayanan jasa laboratorium pemeriksaan dan pengujian
veteriner, pelayanan jasa medik veteriner, dan/atau pelayanan jasa di
pusat kesehatan hewan atau pos kesehatan hewan
(2) Setiap orang yang berusaha di bidang pelayanan kesehatan hewan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin usaha dari
bupati/walikota
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2017
tentang Otoritas Veteriner
Pasal 71
(1) Ambulatori, klinik Hewan, pusat Kesehatan Hewan, rumah sakit Hewan,
dan rumah potong Hewan yang diselenggarakan oleh Setiap Orang wajib
memiliki izin usaha dari bupati/wali kota.
(2) Ambulatori sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang terintegrasi
dengan unit pelayanan KesehatanHewan, klinik Hewan, pusat Kesehatan
Hewan, rumah sakit Hewan, dan rumah potong Hewan tidakmemerlukan
izin usaha dari bupati/wali kota.
PENOMORAN (Pasal 39)
SIP DRH/001/09/2018
KEPUTUSAN
PENUGASAN
SIP
Ditetapkan oleh
TENAGA PIMPINAN
KESEHATAN HEWAN
SATUAN KERJA
di Pemerintahan
SIP DRH, SIPP
Keswan, SIPP
Inseminator, SIPP
PKb, SIPP ATR,
Keputusan
Penugasan
Medik/Paramedik
Veteriner
HARUS DITEMPATKAN
DI DINDING RUANG
PRAKTIK/PELAYANAN
(Pasal 43)
BAB V
PELAPORAN
(Pasal 45-46) OTORITAS
VETERINER
KAB/KOTA
PHMS
(indikasi
wabah/Eksotis)
WAJIB LAPOR
MAX 24 JAM
TENAGA
KESEHATAN
HEWAN
Pasal 46 M
EK A
SI R R
MA INE
OR
F ET ER
M IN V
TE DIS
SIS ME
Rekam Medis
Pasien
R AK ZIN
P O ID
T LIK I I
LA TENAGA
KESEHATAN HEWAN/ I
K S M
A M
TID PH 4 jam
PEMILIK UPKH ME
SIP DRH/SIPP Keswan/SIPP
1x2 Inseminator/ SIPP PKb/ SIPP ATR/
SIvet/ Keputusan Penugasan
*) Surat Tanda Registrasi, Surat Izin Praktik, Surat Izin Tempat Usaha, Perizinan Paramedik,
Perizinan Tenaga Kesehatan Hewan Asing, atau nama sejenis
PERIZINAN *) PELAYANAN JASA MEDIK VETERINER
yang dikeluarkan oleh
GUBERNUR/WALI KOTA
*) Surat Tanda Registrasi, Surat Izin Praktik, Surat Izin Tempat Usaha, Perizinan Paramedik,
Perizinan Tenaga Kesehatan Hewan Asing, atau nama sejenis
Diajukan ulang
permohonan izinnya
TIDAK MEMUAT sesuai ketentuan
Masa Berlaku Peraturan Menteri ini
PALING LAMBAT 6
BULAN sejak Peraturan
ini ditetapkan
(8 JANUARI 2019)
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
(Pasal 58-59)
PERMENTAN
02/Permentan/OT.140/1/2010
DICABUT & TIDAK BERLAKU