Bentuk Molekul - Bahan Ajar PDF
Bentuk Molekul - Bahan Ajar PDF
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala penyertaan
dan kasihnya yang sudah memberikan kesehatan, berkat, dan hikmat kepada penulis sehingga
penulisan Bahan Ajar “Bentuk Molekul (Bahan Ajar Kimia Umum I)” ini dapat disusun untuk
memenuhi materi bahan kuliah kepada Mahasiswa FMIPA di Universitas Negeri Medan.
Pengetahuan terhadap bentuk molekul sangat diperlukan oleh mahasiswa FMIPA, karena
menyangkut kepada penguasaan kompetensi yang diperlukan bagi seorang mahasiswa FMIPA
dalam memenuhi matakuliah Kimia Umum I. Bahan ajar ini memuat materi sub pokok bahasan
yang terdiri dari lima seperti, bentuk molekul, bentuk molekul dengan menggunakan teori
Tolakan Pasangan Elektron Kulit Valensi/Valence Shell Electron Pair Repulsion-VSEPR, jenis
orbital hibrid, bentuk molekul dengan menggunakan orbital hibrid (hibridisasi), serta kepolaran
molekul. Bahan ajar ini selain dapat dicetak, bahan ajar ini juga dibentuk dalam bentuk e-book,
sehingga dapat diintegrasikan dengan komponen-komponen inovatif yaitu dengan
pengintegrasian kegiatan lab, pengintegrasian media dan metode pembelajaran, pengintegrasian
kegiatan di luar kelas, dan lembar kerja mahasiswa. Selain itu, bahan ajar ini juga dikembangkan
dalam sistem website yang merupakan website dari hosting UNIMED sendiri
(www.unimed.ac.id), dimana halaman website yang akan memuat bahan ajar ini akan
dihubungkan melalui perantara dari hyperlink (bagian dari website utama, dalam hal ini website
UNIMED yaitu www.unimed.ac.id, menuju suatu alamat atau halaman website tertentu, dalam
hal ini halaman website yang memuat bahan ajar ini) Wakil Rektor IV (Prof. Drs. Manihar
Situmorang, M.Sc, Ph.D).
Isi bahan ajar ini masih jauh dari sempurna, saran dan kritik yang membangun dari pembaca
diharapkan sehingga dalam penulisan berikutnya akan mempunyai banyak perbaikan dalam isi
bahan ajar ini. Kiranya bahan ajar ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan bagi
Mahasiswa FMIPA di Universitas Negeri Medan dalam mengikuti perkuliahan Kimia Umum I.
DAFTAR ISI
HALAMAN
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel iii
Daftar Gambar iv
Deskripsi Pokok Bahasan 1
Pengantar 2
Peta Konsep 3
Bentuk Molekul 4
Bentuk Molekul Dengan Menggunakan Teori VSEPR 6
Jenis Orbital Hibrid 29
Bentuk Molekul Dengan Menggunakan Orbital Hibrid (Hibridisasi) 45
Kepolaran Molekul 47
Aplikasi 55
Ringkasan 57
Lembar Kerja Mahasiswa 58
Daftar Pustaka 59
Glosarium 61
Kunci Jawaban 64
Tabel Periobik Unsur 65
iii
DAFTAR TABEL
HALAMAN
Geometri Molekul Sebagai Fungsi Geometri Gugus
Tabel 2.1. 10
Elektron.
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
Gambar 1.1. 4
Gambar 2.1. 7
Gambar 2.2. 8
Gambar 2.3. 9
Gambar 2.4. 13
Gambar 2.5. 14
Gambar 2.6. 14
Gambar 2.7. 15
Gambar 2.8. 15
Gambar 2.9. 16
Gambar 2.10. 23
Gambar 2.11. 23
Gambar 3.1. 30
Gambar 3.2. 32
Gambar 3.3. 33
Gambar 3.4. 37
Gambar 3.5. 37
Gambar 3.6. 38
Gambar 3.7. 38
Gambar 3.8. 39
Gambar 5.1. 48
Gambar 5.2. 51
v
POKOK BAHASAN
Bentuk Molekul
STANDAR KOMPETENSI
Mendeskripsikan peranan elektron valensi dalam pembentukan ikatan kimia dan meramalkan
bentuk molekul senyawa kovalen berdasarkan orbital hibridasi.
INDIKATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
BENTUK
MOLEKUL
1. Bentuk Molekul.
BENTUK MOLEKUL
dapat dapat
dijelaskan dijelaskan
dengan dengan
HIBRID
ditulis dengan KEPOLARAN
MOLEKUL
melalui
NOTASI
? ?
