ANGKATAN LXXVI
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM PROFESI APOTEKER
UNIVERSITAS INDONESIA
JULI 2013
ANGKATAN LXXVI
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM PROFESI APOTEKER
UNIVERSITAS INDONESI
JULI 2013
ii
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat, nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Erra Medika yang
berlokasi di Ruko Sukmajaya No.4 - 5 Jalan Tole Iskandar, Depok yang
berlangsung dari tanggal 18 Februari – 28 Maret 2013.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada
pihak-pihak yang dengan penuh ketulusan hati memberikan bimbingan, arahan,
dan dukungan kepada penulis selama menjalankan PKPA dan ketika menyusun
laporan PKPA dan Tugas Umum ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan
kepada:
1. Ibu Dra. Alfina Rianti, M.Pharm, Apt selaku Apoteker Pengelola Apotek
dan Pembimbing I, yang telah memberikan kesempatan, bimbingan,
pengarahan serta nasehat kepada penulis selama kegiatan PKPA di Apotek
Erra Medika.
2. Ibu Dra. Azizahwati,MS, Apt selaku pembimbing II dari Fakultas Farmasi
Universitas Indonesia, yang telah bersedia memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyusunan laporan ini.
3. Ibu Prof. Dr. Yahdiana Harahap, MS., selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Indonesia yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan
Praktek Kerja Profesi apoteker
4. Bapak Dr. Harmita, Apt., selaku Ketua Program Profesi Apoteker Fakultas
Farmasi Universitas Indonesia yang telah memberikan bimbingan,
dukungan, dan motivasi selama penulis menempuh pendidikan di Farmasi
Universitas Indonesia
5. Karyawan dan karyawati Apotek Erra Medika yang telah banyak membantu
penulis dalam penyusunan laporan selama Praktek Kerja Profesi Apoteker.
6. Seluruh staf pengajar dan sekretariat Fakultas Farmasi Universitas Indonesia
yang telah memberikan banyak ilmu, berbagi pengalaman, dan pengetahuan
kepada penulis selama masa studi di Fakultas Farmasi.
iv
Penulis
2013
Halaman
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix
vii
viii
ix
1
Universitas Indonesia
1.2 Tujuan
Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Erra
Medika yang diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi Universitas Indonesia adalah:
1. Mengetahui dan memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker
Pengelola Apotek (APA) di apotek baik teknis dan non-teknis
kefarmasian.
2. Mempelajari cara pengelolaan apotek dalam kegiatan administrasi,
manajemen pengadaan, penyimpanan, penjualan, dan pelayanan dalam
memberikan pelayanan kesehatan di apotek.
Universitas Indonesia
3
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
4. Ruang administrasi.
Merupakan ruangan yang terpisah dari ruang pelayanan ataupun ruang
lainnya. Walaupun tidak terlalu besar, namun disesuaikan dengan
kebutuhan kegiatan manajerial. Ruangan ini juga digunakan untuk
menerima tamu dari supplier atau industri/pabrik farmasi.
c. Perlengkapan Apotek
Perlengkapan apotek adalah semua peralatan yang dipergunakan untuk
melaksanakan pengelolaan apotek. Perlengkapan yang harus tersedia di
apotek adalah:
1. Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan, seperti timbangan, mortir, dan
gelas ukur.
2. Perlengkapan dan alat penyimpanan perbekalan farmasi seperti lemari obat
dan lemari pendingin.
3. Wadah pengemas dan pembungkus seperti etiket dan plastik pengemas.
4. Tempat penyimpanan khusus narkotika, psikotropika, dan bahan beracun.
5. Alat administrasi seperti blanko pesanan obat, faktur, kuitansi, dan salinan
resep.
6. Buku standar yang diwajibkan antara lain Farmakope Indonesia edisi
terbaru dan buku lainnya seperti ISO, MIMS, dan farmakologi dan terapi
7. Kumpulan peraturan dan perundang-undangan yang berhubungan dengan
apotek.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
P. No. 3 P. No. 4
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Hanya untuk bagian Hanya untuk dibakar
luar dari badan
P. No. 5 P. No. 6
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Tidak boleh ditelan Obat wasir, jangan
ditelan
Gambar 2.3. Tanda Peringatan pada Obat Bebas Terbatas
Obat keras merupakan obat yang hanya bisa didapatkan dengan resep
dokter dan dapat diulang tanpa resep baru bila dokter menyatakan pada resepnya
“boleh diulang“.
2.5.4. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Universitas Indonesia
2.5.5. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam
golongan-golongan (Presiden Republik Indonesia, 2009). Tanda khusus dari
narkotika adalah palang medali berwarna merah.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
bersangkutan.
j. Terhadap permohonan izin apotek yang ternyata tidak memenuhi
persyaratan APA dan atau persyaratan apotek atau lokasi apotek tidak
sesuai dengan permohonan, maka Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setempat dalam jangka waktu selambat-lambatnya (12)
dua belas hari kerja wajib mengeluarkan surat penolakan disertai dengan
alasannya dengan menggunakan formulir model APT-7.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
slow moving, hal ini dapat dilihat pada kartu stok. Selanjutnya dilakukan
perencanaan pembelian sesuai dengan kebutuhan.
3. Pembelian secara spekulasi merupakan pembelian dilakukan dalam jumlah
yang lebih besar dari kebutuhan, dengan harapan akan ada kenaikan harga
dalam waktu dekat atau karena ada diskon atau bonus. Pola ini dilakukan
pada waktu-waktu tertentu jika diperkirakan akan terjadi peningkatan
permintaan. Meskipun apabila spekulasinya benar akan mendapat
keuntungan besar, tetapi cara ini mengandung resiko obat akan rusak atau
kadaluarsa.
c. Penyimpanan
Penyimpanan obat sebaiknya digolongkan berdasarkan bentuk sediaan,
seperti sediaan padat, sediaan cair, atau setengah padat. Serum, vaksin, dan obat-
obat yang mudah rusak atau meleleh pada suhu kamar disimpan dalam lemari
pendingin. Penyusunan obat dilakukan secara alfabetis untuk mempermudah dan
mempercepat pengambilan obat saat diperlukan, dan pemakaian barang di apotek
sebaiknya menggunakan sistem FEFO (First Expired First Out) dan FIFO (First
In First Out), sehingga obat-obat yang mempunyai waktu kadaluarsa lebih singkat
disimpan paling depan dan memungkinkan diambil terlebih dahulu.
Universitas Indonesia
b. Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu unit
usaha pada waktu tertentu. Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan
jumlah harta yang dimiliki yang disebut aktiva dan jumlah kewajiban yang
disebut pasiva, atau dengan kata lain aktiva adalah investasi di dalam
perusahaan dan pasiva merupakan sumber-sumber yang digunakan untuk
investasi tersebut. Oleh karena itu, dapat dilihat dalam neraca bahwa
jumlah aktiva akan sama besar dengan pasiva. Aktiva dikelompokkan
dalam aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar berisi kas, surat-surat
berharga, piutang, dan persediaan. Aktiva tetap dapat berupa gedung atau
tanah, sedangkan pasiva dapat berupa hutang dan modal.
c. Laporan Hutang-Piutang
Laporan utang adalah laporan yang berisi utang yang dimiliki apotek pada
periode tertentu dalam satu tahun, sedangkan laporan piutang berisikan
piutang yang ditimbulkan karena transaksi yang belum lunas dari pihak
lain kepada pihak apotek.
2.11.3 Administrasi
Administrasi yang biasa dilakukan apotek meliputi antara lain :
a. Administrasi umum, kegiatannya meliputi, membuat agenda atau
mengarsipkan surat masuk dan surat keluar, pembuatan laporan-laporan
seperti, laporan narkotika dan psikotropika, pelayanan resep dengan
harganya, pendapatan, alat dan obat KB, obat generik, dan lain-lain.
b. Pembukuan meliputi pencatatan keluar dan masuknya uang disertai bukti-
bukti pengeluaran dan pemasukan.
c. Administrasi penjualan meliputi pencatatan pelayanan obat resep, obat
bebas, dan pembayaran secara tunai atau kredit.
d. Administrasi pergudangan meliputi, pencatatan penerimaan barang,
masing-masing barang diberi kartu stok, dan membuat defekta.
e. Administrasi pembelian meliputi pencatatan pembelian harian secara tunai
atau kredit dan asal pembelian, mengumpulkan faktur secara teratur.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
2. Penyimpanan Narkotika
Apotek harus mempunyai tempat khusus untuk menyimpan narkotika dan
harus dikunci dengan baik. Tempat penyimpanan narkotika di apotek harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (Departemen Kesehatan RI, 1978):
a. Harus dibuat seluruhnya dari kayu atau bahan lain yang kuat.
b. Harus mempunyai kunci yang kuat.
c. Dibagi dua, masing-masing dengan kunci yang berlainan. Bagian
pertama dipergunakan untuk menyimpan morfin, petidin dan garam-
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
4. Pelaporan Narkotika
Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika menyatakan
bahwa apotek wajib membuat, menyampaikan dan menyimpan laporan berkala
mengenai pemasukan dan/atau pengeluaran narkotika yang berada dalam
penguasaannya. Pelaporan penggunaan narkotika telah dikembangkan dalam
bentuk perangkat lunak atau program Sistem Pelaporan Narkotika dan
Psikotropika (SIPNAP) sejak tahun 2006 oleh Kementerian Kesehatan. Sistem
Pelaporan Narkotika dan Psikotropika (SIPNAP) adalah sistem yang mengatur
pelaporan penggunaan Narkotika dan Psikotropika dari Unit Layanan (Puskesmas,
Rumah Sakit dan Apotek) ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan
menggunakan pelaporan elektronik selanjutnya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
melaporkan ke tingkat yang lebih tinggi (Dinkes Provinsi dan Dit jen Binfar dan
Alkes) melalui mekanisme pelaporan online yang menggunakan fasilitas internet.
Namun, penerapan undang-undang ini belum dilaksanakan secara menyeluruh di
Indonesia.
5. Pemusnahan Narkotika
APA dapat memusnahkan narkotika yang rusak, kadaluarsa atau tidak
memenuhi syarat lagi untuk digunakan dalam pelayanan kesehatan. Apoteker
Pengelola Apotek dan dokter yang memusnahkan narkotika harus membuat Berita
Acara Pemusnahan Narkotika yang sekurang-kurangnya memuat:
a. Nama, jenis, sifat, dan jumlah narkotika yang dimusnahkan.
b. Keterangan tempat, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun dilakukan
pemusnahan.
c. Tanda tangan dan identitas lengkap pelaksana dan pejabat yang menyaksikan
pemusnahan.
d. Cara pemusnahan dibuat Berita Acara Pemusnahan Narkotika dikirim kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan tembusan kepada Balai POM.
Pelanggaran terhadap ketentuan mengenai penyimpanan dan pelaporan
narkotika dapat dikenai sanksi administratif oleh Menteri Kesehatan yang berupa:
teguran, peringatan, denda administratif, penghentian sementara kegiatan atau
pencabutan izin (Direktorat Jenderal POM, 1997).
Universitas Indonesia
b. Penyimpanan Psikotropika
Kegiatan ini belum diatur oleh perundang-undangan, namun karena
kecenderungan penyalahgunaan psikotropika, maka disarankan untuk obat
golongan psikotropika diletakkan tersendiri dalam suatu rak atau lemari khusus.
c. Pelaporan Psikotropika
Apotek wajib membuat dan menyimpan catatan mengenai kegiatan yang
berhubungan dengan psikotropika dan melaporkan pemakaiannya setiap bulan.
Laporan ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat
dengan tembusan kepada Kepala Balai Besar POM setempat, Dinas Kesehatan
Provinsi setempat, dan 1 salinan untuk arsip.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
rasional, yaitu tepat indikasi, tepat pasien, tepat regimen, tepat obat, serta waspada
terhadap efek samping obat. Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif apoteker di
apotek untuk memberikan informasi obat kepada pasien, dokter serta tenaga medis
lain yang terlibat di apotek.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
b. AA (Asisten Apoteker)
Asisten apoteker memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:
1. Mendata kebutuhan barang
2. Mengatur, mengontrol, dan menyusun obat pada tempat penyimpanan obat
di ruang peracikan.
3. Melayani permintaan obat bebas dan resep dokter, mulai dari penerimaan
resep, menyiapkan obat, meracik, menulis etiket, mengemas, sampai
dengan menyerahkan obat.
4. Memberi harga-harga untuk resep-resep yang masuk dan memeriksa
kelengkapan resep.
5. Mencatat keluar masuk barang.
6. Melakukan pengecekan terhadap obat-obat yang mempunyai kadaluarsa.
7. Menyusun daftar masuknya barang dan menandatangani faktur obat yang
masuk setiap harinya.
8. Membuat salinan resep dan kuitansi bila dibutuhkan.
c. Juru Resep
Juru resep adalah tenaga yang membantu asisten apoteker dalam meracik
obat di apotek. Tugas dan kewajiban juru resep adalah:
1. Membantu tugas apoteker dan asisten apoteker dalam penyediaan atau
pembuatan obat jadi maupun obat racikan.
2. Menyiapkan dan membersihkan alat-alat peracikan serta melaporkan hasil
sediaan yang sudah jadi kepada asisten apoteker.
3. Membuat obat-obat racikan standar di bawah pengawasan asisten
apoteker.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
3.4.1.3 Penjualan
Kegiatan penjualan yang dilakukan meliputi pelayanan resep, penjualan
obat bebas dan alat kesehatan. Pelayanan resep dokter terdiri dari resep yang
dibayar tunai dan resep yang dibayar kredit.
a. Penjualan Resep yang dibayar tunai
Adalah resep permintaan obat tertulis dari dokter untuk pasien dan dibayar
secara tunai oleh pasien.
b. Penjualan Resep yang dibayar kredit
Adalah resep yang ditulis oleh dokter untuk pasien tetapi dalam pembayaran
menggunakan jasa perusahaan asuransi yang pembayarannya secara
berjangka berdasarkan perjanjian yang telah disetujui bersama dan tagihan
ditujukan kepada perusahaan yang bersangkutan. Apotek mengadakan kerja
sama dengan perusahaan asuransi kesehatan Bank Mandiri, Nayaka, dan
Asuransi Kesehatan Sudirman. Klaim pada perusahaan Bank Mandiri
dilakukan dua kali setiap bulannya yaitu dari tanggal 1 sampai tanggal 15 dan
dari tanggal 16 sampai tanggal 31. Sedangkan klaim untuk Nayaka dan
Asuransi Kesehatan Sudirman dilakukan setiap bulannya dengan rekapitulasi
dari tanggal 1 sampai tanggal 31 setiap bulannya.
c. Penjualan Obat OTC
Penjualan OTC adalah penjualan barang yang dibeli tanpa resep dokter
seperti obat bebas dan obat bebas terbatas, obat tradisional, kosmetika,
perlengkapan bayi, dan alat kesehatan. Pembayaran secara tunai dan setiap
barang yang terjual dicatat pada daftar laporan penjualan harian.
3.4.2.1.Bagian Keuangan
Pada prinsipnya kegiatan keuangan adalah mengelola seluruh kegiatan
yang berhubungan dengan uang masuk dan uang keluar. Di apotek arus uang
masuk meliputi arus penjualan tunai dan penagihan piutang (penjualan kredit).
Arus uang keluar berupa biaya operasional apotek (listrik, telepon, PAM, gaji
Universitas Indonesia
pegawai), pembelian barang secara tunai dan pembayaran rutin untuk pembelian
barang secara kredit. Pada kegiatan keuangan dikenal buku kas dan buku bank.
Buku kas berisi semua pemasukan dan pengeluaran uang dalam bentuk tunai yang
dilakukan setiap hari sedangkan buku bank berisi semua pemasukan dan
pengeluaran melalui bank.
3.4.2.2.Kegiatan Administrasi
Kegiatan administrasi bertugas mencatat serta membukukan seluruh
kegiatan administrasi di apotek yang merupakan unsur penunjang semua kegiatan
di apotek, selain itu dapat juga memberikan data keuangan secara rinci. Data
tersebut digunakan untuk mengambil keputusan baik yang bersifat mendadak
maupun dalam menyusun rencana jangka panjang.
Pada kegiatan administrasi pembelian, transaksi pembelian dimasukkan ke
dalam komputer oleh Asisten Apoteker berdasarkan faktur pembelian. Transaksi
pembelian kemudian diposting, sehingga jumlah barang akan tercatat dan jumlah
uang akan tercatat pada transaksi hutang di komputer.
Pada administrasi penjualan harga resep, OTC, DOWA dilakukan melalui
komputer. Pada saat petugas memasukkan daftar barang yang dibeli dan telah
dibayar, maka stok barang secara otomatis berkurang sesuai dengan transaksi
yang telah dilaksanakan.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
dalam bentuk softcopy yang disimpan di CD dan tembusan ke Balai Besar Badan
Pengawas Obat dan Makanan dalam bentuk hardcopy. Contoh pelaporan
narkotika dapat dilihat pada Lampiran 15 dan 16. Laporan penggunaan
psikotropika dilaporkan setiap bulan, ditujukan kepada Seksi Pelayanan
Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Depok dengan tembusan ke Balai Besar POM
Jawa Barat. Contoh pelaporan psikotropika dapat dilihat pada Lampiran 17 dan
18.
Universitas Indonesia
42
Universitas Indonesia
menunggu obat yang membutuhkan waktu penyiapan atau peracikan yang cukup
lama.
Penataan barang - barang sudah cukup baik karena telah dipisahkan
berdasarkan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan. Sediaan farmasi ditata
berdasarkan bentuk sediaan dan disusun berdasarkan alfabetis sehingga lebih
memudahkan pengambilan. Untuk obat bebas sebaiknya tidak disusun
berdasarkan alfabetis melainkan disusun dengan memperhatikan pengaturan
warna kotak kemasan agar lebih menarik pelanggan untuk membeli. Beberapa
obat bebas juga telah disertai dengan brosur untuk menarik minat pembeli.
Perbekalan kesehatan dan rumah tangga telah ditata dengan baik berdasarkan
jenisnya masing – masing seperti perlengkapan bayi, susu formula, kosmetika,
sabun, pasta gigi, dan shampoo.
Letak ruang peracikan telah baik karena dibuat terpisah dari ruang
pelayanan resep sehingga terlindung dari pandangan konsumen. Pada ruang
peracikan, penyimpanan obat disusun berdasarkan alfabetis dan jenis sediaan
(tablet, sirup, krim, salep, obat tetes, dan obat suntik). Obat - obat yang biasanya
digunakan untuk obat racikan ditempatkan di dekat meja peracikan seperti
Salbutamol, Sanmol, Pehachlor. Penempatan tersebut bertujuan untuk
memudahkan pengambilan obat selama penyiapan resep. Obat-obatan yang
memerlukan penyimpanan khusus misalnya di lemari pendingin yaitu untuk
sediaan obat suppositoria, ovula, vaksin, dan insulin.
Pada ruang peracikan terdapat lemari dan rak untuk menyimpan obat.
Penyimpanan obat dilakukan berdasarkan FEFO (First Expire First Out) dan
FIFO (First In First Out) artinya obat yang terlebih dahulu masuk akan terlebih
dahulu digunakan, sehingga kecil kemungkinan terjadinya obat rusak atau
kadaluarsa. Untuk mempermudah dan mengefisienkan waktu yang diperlukan
untuk peracikan, terdapat beberapa alat yang digunakan, diantaranya : alat pengisi
kapsul, penyerbuk tablet (pulverized machine) dan alat pengemas serbuk obat/
puyer. Peralatan-peralatan ini sangat membantu pegawai dalam penyiapan obat-
obat racikan sehingga waktu peracikan obat di apotek lebih cepat. Kertas salinan
resep dan etiket resep baik obat dalam maupun obat luar diletakkan di meja
administrasi yang terpisah dengan meja peracikan dan dikelilingi oleh lemari obat
Universitas Indonesia
generik dan ethical. Hal ini untuk memudahkan pemberian etiket dan penulisan
salinan resep tanpa terganggu oleh peracikan obat.
Universitas Indonesia
ketersediaan obat yang lengkap tentu mempunyai citra yang baik di mata
konsumen. Pengadaan obat dan perbekalan farmasi lainnya pada Apotek Erra
Medika dilakukan atas dasar pertimbangan anggaran yang tersedia, harga, pola
konsumsi masyarakat, pola penyakit, pola penulisan resep dokter dan stok
persediaan barang. Oleh karena itu, Apotek harus dikelola dengan sangat baik
agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik sebagai penyalur obat yang
dibutuhkan sehingga Apotek dapat terus berkembang dan dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik pada masyarakat.
Pemesanan dan pembelian obat di apotek biasanya dilakukan dengan
membuat Surat Pemesanan yang ditandatangani APA (dua rangkap) kepada PBF
(Pedagang Besar Farmasi) berdasarkan nama distributor yang biasanya datang
sebanyak dua kali seminggu, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Pemesanan dapat
dilakukan secara langsung ketika karyawan Pedagang Besar Farmasi (PBF)
datang ke apotek ataupun melalui telepon untuk pemesanan cito. Kegiatan
pemesanan ini dilakukan untuk memenuhi keperluan permintaan obat dalam
jangka waktu yang tidak lama karena apotek tidak mempunyai gudang untuk
menyimpan barang dan untuk menghindari obat kadaluarsa jika obat terlalu lama
disimpan. Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemesanan antara lain
stok minimum, waktu tunggu (lead time) dan parameter lain sehingga waktu
pemesanan tepat dan tidak terjadi stok kosong ataupun stok mati. Barang yang
sudah dipesan biasanya akan dikirim oleh PBF pada hari yang sama ketika obat
tersebut dipesan atau akan dikirim beberapa hari kemudian tergantung kebijakan
masing-masing PBF. Namun ada beberapa barang yang dipesan memerlukan
waktu lebih dari 24 jam. Hal ini menjadi perhatian khusus oleh petugas
pemesanan untuk selalu memantau stok minimum obat dan menuliskan di buku
defecta. Hal ini dilakukan dengan cara melihat jumlah stok fisik dari setiap
barang. Untuk narkotika, SP dibuat sebanyak empat rangkap, tiga rangkap
termasuk aslinya diserahkan ke pihak distributor sementara sisanya disimpan oleh
apotek sebagai arsip. Untuk psikotropika menggunakan SP psikotropika dua
rangkap, aslinya diberikan pada distributor dan salinannya untuk apotek sebagai
arsip. Untuk Narkotika dan Psikotropika, kartu stok dibuat tersendiri selain dari
sistem komputer, hal ini untuk memudahkan penelusuran barang.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
golongan psikotropika, disimpan secara terpisah dengan obat lainnya pada lemari
tetapi tidak disimpan pada lemari khusus seperti obat narkotika.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
pakainya. Etiket harus dituliskan dengan jelas agar tidak menimbulkan persepsi
yang salah bagi pasien. Selanjutnya, obat-obat yang telah dikemas dan diberi
etiket diperiksa kembali oleh Asisten Apoteker. Pada bagian ini akan diperiksa
kesesuaian obat yang diminta konsumen, jumlah, kekuatan obat, aturan pakai,
penulisan kopi resep, dan kuitansi pembelian. Pengerjaan resep di apotek dapat
dikatakan cukup cepat. Pasien yang mendapat resep racikan hanya perlu
menunggu 10-15 menit dan pasien yang tidak mendapatkan resep yang
memerlukan peracikan hanya perlu menunggu 5-10 menit untuk mengambil obat.
Pada saat penyerahan obat, Apotek Erra Medika melaksanakan pelayanan
kefarmasian dengan cukup baik, yaitu dengan memberikan informasi mengenai
indikasi, cara penggunaan obat, dan jangka waktu pemakaian. Hal ini dilakukan
karena umumnya perilaku penggunaan obat oleh pasien sangat dipengaruhi oleh
tingkat pengetahuan pasien dan informasi yang diperoleh pasien mengenai obat
yang diterima. Seringkali, pemberian informasi mengenai obat yang diberikan
kepada pasien belum dilakukan secara maksimal. Hal ini disebabkan karena
banyaknya obat yang masih harus diberikan kepada pasien lainnya dan
terbatasnya tenaga karyawan yang tersedia.
Universitas Indonesia
5.1 Kesimpulan
a. Peran dan fungsi Apoteker Pengelola Apotek sangat penting dalam
menentukan kebijakan pengelolaan apotek dan melaksanakan fungsi
pengawasan dan pengendalian terhadap semua komponen yang ada di
apotek serta memberikan pelayanan informasi perbekalan farmasi kepada
pasien sehingga menjamin penggunaan obat yang rasional.
b. Pemgelolaan apotek mencakup administrasi, manajemen pengadaan,
penyimpanan, penjualan dan pelayanan telah sesuai dengan peraturan dan
etika yang berlaku dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat
5.1 Saran
a. Perlu dilakukan evaluasi secara rutin terhadap perputaran obat dan
ketersediaannya agar keperluan obat bagi para pelanggan selalu tersedia.
b. Perlu seorang apoteker pendamping yang selalu ada di apotek agar
pelayanan kefarmasian dapat berjalan lebih baik.
c. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, diperlukan pelayanan
informasi dan konsultasi obat oleh apoteker.
50
Universitas Indonesia
51 Universitas Indonesia
Menteri Kesehatan RI. (2011) Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 889 tahun
2011 tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian.
Jakarta.
Umar, Muhammad. (2011). Manajemen Apotek Praktis cetakan keempat. Jakarta:
Wira Putra Kencana.
Presiden Republik Indonesia. (1997) Undang-Undang Republik Indonesia No. 5
tahun 1997 tentang Psikotropika. Jakarta.
Presiden Republik Indonesia. (2009). Undang -Undang Republik Indonesia No.
35 tahun 2009 tentang Narkotika. Jakarta.
Presiden Republik Indonesia. (2009) Undang-Undang Republik Indonesia No. 36
tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta.
Universitas Indonesia
Nomor : 01/III/AEM/13
Lampiran : 1 (satu) lembar
Hal : Laporan Narkotika
Kepada
Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok
c.q. Seksi Pelayanan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Depok
Ruko Depok Mas Blok A 7 - 9
Jl. Margonda Raya no. 42
Depok.
Dengan hormat,
Dengan ini kami kirimkan Laporan Narkotika bulan Februari 2013, sebanyak 1 (satu)
lembar.
Harap diterima dengan baik.
Hormat kami,
Apoteker Pengelola Apotik
Apoklin Erra Medika,
Tembusan :
1. Balai Besar POM, Jl. Pasteur no. 25, Bandung
2. Arsip
PEMASUKAN PENGGUNAAN
Count of Nama Nama Satuan Saldo Awal Dari Jumlah Untuk Jumlah Saldo Akhir
Nama Satuan Saldo Awal PEMASUKAN Dari
PEMASUKAN PENGGUNAAN
Jumlah Untuk PENGGUNAAN Jumlah Saldo Akhir
Codein 10 mg Tablet Tablet 860 (blank) 0 Resep 688 172
Codein 15 mg Tablet Tablet 483 (blank) 0 Resep 479 4
Codipront Capsul Kapsul 81 (blank) 0 Resep 10 71
Codipront Cum Exp Kapsul Kapsul 142 (blank) 0 Resep 30 112
Codipront Cum Exp Syrup Botol 5 (blank) 0 (blank) 0 5
Codipront Syrup Botol 7 (blank) 0 (blank) 0 7
68
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
69
Nomor : 01/III/AEM/13
Lampiran : 1 (satu) lembar
Hal : Laporan Psikotropika
Kepada
Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok
c.q. Seksi Pelayanan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Depok
Ruko Depok Mas Blok A 7 - 9
Jl. Margonda Raya no. 42
Depok.
Dengan hormat,
Dengan ini kami kirimkan Laporan Psikotropika bulan Februari 2013, sebanyak 1 (satu)
lembar.
Harap diterima dengan baik.
Hormat kami,
Apoteker Pengelola Apotik
Apoklin Erra Medika,
Tembusan :
1. Balai Besar POM, Jl. Pasteur no. 25, Bandung
2. Arsip
70
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
UNIVERSITAS INDONESIA
APOTEKER LXXVI
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM PROFESI APOTEKER
UNIVERSITAS INDONESIA
JULI 2013
Universitas Indonesia
DAFTAR ACUAN............................................................................................... 32
ii
iii
iv
1 Universitas Indonesia
Pada saat ini, alkes dan obat herbal yang beredar dan digunakan
masyarakat semakin bertambah dan merupakan suatu kebutuhan masyarakat yang
tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, diperlukan
regulasi yang berorientasi untuk menjamin mutu, keamanan, dan manfaat. Hal ini
bertujuan untuk melindungi masyarakat dari resiko pengadaan, pembuatan, dan
peredaran khususnya alkes dan obat herbal yang tidak memenuhi standar, bahaya
penyalahgunaan dan/ atau penggunaan yang salah.
Untuk memenuhi kebutuhan perbekalan farmasi bagi pasien dibutuhkan
suatu tempat sebagai media penyaluran dan pelayanan kefarmasian yaitu apotek.
Dalam mengelola apotek diperlukan suatu manajemen yang meliputi kegiatan
perencanaan, pengadaan, pembelian, dan pendistribusian. Kegiatan perencanaan
meliputi penyusunan rencana kebutuhan yang tepat, mencegah terjadinya
kekurangan dan sedapat mungkin mencegah terjadinya kelebihan perbekalan
farmasi yang tersimpan lama dalam gudang serta untuk meningkatkan
penggunaan perbekalan farmasi secara efektif dan efisien.
1.2 Tujuan
a. Mengetahui jenis herbal dan alat kesehatan yang dijual pada Apotek Erra
Medika pada bulan Januari - Februari 2013
b. Mengetahui penjualan terbanyak dari obat herbal dan alat kesehatan di
Apotek Erra Medika pada bulan Januari – Februari 2013
c. Mengetahui pedagang besar farmasi (PBF) sebagai pemasok obat herbal
dan alat kesehatan pada bulan Januar i- Februari 2013
d. Mengetahui pengadaan dan pengendalian persediaan bulan Januari –
Februari 2013
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
c. Kelas III
Alat kesehatan yang kegagalan atau salah penggunaannya dapat memberikan
akibat yang serius kepada pasien atau perawat/operator. Alat kesehatan ini
sebelum beredar perlu mengisi formulir dan memenuhi persyaratan yang
lengkap termasuk analisa resiko dan bukti keamanannya untuk dinilai serta
memerlukan uji klinis.
Klasifikasi alat kesehatan beserta contoh dapat ditunjukkan pada Tabel 2.1
(Departemen Kesehatan RI, 2009)
Tabel 2.1. Klasifikasi Alat Kesehatan
Kelas Tingkat risiko Contoh
I Risiko rendah Kursi roda, penekan lidah, plester,
alat, bantu berjalan, pembalut luka.
IIa Risiko sedang-rendah Jarum hipodermik, kateter sekali
pakai, kontak lensa, monitor tekanan
darah digital, alat bantu dengar
IIb Risiko sedang-tinggi Ventilator paru, implant ortopedik,
lensa intraokular, inkubator bayi,
kantong darah
III Risiko tinggi Benang bedah yang dapat diserap,
implant pacu jantung, stent jantung,
IOL.
(Sumber : Departemen Kesehatan RI, 2009)
Universitas Indonesia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Digit 1 : kelas
Digit 2,3 : kategori
Digit 4,5 : sub kategori
Digit 6,7 : tahun pemberian izin (dibalik)
Digit 8 sampai 11 : nomor urut
Alat Kesehatan Dalam Negeri : AKD
Alat Kesehatan Impor : AKL
PKRT Impor : PKL
PKRT Dalam Negeri : PKD
Salah satu contoh nomor registrasi alat kesehatan AKD 1090201xxxx
yang berarti AKD adalah alat kesehatan dalam negeri, digit 1 (angka 1)
menunjukkan alat kesehatan kelas I, digit 2 dan 3 (angka 09) menunjukkan
kategori 9 yaitu Peralatan Rumah Sakit Umum dan Perorangan (RSU & P), digit 4
dan 5 (angka 02) menunjukkan Peralatan RSU & P Terapetik, digit 6 dan 7 (angka
01) yang merupakan tahun pemberian izin edar (yang dibalik) tahun 2010, dan
digit ke 8 sampai 11 menunjukkan nomor urut pemberian izin edar xxxx.
Penentuan dan penilaian kelas, kategori dan sub kategori alat kesehatan mengacu
pada Code of Federal Regulation (CFR) title 21 yang terbaru.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
c. Fitofarmaka
Fitofarmaka harus memenuhi kriteria:
1. Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;
2. Klaim khasiat harus dibuktikan berdasarkan uji klinik;
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
d. Dodol / jenang
Dodol / jenang adalah sediaan padat obat tradisional; bahan bakunya
berupa serbuk simplisia, sediaan galenik atau campurannya.
e. Pastiles
Pastiles adalah sediaan padat obat tradisional berupa lempengan pipih,
umumnya berbentuk segi empat; bahan bakunya berupa campuran serbuk
simplisia, sediaan galenik, atau campuran keduanya.
f. Kapsul
Kapsul adalah sediaan obat tradisional yang terbungkus cangkang keras
atau lunak; bahan bakunya terbuat dari sediaan galenik dengan atau tanpa
bahan tambahan.
g. Tablet
Tablet adalah sediaan obat tradisional padat kompak, dibuat secara kempa
cetak, dalam bentuk tabung pipih, silindris, atau bentuk lain, kedua
permukaannya rata atau cembung, terbuat dari sediaan galenik dengan atau
tanpa bahan tambahan.
h. Cairan obat dalam
Cairan obat dalam adalah sediaan obat tradisional berupa larutan emulsi
atau suspensi dalam air; bahan bakunya berasal dari serbuk simplisia atau
sediaan galenik dan digunakan sebagai obat dalam.
i. Sari jamu
Sari jamu adalah cairan obat dalam dengan tujuan tertentu diperbolehkan
mengandung etanol
j. Parem
Parem adalah obat tradisional dalam bentuk padat, pasta atau seperi bubur
yang digunakan dengan cara melumurkan pada kaki dan tangan atau pada
bagian tubuh lain.
k. Pilis
Pilis adalah obat tradisional dalam bentuk padat atau pasta yang digunakan
dengan cara mencoletkan pada dahi.
Universitas Indonesia
l. Tapel
Tapel adalah obat tradisional dalam bentuk padat, pasta atau seperti bubur
yang digunakan dengan cara melumurkan pada seluruh permukaan perut.
m. Koyok
Koyok adalah sediaan obat tradisional berupa pita kain yang cocok dan
tahan air yang dilapisi dengan serbuk simplisisa dan atau sediaan galenik,
digunakan sebagai obat luar dan pemakaiannya ditempelkan pada kulit.
n. Cairan obat luar
Cairan obat luar adalah sediaan obat tradisional berupa larutan suspensi
atau emulsi; bahan bakunya berupa simplisia, sediaan galenik dan
digunakan sebagai obat luar.
o. Salep/krim
Salep/krim adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan; bahan
bakunya berupa sediaan galenik yang larut atau terdispersi homogen dalam
dasar salep/krim yang cocok dan digunakan sebagai obat luar.
Universitas Indonesia
2.3 Pengadaan
Pengadaan merupakan kegiatan pembelian dalam rangka memenuhi
kebutuhan proses penjualan. Manajemen pengadaan diperlukan untuk
meningkatkan laba apotek dan memuaskan konsumen dengan memenuhi
kebutuhannya. Titik awal dari proses pengadaan adalah melakukan pembelian
(Umar, M., 2011).
sediaan. Maksudnya adalah sediaan yang laku keras karena harus dibeli dalam
jumlah yang lebih banyak dibandingkan jenis obat yang jarang penjualannya.
Dalam pengendalian persediaan terdapat dua jenis keseimbangan, yaitu
Keseimbangan total adalah keseimbangan antara seluruh persediaan pembelian
dengan seluruh penjualan secara proporsional, Keseimbangan komposisi adalah
keseimbangan antara kelompok produk, yaitu antara kelompok produk yang laku
keras dan yang laku lambat.
obat ethical dapat dilihat berdasarkan resep, sedangkan obat OTC dapat
dilihat berdasarkan kebutuhan penduduk sekitar, musim dan iklan dari
media massa.
f. Tanggal Daluarsa.
