Anda di halaman 1dari 2

KEINDAHAN / ESTETIKA

Sudah panjang perjalanan manusia dalam merenungkan hakekat keindahan.


Menyelidiki untuk memahami dan mempelajarinya. Banyak teori tentang keindahan. Apapun
teorinya, nilai keindahan akan selalu bersifat subjektif dan objektif.

Penilaian subjektif adalah penilaian yang bergantung pada selera atau persepsi
individu. Karenanya penilaian subjektif bergantung pada wawasan, kepekaan dan
pengalaman individu penilai. Individu dibentuk oleh budaya, kebiasaan, tradisi, lingkungan,
keyakinan serta kepercayaannya terhadap nilai-nilai.

Penilaian objektif berupaya menemukan nilai keindahan melalui teknis instrumental


kuantitatif. Alat apakah yang tepat untuk mengukur dan menentukan sebuah film itu indah?

MENILAI KEINDAHAN

• KOMPLEKSITAS • ORISINALITAS • UNIK • EKSPRESIF • KEUTUHAN

Saat menyaksikan sebuah karya Film kita sering berdecak kagum sambil berkata: “Gila!
Luar biasa sekali! Sungguh sangat indah! Bagaimana cara mereka membuatnya?”

Dari ungkapan kegaguman tersebut dapat dirasakan, ada pesona terhadap tingkat
kompleksitas teknis sebuah karya dan tingkat kesulitan diyakini sebagai unsur penting untuk
menghasilkan suatu keindahan sebuah karya film.

Kompleksitas atau kesulitan teknis dalam proses pembuatan sebuah karya film - jika
dibutuhkan, harus memiliki korelasi yang logis. Harus menjadi upaya untuk menambah
kualitas sebuah karya.

Orisinalitas sebuah karya sering dianggap sangat sulit untuk dicapai, termasuk juga
dalam membuat karya film.

Orisinalitas bisa diwujudkan melalui proses yang kompleksitasnya tinggi atau dari
sesuatu proses yang sederhana saja. Sering terjadi sebuah karya seni sangat orisinal sekalipun
nilai komplesitasnya kecil.
Orisinalitas suatu karya adalah hasil proses kreatif yang bias dicapai, antara lain
dengan mempelajari sejarah, mengumpulkan informasi dan terus meningkatkan kepekaan
apresiasi dan penguasaan teknis.

Unik. Dalam kamus kita Unik berarti: sesuatu yang lain daripada yang lain. Sesuatu
yang khusus dan istimewa.

Keunikan seperti halnya orisinalitas, bisa dari proses kreatif yang komplek bisa juga
dari proses kreatif yang sederhana.

Keunikan boleh jadi bukan sesuatu yang bersifat orisinal, tapi berupa hasil
pengembangan dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Dari sesuatu yang sudah ada
dihasilkan sesuatu yang luar biasa. Sesuatu yang tidak biasa tetapi fungsi dan nilai manfaatnya
sama atau bahkan nilai manfaatnya lebih besar.

Sesuatu karya seni dianggap Ekspresif jika memiliki kekuatan yang mengungkapkan,
menyampaikan, memancarkan fikiran dan perasaan, gagasan atau pesan yang dikandungnya.

Karya yang ekspresif adalah karya yang berhasil mengoptimalkan seluruh unsur di
dalam dirinya menjadi kesatuan ‘Bahasa’ menjadi ‘kalimat’ yang 'artikulatif', berbicara,
terbaca, terdengar, terlihat dengan jelas, memancarkan getaran fikiran dan perasaan yang
dikandungnya.

Keutuhan sebuah karya, dicapai oleh intensitas dan konsitensinya yang efektif dalam
mewujudkan konsep sebuah gagasan.

Keutuhan adalah keberhasilan mengoptimalkan potensi setiap unsur secara


fungsional.

Ketepatan ukuran, takaran, penempatan, waktu (timing), besar pengaruhnya pada


keutuhan karya.

Anda mungkin juga menyukai