Anda di halaman 1dari 22

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Vitamin adalah senyawa-senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam


jumlah kecil dalam diet seseorang tetapi esensial untuk reaksi metabolisme dalam sel
dan penting untuk melangsungkan pertumbuhan normal serta memelihara kesehatan.
Kebanyakan vitamin-vitamin ini tidak dapat disintesis oleh tubuh. Beberapa di
antaranya masih dapat dibentuk oleh tubuh, namun kecepatan pembentukannya sangat
kecil sehingga jumlah yang terbentuk tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Oleh
karenanya tubuh harus memperoleh vitamin dari makanan sehari-hari. Jadi vitamin
mengatur metabolisme, mengubah lemak dan kabohidrat menjadi energi, dan ikut
mengatur pembentukan tulang dan jaringan.
Penelitian telah membuktikan bahwa beberapa vitamin merupakan bahan
esensial pada sistem oksidasi karbohidrat, protein, dan lemak. Vitamin diperkirakan
berperan sebagai katalisator dalam reaksi biokimia tubuh. Dan pada umumnya tidak di
sintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan. Vitamin pertama kali di
temukan adalah A dan B dan ternyata masing-masing larut dalam lemak dan larut dalam
air. Sifat larut dalam lemak atau larut dalam air di pakai sebagai dasar klasifikasi
vitamin.
Keluarga vitamin B dapat melawan pembentukan tumor dan meningkatkan
perlindungan dari kanker, menurut seorang ilmuwan gizi. Itu penting karena 30 sampai
40 persen dari kanker pada pria dan sampai 60 persen kanker pada wanita yang terkait
dalam beberapa cara untuk diet. Vitamin tampaknya memiliki peran pendukung dalam
mempertahankan fungsi sistem kekebalan tubuh yang dapat membantu mencegah
pertumbuhan tumor dimulai, serta memiliki efek antikanker mereka sendiri. Diet
seimbang yang terdiri dari jumlah moderat dari berbagai-macam makanan sehat,
termasuk yang mengandung vitamin B akan meningkatkan kesehatan dan memberikan
perlindungan terhadap penyakit yang menghancurkan kanker.
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh
dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B
(tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).
Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin

1
D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh
memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-
buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut
sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen
makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan
manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami
suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika
kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena
fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal
dengan istilah avitaminosis.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah :


a) Menambah pengetahuan tentang vitamin secara umum dan vitamin B secara
khusus.
b) Melengkapi nilai kelompok mata kuliah Kimia Hasil Pertanian.

1.3 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini adalah :


a) Pembaca lebih memahami pengetahuan tentang vitamin B.
b) Pembaca dapat mengaplikasikan atau menerapakan ilmu-ilmu yang diperoleh
dari membaca makalah ini dalam kehidupan sehari-hari.
c) Sarana penambah wawasan bagi pembaca.

2
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Vitamin B

Sejarah penemuan vitamin dimulai oleh Eijkman yang pertama kali


mengemukakan adanya zat yang bertindak sebagai faktor diet esensial dalam kasus
penyakit beri-beri. Pada tahun 1897 ia memberikan gambaran adanya suatu penyakit
yang diderita oleh anak ayam yang serupa dengan beri-beri pada manusia. Gejala
penyakit tersebut terjadi setelah binatang diberi makanan yang terdiri atas`beras giling
murni. Ternyata penyakit ini dapat disembuhkan dengan memberikan makanan sisa
gilingan beras yang berupa serbuk. Hasil penemuan yang menyatakan bahwa dalam
makanan ada faktor lain yang penting selain kabohidrat, lemak dan protein sebagai
energy, mendorong para ahli untuk meneliti lebih lanjut tentang vitamin, sehingga
diperoleh konsep tentang vitamin yang kita kenal sekarang. Pada saat ini terdapat lebih
dari 20 macam vitamin. Polish kemudian member nama faktor diet esensial ini dengan
vitamin. Selanjutnya hasil pekerjaan Warburg tentang koenzim (1932-1935) dan
kemudian penyelidikan R Kuhn dan P Kerrer menunjukkan adanya hubungan antara
struktur kimia viatamin dengan koenzim.
Vitamin dibagi ke dalam dua golongan. Golongan pertama oleh Kodicek (1971)
disebut prakoenzim (procoenzyme), dan bersifat larut dalam air, tidak disimpan oleh
tubuh, tidak beracun, diekskresi dalam urine. Yang termasuk golongan ini adalah:
tiamin, riboflavin, asam nikotinat, piridoksin, asam kolat, biotin, asam pantotenat,
vitamin B12 (disebut golongan vitamin B) dan vitamin C. Golongan kedua yang larut
dalam lemak disebutnya alosterin, dan dapat disimpan dalam tubuh. Apabila vitamin ini
terlalu banyak dimakan, akan tersimpan dalam tubuh, dan memberikan gejala penyakit
tertentu (hipervitaminosis), yang juga membahayakan. Kekurangan vitamin
mengakibatkan terjadinya penyakit defisiensi, tetapi bisanya gejala penyakit akan hilang
kembali apabila kecukupan vitamin tersebut terpenuhi. Di bawah ini akan dibicarakan
vitamin-vitamin yang penting.

3
2.2 Pengertian Vitamin B

Vitamin B adalah kelompok yang larut dalam air vitamin yang memainkan
peran penting dalam sel metabolisme. Vitamin B pernah dianggap sebagai vitamin
tunggal, disebut sebagai vitamin B (sama seperti orang menyebut vitamin C atau
vitamin D ). Kemudian penelitian menunjukkan bahwa mereka adalah kimia vitamin
yang berbeda yang sering hidup berdampingan dalam makanan yang sama. Secara
umum, suplemen yang mengandung semua delapan yang disebut sebagai vitamin B
kompleks. Individu suplemen vitamin B disebut dengan nama spesifik dari setiap
vitamin (misalnya, B 1, B 2, B 3 dll).
Vitamin B yang ditemukan dalam makanan yang tidak diolah secara
keseluruhan. Karbohidrat olahan seperti gula dan tepung putih cenderung memiliki
vitamin B lebih rendah daripada rekan-rekan mereka yang belum diproses. Vitamin B
sangat terkonsentrasi di daging seperti kalkun dan tuna, dalam hati produk dan daging.
Sumber yang baik untuk vitamin B termasuk Kombucha , biji-bijian, kentang, pisang,
kacang , cabai, tempe , kacang-kacangan, ragi gizi , itu bir ragi , dan molase . Meskipun
ragi digunakan untuk membuat hasil bir di gelas bir sebagai sumber vitamin B,
bioavailabilitas mereka berkisar dari buruk ke negatif seperti minum etanol
menghambat penyerapan tiamin (B1), riboflavin (B2) , niasin (B3),biotin (B7), dan asam
folat (B9). Selain itu, setiap dari studi sebelumnya lebih lanjut menekankan bahwa
peningkatan konsumsi bir dan lainnya etanol minuman berbasis hasil dalam defisit
bersih mereka vitamin B dan kesehatan risiko yang terkait dengan kekurangan tersebut.
B12 vitamin dicatat karena tidak tersedia dari produk tanaman, membuat B12
defisiensi perhatian bagi vegan. Produsen makanan nabati kadang-kadang akan
melaporkan B12 konten, menyebabkan kebingungan tentang apa yang sumber hasil B12.
Kebingungan muncul karena standar US Pharmacopeia (USP) metode untuk mengukur
isi 12 B tidak mengukur 12 B secara langsung. Sebaliknya, tindakan itu respon bakteri ke
dalam makanan. Kimia varian dari vitamin B yang ditemukan pada 12 sumber tanaman
yang aktif bagi bakteri, tetapi tidak dapat digunakan oleh tubuh manusia. Fenomena
yang sama dapat menyebabkan signifikan atas-pelaporan B12 konten di jenis-jenis
makanan juga. Cara lain yang populer untuk meningkatkan asupan vitamin seseorang B
adalah melalui penggunaan suplemen makanan. Vitamin B juga sering ditambahkan ke
minuman energi, banyak yang telah dipasarkan dengan sejumlah besar vitamin B

4
dengan klaim bahwa hal ini akan menyebabkan konsumen untuk "berlayar melalui hari
Anda tanpa merasa gelisah atau tegang." Ahli gizi , seperti Universitas Case Western
Barkoukis Harapan Profesor, menolak klaim ini: ". Itu pemasaran yang cemerlang,
tetapi tidak memiliki dasar apapun sebenarnya". \
Sementara vitamin B melakukan "membantu membuka energi dalam makanan,"
hampir semua orang di Amerika sudah mendapat semua vitamin B yang mungkin
mereka butuhkan dalam diet mereka. Pada umumnya, vitamin B tambahan hanya
memerah keluar dari sistem, meskipun membatasi setiap orang penyerapan berbeda
dalam hal vitamin B kompleks, dan tidak ada yang tahu berapa banyak yang dibutuhkan
secara individual vitamin ini . " Orang tua dan atlet mungkin perlu untuk melengkapi
asupan B12 dan vitamin B yang lain karena masalah dalam penyerapan dan peningkatan
kebutuhan untuk produksi energi. Kedua tipe 1 dan tipe 2 diabetes juga mungkin
disarankan untuk melengkapi tiamin berdasarkan prevalensi tinggi konsentrasi tiamin
plasma rendah dan meningkat pembersihan tiamin yang terkait dengan diabetes. Juga ,
vitamin B9 (asam folat) kekurangan dalam perkembangan embrio awal telah dikaitkan
dengan cacat tabung saraf demikian, wanita yang berencana untuk hamil biasanya
didorong untuk meningkatkan asupan asam folat setiap hari makanan dan mengambil
suplemen. Namun, untuk "konsumen paling khas dari suplemen energi atau minuman,
vitamin B tidak lebih dari sebuah 'gimmick'."

2.3 Pembagian Vitamin B

Vitamin B terbagi atas beberapa vitamin yang terdiri dari :

2.3.a Vitamin B1 (thiamin)

Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis
vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu
mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-
hari. Tiamin telah lama dikenal sebagai antineuritik karena digunakan untuk membuat
normal kembali susunan syaraf. Adapun struktur /rumus kimia dari Tiamin adalah
sebagi berikut :

5
atau

Manfaat tiamin
Manfaat tiamin adalah untuk memperlancar metabolisme, memperlancar
sirkulasi darah, mengoptimalkan aktivitas kognitif dan fungsi otak, mencegah terjadinya
kerusakan syaraf, serta memulihkan gangguan syaraf pusat dan tepi. Vitamin B1
berfungsi sebagai activator endapan dalam metabolisme karbohidrat dan mengaktifkan
penyerapan asam lemak pada usus halus. Selain itu, vitamin B1 juga berperan
memelihara keseimbangan air dalam tubuh.

Defesiensi tiamin
Defisiensi vitamin ini menyebabkan terjadinya penyakit beri-beri, terutama pada
Negara yang menggunakan nasi sebagai bahan makanan pokoknya. Defisiensi vitamin
ini juga mengakibatkan rusaknya alat pencernaan makanan, yang disertai dengan
muntah-muntah dan diare.
Kekurangan Vitamin B1 dapat menyebabkan penyakit beri-beri, yakni gangguan
pada syaraf jantung, menyebabkan edema, yakni pembekakan organ-organ tubuh,seperti
jantung dan mata. Kekurangan tiamin dapat juga menyebabkan kelelahan berat mata
dan berbagai masalah termasuk neurodegeneration , wasting, dan kematian . Kurangnya
tiamin dapat disebabkan oleh kekurangan gizi , diet tinggi thiaminase makanan kaya
(air tawar ikan mentah, mentah kerang , pakis ) dan makanan yang tinggi dalam anti-
tiamin faktor ( teh , kopi , buah pinang ) dan menurut status gizi yang terlalu terganggu
terkait dengan penyakit kronis, seperti alkoholisme, penyakit pencernaan, HIV-AIDS,
dan muntah terus-menerus. Hal ini berpikir bahwa banyak orang dengan diabetes
memiliki kekurangan tiamin dan ini mungkin berhubungan dengan beberapa komplikasi
yang dapat terjadi. Vitamin B1 terdapat pada polong polongan, hati,dan susu.

6
Sumber tiamin
Sumber vitamin ini adalah segala biji-bijian, seperti beras, gandum, dan sumber
lainnya adalah daging, unggas, telur, hati, kedelai, kacang tanah, sayuran, dan susu.

Kerusakan tiamin
Tiamin memiliki sifat yang mudah larut dalam air, sehingga dapat hilang dan
rusak selama dalam proses pemasakan, dan juga tidak tahan terhadap pemanasan yang
terlalu lama. Faktor lain yang juga menyebabkan kerusakan pada tiamin adalah adanya
alkali yang terkandung. Jika dilihat pada proses pemasakan roti, kehilangan tiamin
mencapai 25%, daging yang direbus mencapai 50%, dan yang dipanggang kehilangan
25 %. Oleh karena itu, guna menjaga kehilangan tiamin dari makanan, terutama
sayuran, maka dalam memasaknya digunakan air yang sedikit saja, kecuali jika air
rebusan itu ikut di manfaatkan untuk konsumsi bersama sayuran itu sendiri.

2.3.b Vitamin B2 (riboflavin)


Riboflavin merupakan pembentuk flavin mononukleotida (FMN) dan juga
sebagai koenzim FAD, yang mempunyai rumus :

Dan struktur kimia vitamin B2 adalah sebagai berikut :

7
Vitamin B2 disebut juga riboflavin atau vitamin G, yang memiliki rumus kimia
C17H20O6N4. Vitamin B2 ikut aktif dalam pemindahan rangsangan berupa sinar ke saraf
mata dan memelihara sel-sel dalam jaringan khusus jaringan kulit. Vitamin B2 ikut aktif
dalam pelepasan energy pada katabolisme karbohidrat,lemak ,dan protein.

Manfaat riboflavin
Vitamin B2 diperlukan untuk berbagai ragam proses seluler. Seperti vitamin B
lainnya, riboflavin memainkan peranan penting dalam metabolisme energi, dan
diperlukan dalam metabolisme lemak, zat keton, karbohidrat dan protein. Vitamin ini
juga banyak berperan dalam pembetukkan sel darah merah, antibodi dalam tubuh, dan
dalam metabolisme pelepasan energi dari karbohidrat.

Defisiensi riboflavin
Tanda-tanda defisiensi pada vitamin ini adalah keilosis (terjadi kerak pada sudut
mulut yang berwarna merah). Kekurangan vitamin B2 akan menyebabkan peradangan pada
kulit (dermatitis), peradangan mulut dan gusi serta peradangan pada sudut mulut (keliosis).

Sumber riboflavin
Susu, keju, sayur hijau, hati, ginjal, kacang-kacangan seperti kacang kedelai,
ragi, jamur dan badam merupakan sumber utama vitamin B2, namun paparan terhadap
cahaya akan menghancurkan riboflavin.
Sumber vitamin B2 terbanyak ditemukan pada makanan hewani, seperti daging,
hati, ginjal, dan jantung, serta susu. Sedangkan biji-bijian seperti beras dan gandum
hanya mengandung riboflavin dalam jumlah yang kecil (sedikit).

Kerusakan riboflavin
Pada pasteurisasi, evaporasi atau pengeringan susu terjadi pengurangan
riboflavin mencapai 20%. Apabila dijemur di bawah sinar matahari langsung selama 3,5
jam terjadi pengurangan sampai 75%. Oleh karenanya pada pengemasan susu harus
digunakan tempat dari aluminium, karton atau botol berwarna. Pada pengawetan
sayuran yang menggunakan bikarbonat akan menyebabkan perusakan vitamin secara
total.

8
Kebutuhan riboflavin
 Bagi wanita yang lebih dari 23 tahun 1,2 mg/hari
 Pria lebih dari 23 tahun 1,6 mg/hari
 Wanita menyusui 1,7 mg/hari
 Wanita hamil 1,5 mg/hari
 Bayi 0,6 mg/hari
 Anak sampai 10 tahun 1,2 mg/hari

2.3.c Vitamin B3 (niasin)


Niasin pertama kali dijelaskan oleh Hugo Weidel pada tahun 1873 dalam studi
tentang nikotin. Persiapan asli tetap berguna: Oksidasi nikotin menggunakan asam nitrat
. Niasin diekstraksi dari hati oleh Conrad Elvehjem , yang kemudian mengidentifikasi
bahan aktif , kemudian disebut sebagai "faktor-mencegah pellagra" dan "anti-
blacktongue faktor." Ketika signifikansi biologis asam nikotinat diwujudkan, hal itu
dianggap tepat untuk memilih nama untuk memisahkan dari nikotin, untuk menghindari
persepsi bahwa vitamin atau makanan yang kaya niacin-rokok mengandung nikotin,
atau yang mengandung vitamin. Nama yang dihasilkan 'niasin' berasal dari ni id cotinic
ac + Vitam masuk.
Niasin (bahasa Inggris: niacin, nicotinic acid vitamine) adalah salah satu
senyawa organik yang ditemukan pada tahun 1937, yang berfungsi untuk mencegah
penyakit pelagra. Senyawa organik yang lain disebut nikotinamida, keduanya
mengandung alkaloid nikotina dan kemudian dis Sekitar tahun 1956, niasin mulai
digunakan pertama kali untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah serangan
jantung. ebut sebagai vitamin B3, meskipun nikotinamida bukanlah nikotinamina.

Manfaat niasin
Vitamin Niasin disebut juga antipelagra atau asam nikotinat, yang memiliki
rumus kimia C6H5O2N. Vitamin ini berfungsi memelihara aktivitas metabolisme
karbohidrat dan lemak serta memelihara fungsi saraf, kulit dan sistem pencernaan.
Niasin telah digunakan untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam darah dan
telah ditemukan untuk sederhana mengurangi risiko kejadian kardiovaskular pada
sejumlah percobaan manusia dikendalikan.

9
Defisiensi niasin
Defisiensi niasin akan menyebabkan kulit menjadi kasar (pellagra) dan sulit
tidur (insomnia). Gejala pellagra dapat dihilangkan dengan pemberian 4,4 mg niasin per
1000 kalori energy yang dibutuhkan tubuh per hari.

Sumber niasin
Sumber vitamin ini adalah di antaranya makanan yang kaya akan protein, seperti
telur, daging, dan susu. Sumber vitamin nabati misalnya biji-nijian (beras dan
sebagainya), sayuran hijau, kentang, kacang-kacangan (leguminosa) seperti kedelai, dan
petai cina.
Vitamin niasin ini terdapat pada sayuran hijau, hati, daging, dan telur, kacang-
kacangan Seluruh biji-bijian produk kacang-kacangan, saltbush benih, jamur, ragi bir,
ayam, ikan : tuna , salmon, tomat.

Kebutuhan niasin
Rekomendasi saku harian niasin adalah 2-12 mg/hari untuk anak-anak, 14
mg/hari untuk wanita, 16 mg/hari untuk pria, dan 18 mg/hari untuk wanita hamil atau
menyusui. Batas atas untuk pria dan wanita dewasa adalah 35 mg/hari, yang didasarkan
pada pembilasan sebagai dampak buruk kritis. Secara umum, status niacin diuji melalui
kemih biomarker, yang diyakini lebih dapat diandalkan dibandingkan kadar plasma.

Kerusakan niasin
Niasin dapat larut dalam air, sehingga kehilangan vitamin ini sering terjadi
apabila sayuran di cuci setelah dipotong-potong. Niasin tahan terhadap pemanasan. Di
negara-negara yang penduduknya mengalami kasus pellagra, Niasin ditambahkan ke
dalam makanan penduduk.

2.3.d Vitamin B5 (asam pantotenat)


Asam pantotenat ditemukan oleh Roger J. Williams pada tahun 1919. Asam
Pantotenat, juga disebut pantothenate atau vitamin B 5 (a vitamin B ), adalah air-larut
vitamin. Asam pentanoat memiliki rumus kimia C9H17O3N. Bagi banyak hewan, asam

10
pantotenat adalah nutrisi penting. Hewan memerlukan asam pantotenat untuk
mensintesis koenzim-A (CoA), serta mensintesis dan memetabolisme protein,
karbohidrat, dan lemak.
Vitamin ini merupakan pembentuk koenzim A. Gugus aktif koenzim A adalah
gugus -S-H. Dalam reaksi-reaksi kimia biasanya dituliskan KoA-SH atau HS-KoA.
Gengan gugus karboksil dari substrat koenzim A membentuk ikatan tioester.

Koenzim A dalam reaksi-reaksi kimia merupakan pemindah gugus asil.

Manfaat asam pantotenat


Hewan memerlukan asam pantotenat untuk mensintesis koenzim-A (CoA), serta
mensintesis dan memetabolisme protein, karbohidrat, dan lemak. Di dalam tubuh, asam
pantotenat berperan sebagai koenzim A (CoA) yang berperan vital dalam banyak
metabolisme pelepasan energi.

Defisiensi asam pantotenat


Defisiensi vitamin ini memberikan gejala sebagai berikut :
 Kehilangan selera makan.
 Tidak dapat melaksanakan pencernaan makanan dengan baik.
 Depresi mental.
 Insomnia (tidak dapt tidur).
 Mudah terjadi infeksi pernapasan.

Sumber asam pantotenat


Semua makanan yang berasal dari hewan merupakan sumber dari asam
pantotenat. Disamping itu juga biji-bijian dan kacang polong. Buah dan sayur
mengandung asam pantotenat dalam jumlah yang rendah.

11
Kebutuhan asam pantotenat

Kelompok Umur Umur Persyaratan


Bayi 0-6 bulan 1,7 mg
Bayi 7-12 bulan 1,8 mg
Anak-anak 1-3 tahun 2 mg
Anak-anak 4-8 tahun 3 mg
Anak-anak 9-13 tahun 4 mg
Dewasa pria dan wanita 14 + tahun 5 mg
Ibu hamil (Vs 5) 6 mg
Menyusui perempuan (Vs 5) 7 mg

Inggris Raya RDA: 6 mg / hari

2.3.e Vitamin B6 (Piridoksin, Piridoksal dan Piridoksamin)

Vitamin B6 disebut juga piridoksin. Vitamin B6 memiliki rumus kimia C8H12O2N.


Vitamin B6 berfungsi memelihara keseimbangan unsure P dan K dalam sel dan ikut aktif dalam
pembentukan antibody.
Vitamin piridoksal fosfat berpartisipasi dalam reaksi-reaksi metabolism asam
amino, seperti reaksi transaminasi, dekarboksilasi dan raseminasi. Masing-masing
reaksi ini berlangsung dengan katalis enzim yang berbeda-beda. Namun semua enzim
ini memerlukan koenzim yang sama yaitu piridoksal fosfat.

 Transaminasi

12
 Dekarboksilasi

 Raseminasi

Manfaat vitamin B6

Vitamin ini berperan vital dalam metabolisme asam amino dan sistem imun
tubuh. Manfaatnya sebagai memperlancar metabolisme, membantu transmisi impuls
syaraf, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga keseimbangan garam-garam mineral,
membantu sintetis RNA dan DNA.

Defisiensi vitamin B6
Kurangnya piridoksin dapat menyebabkan kerusakan anemia, saraf, kejang,
masalah kulit, dan luka di mulut. Gejala defisiensi yang ditunjukkan oleh vitamin ini
adalah hambatan pertumbuhan, badan lemah dan gangguan mental, ernenia, dermatitis
(gatal-gatal pada kulit dengan bercak merah).

13
Sumber vitamin B6
Sumber utama vitamin ini adalah daging, unggas, ragi, legume, serealia, ubi
jalar, dan kentang.

2.3.f Vitamin B7 (biotin)


Biotin, juga dikenal sebagai vitamin H atau Koenzim R , adalah air-larut
vitamin B kompleks (vitamin B7) ditemukan oleh Bateman pada tahun 1916, Ini terdiri
dari ureido cincin (tetrahydroimidizalone) menyatu dengan tetrahydrothiophene cincin.
Sebuah asam valeric substituen melekat pada salah satu atom karbon dari cincin
tetrahydrothiophene. Biotin merupakan koenzim dalam sintesis asam lemak , isoleusin ,
dan valin , dan memainkan peran dalam glukoneogenesis. Rumus empiris dari Biotin
(C10H16N2SO3). Biotin memiliki struktur yang tidak biasa. Ini memiliki cincin sisi dua
menyatu bersama. Dua cincin samping imidazol dan tiofena.
Rumus kimia vitamin ini adalah sebagai berikut ;

Tidak seperti kebanyakan vitamin lainnya, biotin merupakan salah satu jenis
vitamin yang cukup stabil diberbagai kondisi lingkungan, seperti panas, paparan cahaya
matahari, dan oksigen.

Manfaat biotin
Biotin dibutuhkan untuk pertumbuhan sel, produksi asam lemak, dan
metabolisme lemak dan asam amino. Biotin tidak hanya membantu dalam berbagai
reaksi metabolik, tetapi juga membantu untuk mentransfer karbon dioksida . Biotin juga
dapat membantu dalam menjaga stabil gula darah tingkat. Biotin sering
direkomendasikan untuk memperkuat rambut dan kuku.

14
Defisiensi biotin
Gejala defisiensi yang tampak pada vitamin ini adalah sebagai berikut :
a. Kulit menjadi kasar bersisik
b. Rasa sakit pada urat-urat
c. Kulit memucat
d. Anoreksia (kehilangan selera makan) dan mual
e. Rambut rontok (alopecia)
f. Konjungtivitis
g. Dermatitis dalam bentuk ruam merah bersisik di sekitar mata, hidung, mulut, dan
area genital.
h. Gejala neurologis pada orang dewasa seperti depresi, kelesuan, halusinasi mati rasa,
dan dan kesemutan pada ekstremitas.
i. Kadar hemoglobin menurun
j. Kadar kolesterol menaik
k. Kadar biotin urin menurun samapi 1/10 normal

Sumber biotin
Adapun sumber utama vitamin biotin adalah daging, kuning telur, kacang
polong, kenari atau kemiri.

2.3.g Vitamin B9 (asam folat)


Asam folat (juga dikenal sebagai vitamin B9, vitamin BC atau folacin) dan folat
(bentuk alami dalam tubuh), serta pteroyl-L-glutamat asam, pteroyl-L-glutamat, dan
asam pteroylmonoglutamic merupakan bentuk dari air-larut vitamin B9. Asam folat
memiliki rumus kimia C19H19O6N7. Asam folat sendiri tidak aktif secara biologis,
namun pentingnya biologis adalah karena tetrahidrofolat dan turunan lainnya setelah
konversi untuk asam dihydrofolic dalam hati.

Manfaat asam folat


Vitamin ini terutama penting pada period pembelahan dan pertumbuhan sel.
Anak-anak dan orang dewasa memerlukan asam folat untuk memproduksi sel darah
merah dan mencegah anemia.

15
Tubuh manusia membutuhkan folat untuk mensintesis DNA, DNA perbaikan,
dan DNA methylate serta bertindak sebagai kofaktor dalam reaksi biologis yang
melibatkan folat. Hal ini terutama penting dalam membantu cepat pembelahan sel dan
pertumbuhan, seperti pada masa bayi dan kehamilan. Anak-anak dan orang dewasa
keduanya membutuhkan asam folat untuk menghasilkan yang sehat sel-sel darah merah
dan mencegah anemia.

Defisiensi asam folat


Defisiensi asam folat menunjukkan anemia megaloblastik, glositis (inflamasi
pada lidah), dan diare. Kekurangan ini dapat mengakibatkan banyak masalah kesehatan,
yang paling menonjol menjadi cacat tabung saraf pada embrio berkembang. Gejala
umum dari kekurangan folat termasuk diare, anemia makrositik dengan kelemahan atau
sesak napas, kerusakan saraf dengan mati rasa dan kelemahan ekstremitas (neuropati
perifer) komplikasi kehamilan, kebingungan mental, pelupa atau penurunan kognitif
lainnya, depresi mental, sakit atau lidah bengkak, ulkus peptikum atau mulut, sakit
kepala, jantung berdebar-debar, lekas marah, dan gangguan perilaku.

Sumber asam folat


Sayuran berdaun seperti bayam, asparagus, lobak hijau, kacang-kacangan kering
atau segar buncis, kacang polong dan lentil, kuning telur, dan baker ragi mengandung
asam folatt yang tinggi. Sedangkan yang mengandung asam folat dalam jumlah sedang
seperti beberapa buah (jus jeruk, dan sayuran (bit, jagung, tomat jus, jus sayuran,
brokoli, brussels sprout, romaine lettuce dan bok choy), serta bir.

2.3.h Vitamin B12 (kobalamin)


Kobalamin adalah sangat umum vitamer dari keluarga vitamin B 12. Vitamin
B12 memiliki rumus kimia C63H88O14CON14P. Ini adalah vitamer paling terkenal dari
keluarga, karena itu, dalam istilah kimia, yang paling udara stabil. Ini adalah yang
paling mudah untuk mengkristal dan, karenanya, termudah untuk memurnikan setelah
diproduksi oleh fermentasi bakteri, atau disintesis secara in vitro.

16
Manfaat kobalamin
Manfaatnya adalah sebagai mencegah kerusakan syaraf, membentu
pembentukan sel darah merah, memperlancar metabolisme sistem tubuh, mengubah
karbohidrat, protein dan lemak menjadi energy.

Defisiensi kobalamin
Defisiensi vitamin ini biasanya disebabkan oleh kerusakan sistem absorpsi di
usus. Beberapa gejala defisiensi vitamin ini antara lain sebagai berikut :
 Anemia pernisiosa, yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh mengabsorpsi B12.
 Pucat dan menjadi kurus.
 Anoreksia (kehilangan nafsu makan).
 Gangguan neurologis.
 Depresi mental.

Sumber kobalamin
Sumber vitamin B12 adalah berasal dari makanan hewani, seperti daging, susu,
telur, unggas, mentega, dan hati. Makanan sumber nabati tidak mengandung vitamin
B12.

17
III. PEMBAHASAN

Vitamin B adalah kelompok yang larut dalam air vitamin yang memainkan
peran penting dalam sel metabolisme. Vitamin B pernah dianggap sebagai vitamin
tunggal, disebut sebagai vitamin B (sama seperti orang menyebut vitamin C atau
vitamin D). Kemudian penelitian menunjukkan bahwa mereka adalah kimia vitamin
yang berbeda yang sering hidup berdampingan dalam makanan yang sama. Secara
umum, suplemen yang mengandung semua delapan yang disebut sebagai vitamin B
kompleks. Individu suplemen vitamin B disebut dengan nama spesifik dari setiap
vitamin (misalnya, B 1, B 2, B 3 dll).
Vitamin B yang ditemukan dalam makanan yang tidak diolah secara
keseluruhan. Karbohidrat olahan seperti gula dan tepung putih cenderung memiliki
vitamin B lebih rendah daripada rekan-rekan mereka yang belum diproses. Vitamin B
sangat terkonsentrasi di daging seperti kalkun dan tuna, dalam hati produk dan daging.
Sumber yang baik untuk vitamin B termasuk Kombucha, biji-bijian, kentang, pisang,
kacang, cabai, tempe, kacang-kacangan, ragi gizi, itu bir ragi, dan molase. Meskipun
ragi digunakan untuk membuat hasil bir di gelas bir sebagai sumber vitamin B,
bioavailabilitas mereka berkisar dari buruk ke negatif seperti minum etanol
menghambat penyerapan tiamin (B1), riboflavin (B2), niasin (B3), biotin (B7), dan asam
folat (B9). Selain itu, setiap dari studi sebelumnya lebih lanjut menekankan bahwa
peningkatan konsumsi bir dan lainnya etanol minuman berbasis hasil dalam defisit
bersih mereka vitamin B dan kesehatan risiko yang terkait dengan kekurangan tersebut.

Defisiensi Vitamin B Kompleks

Beberapa penyakit yang bernama defisiensi vitamin mungkin akibat dari kurangnya
vitamin B yang cukup. Kekurangan vitamin B lainnya akan menghasilkan gejala yang
bukan bagian dari penyakit defisiensi bernama.

Vitamin Nama Defisiensi efek


Defisiensi menyebabkan beri-beri . Gejala penyakit ini dari sistem saraf
Vitamin
tiamin termasuk berat badan, gangguan emosional, ensefalopati Wernicke
B1
(persepsi sensorik gangguan), kelemahan dan nyeri pada tungkai, periode

18
detak jantung tidak teratur , dan edema (pembengkakan jaringan tubuh).
Gagal jantung dan kematian dapat terjadi dalam kasus-kasus lanjutan.
Kekurangan tiamin kronis juga dapat menyebabkan sindrom Korsakoff ,
suatu psikosis ireversibel ditandai dengan amnesia dan konfabulasi .
Defisiensi menyebabkan ariboflavinosis . Gejala mungkin termasuk
cheilosis (retak di bibir), sensitivitas tinggi terhadap sinar matahari,
Vitamin keilitis angular , glositis (radang lidah), dermatitis seboroik atau pseudo-
riboflavin
B2 sifilis (terutama yang mempengaruhi skrotum atau labia majora dan
mulut ), faringitis (sakit tenggorokan ), hiperemia , dan edema dari faring
dan mulut mukosa .
Defisiensi, bersama dengan kekurangan triptofan menyebabkan pellagra .
Gejala-gejala termasuk agresi, dermatitis , insomnia , lemah ,
Vitamin
niasin kebingungan mental, dan diare . Dalam kasus lanjut, pellagra dapat
B3
menyebabkan demensia dan kematian (3 (+1) Ds: dermatitis, diare,
demensia, dan kematian).
Vitamin Asam Defisiensi dapat menyebabkan jerawat dan paresthesia , meskipun ini
B5 Pantotenat jarang terjadi.
Defisiensi dapat menyebabkan anemia mikrositik (karena fosfat
Vitamin pyridoxyl adalah kofaktor untuk sintesis heme), depresi , dermatitis,
piridoksin
B6 tekanan darah tinggi (hipertensi ), retensi air, dan peningkatan kadar
homosistein .
Kekurangan biasanya tidak menimbulkan gejala pada orang dewasa
tetapi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan gangguan
Vitamin
biotin neurologis pada bayi. karboksilase Beberapa kekurangan , kesalahan
B7
metabolisme bawaan, dapat menyebabkan kekurangan biotin biotin
bahkan ketika asupan diet adalah normal.
Defisiensi menghasilkan anemia makrositik , dan peningkatan kadar
homosistein . Defisiensi pada wanita hamil dapat menyebabkan cacat
Vitamin
asam folat lahir. Suplementasi sering dianjurkan selama kehamilan. Para peneliti
B9
telah menunjukkan bahwa asam folat juga mungkin memperlambat efek
membahayakan usia pada otak.
Defisiensi menghasilkan anemia makrositik , ditinggikan homocysteine ,
neuropati perifer , kehilangan memori dan defisit kognitif lainnya. Hal
ini paling mungkin terjadi antara orang tua, sebagai penyerapan melalui
Vitamin
cobalamin usus menurun dengan usia, penyakit autoimun anemia pernisiosa adalah
B 12
penyebab umum lain. Hal ini juga dapat menyebabkan gejala mania dan
psikosis . Dalam kasus ekstrim jarang terjadi, dapat mengakibatkan
kelumpuhan.

Vitamin B Toksisitas

Meskipun sebagian besar vitamin B dieliminasi secara teratur dalam urin, mengambil dosis
besar vitamin B tertentu dapat menghasilkan efek yang merugikan.