VSEPR
HIBRIDISASI
PASANGAN PASANGAN
ELEKTRON ELEKTRON
BEBAS TERIKAT
4
1. Bentuk Molekul
Bentuk molekul, yang berarti cara atom tersusun di dalam ruang yang
Metode pembelajaran
mempengaruhi banyak sifat-sifat fisis dan kimia molekul tersebut. Bentuk
usulan untuk sub
pokok bahasan 1: molekul dapat ditentukan tanpa memperhatikan apakah molekul tersebut
polar atau tidak−fenomena ini yang akan kita pelajari lebih jauh dalam
1. Discovery.
bahan ajar ini. Ketika dua molekul saling mendekat untuk memulai reaksi,
2. Ceramah.
3. Tanya Jawab. kemungkinan berhasilnya reaksi tersebut bisa saja sangat bergantung pada
bentuk tiga dimensi dan orientasi relatif molekul-molekul tersebut serta
Istilah bentuk molekul, identitas kimianya. Bentuk molekul sangat berpengaruh khususnya dalam
struktur molekul, reaksi kimia dan biologi, karena harus terdapat kecocokan antara bentuk
geometri molekul, dan molekul dengan tapak pada membran atau cetakan−contohnya yang
susunan atom adalah
penting ialah obat dan aktivitas enzim. Jadi, ciri bentuk molekul
sama. Semuanya ini
menunjukkan cara atom
merupakan bagian penting pada pengkajian mengenai struktur molekul.
tersusun dalam Bentuk molekul dapat kita prediksikan dengan menggunakan orbital
molekul. hibridnya (hibridisasi) dan teori Tolakan Pasangan Elektron Kulit Valensi
(VSEPR). Konsep hibridisasi muncul sebelum formulasi teori VSEPR.
Pada tahun 1931, Linus Pauling mengenalkan konsep hibridisasi orbital
untuk menjelaskan geometri CH4 (metana), H2 O (hidrogen oksida), dan
NH3 (ammonia). N. V. Sidgwick dan H. E. Powell adalah yang pertama
kali menyarankan pada tahun 1940 bahwa geometri molekul ditentukan
oleh susunan pasangan elektron dalam kulit valensi, dan saran ini
selanjutnya dikembangkan ke dalam seperangkat aturan yang dikenal
dengan VSEPR oleh Ronald J. Gillespie dan Ronald Nyholm pada tahun
1957.
Keuntungan VSEPR adalah bahwa teori ini memiliki kemampuan
Gambar 1.1. Ronald J. prediksi berdasarkan struktur Lewis, sementara skema hibridisasi,
Gillespie (lahir: 21 memerlukan pengetahuan awal mengenai geometri molekul. Jadi,
Agustus 1924) penemu
bagaimana kita selanjutnya mendeskripsikan pengikatan dalam molekul?
teori VSEPR.
Kita dapat memilih skema hibridisasi yang mungkin untuk atom pusat
dalam struktur, dalam metode ikatan valensi dengan menuliskan struktur
Lewis yang masuk akal untuk spesies yang diminati, lalu menggunakan
teori VSEPR untuk memprediksikan geometri gugus elektron atom pusat
5
TENTANG ILMUWAN
Lahir di Portland, Oregon, Amerika Serikat, Linus Carl Pauling merupakan salah seorang ahli Kimia
paling berpengaruh dalam sejarah. Sejak kecil, Pauling s udah senang membaca sekaligus memiliki rasa
keingintahuan sangat besar terhadap segala hal. Namun, ketertarikan pada kimia muncul sejak Pauling
terkesima menyaksikan percobaan salah seorang temannya dengan menggunakan peralatan sederhana milik
sekolah. Ketertarikan yang sama membawa Pauling belajar pada Oregon Agricultural College, atau yang
sekarang dikenal sebagai Oregon State University, menekuni rekayasa kimia. Besarnya minat terhadap ilmu
membawa ilmuwan modern kelahiran 1901 ini meneruskan pendidikan di California Institute of Technology
(Caltech) dan berhasil lulus dengan predikat tertinggi, summa cum laude, untuk gelar doktoral bidang kimia. Di
kemudian hari, Doktor lulusan Caltech ini juga dikenal sebagai salah satu dari pencetus kimia kuantum dan
biologi molekular.
Namun, kimia dan ilmu pengetahuan bukan hanya menjadi minat dasar langganan penerima
penghargaan bidang ilmiah ini. Urusan kemanusiaan dan lingkungan, khususnya terkait dampak nuklir, juga
menjadi perhatian utama kimiawan jenius ini. Sedemikian besar kepeduliannya, Linus Pauling sampai rela
menggalang tanda tangan 11.000 ilmuwan dari seluruh penjuru dunia hanya untuk membuat petisi yang
diserahkan pada Sekjen PBB (masa itu), Dag Hammarskjöld, demi penghentian percobaan senjata nuklir.
