Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa Buku Rancangan Pengajaran Modul Biologi
Molekul ini telah dapat disusun secara mandiri oleh staf pengajar dari FK UNTAN. Mudah-mudahan buku ini
bermanfaat bagi kemajuan pendidikan dokter di Indonesia umumnya, dan juga bagi keberhasilan pendidikan
dokter di FKUNTAN khususnya, serta dapat digunakan oleh para mahasiswa dan staf pengajar dalam
menjalankan dan menyelenggarakan proses belajar - mengajar.
Pada modul Biologi Molekuler tahun 2014-2015 berisi materi tentang ilmu-ilmu dasar tentang bilogi dan
biokimia dalam sudut pandang molekuler. Pengayaan materi modul biologi molekuler ini termasuk
aplikasinya dalam bidang forensik maupun teknologi.
Modul ini diharapkan dapat membuka dan memberikan pemahaman awal serta menanamkan pondasi
berpikir yang kuat dalam pembelajaran pada modul selanjutnya dan dalam praktek sebagai dokter kelak
maupun dalam menekuni jenjang pendidikan lebih lanjut.
Terima kasih kepada Tim Penyusun Modul Biologi Molekuler FKUNTAN yang telah mengawali penyusunan
Modul dan segenap pihak yang memberi asupan dan fasilitas bagi revisi untuk Tahun Akademik 2014-2015
ini. Tim Penyusun juga berterima kasih atas dukungan manajemen Program Hibah Kompetensi Pendidikan
Dokter FK UNTAN serta semua pihak yang telah turut serta menyusun buku ini, meskipun namanya tidak
tertera dalam Tim Penyusun yang resmi diangkat oleh Dekan FKUNTAN. Kami tetap menunggu kritik dan
saran untuk penyempurnaan buku ini di saat-saat mendatang.
1. Latar Belakang
Kemajuan dalam cabang biologi molekuler akhir-akhir ini tidak lepas dari ketekunan para peneliti dalam
mengembangkan berbagai alat dan metode penelitian. Sedikit demi sedikit, alat dan metode penelitian yang
sederhana berubah menjadi alat dan metode peralatan yang modern. Dengan ditemukannya berbagai alat
dan metode penelitian modern itu, analisis terhadap berbagai komponen sel dapat dilakukan dengan lebih
teliti dan terarah.
Saat ini telah dapat dilakukan analisis tentang mekanisme kerja di tingkat molekul berbagai komponen sel di
dalam sel saraf dan sel-sel jenis lain. Untuk setiap jenis sel, ada organel-organel yang mempunyai fungsi
umum dan sama, ada pula organel-organel yang mempunyai fungsi khusus. Kemajuan di bidang biologi
molekuler telah memungkinkan dipelajarinya setiap komponen di berbagai jenis sel. Apalagi kemajuan itu
telah mencapai tingkat nanoteknologi, yang tentunya akan lebih mendorong lagi kemajuan di bidang biologi
molekuler di saat mendatang.
Analisis sampai ke tingkat molekul pada setiap komponen sel di dalam tubuh saat ini sangat diperlukan untuk
mendiagnosis penyakit, pencegahan, dan terapi. Biologi molekuler menjadi esensi dalam ilmu biomedik
untuk memahami agen penyakit, patofisiologi dan patogenesis penyakit, pencegahan,pengobatan dan
epidemiologi penyakit. Oleh karena itu mahasiswa kedokteran perlu mempelajari mata ajaran ini melalui
modul Biologi Molekuler yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan dokter umum KURFAK 2005.
2. Tujuan Umum
Modul Biologi Molekuler yang akan berlangsung pada semester II selama 6 minggu dengan beban 6 sks ini,
merupakan modul kedua pada tahap 2 pendidikan dokter, yakni tahap medical sciences, dengan kegiatan
pembelajaran Problem-based Learning (PBL) yang mendorong mahasiswa untuk belajar aktif dan mandiri
sehingga ketrampilan belajar diperoleh, dan dicapai kompetensi derajat 1 menurut KURFAK 2005 di bidang
biologi molekuler, yang wajib dimiliki seorang dokter dan merupakan modal dasar dalam penanganan
masalah kesehatan.
Berdasarkan Kurikulum Nasional (KIPDI III) yang berbasis kompetensi, pendidikan kedokteran diarahkan
untuk menguasai 7 area kompetensi ditambah 3 kompetensi untuk lulusan FKUNTAN.
Modul Biologi Molekuler ditujukan untuk menguasai mekanisme molekuler yang mendasari terjadinya
berbagai penyakit/ masalah kesehatan terkait. Cabang ilmu yang berkaitan dengan pembelajaran modul
biologi molekuler, yaitu : Biologi, Biokimia, Kimia Kedokteran, Fisika Kedokteran, Mikrobiologi, Patologi Klinik,
Patologi Anatomi, Farmakologi, ilmu Kedokteran Forensik.
KARAKTERISTIK MAHASISWA
1. Mahasiswa yang dapat mengikuti modul ini ialah mahasiswa yang telah melalui tahap I Pendidikan
Dasar Perguruan Tinggi (PDPT) dan yang telah melalui modul sel dan genetika
2. Berkemauan keras menjalani proses pendidikan kedokteran dengan tekun dan bersemangat dengan
tetap menjaga nilai-nilai kepantasan yang berlaku di dunia pendidikan pada umumnya dan di Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia khususnya.
3. Mampu bekerja sendiri maupun dalam kelompok dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip
berkomunikasi berdasarkan empati, baik dengan sesama mahasiswa, fasilitator, narasumber, dan
semua karyawan dan sivitas akademika di lingkungan FKUNTAN
SASARAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Yang Harus Dicapai: Sesuai dengan kompetensi derajat I yang berkaitan dengan Ilmu
Dasar dalam Praktik Kedokteran, yaitu:
Mahasiswa mampu menjelaskan keadaan sehat dan keadaan sakit dengan menggunakan ilmu biomedik,
klinik, perilaku, dan komunitas dalam bentuk simulasi.
3.2. Lipid VN
2. tahapan replikasi
DNA
10.5. Aspek
molekuler pada
enzyme
replacement
therapy
Aplikasi Biologi VN
Molekuler dalam
karsinoma
Farmakodinami PIB
k dan
Farmakogenetik
7. Genetic control of immune P Gardner EJ, John Willey & Sons 1991,
response, in Principles of Simmons MJ, and Inc New York
Genetics, Snustad D
A. METODE PENGAJARAN
Metode pengajaran yang digunakan ialah pengajaran aktif (student centered) dengan pendekatan
Pembelajaran Berdasarkan Masalah (BDM) yang meliputi
1.Tahap Orientasi:
a.Kuliah
b.Kegiatan laboratorium
c.E-learning (Reading material, Quiz, Assignment)
2.Tahap Latihan:
a.Diskusi kelompok dengan BDM (Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
b.Kegiatan Praktikum
c.Presentasi kasus (Pleno)
d.E-learning
Topik Kuliah:
Topik Praktikum:
- Kimia : 1.Karbohidrat
2. Lipid
3. Protein
4. Penentuan kadar protein dengan spektrofotometri sinar tampak menggunakan
metode biuret
- Biologi : 1. Isolasi DNA
2. PCR dan elektroforesis
- Biokimia :1. Protein
2. Restriction Fragment Length Polimorphysm (RFLP)
3. Enzim
C. MEDIA INSTRUKSIONAL
1.TIM INTI
2. Nara sumber
1. dr. Andriani, M.Biomed
2. dr. Virhan Novianry, M.Biomed
3. dr. Pandu Indra Bangsawan, M.Kes.
4. dr. Heru Fajar Trianto, M.Biomed
5. dr. Ali Fuchih Siauw, Sp.And
6. dr. Delima Fajar Liana
7. dr. Sari Rahma Yanti
8. dr. Ita Armyanti
B. SARANA FISIK
C. SEKRETARIAT: Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler FKUNTAN Jl. Prof. Hadari
Nawawi, Pontianak.
D. MATRIKS KEGIATAN KELAS REGULER
Minggu 1
Waktu Senin, 6/4/2015 Selasa, 7/4/2015 Rabu, 8/4/2015 Kamis, 9/4/2015 Jum'at, 10/4/2015
07.30-08.20 M M M M M
08.20.09.10 Kuliah Pengantar Modul (ADR) Praktikum Kimia
Asam Nukleat dan Gen (ADR)
09.10-10.00 (PIB)
10.00-10.10
10.10-11.00 Karbohidrat (VN)
Lipid (VN) Replikasi (ADR) DK1P1 M
11.00-11.50
11.50-13.00
13.00-13.50 Protein (ADR) K. Pengantar praktikum Kimia Aspek fisika dan Kimia Transkripsi (ADR)
Praktikum Kimia (PIB)
13.50-14.40 (PIB)
dalam Biomol (VN)
14.40-15.30 M
Minggu 2
Waktu Senin, 13/4/2015 Selasa, 14/4/2015 Rabu, 15/4/2015 Kamis, 16/4/2015 Jum'at, 17/4/2015
07.30-08.20 M M M
08.20.09.10 DK1P2 interaksi protein ligand (ADR) enzim (ADR) praktikum isolasi protein A
translasi dan transport
kuliah pengantar prakt isolasi protein (ADR)
09.10-10.00 ADR
protein
10.00-10.10
Minggu 4
Waktu Senin, 27/4/2015 Selasa, 28/4/2015 Rabu, 29/4/2015 Kamis, 30/4/2015 Jum'at, 1/5/2015
07.30-08.20 M M M M
08.20.09.10 Sumatif I APLIKASI klinik Etika : local wisdom
09.10-10.00 farmakodinamik dan (IT)
10.00-10.10 farmakoterapi (PIB)
10.10-11.00 Pleno Pemicu 1
LIBUR
11.00-11.50 (ADR/VN) DK2P3
11.50-13.00
13.00-13.50
rekayasa genetika (VN)
13.50-14.40
14.40-15.30
Minggu 5
Waktu Senin, 4/5/2015 Selasa, 5/5/2015 Rabu, 6/5/2015 Kamis, 7/5/2015 Jum'at, 8/5/2015
07.30-08.20
08.20.09.10
Praktikum isolasi DNA (VN) prakt PCR (ADR,VN)
09.10-10.00
10.00-10.10
10.10-11.00 Pleno Pemicu 2 Praktikum Isolasi DNA
11.00-11.50 (ADR,VN) pleno pemicu 3 (ADR,VN, PIB) (VN) UJIAN SUMATIF 2
11.50-13.00
13.00-13.50 kuliah pengantar PCR
Praktikum isolasi DNA (VN) prakt PCR (ADR,VN)
13.50-14.40 (VN)
kuliah pengantar
14.40-15.30 M
elektroforesis (VN)
Minggu 6
Waktu Senin, 11/5/2015 Selasa, 12/5/2015 Rabu, 13/5/2015 Kamis, 14/5/2015 Jum'at, 15/5/2015
07.30-08.20 M M M M
prakt elektroforesis
08.20.09.10 Ujian Praktikum
(VN)
08.00-10.00
09.10-10.00
10.00-10.10
10.10-11.00 prakt elektroforesis
(VN)
11.00-11.50
11.50-13.00
13.00-13.50
13.50-14.40
14.40-15.30 M M M M
EVALUASI
KISI-KISI
Bentuk instrumen Bobot
A.Kognitif 60%
Ujian Teori : 40 % Soal Pilihan Berganda
Ujian Praktikum : 20% Soal Pilihan Berganda/
Jawaban singkat
B.Proses 40%
Diskusi kelompok : 25% Lembar penilaian
Laporan praktikum : 15% Buku catatan
mahasiswa yang
dikumpulkan setelah
pleno setiap pemicu
Sebelum ujian tulis sumatif, dilakukan ujian formatif yang dilaksanakan pada minggu ke 3 dan minggu ke
5
Kriteria kelulusan modul Biologi Molekul adalah nilai akhir minimal 55 (C) tanpa nilai komponen
kurang dari 55. Mahasiswa harus mengikuti minimal 80% Kegiatan Diskusi Kelompok, Pleno dan
Praktikum.
KUMPULAN PEMICU
Pemicu I : Informasi genetik dan ekspresinya
Pada Bulan Desember pesawat Air Asia berangkat dari Surabaya menuju Singapura terjatuh di Selat
Karimata. Pesawat tersebut membawa 8 awak dan 145 penumpang. Tim BASARNAS dikerahkan untuk
evakuasi korban pesawat tersebut. 1 bulan setelah kejadian tersebut di wlayah laut Sulawesi ditemukan
jenazah diduga korban pesawat Air Asia, namun kondisi jenazah saat itu sudah rusak dan tidak dapat
dikenali. Tim Disaster Victim Investigation (DVI) dari laboratorium forensik kepolisian berusaha keras
untuk melakukan identifikasi dengan pemeriksaan molekuler.
Peneliti dari kementrian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan bahwa telah terjadi Kejadian Luar
Biasa (KLB) infeksi Vibrio cholerae di Bogor. Bakteri patogen ini memiliki faktor-faktor virulensi yang
mampu menyebabkan diare yang dapat berujung pada kematian bila tidak tertangani secara baik.
Pemeriksaan kepekaan terhadap antibiotik memperlihatkan bahwa bakteri tersebut sensitif terhadap
antibiotik golongan makrolid, tetrasiklin dan ko-trimoksasol, namun beberapa strain telah resisten
terhadap antibiotik kolistin.
LAMPIRAN 2
A. Diskusi kelompok
Mahasiswa dibagi dalam 20 kelompok kecil dengan jumlah anggota masing-masing kelompok 9-10
orang. Tiap kelompok diberi pemicu dan ditugaskan memecahkan masalah menurut langkah-
langkah Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning = PBL). Terdapat 4 macam
pemicu yang akan didiskusikan selama 5 minggu. Tiap mahasiswa harus membuat catatan diskusi
mengenai pertanyaan-pertanyaan yang timbul selama diskusi. (Catatan diskusi menjadi salah satu
bahan penilaian). Catatan mahasiswa harus meliputi : Langkah-langkah yang dilalui dalam proses
diskusi menurut pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBL) beserta hal-hal yang
ditemukan/didiskusikan dalam setiap langkah. Hasil diskusi dibuat dalam bentuk presentasi (MS
Powerpoint atau yang lain) untuk dipresentasikan tiap kelompok dalam pleno.
B. Praktikum:
1.Departemen Kimia :
-Identifikasi molekul karbohidrat.lipid dan protein
-Penetuan kadar protein dengan metode biuret
A. FALSAFAH DASAR
Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalam menjelaskan
terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran mahasiswa,
perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitik yang
diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiah disiplin ilmu
tertentu.
Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran pasien/masyarakat, karena itu
penerapan langkah penanggulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping
pembinaan sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar berdasarkan
masalah (BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan apa yang telah
diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan kesinambungan pengetahuan
yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya akan selalu dapat digunakan bahkan setelah
seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah,
dan melakukan langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dasar
kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat mengadakan elaborasi
pengetahuan yang telah dikuasainya.
B. LANGKAH BDM
1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi.
2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya.
3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang memerlukan
penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai.
4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.
5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan yang sudah
dimiliki.
6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber pembelajaran
yang sesuai.
7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.
8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari (pengetahuan lama
dan baru).
9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.
10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.
11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.
12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan menerapkannya pada
masalah lain.
Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1) untuk
penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.
Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)
1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.
2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa membaca sendiri.
3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.
4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila ada, atau
kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi di butir (3).
Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan analisis masalah.
5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubungan
tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut
yang Saudara belum ketahui.
6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci: apa, mengapa,
bagaimana dan seterusnya.
7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan.
8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu pengetahuan yang
Saudara miliki.
9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara mandiri. Jika
tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3
mahasiswa.
10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai dengan
tugas belajar mandiri (langkah 9).
PREDIKAT KELULUSAN
NILAI PROSES
Nilai proses dapat terdiri atas satu/lebih penilaian berikut ini:
NILAI DISKUSI
Penilaian proses diskusi dilaksanakan oleh fasilitator, yang melakukan observasi terhadap mahasiswa
atas keseluruhan proses diskusi sepanjang pelaksanaan modul. Nilai diskusi ditetapkan setelah
pelaksanaan diskusi yang terakhir berdasarkan borang penilaian diskusi yang ditetapkan oleh MEU
(terlampir).
NILAI PRAKTIKUM
Penilaian proses praktikum dilaksanakan oleh supervisor praktikum, berdasarkan pengamatan
supervisor atas mahasiswa dalam kegiatan praktikum. Metoda yang digunakan untuk menetapkan
nilai praktikum merupakan tanggung jawab penyelenggara praktikum, atas kesepakatan dengan tim
inti modul. Nilai praktikum kemudian diserahkan kepada ketua modul.
NILAI BUKU CATATAN
Penilaian terhadap buku catatan dilaksanakan oleh fasilitator, berdasarkan Panduan penilaian buku
catatan mahasiswa dalam PBL (Problem-Based Learning) yang ditetapkan oleh MEU
NILAI PENGETAHUAN
LAIN-LAIN
Evaluasi formatif dilaksanakan 2 kali per modul pada minggu ke-2 dan ke-4 meliputi assessment lingkup
yang sama dengan evaluasi sumatif (butir 1a dan 1b)
Progress test akan dilaksanakan 2 kali per tahun, bersifat formatif di semester 3 dan 4. Pada akhir
semester 6 akan ada ujian komprehensif yang bersifat sumatif sebelum dapat melanjutkan ke semester
7. Progress test dilaksanakan oleh Penanggung Jawab pengelola pendidikan dokter KURFAK 2005.
NO Nilai Bobot Kisaran Nilai
1 A 4.0 85-100
2 A- 3.7 80-84
3 B+ 3.3 75-79
4 B 3.0 70-74
5 B- 2.7 65-69
6 C+ 2.3 60-64
7 C 2.0 55-59
8 C- 1.7 50-54
9 D 1.0 40-49
10 E 0 <40
NILAI MODUL
60% 40% PROSES
NILAI AKHIR/FINAL
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
Y
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE LULUS
U (NILAI MODUL LANJUT
55)
NILAI MODUL NILAI AKHIR/FINAL D
60% 40% PROSES PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE
I
NILAI MODUL S
NILAI AKHIR/FINAL
60% 40% PROSES PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE I
U TIDAK LULUS KOORDINATOR
NILAI MODUL NILAI AKHIR/FINAL
60%
KOGNITIF
40% PROSES
SIKAP & ATTITUDE
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
M
MODUL DST
27