Buku ini adalah konsep peta alur-pelayaran dan buku petunjuk pelayaran Sungai Barito. Buku KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................... i
ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Utama kegiatan Survey Kebutuhan Fasilitas DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................... i
Alur-Pelayaran Sungai Barito di Provinsi Kalimantan Selatan. Informasi yang disampaikan pada
buku ini merupakan panduan bagi nahkoda kapal sungai yang beroperasi di Sungai Barito, BAGIAN 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
terutama pada wilayah Kuripan (Kabupaten Barito Kuala) hingga Pelabuhan Trisakti (Kota A. DESKRIPSI UMUM SUNGAI BARITO .................................................................................................... 1
Banjarmasin). Buku ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: B. UKURAN DAN SATUAN............................................................................................................................ 1
C. BATASAN UMUM BUKU PETUNJUK PELAYARAN INI...................................................................... 1
a. Bab 1 Pendahuluan
b. Bab 2 Karakteristik alur-pelayaran Sungai Barito BAGIAN 2 KARAKTERISTIK ALUR SUNGAI BARITO ............................................................................. 1
c. Bab 3 Petunjuk pelayaran A. CUACA DI SEKITAR SUNGAI BARITO.................................................................................................. 1
B. ARUS SUNGAI BARITO ............................................................................................................................ 1
Pada bagian lampiran disampaikan peta alur-pelayaran Sungai Barito. Demikian konsep ini
C. TABIAT PASANG SURUT ......................................................................................................................... 2
disusun sesuai dengan arahan dari tim teknis Direktorat Lalu-lintas dan Angkutan Sungai,
D. VARIASI LEBAR DAN KEDALAMAN SUNGAI ...................................................................................... 2
Danau dan Penyeberangan. Tim penyusun berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan
E. PERINGATAN-PERINGATAN .................................................................................................................. 2
untuk menyiapkan dokumen ini dan senantiasa menerima kritik dan masukan agar dapat
F. FASILITAS ALUR-PELAYARAN .............................................................................................................. 2
dijadikan bahan perbaikan laporan ini.
G. ALAT KOMUNIKASI ................................................................................................................................... 2
i
BAGIAN 1 PENDAHULUAN BAGIAN 2 KARAKTERISTIK ALUR SUNGAI BARITO
Alur sungai Barito terletak di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala dengan batas Cuaca di Sungai Barito relatif aman untuk pelayaran atau jarang terjadi cuaca esktrem.
Pelabuhan Trisakti di Kota Banjarmasin hingga desa Kuripan di Kabupaten Barito Kuala. Andaikata terjadi hujan deras yang disertai angin kencang, hal ini tidak terlalu
Alur sungai Barito memiliki panjang sekitar 116 km dan variasi lebar alur sungai dari 300 mempengaruhi pelayaran, khususnya sepanjang alur pelayaran dari Trisakti
m hingga 1300 m. Kondisi sisi tepi sungai terdapat perkampungan, perindustrian, usaha (Banjarmasin) menuju Kuripan (Barito Kuala) maupun sebaliknya. Hal yang perlu menjadi
perikanan, stockpile batubara dan hutan. Pada alur sungai Barito terdapat Pulau perhatian nahkoda ketika berlayar dalam kondisi cuaca hujan deras maupun angin yang
Kembang di koordinat 30 18’ 57” LS 1140 33’ 31” BT – 30 17’ 51” LS 1140 33’ 46” BT dan bertiup kencang terjadi adalah ketika berpapasan/berselisihan dengan tugboat penarik
Pulau Alalak di koordinat 30 13’ 09” LS 1140 33’ 29” BT – 30 12’ 44” LS 1140 33’ 29” BT. tongkang batubara, karena dikhawatirkan tongkang akan bergerak liar atau tak terkendali
akibat hantaman angin dari samping.
