Contoh Gugatan Pemberhentian Tidak Hormat Makasar
Contoh Gugatan Pemberhentian Tidak Hormat Makasar
Yang Terhormat,
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar
Di
Tempat.
Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini, bertindak untuk dan atas nama:
Nama : Agung
TTL : Ujung Pandang, 28 Oktober 1986
Pekerjaan : PNS UNHAS
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan IV No. 34 Makassar
Adapun hal-hal yang menjadi dasar-dasar dan alasan-alasan diajukannya gugatan ini adalah
sebagai berikut:
PENDAHULUAN
Sebelum sampai pada alasan-alasan yang faktual diajukannya gugatan ini, terlebih dahulu
PENGGUGAT hendak mengajukan dasar kedudukan dan kepentingan PENGGUGAT untuk
mengajukan gugatan, yaitu sebagai berikut:
1. Bahwa PENGGUGAT adalah warga negara Republik Indonesia, berhak atas pemenuhan
Hak Asasi Manusia yang dijamin dalam Konstitusi Negara Republik Indonesia tanpa
diskriminasi dalam bentuk apa pun.
2. Bahwa sebagai warga negara Republik Indonesia, PENGGUGAT memiliki hak yang sama di
depan hukum untuk mendapatkan keadilan dan penjaminan kepentingan sebagai warga
negara seperti tercantum dalam pasal 28 D ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 :
“setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.”
3. Bahwa sebagai warga negara Republik Indonesia, PENGGUGAT juga dijamin perlindungan
dan pemenuhan hak asasi manusianya seperti tercantum dalam pasal 2 UU No. 39 tahun
1999 tentang Hak Asasi Manusia yang berbunyi:
“Negara Republik Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan
kebebasan dasar manusia sebagai hak yang secara kodrati melekat pada dan tidak
terpisahkan dari manusia, yang harus dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi
peningkatan martabat kemanusiaan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecerdasan serta
keadilan.”
4. Bahwa selanjutnya diketahui TERGUGAT sebagai penyelenggara Negara Republik
Indonesia adalah pengemban amanat Pembukaan UUD 1945 tersebut di atas untuk
melindungi, memajukan, menegakkan, dan menjamin pemenuhan hak asasi setiap warga
negara Republik Indonesia, termasuk PARA PENGGUGAT.
Bahwa berdasarkan argumentasi dan ketentuan hukum di atas, maka jelaslah bahwa
PENGGUGAT mempunyai kedudukan dan kepentingan hukum sebagai pihak yang dirugikan atas
Pemberhentian secara tidak hormat tanpa disertai alasan yang jelas yang dilakukan oleh Rektor
UNHAS Makassar, dengan ini mengajukan gugatan warga Negara terhadap penyelenggara
negara dalam kasus atas terjadinya pelanggaran hak asasi manusia tersebut.
FAKTA HUKUM
1. Bahwa TERGUGAT telah melakukan pemecatan secara tidak hormat kepada PENGGUGAT
tanpa disertai alasan yang jelas dan dinilai melakukan perbuatab sewenang-wenang.
2. Bahwa PENGGUGAT telah bekerja selama 5 tahun sebagai PNS UNHAS tanpa cacat nama
dan telah bekerja sebagai PNS UNHAS sesuai perosedur yang berlaku.
Karena itu sudah sepatutnya pula Pengadilan TUN Makassar yang memeriksa dan
mengadili perkara ini serta memutuskan berdasarkan keadilan.
Bahwa dengan demikian perbuatan TERGUGAT telah melanggar pasal 1365 KUH
Perdata yang isinya, “Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada pihak
lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian tersebut, mengganti
kerugian tersebut.”
Bahwa Bahwa gugatan ini didasarkan atas alat-alat bukti sebagaimana dimaksud pasal
180 (1) HIR sehingga putusan dalam perkara ini dapat dinyatakan bisa dijalankan lebih dulu
(serta merta) meskipun ada upaya hukum banding, kasasi atau peninjauan kembali.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka PENGGUGAT memohon kepada Majelis
Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut:
Primair
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya ;
- Menyatakan TERGUGAT bersalah telah lalai dalam menjalankan kewajibannya untuk
menghormati, melindungi dan memenuhi (To respect, to protect, and to fullfil) hak-hak
azasi manusia dan hak-hak warga negaranya yang menjadi korban pemecatan secara
tidak hormat secara sewenang-wenang.
- Menyatakan TERGUGAT bersalah telah mengakibatkan kerugian materiil dan immaterial
warga negara yang menjadi korban pemecatan secara tidak hormat yang dilakukan
Rektor UNHAS Makassar;
- Memerintahkan TERGUGAT meminta maaf kepada PENGGUGAT untuk merehabilitasi
nama baik PENGGUGAT;
- Menghukum TERGUGAT untuk : Segera membatalkan atau meniadakan KTUN tersebut.
Segera melakukan investigasi dan inventarisasi atas kerugian materiil dan immaterial
yang dialami oleh PENGGUGAT akibat dilakukannya Pemectn secara tidak hormat yang
sewenang-wenang.
- Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar segala biaya perkara yang timbul dari
perkara ini secara tanggung renteng;
- Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun ada
upaya verzet, banding, kasasi; perlawanan dan/atau peninjauan kembali (uitvoerbaar
bij Voorraad).
Subsidair
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et
bono).
Lampiran :
- surat kuasa Khusus PENGGUGAT
- salinan Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan Rektor UNHAS Makassar.
- foto kopi KTP PENGGUGAT