Anda di halaman 1dari 4

KULTUR CAPITAL

TARIAN TOGAL SEBAGAI ARENA PRODUKSI

Dewasa ini perubahan-perubahan yang sering terjadi di masyarakat, pada dasarnya tidak ada
satupun manusia yang normal yang merasakan kepuasan ini didorong oleh keinginan hidup
yang lebih muda, lebih mapan, lebih baik, dan sebagainya. Keinginan ini mendorong manusia
untuk mencari cara penyelesaian masalah-masalah sebagaiman yang diinginkan.

Seiring berkembangnya waktu kemajuan teknologi banyak perubahan yang terjadi di


berbagai sektor kehidupan sosial misalnya ,ekonomi, pendidikan, budaya, politik, dan
sebagainya. Maka berangkat dari masalah tersebut disini penulis akan memaparkan
mengenai perubahan kebudayaan yang secara tidak sadar tarian togal tersebut di produksi
oleh para kapitalis.

1. Pengertian togal
Tarian togal berkembang sebelum indonesia dalam masa penjajahan. Togal adalah
tarian kedaerahan “orang makian” atau suku makian secara sosiologis bahwa togal
tersebut menunjukan sebuah identitas suku makian. Secara etimologis kata togal
sendiri, ‘toga’ yang berarti jubah; pakian hakim atau para wisudawan, sedangkan kata
‘gala’berati pesta besar. dari istilah tersebut dapat kita simpulkan bahwa togal
merupakan suatu budaya kebesaran daerah dan juga identitas suku makian. Dari
makna dan arti togal tersebut menunjukan suatu budaya yang memiliki kebesaran.

Togal dikenal dengan istilah atau dalam bahasa makian “Fiyol”, togal memiliki
keunikan tersendiri. Alat-alat dalam tarian togal tersebut yaitu, fiyol, gambus,
Atipa,suling, dan pakian adat. Istilih fiyol dalam masyarakat suku makian yaitu
“Do’oma dokuka ” artinya ‘Anak kecil’.
Tarian togal juga menjadi simbol,.“Orang Makian” atau suku makian. dan tarian
tersebut dilakukan pada saat menyambut hari-hari besar atau Acara-acara masyarakat
setempat. Tarian ini menunjukan suatu kebanggaan masyarakat. Masyarakat suku
makian mengistilahkan tarian togal sebagai persta Rakyat.
2. Definisi Capital
Orang -orang yang membayar upah adalah kaum kapitalis. Kaum kapitalis adalah
orang-orang yang memiliki alat-alat produksi. Sebelum kita dapat memahami
sepenuhnya kaum kapitalis, pertama-tama kita harus memahami kapitalisme itu
sendiri.Capital (modal) adalah uang yang menghasilkan uang yang lebih banyak lagi,
modal adalah uang yang ditanamkan dari pada digunakan untuk memenuhi kebuthan-
kebutuhan atau keinginan-keinginan manusia.
Modal adalah uang yang menghasilkan uang yang lebih banyak, tetapi Marx
mengatakan hal yang lebih banyak daripada itu: modal juga adalah suatu relasi-relasi
sosial yang khusu. Uang menjadi modal hanya karena sebuah relasi sosial di antara,
disatu pihak, kaum proletariat, yang melakukan pekerjaan dan harus membeli produk,
dan ,di pihak lain orang-orang yang telah menanamkan uang itu. Kemampuan modal
untuk menghasilkan keuntungan tampak ”sebagai suatu kekuatan yang diberikan oleh
Alam suatu kekuasaan yang produktif yang selalu ada didalam modal” (
1867/1967:333); tetapi menurut Marx itu adalah relasi kekuasaan.