Terkait hadiah Nobel, belum ada seorang pun yang mampu menyaingi rekor Pauling, setidaknya
hingga profil diunggah. Namanya tercatat dalam sejarah sebagai satu -satunya orang di dunia yang pernah
dianugerahi dua kali hadiah Nobel tunggal (tidak dibagi bersama pemenang lain dalam satu kategori). Pauling
juga menjadi satu dari empat orang di dunia yang berhasil memenangi lebih dari satu penghargaan Nobel (tiga
nama lain adalah Marie Sklodowska-Curie, John Bardeen dan Frederick Sanger).
6
Aspek lain dari teori VSEPR adalah fokus tidak saja pada
Gambar 2.1. Pasangan
pasangan elektron, tetapi juga pada gugus elektron. Satu gugus
elektron akan saling
elektron dapat berupa pasangan, baik pasangan bebas maupun
menolak, baik ketika
pasangan ikatan, atau dapat pula sebagai elektron tunggal yang tidak elektron-elektron tersebut
berpasangan pada atom dengan oktet terlengkap, seperti pada NO. berada dalam ikatan
kimia (pasangan ikatan)
Terdapat dua aturan umum dalam model teori Tolakan Pasangan ataupun tidak digunakan
Elektron Kulit Valensi (Valence Shell Electron Pair Repulsion- bersama (pasangan
bebas). Pasangan elektron
VSEPR), yaitu:
mengambil orientasi di
Dalam kaitannya dengan tolak-menolak pasangan elektron, ikatan seputar atom untuk
meminimu mkan tolakan.
rangkap dua dan ikatan rangkap tiga dapat diperlakukan seperti
ikatan tunggal. Pendekatan ini sesuai untuk tujuan kualitatif.
Tetapi, Anda harus menyadari bahwa dalam kenyataannya ikatan
rang dua/tiga “lebih besar” dibanding ikatan tunggal, karena
kerapatan yang lebih tinggi dari ikatan rangkap dua atau ikatan
rangkap tiga di antara dua atom, akan membutuhkan ruang yang
lebih besar.
Jika suatu molekul memiliki dua atom atau lebih struktur
resonansi, kita dapat menerapkan model teori VSEPR setiap
struktur tersebut. Muatan formal biasanya tidak ditunjukkan.
H2 S, nilai prediksi
CONTOH 2.1
dari atom itu sendiri dan perlu menggunakan bersama satu elektron
dari C untuk mencapai konfigurasi duplet. Jadi, empat elektron valensi
berperan dalam ikatan kovalen, dan tidak menyisakan elektron valensi
bebas. angka steriknya ialah
CONTOH 2.2
Penyelesaian
elektron valensi berperan dalam ikatan kovalen, dan satu pasang elektron
valensi bebas.
Ingatlah bahwa bentuk Berikut ini akan disajikan tabel beberapa geometri molekul sebagai
molekul / geometri fungsi geometri gugus elektron. Namun kita perlu dua gagasan untuk
molekul / susunan atom
memahami tabel beberapa geometri molekul sebagai fungsi geometri
dalam molekul memang
gugus elektron tersebut, yaitu
bisa kita prediksikan
dan dapat dibuktikan Semakin dekat dua gugus elektron dipaksakan, semakin kuat tolakan
berdasarkan percobaan,
di antaranya. Tolakan di antara dua gugus elektron jauh lebih kuat
namun geometri /
susunan elektronnya
pada sudut 90o dibandingkan pada sudut 120o atau 180o .
hanya bisa kita Elektron pasangan bebas menyebar lebih luas dibandingkan elektron
prediksikan saja tetapi ikatan. Akibatnya, tolakan satu pasangan bebas dengan pasangan
tidak dapat kita tentukan bebas lainnya lebih besar dibandingkan, katakanlah, antara dua
benrdasarkan
pasangan ikatan. Urutan gaya tolak, dari yang terkuat ke yang
percobaan,.
terlemah, adalah pasangan bebas-pasangan bebas, pasangan bebas-
pasangan ikatan, pasangan ikatan-pasangan ikatan.
(berlanjut)
11
0 AX3 120o
Planar-
3
trigonal
1 AX2 E 120o
0 AX4 109,5o
2 AX2 E2 109,5o
(berlanjut)
12
Bipiramida-
5
trigonal
2 AX3 E2 90o
3 AX2 E3 180o
0
6 Oktahedral AX6 90o
(berlanjut)
13
1 AX5 E 90o
6 Oktahedral
2 AX4 E2 90o
AX2
Struktur Lewis berilium klorida dalam wujud gas adalah
AX3
Boron triflorida mengandung tiga ikatan kovalen, atau pasangan
ikatan. Dalam susunan yang paling stabil, ketiga ikatan boron
triflorida mengarah pada titik sudut segitiga sama sisi dengan boron
sebagai titik pusat segitiga.
14
Gambar 2.5. Bentuk Geometri boron triflorida adalah segitiga datar karena ketiga atom
molekul dari boron
ujung berada pada titik sudut segitiga sama sisi datar. Jadi, setiap sudut
triflorida.
boron triflorida adalah 120o , dan keempat atom terletak pada bidang yang
sama.
AX4
Struktur lewis dari metana adalah
Gambar 2.6. Bentuk Karena terdapat empat pasangan ikatan, geometri metana adalah
molekul dari metana. tetrahedral, yang memiliki empat sisi atau muka (awalan tetra berarti
“empat”), yang semuanya berupa segitiga sama sisi, dimana sudut
ikatannya adalah 109,5o .
AX5
Gambar 2.7. Bentuk molekul dari fosfor pentaklorida, kiri (tampak atas) dan
kanan (tampak samping).
AX6
Bentuk molekul yang paling stabil dari balerang heksaflorida
adalah oktahedral. Semua sudut ikatan adalah 90o kecuali sudut yang
dibentuk oleh ikatan-ikatan antara atom pusat dengan pasangan atom
yang letaknya berlawanan secara diametrik. Sudut ikatan ini adalah
180o . Karena keenam ikatan setara dalam molekul oktahedral, kita
tidak dapat menggunakan istilah “ekuatorial” dan “aksial”.
Berikut ini disajikan sebuah video pengajaran kepada anda, Gambar 2.8. Bentuk
molekul dari balerang
sebuah penjelasan mengenai teori Tolakan Pasangan Elektron Kulit
heksaflorida.
Valensi/Valence Shell Electron Pair Repulsion-VSEPR seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya.
16
VIDEO 1
Tabel 2.2. Langkah-langkah dalam Menggunakan PhET Interactive Simulations untuk Membuat
Bentuk Molekul Sendiri.
No. Langkah-langkah
1. Kunjungilah halaman websitenya jika anda ingin menggunakannya secara online
dengan alamat webnya dengan menggunakan web browser yang anda miliki yaitu,
https://phet.colorado.edu/sims/html/molecule-shapes/latest/molecule-shapes_en.html, maka
akan muncul tampilan awal berikut ini:
Atau anda dapat juga menggunakannya secara offline dengan mendownload filenya pada
link halaman website https://phet.colorado.edu/sims/html/molecule-shapes/latest/molecule-
shapes_en.html?download, maka akan muncul tampilan link download berikut ini.
18
Klik tombol save file lalu tekan tombol ok. File akan tersimpan di
laptop/komputer/ponsel anda, jalankan software tersebut dengan cara klik dua kali file
download tersebut, maka akan terbuka pada web browser anda (misal: Mozilla Firefox,
Internet Explorer, dll) dan akan muncul tampilan awal seperti pada langkah mengaksesnya
secara online (gambar di awal, terbuka pada web bowser Mozilla Firefox).
2. Sekarang kita akan membuat bentuk molekul sendiri, maka klik dua kali pada model
seperti yang muncul pada tampilan awal pada langkah pertama, maka akan muncul tampilan
berikut ini.
19
Anda juga dapat memutar-mutarkan posisi dari bentuk molekul tersebut kearah mana
saja dengan cara mendekatkan pointer mouse ke molekulnya sampai muncul simbol tangan,
lalu klik dan tahan, kemudian putar ke arah mana saja yang anda inginkan untuk melihat
bentuk molekul tersebut secara keseluruhan. Sekarang buatlah beberapa bentuk molekul yang
telah anda ketahui sebelumnya berdasarkan teori VSEPR yang telah kita pelajari sebelumnya.
Tabel 2.3. Langkah-langkah dalam Menggunakan PhET Interactive Simulations untuk Melihat
Beberapa Bentuk Molekul yang Sudah Ada di dalam Software.
No. Langkah-langkah
1. Pada langkah No. 1 ini sama dengan langkah No. 1 sebelumnya, tetapi kalo anda sudah
mendownloadnya, maka tidak perlu didownload lagi, anda sekarang tinggal memilih pilihan
real molecules bukan pilihan model lagi karena sekarang anda akan melihat beberapa
bentuk molekul yang telah tersedia pada software tersebut, sekarang anda hanya tinggal
mengklik dua kali pada real molecules pada tampilan awalnya seperti pada gambar di
bawah ini.
21
Setelah anda mengklik pilihan real molecules pada tampilan awalnya, maka akan muncul
tampilan berikut ini.
Adapun keterangan nomor pada gambar di atas ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menampilkan bentuk molekul yang nyata.