B. UKURAN DAN SATUAN Selain hal tersebut di atas, ketika musim kemarau / musim tanam tiba, sering terjadi kabut
Ukuran-ukuran yang digunakan dalam buku petunjuk pelayaran ini adalah sebagai di alur pelayaran Sungai Barito (khususnya di pagi hari & sore hari). Kabut ini adalah
berikut. kabut kiriman yang berasal dari pembakaran lahan, baik itu dari wilayah Provinsi
Kalimantan Selatan maupun dari Provinsi Kalimantan Tengah. Apabila jarak pandang
1) Lebar sungai dalam satuan meter (m); masih dalam tahap aman, maka pelayaran dapat dilakukan. Akan tetapi apabila jarak
2) Kedalaman sungai dalam satuan meter (m); pandang di bawah normal atau tidak aman, maka pelayaran dapat dibatalkan hingga
3) Tinggi ruang bebas dalam satuan (meter); menunggu jarak pandang kembali normal / aman.
1
C. TABIAT PASANG SURUT E. PERINGATAN-PERINGATAN
Gerakan pasang surut di Sungai Barito terjadi pada Pelabuhan Trisakti hingga muara Hal-hal yang perlu diwaspadai selama berlayar di Sungai Barito adalah sebagai berikut:
sungai Barito. Tabiat pasang surut Sungai Barito murni harian tunggal. Perkiraan 1. Lalu-lintas kapal tongkang pembawa batubara dari arah hulu;
kedudukan air di sekitar Pelabuhan Trisakti sebagai berikut: 2. Lalu-lintas kapal rakyat yang sangat ramai di sekitar Pasar Marabahan (Kabupaten
Kedudukan air terendah : - 4,2 dm Barito Kuala) terutama pada hari pasar, yakni hari Selasa.
Rata-rata air rendah : + 7 dm 3. Persimpangan sungai baik yang telah dipasang rambu maupun belum dipasang
Duduk tengah : + 13,9 dm rambu.
Rata-rata air tinggi : + 21,1 dm 4. Terdapat beberapa daerah yang mengalami pendangkalan saat surut, seperti di
Kedudukan air tertinggi : + 24,1 dm daerah sekitar Desa Bambangn dan Desa Karame.
Tunggang air terendah adalah 28,3 dm, air tinggi terjadi pukul 09.00 dan air rendah terjadi
pukul 03.00. Untuk alur sungai Barito dari Pelabuhan Trisakti hingga Kuripan kedudukan F. FASILITAS ALUR-PELAYARAN
air setimbang tidak terpengaruh pasang surut laut. Pada alur-pelayaran Sungai Barito telah dipasang fasilitas alur berupa rambu, suar,
Kondisi pasang surut di Sungai Barito cukup berpengaruh, terlebih ketika di musim pencatat tinggi muka air dan halte / shelter. Informasi fasilitas berupa rambu dapat
kemarau. Namun kondisi pasang surut yang terjadi ini pada umumnya bukan karena dilihat pada Tabel 1.
pengaruh pasang surut air laut, namun lebih dikarenakan faktor curah hujan. Ketika
musim kemarau tiba, terjadi pendangkalan di beberapa titik sungai, namun masih dapat G. ALAT KOMUNIKASI
dilayari dengan mengambil jalur sungai yang memiliki kedalaman memadai. Setiap kapal yang beroperasi di Sungai Barito perlu melengkapi diri dengan alat-alat
Untuk daerah pelayaran Trisakti (Banjarmasin) – Kuripan (Barito Kuala), pada musim komunikasi agar dapat berkomunikasi dengan kapal-kapal lain selama perjalanan. Alat
kemarau / dalam kondisi surut masih dapat dilayari oleh kapal – kapal, baik itu bus air komunikasi yang digunakan oleh para nakhoda yang berlayar di Sungai Barito pada
atau tongkang batubara, namun dengan catatan, nakhoda kapal mengambil jalur yang umumnya adalah radio transceiver. Ada 2 tipe dari radio ini, yaitu 25A dan 28H, yang
memiliki kedalaman yang cukup untuk dilalui oleh kapal tersebut. Sedangkan untuk keduanya memiliki jangkauan lebih dari 1 km.