3. Tarian togal sebagai Arena produksi


Seiring kemajuan ilmu dan teknologi, tarian togal mulai di pengaruhi oleh budaya-
budaya luar,misalnya pesta joget atau disco akhirnya makna dari tarian togal tersebut
hilang dengan sendirinya tarian togal tersebut di bawa ke arena produksi.
Akibat dari para capital yang mengkapitalisasi berbagai budaya akhirnay masing
masing budaya memiliki kekuatan tersendiri dan untuk membentuk kekuatan dan
mengatur strategi agar masing-masing budaya mempertahankan identitas tersebut.
Tarian togal yang dulunya menjadi sebuah identitas dan bermakna bagi masyarakat,
kini menjadi sebuah identitas produksi atau hubungan sosial menjadi hubungan
ekonomi.
Togal sendiri merupakan tarian kedaerahan, togal tersebut kini berda dalam arena
produksi yang di mainkan oleh aktor melalui kapitalisasi yang dibawa kendali oleh
para Capital. Kapitalis adalah orang-orang yang hidup dari keuntungan modal.
Mereka adalah ahli waris ekpolitasi kaum proletariat. Di dalam ide modal termuat
suatu relasi sosial diantaranya orang-orang yang mempunyai alat-alat produksi dan
orang-orang tenaga kerja upahnya diekspolitasi.
Togal menjadi sebua arena, dimana togal ini menjadi sebua kekuatan tetapi juga
menjadi sebua pergulatan yang cendereng mengubah atau pun mengalahkan arena
kekuatan lain. Jika tarian togal tersebut menjadi sebuah kekuatan maka tentunya ada
bentuk strategi-strategi ini pada posisi yang ditempati setiap aktor didalam relasi-
relasi kekuasaan.
Ruang pengembalaian posisi tarian togal yaitu serangkaian manifestasi struktur aktor-
aktor yang terlibat didalam arena tersebut. Setiap pengembalian posisi ditentukan oleh
ruang kemungkinan yang secara objektif disadari problematik dalam bentuk
pengembalian potensial sesuai dengan beragam posisi yang ada.
Tarian togal yang dulunya memiliki makna yang sangat luar biasa,. Namun kemudian
tarian tersebut berada di ruang produksi akhirnya makna tarian togal berubah menjadi
sebuah arena produksi yang di kapitalisasi oleh aktor-aktor.Karena Revolusi industri,
teknologi, dan informasi merupakan identitas Capital, berbicara Capital berarti
berbicara tentang spek ekonomi.
Menurut Karl Marx “Infrastruktur Ekonomi dan suprastrukru sosial budaya”
tekanan yang dikemukakan oleh marx adalah bahwa struktur ekonomi masyarakat
yaitu : alat-alat produksi dan hubungan-hubungan sosial dalam produksi merupakan
dasar yang sebenarnya. Semua institusi sosial lainnya didirikan atas dasar ini dan
menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dan persyaratan yang terdapat dalam
struktur ekonomi. khususnya Negara dan sistem hukum, harus mendukung sistem
kelas yang muncul dari pemilikan alat produksi yang berbeda-beda.
Tujuan marx ialah membuat struktur-struktur sosial dan politis ekonomi lebih jelas
dengan menyingkapkan “hukum pergerakan ekonomi masyarakat moderen”(dikutip
di dalam olmlman,1976:168).
Selanjutnya Marx menyiapkan kontradiksi-kontradiksi internal yang di harapkan akan
mentranformasikan kapitalisme secara tidak terhidarkan.(dikutip Ritzer,2001, 96)
Dalam gagasan Marx tersebut dapat disimpulkan bahwa Marx menekankan
ketergantungan pendidikan, politik, agama, budaya, dan institusi sosial lainnya berada
pada stuktur ekonomi. Ekonomi memang merupakan dasar masyarakat, tetapi bukan
ekonomi saja yang secra deterministik mempengaruhi segi lain-segi lain kehidupan
masyarakat, juga juga proses sosial dalam institusi-institusi lainnya.

4. Kesimpulan
 Togal adalah tarian kedaerahan “orang makian” atau suku makian secara sosiologis
bahwa togal tersebut menunjukan sebuah identitas suku makian. Secara etimologis
kata togal sendiri, ‘toga’ yang berarti jubah; pakian hakim atau para wisudawan,
sedangkan kata ‘gala’berati pesta besar. dari istilah tersebut dapat kita simpulkan
bahwa togal merupakan suatu budaya kebesaran daerah dan juga identitas suku
makian. Dari makna dan arti togal tersebut menunjukan suatu budaya yang memiliki
kebesaran.
 Tarian togal juga menjadi simbol,.“Orang Makian” atau suku makian. dan tarian
tersebut dilakukan pada saat menyambut hari-hari besar atau Acara-acara masyarakat
setempat. Tarian ini menunjukan suatu kebanggaan masyarakat.
 Kaum kapitalis adalah orang-orang yang memiliki alat-alat produksi.
 Capital (modal) adalah uang yang menghasilkan uang yang lebih banyak lagi, modal
adalah uang yang ditanamkan dari pada digunakan untuk memenuhi kebuthan-
kebutuhan atau keinginan-keinginan manusia.
 Modal adalah uang yang menghasilkan uang yang lebih banyak, tetapi Marx
mengatakan hal yang lebih banyak daripada itu: modal juga adalah suatu relasi-relasi
sosial yang khusu. Uang menjadi modal hanya karena sebuah relasi sosial di antara,
disatu pihak, kaum proletariat, yang melakukan pekerjaan dan harus membeli produk,
dan ,di pihak lain orang-orang yang telah menanamkan uang itu. Kemampuan modal
untuk menghasilkan keuntungan tampak ”sebagai suatu kekuatan yang diberikan oleh
 Seiring kemajuan ilmu dan teknologi, tarian togal mulai di pengaruhi oleh budaya-
budaya luar,misalnya pesta joget atau disco akhirnya makna dari tarian togal tersebut
hilang dengan sendirinya tarian togal tersebut di bawa ke arena produksi.
 Akibat dari para capital yang mengkapitalisasi berbagai budaya akhirnay masing
masing budaya memiliki kekuatan tersendiri dan untuk membentuk kekuatan dan
mengatur strategi agar masing-masing budaya mempertahankan identitas tersebut.
Tarian togal yang dulunya menjadi sebuah identitas dan bermakna bagi masyarakat,
kini menjadi sebuah identitas produksi atau hubungan sosial menjadi hubungan
ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai