Anda di halaman 1dari 6

G. A. P. K. Wardhani Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No.

1, Juni 2017 37 - 42

KARAKTERISASI SILIKA PADA TONGKOL JAGUNG


DENGAN SPEKTROSKOPI INFRA MERAH DAN DIFRAKSI SINAR-X

Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani


Program Studi Kimia
Universitas Nusa Bangsa
email: gladys.paramita@gmail.com /gladys.unb.ac.id

Received 22 Pebuari 2017


Accepted 9 April 2017

Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi silika pada tongkol jagung menggunakan HCl
dengan variasi suhu perendaman. Silika yang diperoleh dikarakterisasi ikatan dan
strukturnya menggunakan spektroskopi infra merah dan difraksi sinar-X. Silika dari serbuk
tongkol jagung diperoleh dengan cara nontermal melalui perendaman dengan HCl pada
suhu kamar dan suhu 60˚C selama 3 jam dan cara termal melalui pembakaran pada suhu
800˚C. Silika yang diperoleh dikarakterisasi ikatannya dan diperoleh pita serapan
karakteristik silika muncul pada bilangan gelombang 1101, 794, dan 468 cm-1. Struktur
silika yang dikarakterisasi menggunakan difraktometer sinar-X menunjukkan fase amorf
silika pada 2θ = 21 - 25ᵒ dan mulai terbentuk fase kristalin pada 2θ = 26ᵒ.

Kata kunci: Silika pada tongkol jagung, spektroskopi infra merah, difraksi sinar-X

Abstract
This study was conducted to isolate the silica on a corn cob using HCl with soaking
temperature variation. The silica was characterized bonding and structure using infrared
spectroscopy and X-ray diffraction. Silica of corn cob powder obtained by nontermal
through immersion with HCl at room temperature and at 60 ᵒC for 3 hours and thermal way
through burning at 800 ᵒC. The silica was characterized bondage and obtained an absorption
band characteristic of silica appears at wave number 1101, 794, and 468 cm-1. Silica
structure characterized using X-ray diffraction that showed the amorphous phase silica 2θ˚
= 21 - 25ᵒ and begin to form the crystalline phase in 2θ˚ = 26ᵒ.

Keywords: Silica on corn cobs, infrared spectroscopy, X-ray diffraction

Pendahuluan biokompatibilitas yang berperan penting


Silika merupakan senyawa kimia SiO2 bagi berbagai lingkup (Nandiyanto et al,
yang telah banyak dimanfaatkan sebagai 2014). Silika di alam dapat diperoleh dari
zat warna (Ke et al, 2016), obat-obatan mineral dan bahan nabati. Penelitian
(Hacene et al, 2016), piranti elektronik tentang silika yang diperoleh dari bahan
(Sharma et al, 2016), keramik (Nien et al, nabati telah dilakukan oleh Rafiee et al,
2016), katalis (Liu et al, 2016), dan 2012 yang mendapatkan nanosilika dari
material pendukung katalis (Ewing et al, sekam padi dan Rahman et al, 2015 yang
2016). Hal ini disebabkan silika memiliki mendapatkan silika mesopori dari abu
sifat yang terbukti memiliki stabilitas ampas tebu.
tinggi, fleksibilitas kimia, dan
Online ISSN: 2528-0422 37
G. A. P. K. Wardhani Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No. 1, Juni 2017 37 - 42

Selain sekam padi dan ampas tebu, Preparasi silika dengan HCl
salah satu alternatif sumber silika dari Metode preparasi silika diadopsi dari
bahan nabati yaitu tongkol jagung. penelitian Roschat et al, 2016 dengan
Tongkol jagung memiliki kandungan beberapa modifikasi. Serbuk halus yang
selulosa 40 - 45%, hemiselulosa 30 - 35% telah kering ditimbang sebanyak 90 gram
dan lignin 10-20% (Velmurugan et al, dan dibagi menjadi tiga bagian yang sama
2015) sedangkan abu tongkol jagung dalam gelas piala 250 mL. Masing-masing
mengandung silika lebih dari 60% dengan serbuk dicuci dengan akuades dan
sejumlah kecil unsur-unsur logam disaring. Endapan dikeringkan dalam oven
(Adesanya and Raheem, 2009). Silika selama 24 jam dan diberi label STA
pada serbuk tongkol jagung dapat diisolasi (serbuk tongkol jagung tanpa perlakuan
secara termal dan nontermal. Secara asam), STB (serbuk tongkol jagung yang
nontermal silika dapat diisolasi dengan direndam dengan HCl pada suhu kamar)
HCl (Roschat et al, 2016). Penelitian ini dan STC (serbuk tongkol jagung yang
dilakukan untuk mengisolasi silika pada direndam dengan HCl pada suhu 60ºC).
tongkol jagung menggunakan HCl dengan STB dan STC ditambah dengan HCl 3 M
variasi suhu perendaman. Silika yang masing-masing 200 mL. STB diaduk
diperoleh kemudian dikarakterisasi ikatan dengan magnetic stirer pada suhu kamar
dan strukturnya menggunakan sedangkan STC diaduk pada suhu 60˚C
spektroskopi infra merah dan difraksi selama 3 jam. Serbuk dicuci dengan
sinar-X. akuades dan disaring. Endapan yang
diperoleh dikeringkan pada suhu 110˚C.
Metode Penelitian STA, STB dan STC dikalsinasi pada suhu
Alat dan Bahan 800˚C selama 4 jam.
Peralatan yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi, spektrometer infra Karakterisasi silika
merah (Nicolet Avatar 360 FT-IR: Karakterisasi struktur silika dilakukan
Fourrier Transform Infra Red), dengan instrumen spektrometer infra
difraktometer sinar-X (PANalytical merah (Fourrier Transform Infra Red: FT-
Empyrean), magnetic stirrer, hot plate, IR) dan Difraksi Sinar-X (X-Ray
oven, furnace, neraca analitis, ayakan 100 Diffraction: XRD). Pada karakterisasi
mesh, dan peralatan gelas. menggunakan FT-IR, serbuk halus padatan
Bahan-bahan yang digunakan dalam dicampur dengan KBR dan dibuat pelet.
penelitian ini yaitu tongkol jagung ((Zea Serapan inframerah padatan diukur pada
mays saccharata) varietas Bonanza yang rentang bilangan gelombang 4000 - 300
diperoleh dari daerah Jonggol, Kabupaten cm-1. Pada karakterisasi menggunakan
Bogor), kertas saring, akuades, dan HCl XRD, serbuk halus padatan diukur pola
37% (Merck). difraksinya pada 2θ° = 10 - 80°.

Prosedur Penelitian Hasil dan Pembahasan


Preparasi serbuk tongkol jagung Silika dalam Serbuk Tongkol Jagung
Tongkol jagung yang didapat dari Senyawa-senyawa selain silika yang
daerah Jonggol, Kab.Bogor, dicuci dan terkandung dalam tongkol jagung dapat
dikeringkan di bawah sinar matahari dihilangkan dengan metode termal dan
hingga benar-benar kering. Tongkol nontermal. Preparasi silika pada serbuk
jagung dicacah dan dioven pada suhu 60ºC tongkol jagung dilakukan dengan metode
selama 12 jam. Tongkol jagung kering perendaman menggunakan larutan HCl.
dihaluskan dan diayak dengan ayakan 100 Perlakuan ini termasuk dalam metode
mesh. nontermal. Asam klorida digunakan dalam
penelitian ini karena dapat mereduksi