2. Untuk menampilkan bentuk molekul yang tidak nyata.
3. Menu untuk memilih beberapa bentuk molekul yang tersedia pada software.
4. Untuk menampilkan pasangan elektron bebas pada molekul.
5. Untuk menampilkan sudut pada molekul.
6. Untuk menampilkan nama geometri molekul/bentuk molekulnya.
7. Nama geometri molekul/bentuk molekulnya.
8. Untuk menampilkan nama geometri elektron molekulnya.
9. Nama geometri elektron molekulnya.
10. Kembali ke tampilan awal.
11. Untuk kembali ke bentuk sebelumnya
12. Menu yang terhubung ke halaman website (online).
Sekarang anda telah melihat beberapa bentuk molekul yang telah tersedia pada
software tersebut, bandingkanlah bentuk molekul tersebut, yang nyata (real) dan yang tidak
nyata (model) dari suatu molekul yang tersedia pada software tersebut, serta dengan bentuk
molekul sejenis yang telah anda buat sendiri sebelumnya pada pembuatan molekul sendiri.
Untuk menggeser molekul tersebut ke segala arah, sama caranya dengan cara sebelumnya.
22
notasi VSEPR yang didapat dari angka steriknya dapat ditentukan bentuk
Elektron
VIDEO 2
23
Pada struktur yang salah (kiri), pasangan elektron bebas ini berada di karena adanya pasangan
elektron bebasnya, dari
atas alas bipiramida dan menghasilkan tiga interaksi pasangan bebas –
sudut yang diprediksikan
pasangan ikatan sebesar 90o . Ini adalah susunan yang kurang
sekitar 109,5o .
menguntungkan.
VIDEO 3
Sejak bentuk molekul berbentuk tiga dimensi, sering kali sulit untuk
menggambarkannya pada kertas. Maka dari itu, ahli kimia sepakat untuk
mengikuti notasi struktur tiga dimensi pada kertas yang berdimensi dua
seperti berikut ini.
Pada gambar nomor (1), notasi tersebut adalah notasi straight line
atau garis lurus, menyatakan ikatan dalam bidang kertas. Sedangkan, pada
gambar nomor (2), notasi tersebut adalah notasi hatched wedge atau baji
yang patah-patah, menyatakan ikatan yang menunjuk ke belakang kertas,
atau menjauihi pengamat/di belakang. Kemudian, pada gambar nomor (3),
notasi tersebut adalah notasi solid wedge atau baji padat, menyatakan
ikatan yang keluar dari kertas menuju ke pengamat atau menghadap ke
pengamat/ke muka. Mari kita lihat notasi struktur
25
tiga dimensi pada kertas yang berdimensi dua untuk beberapa bentuk
molekul dari notasi VSEPR (AXn En ) seperti berikut ini.
(Linear) (Tetrahedral)
(Oktahedral)
Sebagai contoh, mari kita lihat notasi struktur tiga dimensi pada
kertas yang berdimensi dua untuk bentuk molekul dari ammonia
(NH3 ) dibawah ini.
(Lp)
Lone Pair
atau
Pasangan
Elektron
Bebas
Bipiramida
Trigonal
Tetrahedral Planar
Trigonal
27
CONTOH 2.3
Penyelesaian
Struktur Lewisnya:
(Lp)
Lone Pair
atau
Metanol: Pasangan
Elektron
Bebas
Tetrahedral Bengkok
28
Pada kegiatan ini, anda diharapkan dapat membuat bentuk molekul sendiri di luar dari jam
pengajaran. Tujuan dari kegiatan ini adalah dapat membuat bentuk-bentuk molekul berdasarkan teori
VSEPR yang dapat digunakan untuk media pembelajaran. Adapun alat dan bahan yang digunakan
adalah sebagai berikut ini:
Alat: Bahan:
Gunting Balon
Benang
Langkah kerja pada kegiatan ini sangatlah mudah dan simpel, anda hanya perlu mengisi balon-
balon tersebut dengan udara, kemudian merangkai balon-balon tersebut menjadi bentuk-bentuk
molekul yang telah kita pelajari sebelumnya dengan bantuan benang dan gunting. Adapun contoh dari
beberapa bentuk molekul yang dirangkai dari balon tersebut yang dapat dijadikan contoh adalah
sebagai berikut ini:
29
Teori VSEPR yang sebagian besar didasarkan pada teori Lewis usulan untuk sub
pokok bahasan 3:
yaitu struktur Lewis, menyediakan metode yang relatif sederhana
untuk meramalkan geometri molekul, tetapi masih belum menjawab 1. Discovery.
menggambarkan pembentukan ikatan kovalen dan struktur elektron cara untuk memahami
geometri molekul.
dari molekul. Teori tersebut adalah teori ikatan valensi dan teori
orbital molekul. Teroi ikatan valensi atau Valence Bond Theory meng-
30
= Atom H
0
ENERGI POTENSIAL
74 pm
(-)
Ingatlah bahwa
-436, 4 kJ/mol benda memiliki
energi potensial
karena letaknya.
Gambar 3.1. Energi interaksi dua atom hidrogen
suatu atom H dan suatu orbital 3p dari suatu atom S yang terjadi di
sepanjang garis yang menghubungkan pusat-pusat atom H dan atom S.
Kedua orbital 3p terisi setengah sulfur yang bertumpang tindih pada
H2 S tegak lurus satu sama lain, dan teori ikatan valensi menyiratkan
sudut ikatan H-S-H sebesar 90o . Ini cocok sekali dengan sudut yang
teramati yaitu 92o .
Atom terisolasi H
3pz 3py
1s
H
H S S
3px
Tahukah Anda . . .
VIDEO 4
VIDEO 4
CONTOH 3.1
Orbital ikatan atom P
Penyelesaian
esar 109,5o , sama seperti yang diprediksikan oleh teori VSEPR. Suatu
skema pengikatan yang didasarkan pada konfigurasi elektron keadaan
tereksitasi tidak baik dalam menjelaskan sudut ikatan dalam CH4 .
Ingat bahwa orbital atom adalah pernyataan matematis dari Kombinasi aljabar
gelombang elektron dalam suatu atom. Kombinasi aljabar dari fungsi gelombang
faktanya adalah
persamaan gelombang satu orbital 2s dan tiga orbital 2p atom karbon
kombinasi linear orbital-
menghasilkan satu set baru yang terdiri atas empat orbital identik.
orbital atom, artinya
Orbital baru ini, yang terarah secara tetrahedral, memiliki energi keduanya sekedar
pertengahan antara orbital 2s dan 2p. Proses matematis yang dijumlahkan atau
menggantikan orbital atom murni dengan orbital atom terformulasi dikurangkan. Resultan
kombinasi linear adalah
untuk atom terikat dinamakan hibridisasi, dan orbital baru ini disebut
solusi untuk persamaan
orbital hibrid. Dalam pengertian lain, ada juga yang mengatakan
Schrödinger molekul.
bahwa hibridisasi adalah pencampuran orbital-orbital atom dalam Untuk membentuk
suatu atom (biasanya atom pusat) untuk menghasilkan sekumpulan orbital hibrid,
orbital hibrid, sedangkan orbital hibrid adalah orbital atom yang dibutuhkan energi, tetapi
energi itu lebih besar
diperoleh ketika dua atau lebih orbital yang tidak setara pada atom
daripada energi yang
yang sama bergabung untuk bersiap-siap membentuk ikatan kovalen.
dikeluarkan oleh ikatan
yang lebih kuat yang
Tahukah Anda . . . dibentuk oleh orbital
hibrid.
Seberapa nyata orbital hibrid itu?
Hibridisasi sp3
Atom karbon memiliki dua orbital (2s dan 2p) untuk membentuk
ikatan, artinya jika bereaksi dengan hidrogen maka akan terbentuk dua
ikatan C-H. Faktanya, atom karbon membentuk empat ikatan C-H dan
menghasilkan molekul metana dengan bentuk bangun ruang tetrahedron.
Linus Pauling (1931) menjelaskan secara matematis bagaimana orbital s
dan tiga orbital p berkombinasi atau terhibridisasi membentuk empat
orbital atom yang ekuivalen dengan bentuk tetrahedral. Orbital yang
berbentuk tetrahedral disebut dengan hibridisasi sp 3 . Angka tiga
menyatakan berapa banyak tipe orbital atom yang berkombinasi, bukan
menyatakan jumlah elektron yang mengisi orbital. Atom karbon memiliki
konfigurasi ground-state 1s2 2s2 2px 1 2py 1 pada kulit terluar terdapat dua
elektron dalam orbital 2s, dan dua elektron tak perpasangan dalam orbital
2p:
Hibridisasi sp2
Ketika kita membentuk orbital hibridisasi sp3 untuk menjelaskan
ikatan dalam metana, pertama kali yang dilakukan adalah mempromo-
38
Dua atom karbon sp2 dapat saling membentuk ikatan yang kuat,
mereka membentuk ikatan sigma melalui overlap orbital sp 2 -sp2 .
Kombinasi ikatan sigma sp2 -sp2 dan ikatan pi 2p-2p menghasilkan bentuk
Hibridisasi sp
Tahukah Anda . . .
VIDEO 5
VIDEO 5
CONTOH 3.2
Penyelesaian
CONTOH 3.3
Penyelesaian
43
Pencampuran satu orbital 3s, tiga orbital 3p, dan satu orbital 3d
menghasilkan lima orbital hibrid sp3 d, orbital hibrid ini akan
bertumpang tindih dengan lima orbital Br untuk menghasilkan lima
ikatan kovalen P-Br.
Telah kita pelajari proses hibridisasi dari sp3 d dan sp3 d2 . Berikut
ini akan ditampilakan sebuah video pengajaran tentang hibridisasi dari
sp3 d dan sp3 d2 . Dengan video pengajaran ini anda diharapkan akan
lebih memahami lagi tentang proses hibridisasi dari sp 3 d dan sp3 d2 .
Tetapi perlu diingatkan kembali bahwa hibridisasi bukanlah fenomena
yang nyata, melainkan suatu rasionalisasi karena ada fakta dari hasil
percobaan sehingga perlu pendekatan yang dapat menjelaskan
fenomena tersebut. Oleh karena itu, fenomena dari hasil percobaan
tersebut dijelaskan dengan proses hibridisasi.
44
VIDEO 6
VIDEO 6
VIDEO 7
45
VIDEO 8
47
Tahukah Anda . . .
karena banyak sifat-sifat fisik suatu senyawa ditentukan oleh sifat ini. Hal
ini disebabkan molekul polar mempunyai sifat saling menarik. Apabila
sejumlah molekul berkumpul, senyawa ini cenderung membentuk sebagian
ujungnya bersifat positif dan sebagian ujung lainnya bersifat negatif. Gaya
tarik menarik elektrostatik ini menyebabkan terjadinya tarik menarik
antara molekul-molekul. Gaya tarik menarik ini akan mempengaruhi sifat-
sifat seperti titik didih dan kemudahan menguap. Namun, mula-mula
marilah kita perhatikan lebih cermat sifat polar molekul yang berkaitan
Gambar 5.1. Kumpulan dengan bentuk molekul.
molekul polar yang
mengatur dirinya Ikatan kovalen disebut polar apabila dua atom yang terikat berbeda
sehingga gaya tarik elektronegativitasnya. Anda harus ingat bahwa atom dengan
menarik (garis warna elektronegativitas yang lebih besar adalah atom yang mempunyai muatan
biru) lebih besar dari
negatif dan atom lainnya bermuatan positif dengan jumlah yang sama.
gaya tolak menolak (garis
putus-putus warna Supaya molekul dapat menjadi polar, maka molekul tersebut harus
merah).
dipol. Artinya ujung yang berlawanan dari molekul mempunyai muatan
listrik yang berlawanan. Apabila tidak ada muatan pada ujung yang
berlawanan atau mempunyai muatan yang sama, maka molekul ini bukan
dipol, dan bukan merupakan molekul polar.
suatu bentuk molekul yang linear. Ikatan CO 2 adalah polar dengan oksigen
yang lebih elektronegatif membawa muatan negatif. Oleh karena molekul
linear, bagian oksigen yang negatif dijumpai pada ujung yang berlawanan
dari molekul. Jadi, ujung yang berlawanan bermuatan listrik yang sama.
Dengan demikian, ini berarti molekul tersebut nonpolar.
O
(Panah besar menunjukkan
arah dipol yang murni dari
H H molekul)
semua atom yang terikat pada atom pusat adalah sama. Namun, terikat pada atom pusat
tidak sama, maka
sebelum ke situ, marilah kita mulai dengan sebuah video pengajaran
masing-masing ikatan
yang berisi pengantar kepada hubungan bentuk molekul dengan
berbeda polaritasnya dan
kepolaran molekul, kemudian baru akan kita pelajari bersama pembatalan dipol ikatan
bagaimana kepolaran dari bentuk molekul linear, trigonal planar, biasanya tidak terbentuk.
VIDEO 9
bab itu, kita menduga molekul trigonal planar seperti BCl3 dan SO 3
adalah non polar dan nyatanya hal ini benar. Kenyataannya, setiap
molekul trigonal planar adalah non polar apabila atom pusat terikat
pada tiga atom yang sama. Namun, apabila berbeda satu sama lainnya,
maka polaritas itu berbeda dan peniadaan tarik menarik yang
sempurna tidak terjadi, sehingga molekul ini menjadi polar.
lurus pada bidang datar tersebut. Kita telah melihat penyebaran dipol menyatu dengan minyak
di bagian atasnya karena
ikatan yang triangular dan datar mendorong terjadinya peniadaan gaya
minyak bersifat non
tarik menarik. Jadi, ketiga ikatan pada segitiga datar yang terletak di
polar, sehingga keduanya
tengah bipiramida trigonal tidak mempengaruhi polaritas molekul. tidak saling bereaksi satu
Kita dapat juga melihat bahwa sepasang dipol ikatan yang arahnya be- sama lain.
52
rlawanan dapat meniadakan gaya tarik menarik. Jadi, dua ikatan yang
tegak lurus terhadap bidang triangular bipiramida trigonal juga
menyebabkan peniadaan gaya tarik menarik dipolnya. Untuk
keseluruhannya, kita memperoleh peniadaan yang menyeluruh untuk
semua dipol ikatan, yang berarti molekul bipiramida trigonal seperti PCl5
adalah non polar, tanpa memperhatikan bagaimana ikatan polarnya terjadi.
CONTOH 5.1
Penyelesaian
CONTOH 5.2
Penyelesaian
54
CONTOH 5.3
Penyelesaian
VIDEO 10
APLIKASI
berbentuk segi lima. Bola ini memiliki 60 sudut, yang berkaitan dengan 60
atom karbon.
RINGKASAN
1. Bentuk molekul, yang berarti cara atom tersusun di dalam ruang
yang mempengaruhi banyak sifat-sifat fisis dan kimia molekul
tersebut.
2. Bentuk molekul dapat kita prediksikan dengan menggunakan
orbital hibrida (hibridisasi) dan teori Tolakan Pasangan Elektron
Kulit Valensi (VSEPR).
3. Keuntungan VSEPR adalah bahwa teori ini memiliki kemampuan
prediksi berdasarkan struktur Lewis, sementara skema hibridasi,
memerlukan pengetahuan awal mengenai geometri molekul.
4. Bentuk yang dipilih suatu molekul adalah dengan cara
meminimalkan tolakan. Pendekatan untuk kajian bentuk molekul
ini disebut teori Tolakan Pasangan Elektron Kulit Valensi
(Valence Shell Electron Pair Repulsion-VSEPR), karena
pendekatan teori ini menjelaskan susunan geometrik dari pasangan
elektron di sekitar atom pusat sebagai akibat tolak menolak antara
pasangan elektron.
5. Teori apapun untuk menjelaskan bentuk molekul, baik teori
VSEPR maupun teori ikatan valensi (orbital hibrid dari proses
hibridisasi) adalah sekedar model yang kita gunakan untuk
merasionalkan bentuk dan pengikatan dalam molekul poliatomik
sehingga harus dipandang dengan kritis, selalu tetap
membandingkan dengan hasil percobaan.
6. Bentuk molekul dapat mempengaruhi kepolaran molekul, apakah
polar atau non polar. Kepolaran molekul merupakan sifat yang
penting karena banyak sifat-sifat fisik suatu senyawa ditentukan
oleh sifat ini.
58
SOAL
DAFTAR PUSTAKA
Brady, J. E., (2000), Kimia Universitas: Asas & Struktur Jilid Satu,
Binapura Aksara, Jakarta.
Fessenden, R. J., dan Fessenden J. S., (1982), Kimia Organik Edisi Ketiga
Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Kanal, (2012), Melihat Panjang Ikatan Dan Sudut Ikatan Dengan Hyperchem,
https://www.youtube.com/watch?v=35yXWPhxuto, diakses pada Mei
2016.
Nipu, F., (2015), sp3 , sp2 , sp Hybridization And Bond Angles - Organic
Chemistry Made Simple, https://www.youtube.com/watch?v=Dgy3_IlC-
Ds, diakses pada Mei 2016.
Oxtoby, D. W., Gillis, H. P., dan Nachtrieb, N. H., (2001), Kimia Modern
Edisi Keempat Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Petrucci, R. H., Harwood, W. S., Herring, F. G., dan Madura, J. D., (2011),
Kimia Dasar: Prinsip-prinsip & Aplikasi Modern Edisi Kesembilan Jilid
2, Erlangga, Jakarta.
Thornley, R., (2012), Predict Molecular Polarity From Molecular Shape And
Bond Polarities [SL IB Chemistry],
https://www.youtube.com/watch?v=i4ikq5opgPg, diakses pada Mei
2016.
GLOSARIUM
Atom pusat dalam suatu struktur adalah atom yang terikat ke dua atau
lebih atom lain.
Molekul adalah kelompok atom yang saling terikat oleh ikatan dan berada
sebagai identitas terpisah. Molekul adalah identitas terkecil yang
mempunyai proporsi khas atom-atom penyusun yang ada dalam suatu zat.
Pada molekul non polar, pusat muatan positif dan pusat muatan negatif
saling berimpit. Artinya, tidak ada pemisah netto muatan di dalam
molekul.
Dalam molekul polar, keberadaan satu atau lebih ikatan kovalen polar
mengarah ke pemisahan pusat muatan positif dan pusat muatan negatif dal-
63
Panjang ikatan (jarak ikatan) adalah jarak antara pusat dua atom
yang terikat oleh ikatan kovalen.
KUNCI JAWABAN