19
Intake
Vitamin Nama ditoleransi Berbahaya efek
Tingkat Atas
Tidak ada toksisitas diketahui dari asupan oral. Ada
beberapa laporan tentang anafilaksis disebabkan oleh
Vitamin
tiamin Tidak ada suntikan dosis tinggi thiamin ke vena atau otot.
B1
Namun, dosis lebih besar dari kuantitas fisik manusia
dapat menyerap dari asupan oral.
Tidak ada bukti toksisitas berdasarkan manusia yang
terbatas dan studi hewan. Satu-satunya bukti efek
Vitamin buruk yang terkait dengan riboflavin berasal dari in
riboflavin Tidak ada.
B2 vitro penelitian yang menunjukkan produksi spesies
oksigen reaktif ( radikal bebas) saat riboflavin terkena
cahaya tampak dan UV intens.
Asupan 3000 mg / hari nikotinamida dan 1500 mg /
hari asam nikotinat berhubungan dengan mual,
muntah, dan tanda-tanda dan gejala toksisitas hati.
Efek lain mungkin termasuk intoleransi glukosa, dan
(reversibel) efek okular. Selain itu, bentuk asam
nikotinat dapat menyebabkan efek vasodilatasi, juga
35 mg / hari dari dikenal sebagai pembilasan , termasuk kemerahan
Vitamin suplemen, obat pada kulit, sering disertai dengan rasa gatal,
niasin
B3 atau makanan kesemutan, atau sensasi terbakar ringan, yang juga
yang diperkaya sering disertai dengan pruritus , sakit kepala, dan
meningkatkan aliran darah intrakranial , dan kadang-
kadang disertai nyeri. Medical Practitioners
meresepkan dosis yang dianjurkan hingga 2000 mg.
niasin per hari, biasanya dalam format waktu rilis,
untuk memerangi perkembangan plak arteri dalam
kasus tingkat lipid yang tinggi.
Vitamin Asam
Tidak ada Tidak ada toksisitas dikenal
B5 Pantotenat
Pengambilan lebih dari 1000 mg / hari dikaitkan
100 mg / hari
dengan sensorik perifer neuropati , efek lainnya adalah
dari suplemen,
Vitamin belum dikonfirmasi: lesi dermatologis [hubungan
piridoksin obat atau
B6 sebab-akibat mungkin]; B6 ketergantungan pada bayi
makanan yang
baru lahir [hubungan sebab-akibat ini juga tidak
diperkaya
mungkin].
Vitamin
biotin Tidak ada Tidak ada toksisitas dikenal
B7
Vitamin Masker B12 defisiensi, yang dapat menyebabkan
asam folat 1 mg / hari
B9 permanen neurologis merusak
Vitamin Tidak ada Jerawat seperti ruam [kausalitas tidak meyakinkan
cobalamin
B 12 didirikan. didirikan].

20
IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Vitamin B adalah kelompok yang larut dalam air vitamin yang memainkan
peran penting dalam sel metabolisme. Vitamin B pernah dianggap sebagai vitamin
tunggal, disebut sebagai vitamin B (sama seperti orang menyebut vitamin C atau
vitamin D). Kemudian penelitian menunjukkan bahwa mereka adalah kimia vitamin
yang berbeda yang sering hidup berdampingan dalam makanan yang sama. Secara
umum, suplemen yang mengandung semua delapan yang disebut sebagai vitamin B
kompleks. Individu suplemen vitamin B disebut dengan nama spesifik dari setiap
vitamin (misalnya, B1, B2, B3 dll).
Vitamin B yang ditemukan dalam makanan yang tidak diolah secara
keseluruhan. Karbohidrat olahan seperti gula dan tepung putih cenderung memiliki
vitamin B lebih rendah daripada rekan-rekan mereka yang belum diproses. Vitamin B
sangat terkonsentrasi di daging seperti kalkun dan tuna, dalam hati produk dan daging.
Sumber yang baik untuk vitamin B termasuk Kombucha , biji-bijian, kentang,
pisang, kacang, cabai, tempe, kacang-kacangan, ragi, dan molase. Meskipun ragi
digunakan untuk membuat hasil bir di gelas bir sebagai sumber vitamin B,
bioavailabilitas mereka berkisar dari buruk ke negatif seperti minum etanol
menghambat penyerapan tiamin (B1), riboflavin (B2), niasin (B3), biotin (B7), dan asam
folat (B9). Selain itu, setiap dari studi sebelumnya lebih lanjut menekankan bahwa
peningkatan konsumsi bir dan lainnya etanol minuman berbasis hasil dalam defisit
bersih mereka vitamin B dan kesehatan risiko yang terkait dengan kekurangan tersebut.

4.2 Saran
Menurut kami makalah ini masih kurang baik. Untuk itu bagi pembaca yang
ingin menulis makalah dengan tema yang sama, hendaklah memperhatikan dahulu isi,
kelengkapan bahan, juga tata cara penulisannya sudah baik atau benar. Selain itu ada
baiknya untuk lebih memperbanyak ulasan-ulasan materinya.

21
DAFTAR PUSTAKA

Combs, GF Jr. 2008. Vitamin:. Aspek Fundamental dalam Nutrisi dan Kesehatan.Ed.III.
Elsevier Academic Press: Ithaca
Dawson, RMC, et al.1959. Data Penelitian Biokimia, Clarendon Press: Oxford
________________ .1989. Data untuk Riset Biokimia.Edisi III, hal 134 Oxford
University Press : Oxford
Karmana,O.2007.Cerdas Belajar Biologi. P.T. Grafindo : Bandung

22

Anda mungkin juga menyukai