daerah alur pelayaran sungai barito yang tidak dapat dilalui sama sekali ketika terjadi Prosedur komunikasi selama berlayar adalah pertama, nakhoda harus melaporkan surat
kondisi surut di musim kemarau , pada umumnya berada pada daerah di hulu sungai, berlayar kepada petugas yang berada pos jaga. Surat ini secara umum berisikan data
yaitu di atas dari daerah Kuripan (Barito Kuala) yang menuju ke Buntok (Kalimantan tentang jumlah ABK, tujuan berlayar dan muatan yang dibawa. Selanjutnya selama
Tengah). berlayar, nakhoda harus terus memperhatikan percakapan / komunikasi antar nakhoda
dan petugas pengawas pelayaran di channel / frekuensi yang telah ditentukan. Hal ini
D. VARIASI LEBAR DAN KEDALAMAN SUNGAI penting, mengingat padatnya arus pelayaran di Sungai Barito. Selain itu, karena
Variasi lebar dan kedalaman sungai Barito dapat dipelajari melalui peta alur-pelayaran sepanjang alur pelayaran dari Trisakti – Kuripan ada terdapat 2 jembatan besar
Sungai Barito. Pada kondisi normal, baik lebar maupun kedalaman masih dapat (Jembatan Barito dan Jembatan Rumpiang) serta belokan – belokan yang banyak, maka
digunakan untuk operasional kapal-kapal sungai. Adapun kapal jenis tongkang dan nakhoda kapal harus saling berkoordinasi dengan nakhoda kapal lainnya dan pengawas
tugboat perlu berhati-hati pada daerah-daerah pendangkalan saja dan di daerah dengan pelayaran, ketika melintasi bawah jembatan maupun ketika saling berpapasan atau
lalu-lintas kapal padat seperti di sekitar Kota Banjarmasin dan di sekitar Pasar berselisihan, khususnya dengan kapal tugboat penarik tongkang batubara guna
2
Tabel 1 Informasi fasilitas rambu terpasang di Sungai Barito
Nomor Koordinat
No Jenis Rambu Lokasi Foto Dokumentasi
Rambu Latitude Longitude
AREA SISI KANAN ALUR SUNGAI
A11
Dilarang berlayar dengan kecepatan penuh (full speed)
untuk menghindari adanya pukulan gelombang
1 Berlayar hati-hati Marabahan 2058’50,27” LS 114046’46,9” BT
B6
Pusaran air
C17
Supaya memberikan semboyan bunyi
C3
Pengolahan batu
2 Tanda Suar bara desa Sungai 2058’58,12” LS 114046’50,0” BT
lirik
3
Nomor Koordinat
No Jenis Rambu Lokasi Foto Dokumentasi
Rambu Latitude Longitude
4
Nomor Koordinat
No Jenis Rambu Lokasi Foto Dokumentasi
Rambu Latitude Longitude
Desa Sei
9 D3 Pada jarak 100 meter ada penyeberangan 306’57,22” LS 114037’46,20” BT
Belawang
5
Nomor Koordinat
No Jenis Rambu Lokasi Foto Dokumentasi
Rambu Latitude Longitude
B6 Berlayar hati-hati
11 Desa Samuda 307’32,52” LS 114035’45,5” BT
D33 Persimpangan
6
Nomor Koordinat
No Jenis Rambu Lokasi Foto Dokumentasi
Rambu Latitude Longitude
B6 Berlayar hati-hati
Jembatan Barito
16 C7 Harus berlayar sebelah lebih dari 30 meter dari tepi 3012’40,46” LS 114033’59,77” BT
(LPG)
sungai, ada bahaya
7
Nomor Koordinat
No Jenis Rambu Lokasi Foto Dokumentasi
Rambu Latitude Longitude
B6 Berlayar hati-hati
18 Ujung Panti 3013’55,57” LS 114032’43,09” BT
C17 Pusaran air
8
Nomor Koordinat
No Jenis Rambu Lokasi Foto Dokumentasi
Rambu Latitude Longitude
9
7) Desa Kabau (kiri)
BAGIAN 3 PETUNJUK PELAYARAN
8) Desa Palingkau Lama (kanan)
A. JENIS KAPAL YANG DAPAT DIOPERASIKAN 9) Desa Jambu (kiri)
Jenis-jenis kapal yang beroperasi di Sungai Barito dapat dilihat pada Tabel 2. 10) Desa Jambu Baru (kiri)
11) Desa Balukung Baru (kiri)
B. CARA MEMBACA PETA ALUR-PELAYARAN 12) Desa Balukung Lama (kanan)
Peta alur-pelayaran Sungai Barito disampaikan pada bagian Lampiran. Peta disampaikan 13) Desa Palingkau (kanan)
dengan urutan peta secara keseluruhan alur-pelayaran Sungai Barito dari hulu (lokasi 14) Desa Banitan (kiri)
Desa Kuripan-Kabupaten Barito Kuala) hingga hilir (lokasi sekitar Pelabuhan Trisakti-Kota 15) Desa Pematang (kiri)
Banjarmasin). Setelah peta keseluruhan tersebut dilanjutkan dengan rincian per bagian. 16) Desa Pematang (kanan)
Terdapat 15 lembar potongan peta untuk memperjelas kondisi alur, kondisi di kanan dan 17) Desa Ulu Benteng (kanan)
kiri sungai, gangguan-gangguan di sungai dan sebagainya. 18) Desa Basahap (kanan)
Alur-pelayaran dibagi menjadi 2-segmen, yakni segmen Kuripan-Marabahan dan segmen 19) Desa Bakumpai (kiri)
Marabahan-Pelabuhan Trisakti. Pada kedua segmen tersebut informasi-informasi yang 20) Pasar Marabahan
diperlukan selama pelayaran seperti kondisi kedalaman sungai, lebar sungai, ruang 3. Persimpangan sungai
bebas di bawah bangunan melintas di ats sungai terdapat di peta alur-pelayaran. Sepanjang perjalanan dari daerah Kuripan ke Pelabuhan Trisakti akan dijumpai
banyak persimpangan dengan anak-anak sungai Barito. Tidak semua simpangan
C. PETUNJUK PELAYARAN DARI KURIPAN HINGGA KE MARABAHAN sungai digunakan untuk aktifitas kapal, namun demikian nahkoda disarankan berhati-
1. Dermaga-dermaga yang dijumpai hati jika menjumpai persimpangan tersebut. Simpang yang cukup besar adalah
1) Pos jaga di Kuripan persimpangan Sungai barito dan Sungai Kapuas yang berlokasi di sekitar Desa
2) Halte Desa Palingkau Lama (kanan) Jambu. Informasi lokasi-lokasi persimpangan dapat dilihat pada peta alur-pelayaran
3) Halte Desa Jambu (kiri) Sungai Barito di Lampiran.
4) Halte Desa Balukung Baru (kiri) 4. Pengisian bahan bakar
5) Halte Desa Banitan (kiri) Untuk operasional kapal, bahan bakar minyak dapat diperoleh melalui pedagang
6) Halte Desa Bakumpai (kiri) eceran seperti di sekitar Pasar Marabahan (Kab.Barito Kuala).
7) Dermaga Pasar Marabahan (kanan) 5. Pulau
2. Permukiman (desa) yang dijumpai Pada seksi Kuripan ke Pasar Marabahan tidak dijumpai pulau di tengah Sungai
1) Pos Kuripan (kiri) Barito.