Batas tanggal daluarsa yang pendek (kurang dari 1 tahun) memiliki resiko
kerugian barang rusak yang tinggi. Oleh sebab itu harus ada garansi dari
supplier tentang batas maksimal (paling lambat) daluarsa, misalnya paling
lambat 6 bulan sebelum batas tanggal daluarsa, dapat ditukar dengan obat
yang baru.
Sebaliknya jika volume pembelian besar akan menurunkan frekuensi
pembelian, namun akan mengakibatkan: besarnya biaya penyimpanan karena
membutuhkan ruangan yang besar, meningkatnya risiko barang tidak laku
karena rusak atau daluarsa, dan membutuhkan modal yang besar.
FEFO (First Expired First Out) barang yang lebih dulu kadaluarsa lebih
dulu dikeluarkan atau dijual.
e. Pencatatan
Dilakukan dengan menyalin dari faktur atau daftar obat ke dalam buku
penerimaan barang, dimana ditulis selain nama supplier, nama obat,
jumlah obat, harga satuan, diskon, jumlah harga, nomor urut, tanggal. Tiap
hari dijumlah sehingga diketahui berapa banyak hutang tiap harinya
kemudian faktur-faktur diserahkan pada tata usaha untuk diperiksa sekali
lagi, lalu dibundel dalam map tunggu, menunggu jatuh tempo untuk
dilunasi.
f. Pembayaran
Bila sudah jatuh tempo, kumpulkan faktur serahkan pada kasir untuk
dibayarkan pada supplier. Pembelian dapat dilakukan dengan beberapa
cara, antara lain:
1). Pembelian dalam jumlah terbatas
Pembelian dilakukan sesuai kebutuhan jangka waktu pendek,
misalnya 1 minggu. Pembelian ini dilakukan jika modal terbatas dan
PBF berlokasi dekat dengan apotek, misalnya 1 kota dan dapat segera
melayani serta obat dapat segera diminum.
2). Pembelian secara spekulasi
Pembelian dilakukan dalam jumlah lebih besar dari kebutuhan dengan
harapan akan ada kenaikan harga dalam waktu dekat atau karena ada
diskon.Cara ini mengandung risiko.
3). Pembelian berencana
Dilakukan dengan melihat pada kartu stock, sehingga dapat diketahui
obat mana yang lambat, selanjutnya dapat dilakukan perencanaan
pembelian sesuai dengan kebutuhan barang item.
4). Cara pembelian lebih ekonomis
Adalah jumlah / kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya
yang minimal atau sering disebut sebagai jumlah pembelian yang
optimal.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
f. Perputaran persediaan
Perputaran persediaan yaitu perbandingan hasil penjualan dengan rata-rata
persediaan.Semakin besar angka perbandingan tersebut, maka semakin
baik perputaran persediaan barang (fast moving), sebaliknya jika angkanya
semakin kecil berarti perputaran barang tidak baik (slow moving).
Perputaran persediaanyang baik yaitu jika hasil penjualan besar dan rata-
rata persediaan yang disimpan sedikit artinya,barang yang dijual lebih
banyak dari yang disimpan dengan frekuensi pemesanan barangsering.
Perputaran Persediaan dapat dihitung dengan rumus :
Universitas Indonesia
23 Universitas Indonesia
Pada daftar obat herbal yang terdapat pada Apotek Erra Medika, terlihat
kriteria jenis jamu (TR) yang mendominasi dijual pada apotek. Sedangkan kriteria
jenis obat herbal terstandar (OHT) hanya tiga yaitu Antangin JRG cair®,
Diapet®, dan OB herbal®. Ini berarti baru ketiga jenis sediaan herbal yang ada di
Apotek Erra Medika dengan telah ada pembuktian ilmiah berupa penelitian-
penelitian pre-klinik seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standart
pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang
higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis). Sedangkan untuk sedian
fitofarmaka, hanya ada satu yaitu sedian stimuno® dalam bentuk syrup dan
Stimuno® Forte tablet. Pada sediaan Stimuno® menunjukkan bahwa sediaan
tersebut telah ada pembuktian ilmiah berupa penelitian uji pre-klinik dan uji klinis
pada manusia. Jenis sediaan fitofarmaka merupakan bentuk obat tradisional dari
bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern karena proses
pembuatannya yang telah terstandar (BPOM, 2004).
Untuk herbal dan alat kesehatan (alkes) sendiri, pembeliannya biasanya
tidak berdasarkan resep, tetapi dari pembelian secara bebas oleh pasien. Hanya
beberapa herbal yang biasa diresepkan oleh dokter seperti Curcuma® tablet,
Hepa-Q®, dan HP-Pro®. Berdasarkan jumlah pemakaian pada bulan Januari –
Februari 2013, pemakaian yang terbanyak adalah Curcuma® tablet sebanyak 285
tablet, disusul HP Pro® sebanyak 145 tablet, Tolak Angin® Cair 96 sachet.
Sedangkan untuk alkes, pengunaan tidak sebanyak herbal. Untuk pemakaian
alkes selama Januari – Februari 2013 yang terbanyak adalah sarung tangan
sebanyak 136 pieces dan masker sebanyak 72 pieces.
24 Universitas Indonesia
4.2 Penjualan
Untuk herbal dan alat kesehatan (alkes), penjualannya biasanya jarang
berdasarkan resep, tetapi banyak dari pembelian secara bebas oleh pasien. Hanya
beberapa herbal yang terkadang diresepkan oleh dokter seperti Curcuma® tablet,
Hepa-Q®, dan HP-Pro®. Sedangkan alkes yang banyak permintaan adalah alkes
habis pakai seperti masker dan sarung tangan.
4.3 Khasiat
Jika ditinjau dari efek farmakologi (khasiat), herbal yang banyak dijual di
Apotek Erra Medika lebih banyak yang berfungsi untuk memelihara kesehatan
Universitas Indonesia
tubuh yang dapat sebagai stimulan meningkatkan imunitas tubuh, sehingga tubuh
tidak mudah terserang penyakit. Sedangkan berdasarkan hasil yang didapat, alkes
yang banyak dijual di Apotek Erra Medika adalah alkes habis pakai dengan
mayoritas alkes tipe II yang artinya alkes yang kegagalan atau salah
penggunaanya dapat memberikan akibat yang berarti tetapi tidak menyebabkan
kecelakaan yang serius (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2010).
untuk menyimpan barang dan untuk menghindari obat daluarsa jika obat terlalu
lama disimpan. Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemesanan
antara lain stok minimum, waktu tunggu (lead time) dan parameter lain sehingga
waktu pemesanan tepat dan tidak terjadi kekosongan persediaan. Untuk Herbal
dan alkes memiliki lead time yang sama kurang lebih dua hari.
Ket:
SS= Safety stock
SS = LT x CA
LT= Lead Time
CA= konsumsi rata-rata
Herbal HP-Pro® 6
Tolak Angin ® 4
Cair
Sarung tangan 4
Alat Kesehatan
Masker 2
minimum suatu barang tidak dapat terus sama dalam setiap bulannya oleh karena
itu perlu perhatian lebih lanjut dari data tiap bulannya untuk dilakukan
perhitungan konsumsi rata-rata.
Universitas Indonesia
Ket:
ROP = (LT x AU) + SS ROP : Reoder point
SS : Safety stock
LT : Lead time
AU : Penggunaan bahan baku perhari
Tabel 4.3 Perhitungan ROP dengan Leadtime dua hari, adalah sebagai berikut :
Universitas Indonesia
nota penjualan pada bulan Januari – Februari 2013, serta faktur pemesanan
barang kartu stok.
Dari hasil analisis data diatas dilakukan pengendalian persediaan dengan
menggunakan parameter pengendalian persediaan. Dari ketujuh parameter yang
telah dijelaskan diatas, tidak dapat semua parameter dihitung karena keterbatasan
data yang didapatkan.Tetapi untuk menghindari kekosongan sediaan dapat dengan
beberapa parameter yang sudah didapatkan yaitu konsumsi rata- rata, lead time,
buffer stock, dan titik pemesanan.
Universitas Indonesia
5.1 Kesimpulan
a. Jenis herbal banyak yang terdapat di Apotek Erra Medika adalah TR
(jamu), sedangkan untuk alkes adalah alkes kelas I.
b. Penggunaan herbal terbanyak pada periode Januari- Februari 2013
Curcuma® tablet sebanyak 285 tablet, HP Pro® sebanyak 145 tablet,
Tolak Angin® Cair 96 sachet. Sedangkan penggunaan alat kesehatan
terbanyak adalah sarung tangan sebanyak 136 pieces dan masker sebanyak
72 pieces.
c. Dalam memenuhi kebutuhan apotek, apotek bekerja sama dengan
Pedagang Besar Farmasi (PBF) sebagai pemasok herbal dan alkes. PBF
yang banyak memasok herbal di Apotek Erra Medika adalah PD.
Sejahtera, sedangkan untuk untuk pemasok alkes adalah CV. Medi Lestari.
d. Pengendalian persediaan pada bulan Januari – Februari 2013 di Apotek
Erra Medika dapat dihitung dengan memprediksi konsumsi rata-rata
berdasarkan masing–masing jumlah pengeluaran perhari, Lead time
selama 2 hari, Buffer stock, dan titik pemesanan.
5.2 Saran
a. Perlunya pencatatan yang selengkap mungkin terhadap persediaan yang
keluar dan yang masuk, agar data yang diambil untuk menghitung
pengendalian persediaan setiap bulannya lebih akurat.
b. Perlunya dilakukan pengendalian persediaan minimal dan jumlah pesanan
agar persediaan obat lebih teratur.
31 Universitas Indonesia
32 Universitas Indonesia
LAMPIRAN
31
Penjualan
Merek Kandungan Sediaan Jenis/ Tipe Pabrik Khasiat PBF & Stok
akhir
Setiap kapsul mengandung ekstrak :
Graptophyllum pictum folia 90 mg; Saphora
japonica flos 85 mg; Rubia cardifolia radix Membantu PT. Djudjur/
strip@ 10 PT. Medikon
Ambeven 10 mg; Coleus atropurpereus folia 10 mg; TR meringankan PT. GA 0 ; 97
kapsul Prima laboratories
Sangiusorba officinalis radix 20 mg; gejala wasir Wicaksono
Kaempferia augustifolia rhizoma 10 mg;
Curcuma heyneana rhizoma 25 mg.
Tiap tablet mengandung : Memulihkan
Retrofacti fructus 110 mg, Zingiberis tenaga dan
strip @ 2
zerumbeti Rh 1100 mg, Curcuma mengurangi rasa PT. Bina San
Antalinu tablet@70 TR PT. Deltomed 0;4
xanthorrizae Rh 550 mg, Elephantopi folia lelah, letih, lesu, Prima
0 mg
110 mg, Curcuma aeruginosae Rh 330 mg, sakit pinggang,
Ginseng ekstrak 100 mg. dan pegal linu
Tiap 15 ml ekstrak terdiri dari:
Mengobati masuk
Zingiberis rhizoma 7,336 g; Royal jelly
sachet angin, meriang, PT. Bina San
Antangin JRG cair 0,525 g; ekstrak panax ginseng 1,05 g; OHT PT. Deltomed 4 ; 10
@15 ml mual, kembung, Prima
Blumae folium 2,445 g; menthae folium
capek, dan pusing
4,89 g; madu 9,75 g
Masing-masing kapsul mengandung:
Powder Balsamodendron mukul 70 mg; Secara tradisional
Botol The Himalaya PT. Anugerah
Ekstrak Garcinia cambagia 300 mg; Ekstrak digunakan
Ayur Slim Capsules @60 TR drug Company, Pharmindo 0 ; 60
Gymnema sylvestre 10 mg; Ekstrak membatu untuk
kapsul India Lestari
Terminalia chebula 10 mg; Ekstrak mengurangi lemak
Trigonella foenum graeceum 1
33
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 1. (Lanjutan)
Penjualan
Merek Kandungan Sediaan Jenis/ Tipe Pabrik Khasiat PBF & Stok
akhir
Tiap 30 ml mengandung: Botol 120
Membantu PT. Compbi 3;6
Sari daun temputung setara bubuk daun ml
Batugin Elixir TR PT. Kimia Farma memelihara Putra/ PT. GA
kering 3 g; sari daun keji belin setara dan Botol 300
kesehatan Wicaksono 5;3
kering 0,3 g ml
Tiap dragee mengandung ekstrak: curcuma Membantu
xanthorriza 20 mg memelihara
blister
PT. Soho Industri kesehatan fungsi
Curcuma @10 TR PT. Djudjur 285 ; 190
Farmasi hati, membantu
dragee
memperbaiki nafsu
makan
Tiap tablet kunyah mengandung: Sachet 4
Premix ekstrak buah-buahan dan sayuran tablet
225 mg; kunyah @ 3 ; 12
Ekstrak buah-buahan: 6g
Ekstrak mangga 16 mg, ekstrak strowberry
Membantu PT. Anugrah
Combokid Fruit n 16 mg, ekstrak jeruk 16 mg, ekstrak pisang
Dus, TR PT. Combiphar memelihara Pharmindo
Veggie 16 mg, ekstrak jambu 16 mg, ekstrak
sachet kesehatan Lestari
pepaya 16 mg.
@12
Ekstrak sayuran: 0; 7
tablet
Ekstrak brokoli 16 mg, ekstrak kubis 16 mg,
kunyah
ekstrak wortel 16 mg, ekstrak bayam 16 mg,
@6 g
ekstrak tomat 16 mg
34
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 1. (Lanjutan)
Penjualan
Merek Kandungan Sediaan Jenis/ Tipe Pabrik Khasiat PBF & Stok
akhir
Tiap tablet mengandung:
Powder Hajrul yahood bhasma 16 mg;
Powder Shilajeet 13 mg; Ekstrak
Konsinyasi
Didymocarpus pedicellata 65 mg; Ekstrak The Himalaya Membantu
Botol @ PT. Anugrah
Cystone Saxifraga ligulata 49 mg; Ekstrak Rubia TR Drug Company, melancarkan 0 ; 60
60 tablet Pharmindo
cardifolia 16 mg; Eksrak Cyperus scariosus India buang air kecil
Lestari
16 mg; Ekstrak Achyranthes aspera 16 mg;
Ekstrak Onosma bracteatum 16 mg; Ekstrak
Vernonia cinerea 16 mg
Tiap 15 ml mengandung:
Membantu
Zingiberis officinalis Var Rubrum Rh 6,8%;
memelihara daya
Phylanthi niruri Herba 85,5%; Piperis sachet
Decolgen Herbal Flu TR PT. Darya Varia tahan tubuh dan PT. Djudjur 5;7
retrofacti fructus 1,7%; Foeniculli vulgaris @15 ml
meredakan gejala
fructus 6,0%; Madu murni dan bahan lain
masuk angin
ad 100%
Setiap kapsul mengandung: Mengurangi
Attalpulgite 42%; Karbon aktif 10%; frekuensi buang air
Ekstrak psidii folium 10%; Ekstrak crcuma besar, memadatkan
domestica Rh 8%; Coicis semen 17%; 6 kapsul PT. Soho Industri tinja dan menyerap PT. Parit
Diapet NR TR 0 ; 66
Ekstrak Chebulae fructus 3%; Ekstrak @500 mg Farmasi racun pada Padang
Granati pericarpium 3%; dan bahan penderita diare
tambahan lain ad 100% serta buan sebagai
pengganti oralit
35
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 1. (Lanjutan)
Penjualan
Merek Kandungan Sediaan Jenis/ Tipe Pabrik Khasiat PBF & Stok
akhir
Setiap kapsul mengandung ekstrak : Mengobati
Psidii folium 144 mg;Curcuma domestica mencret dan
Rh 120 mg; Coicis semen 246 mg; 4 kapsul PT. Soho Industri memadatkan
Diapet OHT PT. Parit Padag 1 ; 48
Chebulae fructus 48 mg; Granati @600 mg Farmasi kembali feses yang
Pericarpium 42 mg cair dan mengatasi
rasa mulas
Tiap 45 ml cairan mengandung: Membantu
Sari daun saga setara dengan bubuk daun mengurangi
kering 200,4 mg; Sari daun sirih setara sariawan, PT. Combi
Enkasari dengan daun segar 200,0 mg; Sari akar daun 120 ml TR PT. Kimia Farma menyegarkan Putra/ PT 3;5
manis setara dengan akar kering 52,8 mg; mulut dan Djudjur
Mentholum 26, 4 mg mengurangi bau
mulut
Tiap kaplet kapsul enterik mengandung: Secara tradisional
strip@ 10 Konsinyasi
Fleximax Herpagophytum procumbens Radix 250 mg; TR PT. Kalbe Farma untuk meredakan 0; 30
kaplet PT. Enseval
Salix alba cortex 120 mg nyeri sendi
Mengobati
berbagai macam
penyakit seperti
Botol@
gangguan usus,
Habasy Minyak Habatussaudah 70 kapsul TR CV. AMS Bogor Konsinyasi 0; 2
lambung, paru-
@500 mg
paru, batuk, liver,
DM, kanker,
tumor, pusing.
36
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 1. Lampiran 1. (Lanjutan)
Penjualan
Merek Kandungan Sediaan Jenis/ Tipe Pabrik Khasiat PBF & Stok
akhir
Tiap kapsul mengandung :
Silybum marianum ekstrak 87,5 mg; Memelihara
Strip@ 6 PT. Pyridam PT. Combi
Hepa-Q Curcuma xanthorrizae ekstrak 21 mg; TR kesehatan fungsi 32; 141
kapsul Farma Putra
Xanthorrhizae oil 10 mg; Fructus hati
schisandrae ekstrak 7,5 mg
Setiap 5 g mengandung:
Sennae folium 15%; Sennae fructus
25%; Anisi fructus 7%; Carvi fructus Penurun berat
Sachet @5 PT. Phyto Kemo PT. Combi
Herbalax Slimming 3%; Coriandri fructus 8%; Foeniculli TR badan, dan lemak 0 ; 21
g Agung Farma Putra
fructus 6%; Juniperi fructus 10%; tubuh
Glycyrrhizae Radix 11,5%; Fuci
Vesiculosi extr sicc 3%
Masing-masing kapsul mengandung: Blister
PT. Bio Life Untuk pengobatan
HP Pro Fructus Schizandrae 7,5 mg @10 TR PT. Unira 145 ; 205
Medilab hepatitis kronis
kapsul
Dapat membantu
memelihara
kesehatan,
50 kapsul PT. IMS
Innolife Assaudah Minyak Habatussaudah TR meningkatkan Konsinyasi 0;2
@500 mg Indonesia
imunitas, dan
melancarkan
peredaran darah
37
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 1. (Lanjutan)
Penjualan
Merek Kandungan Sediaan Jenis/ Tipe Pabrik Khasiat PBF & Stok
akhir
Meningkatkan
metabolisme
tubuh,
menstimulasi
40 kapsul PT. Semar Enam
Jao Nori Eucheuma cottoni 500 mg TR hormon sehingga Konsinyasi 0;4
@500 mg Puluh Berdikari
vitalitas dan
kebugaran tubuh
dapat terjaga
dengan bak
Dapat membantu
memelihara
kesehatan,
100 kapsul Vicomas
Kurma Ajwa Habatussaudah TR meningkatkan Konsinyasi 0;4
@ 600 mg Internasional
imunitas, dan
melancarkan
peredaran darah
Berguna untuk
membantu
meredakan panas
Larutan Penyegar Cap Gypsum fibrosum 7,0 g; Galcareus spar PT. Sinde Budi dalam yang
200 ml TR PD. Sejahtera 5;1
Badak 0,3 g; bahan lain sampai dengan 200 ml Sentosa disertai
tenggorokan
kering, sariawan,
sakit tenggorokan.
38
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 1. (Lanjutan)
Penjualan
Merek Kandungan Sediaan Jenis/ Tipe Pabrik Khasiat PBF & Stok
akhir
Herba Euphorbia hirta,Rhizoma zingiber 60ml Membantu
officinale,Cortex Cinnamomi,Fructus meredakan batuk
2;4
Cardamomum,Caryophyllum flos,Folia dan melegakan
Piper betle,Folia Abri precatorius,Folia tenggorokan,
PT. Mecosin
Laserin madu Mentha arvensis,Folia Hibiscus TR membantu PT. Kallista
Indonesia
tiliaceus,Succus liquiritae serta meredakan gejala
dikombinasikan dengan Mel depuratum 100 ml masuk angin 0;4
(madu),dalam sediaan sirop. seperti mual,
muntah
Tiap kapsul mengandung: Membantu
Soybean purified extract 100 mg yang meringankan
erisi PPC (Polyunsaturated phosphatidyl keluhan akibat
cholin) 95%, standardized 3-sn- Strip @ 10 pembengkakan
PT. Landson, PT. Mensa
Lanaven phospatidyl cholin; Hippocastani extract kapsul @ TR pembuluh darah 0 ; 44
Bekasi Bina Sukses
69 mg; Natural orange exract 65 mg. 250 mg pada kaki bagian
bawah dan
disekitar daerah
anus
Setiap kapsul mengandung ekstrak: Membantu
Sennae fructus 100 mg; Aloe vera 33 mg; melancarkan
Foeniculli semen 60 mg;Aleuritidis 4 kapsul PT. Soho Industri buang air besar
Laxing TR Konsinyasi 2 ; 82
Endosperm 60 mg @400 mg Farmasi tanpa
menyebabkan rasa
mulas dan mencret
39
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 1. (Lanjutan)
Penjualan
Merek Kandungan Sediaan Jenis/ Tipe Pabrik Khasiat PBF & Stok
akhir
Tiap tablet mengandung:
Capparis spinosa 65 mg; Cinchorium
Konsinyasi:
intybus 65 mg; Mandur bhasma 33 mg; The Himalaya Membantu
Botol @ PT. Anugerah
Liv. 52 Solanum nigrum 32 mg; Terminalia arjuna TR Drug Company, memelihara 0 ; 100
100 tablet Pharmindo
32 mg; cassia occidentalis 16 mg; Achillea India kesehatan hati
Lestari
mille folium 16 mg; Tamarix gallica 16
mg
Guazumae Folium 150 mg 30 pil
Merit TR Sari Sehat Pelangsing tubuh Konsinyasi 1;4
@500 mg
Setiap kaplet saput selaput mengandung :
Ekstrak Grifolia frondosa 15 mg; Ekstrak
Phellinus linteus 18,75 mg; Ekstrak Strip @ 10 Membantu
Munocel Ganoderma lucidum 51,80 mg; Ekstrak kaplet saput TR PT. Kalbe Farma memelihara daya PT. Enseval 0;3
Hericium erinaceus 28,75 mg; Ekstrak selaput tahan tubuh
Agaricus balzeei 5 mg; Ekstrak teh hijau
390 mg
Dalam 100 ml minyak gosok 30 ml Membantu
mengandung: meredakan nyeri 4;8
Ol. Cocos 60,0 ml; Ol. cajuputi 5,0 ml; Ol. sendi, sakit gigi,
PT. Combi
Minyak Gosok Cap Citronellae 5,0 ml; Ol. Terebinthinae 5,0 60 ml PT. Tawon Jaya bisul, sakit kepala,
TR Putra/ PD
Tawon ml; Piperis Folium 3,0 g; Zingiberis Makassar kudis, panu, gatal- 3 ; 10
Sejahtera
Rhizoma 2,0 g; Curcumae Rhizoma 2,0 g; gatal akiat digigit
Allium sativum 1,5 g serangga, muntah,
90 ml
sakit perut. 2;2
40
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 1. (Lanjutan)
Penjualan
Merek Kandungan Sediaan Jenis/ Tipe Pabrik Khasiat PBF & Stok
akhir
Setiap kaplet saput selaput mengandung : Strip @ 10
Ekstrak Grifolia frondosa 15 mg; Ekstrak kaplet saput 0;3
Phellinus linteus 18,75 mg; Ekstrak selaput
Ganoderma lucidum 51,80 mg; Ekstrak Membantu
Munocel 30 ml TR PT. Kalbe Farma memelihara daya PT. Enseval 6; 6
Hericium erinaceus 28,75 mg; Ekstrak
60 ml tahan tubuh 13 ; 8
Agaricus balzeei 5 mg; Ekstrak teh hijau
390 mg 120 ml 5 ; 12
210 ml 3;8
15 ml Membantu
0 ; 10
meredakan sakit
30 ml perut, perut
Minyak Kayu Putih 0 ; 12
Minyak kayu putih 100% TR PT. Sidola kembung, rasa PD. Sejahtera
Sidola 55 ml
mual, gatal-gatal 4;7
akibat digigit
100 ml 3 ; 10
serangga
60 ml 4;4
Bermanfaat untuk 1;3
30 ml
meredakan perut
Minyak Kayu Putih kembung, masuk PT. GA
Minyak kayu putih 100% 60 ml TR PT. Konimex 3;5
Konicare angin, serta Wicaksono
memberikan rasa
60ml hangat pada tubuh 6;3
41
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 1. (Lanjutan)
Penjualan
Merek Kandungan Sediaan Jenis/ Tipe Pabrik Khasiat PBF & Stok
akhir
30 ml Berguna untuk
bayi. Membantu
0;5
meredakan perut
Myk Telon Nyonya Oleum cajuputi 37,2 ml; Ol. Foeniculi 9,6 PT. Nyonya PT. GA
TR kembung serta
Meneer ml; Ol. Cocos 13,2ml Meneer Wicaksono
memberikan rasa
60 ml hangat pada tubuh 6;3
bayi
Berguna untuk
mencegah dan
mengobati perut
Myk Telon Tresno Oleum cajuputi 62%; Ol. Foeniculi 16%; kembung serta PT. Mensa
30 ml TR PT. Tresno Joyo 3;5
Joyo Ol. Cocos 22% memberikan rasa Bina Sukses
hangat pada tubuh
terutama untuk
bayi.
Oleum Foeniculi 16 %; Oleum cocos 22 30 ml
Berguna untuk
%; Oleum Cajuputi 62 %
mencegah & 1; 0
mengobati perut
Minyak Telon Herbal kembung serta PT. Mensa
TR PT. Tresno Joyo 1;0
Plus Tresno Joyo memberikan rasa Bina Sukses
60 ml hangat pada tubuh
terutama untuk
bayi
42
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 1. (Lanjutan)
Penjualan
Merek Kandungan Sediaan Jenis/ Tipe Pabrik Khasiat PBF & Stok
akhir
Tiap kapsul mengandung: Membantu
Orthosipon stamineus folium ekstrak 18 meluruhkan batu
mg; Strobilanthus Crispus folium ekstrak urin di saluran
PT. Bintang
Nephrolit 6 mg; Sonchus arvensis folium ekstrak 24 4 kapsul TR kemih serta PT. Djudjur 0 ; 92
Toedjoe
mg; Phyllanthus niruri folium ekstrak 2,4 memantu
mg; Plantago mayor folium ekstrak 100 melancarkan
mg buang air kecil
Polygoni hidropiperis Herba 30%; Cyperi Untuk mencegah
Rhizoma 30%; Crotophylli folium 40% wasir atau
Dalam bentuk ekstrak setara dengan O (β- 10 kapsul PT. Teguhsindo mengurangi PT. Mensa
Nosirax TR 0 ; 10
hidrosietil) Rotasidum 300 mg @ 300 mg Lestaritama pembengkakan Bina Sukses
pada pembuluh
darah
Tiap 10 ml mengandung : Menghangatkan
1 ;5
Zingiberis rhizoma 2,2 g; Kaempferiae dan melegakan
Rhizoma 0,5 g; Citrus Aurantofolii 60 ml tenggorokan,
Fructus 0,5 g, Thymi Herba 0,5 g; membantu PT. Bina San
OB Herbal Junior TR PT. Deltomed
Menthae folia 2,173 g; Myristicae semen meredakan batuk Prima
0,25 gr; Phyllanthi Herba 0,5 g; yang disebabkan
Glycrrhiza Radix 0,178 g; Mel depuratum karena masuk
0,2 g angin
43
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 1. (Lanjutan)
Penjualan
Merek Kandungan Sediaan Jenis/ Tipe Pabrik Khasiat PBF & Stok
akhir
Tiap 15 ml mengandung : 60 ml Menghangatkan
Zingiberis rhizoma 4.5 g; Kaempferiae dan melegakan
1;4
Rhizoma 1,5 g; Citrus Aurantofolii tenggorokan,
OB Herbal Fructus 1,5 g, Thymi Herba 1,5 g; membantu PT. Bina San
OHT PT. Deltomed
Menthae folia 0,75 g; Myristicae semen meredakan batuk Prima
0,75 g; Licorice 0,25 g; Mel depuratum yang disebabkan
100 ml 7;5
ad 15 ml karena masuk
angin
50 kapsul Menstabilkan
0;1
@ 450 mg tekanan darah,
Mengandung 100% sari buah Morinda PT. Putra
Pacekap blister @ TR PT. Jamu Puspo kencing manis,
ctrifolia tanpa bahan tambahan Kembar
10 kapsul dan meningkatkan 0 ; 50
@450 mg daya tahan tubuh
25 ml Mengurangi lelah
dan pegal linu
0;3
Simplisia (Zingiberis Rhizoma, Equiseti setelah bekerja
Herba) 20%; Minyak atsiri (Ol. Cajuputi, keras atau berolah PT. Java Eka
Param Kocok Air TR PT.Air Mancur
Ol, Eugeniae folium) 16%,:Etaol 32%; raga, tepat untuk Sakti
Mancur
Gliserin 4%; bahan tambahan lain sampai mengobati otot
100% 75 ml yang kaku dan 0;1
kejang karena
terkilir atau encok
44
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 1. (Lanjutan)
Penjualan &
Merek Kandungan Sediaan Jenis/ Tipe Pabrik Khasiat PBF
Stok akhir
Gula pasir, glukosa, ekstrak jahe, ekstrak
Permen Herbal 5 permen@ Refreshing and PT. Bina San
licorice, ekstrak ginseng, pepperment oil, TR PT. Deltomed 2 ; 10
Antangin 2 ml releiving Prima
dan madu
Tiap kapsul mengandung ekstrak total
dari:
Andrographis paniculata Herba 600 mg; Membantu
Blister @10 PT. Putra
Prouric Curcuma xanthorriza Rh 120 mg; Sonchus TR PT. Indofarma meredakan nyeri 0;3
kapsul Kembar
arvensis folium 475 mg; Piper nigrum pada persendian
fructus 200 mg; Cyperus rotundus Rh
220mg
Tiap kapsul mengandung ekstrak total:
Membantu
Guazuma ulmifolia folium 670 mg; Blister @10 PT. Putra
Prolipid TR PT. Indofarma mengurangi lemak 0;4
Murraya paniculata folium 120 mg; kapsul Kembar
darah
Sonchas arvensis folium 200 mg
Tiap tablet mengandung:
Powder Balsamodendron mukul 0,162 g;
Konsinyasi:
Powder Shankh bhasma 32 g; Ekstrak The Himalaya Membantu
Botol @ PT. Anugerah
Septilin Maharasnadi quath 65 mg; Ekstrak TR Drug Company, memelihara daya 0;1
100 tablet Pharmindo
Tinospora cardifolia 49 mg; Ekstrak Rubia India tahan tubuh
Lestari
cardifolia 32 mg; Moringa pterygosperma
16 mg; Glycyrrhiza glabra 6 mg
45
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 1. (Lanjutan)
Penjualan
Merek Kandungan Sediaan Jenis/ Tipe Pabrik Khasiat PBF & Stok
akhir
60 (2), 100 Membantu 60 ml
ml (5) merangsang tubuh 2;3
memproduksi
lebih banyak 100 ml
Tiap sendok takar (5 ml) mengandung: antibodi dan PT. Anugerah 5;2
Stimuno Sirup FF PT. Dexa Medika
Ekstrak tanaman Phyllantus niruri 25 mg mengaktifkan Argon Medika
sistem kekebalan
60 ml rasa
tubuh agar daya 0;2
anggur
tahan tubuh
bekerja optimal
Membantu
merangsang tubuh
memproduksi
lebih banyak
Mengandung ekstrak tanaman Phyllantus pack@ 10 antibodi dan PT. Anugerah
Stimuno Forte Tablet FF PT. Dexa Medika 2 ; 100
niruri 50 mg kapsul mengaktifkan Argon Medika
sistem kekebalan
tubuh agar daya
tahan tubuh
bekerja optimal
46
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 1. (Lanjutan)
Penjualan
Merek Kandungan Sediaan Jenis/ Tipe Pabrik Khasiat PBF & Stok
akhir
Tiap 10 ml mengandung 2,7 ml ekstrak :
Meredakan mual,
Foeniculli fructus 10%; Isorae fructus
kembung, sakit PD Sejahtera/
10%; Caryophylli folium 10%; Zingiber
Sachet @10 perut, melegakan PT. Putra
Tolak Angin Anak rhizoma 10%; Menthae arvensis Herba TR PT. Sido Muncul 70 ; 9
ml tenggorokan, Kembar Adi
10%; Buballi Cornu ekstrak 0,2 ml; Mel
memelihara daya Perdana
depuratum 7,1 ml; ekstrak lainnya sampai
tahan tubuh
100%
Mengandung 30% ekstrak Foeniculli
Meredakan mual,
fructus 10%; Isorae fructus 10%;
kembung, sakit PD Sejahtera/
Caryophylli folium 10%; Zingiber
Sachet @15 perut, melegakan PT. Putra
Tolak Angin Cair rhizoma 10%; Menthae arvensis Herba TR PT. Sido Muncul 96 ; 16
ml tenggorokan, Kembar Adi
10%; Phyllanthi Herba 0,52%; Mel
memelihara daya Perdana
depuratum dan ekstrak lainnya sampai
tahan tubuh
100%
Tiap 15 ml mengandung :
Foeniculli fructus 10%; Isorae fructus
Membantu
10%; Caryophylli folium 10%; Zingiber PD Sejahtera/
meringankan
rhizoma 10%; Menthae arvensis Herba Sachet@ 15 PT. Putra
Tolak Angin Flu TR PT. Sido Muncul gejala flu dan 13 ; 3
10%; Phyllanthi Herba 100 mg; ml Kembar Adi
memelihara daya
Valerianae Radix 100 mg; Echinaceae 100 Perdana
tahan tubuh
mg; Ginseng 100 mg; Fructuse; Sukrosa;
Madu
47
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 2. Daftar Alat Kesehatan Yang Terdapat di Erra Medika
48
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 2. (Lanjutan)
Kasa hidrofil steril Kotak 16 lembar @ 16 PT. Kasa Husada I PT. GA Wicaksono/
Kasa 17; 8
16/16 x 16 cm PT. Djudjur
7,5 cm x 4,5 m PT. Tri Adi I 0; 3
Tensocrope 10 cm x 4,5 m Manunggal Sidoarjo CV. Medi Lestari 0;3
Verband (perban) 15 cm x 4,5 m 0;3
Kasa gulung masinal HK I
gulungan CV. Medi Lestari 9 ; 44
(Kassa HK)
Unitrade Merchandise, I PT. Tunas Daya
Pembalut Dr P Adult diapers ukuran M, L 2 ; 10
Inc Vaterinaria
25 g I 2;4
Kapas pembalut Kasa
50 g 0 ; 12
Kapas Husada
PT. Kasa Husada Wira
100 g 1; 5
Jatim CV. Medi Lestari
Softex saniseal Pack @10 pads PD. Sejahtera 0;1
Charm Extra Maxi PT. Softex Indonesia I
Pack @ 10 pads 0;2
Wing
Pembalut wanita
Charm Extra Maxi Pack @10 pads 0;2
Laurier Active Day
Pack @10 pads PT. KAO Indonesia I PD. Sejahtera 1; 3
Super Maxi Wing
49
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 2. (Lanjutan)
50
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 2. (Lanjutan)
51
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
Lampiran 2. (Lanjutan)
52
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013
53
Laporan praktek...., Prawita Lintang, FF, 2013