2) Desa Rimbau Tulang (kiri) 6. Jembatan
3) Desa Kuripan (kiri) Pada seksei Kuripan ke Pasar Marabahan tidak dijumpai jembatan melintas di atas
4) Desa Palingkau Baru (kanan) Sungai Barito.
5) Desa Jarenang (kiri)
6) Desa Aria Baru (kiri)
10
D. PETUNJUK PELAYARAN DARI MARABAHAN HINGGA KE PELABUHAN TRISAKTI 14) Desa Handil Barabai (kiri)
1. Dermaga-dermaga yang dijumpai 15) Desa Bambangan (kanan)
1) Halte-halte di sekitar Pasar Marabahan 16) Desa Handil Barabai (kiri)
2) Halte Desa Batik (kiri) 17) Desa Sei Belawang (kiri)
3) Halte Desa Bantuil (kiri) 18) Desa Samuda (kiri)
4) Dermaga Desa Sei Gempa (kiri) 19) Desa Parimata (kanan)
5) Dermaga Desa Cerbon (kanan) 20) Desa Binaan Baru (kanan)
6) Halte Desa Handil Barabai (kiri) 21) Desa Sungai Seluang (kanan)
7) Halte Desa Bambangin (kanan) 22) Desa Rangga (kiri)
8) Halte Desa Sei Belawang (kiri) 23) Desa Jaya Baru
9) Halte Desa Binaan Baru (kanan) 24) Desa alak-alak (kiri)
10) Halte Desa Sungai Seluang (kanan) 25) Desa Kuin Utara (kiri)
11) Halte Desa Rangga (kiri) 26) Desa Kuin Selatan (kiri)
12) Dermaga Ujung Panti (Pos Jaga) (kiri) 27) Desa Tinggiran II Barat (kanan)
13) Dermaga Alak-alak (kiri) 28) Desa Pelabuan (kiri)
14) Halte Kelurahan Pelambuan (kiri) 3. Persimpangan sungai
15) Halte Desa Tinggiran II Barat (kanan) Beberapa persimpangan sungai akan dijumpai pada bagian Pasar Marabahan-
16) Pelabuhan Ikan (kiri) Pelabuhan Trisakti. Nahkoda diarahkan untuk senantiasa berhati-hati selama
17) Pelabuhan Trisakti (kiri) perjalanan dan berkomunikasi dengan kapal-kapal di sekitarnya.
4. Pengisian bahan bakar
2. Permukiman (desa) yang dijumpai Untuk operasional kapal, bahan bakar minyak dapat diperoleh melalui pada depo
1) Pasar Marabahan Pertamina di sekitar Kota Banjarmasin.
2) Desa Sungai Lirik (kiri) 5. Pulau
3) Desa Urung Raya (kiri) Pada seksi Pasar Marabahan ke Pelabuhan Trisakti akan dijumpai pulau di sekitar
4) Desa Lapasan (kiri) Desa Jaya Baru, Pulau Alak-alak (di bawah Jembatan Barito) dan Pulau Kembang (di
5) Desa Batik (kiri) dekat Desa Tinggiran II Barat).
6) Desa Bagus (kanan) 6. Jembatan
7) Desa Bantuil (kiri) Pada seksi Pasar Marabahan ke Pelabuhan Trisakti akan dijumpai Jembatan
8) Desa Sunga Rasau (kiri) Rumpiang (di sekitar Desa Bagus dan Desa Batik) dan Jembatan Barito (di atas
9) Desa Sinar Baru (kiri) Pulau Alak-Alak).
10) Desa Sei Gampa (kiri)
11) Desa Cerbon (kanan)
12) Desa Sungai Raya (kanan)
13) Desa Karame (kanan)
11
Tabel 2. Jenis-jenis kapal yang beroperasi di Sungai Barito
Kecepatan
Jenis Sarana Dimensi (panjang x Jenis bahan Kapasitas penumpang
No Bahan konstruksi Mesin (PK) Isi kotor rata-rata Draft (m)
Angkutan Sungai lebar), meter bakar & barang
(km/jam)
< 18 orang Kosong : 1,5 m
1 Motor getek 13 m x 2 m Kayu 5-15 <15 m3 Solar 7-12
< 15 ton Full : 2-3 m
< 200 orang Kosong : 1-1,5 m
2 Bis air 28 m x 5 m Kayu 75-200 <200 m3 Solar 12-15
< 10 ton Full : 2,1 m
3 Tug boat 16 m x 2,5 m Kayu < 100 20-50 m3 Solar - 30-60 3 – 4m
Fibre glass, Kosong : 60-85 cm
4 Speed boat 5,5 m x 1,75 m < 200 1-5 m3 Bensin < 14 orang < 40
Plywood Full : 1-1,3 m
Minyak tanah, Kosong : 1 m
5 Long boat 10,75 x 1,35 m Kayu < 85 5-10 m3 < 60 orang 20-30
bensin Full : 1,8-2 m
16,25 m x 2,8 m 20-50 m3 Kosong : 2-3,5 m
6 Tongkang Kayu, baja - - 15-130 ton -
22,00 m x 5,3 m 50-190 m3 Full : 6-7 m
7 Kapal Ferry 20 mx 8,8 m Besi 48 37 GT Solar 15-100 ton 20-30 3–4m
Kosong : 60-80 cm
8 Kapal ketek 8 m x 1,5 m Kayu 26 < 15 m3 Bensin 15 orang 5-10
Full : 1 m
Kosong : 1-1,5 m
9 Tangkalasa 20 m x 3 m Kayu 30 - Solar < 100 orang 10-12
Full : 2-2,5 m
12
LAMPIRAN 1
PETA ALUR-PELAYARAN SUNGAI BARITO
LAMPIRAN 2
POTONGAN MELINTANG SUNGAI BARITO
LAMPIRAN 3
KOORDINAT DERMAGA DAN DESA/KAMPUNG DAN JARAK ANTAR DESA/KAMPUNG
Tabel A Koordinat Dermaga & Desa/Kampung pada Segmen Kuripan ke Marabahan Tabel B Koordinat Dermaga & Desa/Kampung pada Segmen Marabahan ke Trisakti
Koordinat Koordinat
No Dermaga No Dermaga
BT LS BT LS
1 Pos jaga di Kuripan 114037,61' 2036,66' Halte-halte di sekitar pasar
114036,46' 2059,07'
1 marabahan
2 Halte Desa Palingkau Lama (kanan) 114036,21' 2041,78'
2 Halte desa Batik (kiri) 114036,65' 3000,59'
3 Halte Desa Jambu (kiri) 114035,92' 2042,82'
3 Halte desa Bantuil (kiri) 114036,02' 3001,04'
4 Halte Desa Balukung Baru (kiri) 114036,48' 2047,72'
4 Dermaga Desa Sei Gempa (kiri) 114032,84' 3003,58'
5 Halte Desa Banitan (kiri) 114038,25' 2052,48'
5 Dermaga Desa Cerbon (kanan) 114032,67' 3003,33'
6 Halte Desa Bakumpai (kiri) 114035,63' 2058,45'
6 Halte Desa Handil Barabai (kiri) 114028,23' 3005,20'
7 Dermaga Pasar Marabahan (kanan) 114036,02' 2058,73'
7 Halte Desa Bambangin (kanan) 114028,13' 3005,03'
8 Halte Desa Sei Belawang (kiri) 114027,80' 3006,92'
Koordinat 9 Halte Desa Binaan Baru (kanan) 114026,13' 3006,89'
No Permukiman
BT LS 10 Halte Desa Sungai Seluang (kanan) 114025,40' 3007,77'
1 Pos Kuripan (kiri) 114037,61' 2036,66' 11 Halte Desa Rangga (kiri) 114025,17' 3008,89'
2 Desa Rimbau Tulang (kiri) 114037,83' 2036,69' Dermaga Ujung Panti (Pos Jaga)
114022,78' 3013,80'
12 (kiri)
3 Desa Kuripan (kiri) 114037,77' 2037,43'
13 Dermaga Alak-alak (kiri) 114023,68' 3013,05'
4 Desa Palingkau Baru (kanan) 114037,03' 2039,47'
14 Halte Kelurahan Pelambuan (kiri) 114023,92' 3018,61'
5 Desa Jarenang (kiri) 114037,82' 2040,09'
Halte Desa Tinggiran II Barat
6 Desa Aria Baru (kiri) 114037,62' 2040,64' 114023,19' 3018,55'
15 (kanan)
7 Desa Kabau (kiri) 114037,38' 2041,15' 16 Pelabuhan Ikan (kiri) 114023,77' 3019,16'
8 Desa palingkau Lama (kanan) 114035,74' 2041,89' 17 Pelabuhan Trisakti (kiri) 114023,44' 3019,78'
9 Desa Jambu (kiri) 114036,14' 2042,99'
10 Desa Jambu Baru (kiri) 114034,81' 2044,62'
Koordinat
11 Desa Balungkung Baru (kiri) 114036,75' 2047,67' No Permukiman
BT LS
12 Desa Balungkung Lama (kanan) 114036,18' 2048,00'
1 Pasar Marbahan 114036,02' 2058,73'
13 Desa Palingkau (kanan) 114037,78' 2052,22'
2 Desa Sungai Lirik (kiri) 114037,21' 2059,68'
14 Desa Banitan (kiri) 114038,48' 2052,62'
3 Desa Urung Raya (kiri) 114037,12' 3000,10'
15 Desa Pematang (kiri) 114038,24' 2053,78'
4 Desa Lapasan (kiri) 114037,04' 3000,45'
16 Desa Pematang (kanan) 114036,84' 2055,78'
5 Desa Batik (kiri) 114036,65' 3000,78'
17 Desa Ulu Benteng (kanan) 114035,32' 2057,58'
6 Desa Bagus (kanan) 114036,23' 3000,37'
18 Desa Basahap (kanan) 114034,97' 2058,32'
7 Desa Bantuil (kiri) 114036,16' 3001,18'
19 Desa Bakumpai (kiri) 114035,78' 2058,24'
8 Desa Sungai Rasau (kiri) 114034,73' 3002,80'
20 Pasar Marabahan 114036,02' 2058,73'
9 Desa Sinar Baru (kiri) 114034,09' 3003,34'
10 Desa Sei Gampa (kiri) 114032,95' 3003,69'
11 Desa Cerbon (kanan) 114032,82' 3003,11'
12 Desa Sungai Raya (kanan) 114031,81' 3002,50'
13 Desa Karame (kanan) 114028,98' 3004,24'
14 Desa Handil Barabai (kiri) 114028,44' 3005,28'
15 Desa Bambangan (kanan) 114027,94' 3004,88'
16 Desa Handil Barabai (kiri) 114028,49' 3006,05'
17 Desa Sei Belawang (kiri) 114027,90' 3007,04'
18 Desa Samuda (kiri) 114026,65' 3007,20'
19 Desa Parimata (kanan) 114026,69' 3006,75'
Koordinat Tabel B Informasi Jarak Antar Desa pada Segmen Marabahan ke Trisakti
No Permukiman
BT LS
MARABAHAN - TRISAKTI
20 Desa Binaan Baru (kanan) 114025,74' 3006,88' NO JARAK JARAK
114025,05' 3007,97' KIRI KANAN
21 Desa Sungai Seluang (kanan) (KM) (KM)
22 Desa Rangga (kiri) 114025,29' 3009,06' 1 Pasar Marbahan Pasar Marbahan
23 Desa Jaya Baru 114024,00' 3009,75' 1.53 2.71
24 Desa alak-alak (kiri) 114023,65' 3013,18' 2 Desa Sungai Lirik (kiri) Desa Bagus (kanan)
25 Desa Kuin Utara (kiri) 114024,22' 3017,42' 0.70 7.95
26 Desa Kuin Selatan (kiri) 114024,22' 3017,65' 3 Desa Urung Raya (kiri) Desa Cerbon (kanan)
27 Desa Tinggiran II Barat (kanan) 114023,02' 3018,31' 0.60 2.74
28 Desa Pelabuan (kiri) 114023,91' 3018,86' 4 Desa Lapasan (kiri) Desa Sungai Raya (kanan)
0.81 5.08
5 Desa Batik (kiri) Desa Karame (kanan)
Tabel A Informasi Jarak Antar Desa pada Segmen Kuripan ke Marabahan
1.06 1.94
KURIPAN - MARABAHAN 6 Desa Bantuil (kiri) Desa Bambangan (kanan)
NO JARAK JARAK 4.19 4.08
KIRI KANAN
(KM) (KM)
7 Desa Sungai Rasau (kiri) Desa Parimata (kanan)
1 Desa Rimbau Tulang (kiri) Desa Palingkau Baru (kanan)
1.41 1.50
1.12 4.48
8 Desa Sinar Baru (kiri) Desa Binaan Baru (kanan)
2 Desa Kuripan (kiri) Desa palingkau Lama (kanan) 1.89 2.07
4.24 14.13
9 Desa Sei Gampa (kiri) Desa Sungai Seluang (kanan)
3 Desa Jarenang (kiri) Desa Balungkung Lama (kanan) 9.27 3.39
0.83 8.24
10 Desa Handil Barabai (kiri) Desa Jaya Baru
4 Desa Aria Baru (kiri) Desa Palingkau (kanan)
2.61 14.53
0.94 6.26
11 Desa Sei Belawang (kiri) Desa Tinggiran II Barat (kanan)
5 Desa Kabau (kiri) Desa Pematang (kanan) 1.99
3.53 5.62
12 Desa Samuda (kiri)
6 Desa Jambu (kiri) Desa Ulu Benteng (kanan) 3.98
4.33 1.26
13 Desa Rangga (kiri)
7 Desa Jambu Baru (kiri) Desa Basahap (kanan)
14.34
1.80 1.96
14 Desa alak-alak (kiri)
8 Desa Balungkung Baru (kiri) Pasar Marabahan 0.51
9.82
15 Desa Kuin Utara (kiri)
9 Desa Banitan (kiri) 0.34
1.82
16 Desa Kuin Selatan (kiri)
10 Desa Pematang (kiri)
2.41
10.81
17 Desa Pelabuan (kiri)
11 Desa Bakumpai (kiri)
1.93
12 Pasar Marabahan
LAMPIRAN 4
RAMBU-RAMBU DI ALUR PELAYARAN
Tabel A-Rambu Larangan di Sungai KODE RAMBU-RAMBU LARANGAN KETERANGAN
A.5 Dilarang merokok.
KODE RAMBU-RAMBU LARANGAN KETERANGAN
A.1 Dilarang melewati dan
mendahului.
B.10 Penerangan.
B.6 Supaya berlayar hati-hati. Untuk menunjukkan suatu jarak,
tempat dsb.
C.7A
C.10A
C.14A
C.11A
C.12A
D.1A
D.6 Diijinkan bertambat pada tepi
jalan perairan dimana rambu di
pasang.
D.2 Melintasi saluran listrik dengan
tekanan tinggi.
D.2A
D.11 Alur pelayaran bercabang dan D.16 Angka yang tertera di rambu
dapat dilayari. tersebut menunjukkan jarak
Alur utama / penting untuk mencapai kota yang tertera
digambarkan lebih lebar. dalam rambu tersebut (dalam
km).
D.20 A
D.33 Persimpangan.