Online ISSN: 2528-0422 38


G. A. P. K. Wardhani Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No. 1, Juni 2017 37 - 42

senyawa-senyawa organik dan senyawa Serbuk tongkol jagung yang telah


anorganik lain selain silika seperti Mg, Na, dipreparasi, diamati pita serapan silikanya
K, dan Ca (Umeda et al, 2009) yang menggunakan spektrometer FT-IR pada
terdapat dalam tongkol jagung. Serbuk bilangan gelombang 4000 - 300 cm-1.
tongkol jagung yang direndam dengan HCl Ketiga serbuk tongkol jagung memberikan
dilakukan pada dua variasi suhu, yaitu hasil spektra yang ditunjukkan pada
suhu kamar dan suhu 60˚C. Hal ini untuk Gambar 2. Spektra tersebut menunjukkan
mengetahui suhu optimum perendaman gugus kimia utama yang muncul pada
dalam mendapatkan silika dari tongkol STA, STB dan STC. Pita serapan yang
jagung. melebar pada daerah 3400 cm-1
Metode termal dilakukan melalui menunjukkan vibrasi ulur ikatan O-H pada
pembakaran pada suhu tinggi untuk gugus silanol (Si-OH) dan diikuti dengan
menghasilkan abu tongkol jagung sebagai spektra tekuk ikatan O-H pada daerah
sumber silika. Penelitian oleh Rafiee et al 1630 cm-1 pada matriks silika (Dang et al,
(2012) mengenai optimasi dan sintesis 2013). Pita serapan ikatan O-H pada STA,
nanosilika dari sekam padi, menggunakan STB dan STC masing-masing 3435, 3452,
variasi suhu pembakaran 500 dan 700ºC dan 3441 cm-1. Intensitas pita serapan pada
menunjukkan bahwa sekam padi yang STC lebih rendah jika dibandingkan
dibakar pada suhu 700ºC lebih putih dengan STA dan STB. Berdasarkan
daripada suhu 500ºC. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Amin et al
penelitian ini, serbuk tongkol jagung diberi (2016) tentang silika pada abu dasar pada
perlakuan termal dengan cara dikalsinasi industri gula menunjukkan vibrasi ulur
pada suhu 800ºC selama 4 jam. Proses ini asimetri ikatan siloksana (Si-O-Si) muncul
merupakan tahap penting karena selama pada 1060–1100 cm-1. Sedangkan vibrasi
proses termal, zat-zat selain silika dapat ulur asimetri Si-O-Si muncul pada 630 -
terdekomposisi dan hilang. 920 cm-1. Vibrasi tekuk kerangka struktur
Serbuk dari ketiga sampel yang O-Si-O ditunjukkan pada pita serapan 460
dihasilkan berbeda penampakan - 480 cm-1. Hasil penelitian ini
warnanya. STA berwarna coklat keabuan, menunjukkan, pita serapan vibrasi ulur
STB coklat terang (keputih-putihan) dan asimetri Si-O-Si pada STA 1037 cm-1,
STC warnanya coklat terang (keputih- STB 1099 cm-1 dan STC 1101 cm-1.
putihan) namun lebih terang daripada STB Sedangkan vibrasi ulur simetri Si-O-Si
(Gambar 1). Warna serbuk yang masih pada STA 784 cm-1, STB 793 cm-1 dan
terlihat kecoklatan ini disebabkan oleh STC 794 cm-1. Vibrasi tekuk O-Si-O pada
residu lain seperti karbon dan beberapa STA, STB dan STC masing-masing 454,
jenis oksida lain yang masih tertinggal. 467 dan 468 cm-1.
Berdasarkan penampakan warnanya, silika Pita serapan senyawa-senyawa organik
yang diperoleh pada penelitian ini bukan pada daerah bilangan gelombang 1500 -
merupakan silika yang murni. 1700 cm-1 muncul pada STA yaitu pada
bilangan gelombang 1500 cm-1 dengan
intensitas yang kecil. Pita serapan ini tidak
terlihat pada STB dan STC. Pita serapan
senyawa-senyawa organik pada STA
masih muncul karena tidak dilakukan
ekstraksi HCl terhadap serbuk tongkol
(a) (b) (c)
jagung, meskipun sudah dilakukan
Gambar 1. Foto Sampel Serbuk (a) STA,
pemanasan pada suhu 800ºC. Hal ini
(b) STB dan (c) STC
menunjukkan bahwa penghilangan
Spektra Infra Merah Silika senyawa-senyawa selain silika tidak cukup

Online ISSN: 2528-0422 39


G. A. P. K. Wardhani Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No. 1, Juni 2017 37 - 42

hanya dengan metode termal namun Analytical Methods, 2003). Struktur amorf
diperlukan juga metode nontermal. SiO2 dapat diperoleh melalui pembakaran
abu pada suhu 750ºC (Mohanraj et al,
2012). Di atas suhu tersebut terjadi
penataan struktur silika dari fase amorf
menjadi fase kristalin seperti yang terjadi
pada penelitian ini. Silika yang
mendominasi pada hasil penelitian ini
berupa silika amorf.
Diameter kristal silika yang terbentuk
dapat dihitung menggunakan formulasi
berdasarkan metode Scherrer. Fase
kristalin silika pada sudut 2θº = 26º
memiliki nilai FWHM (lebar setengah
puncak) = 0,0646 rad. Hasil perhitungan
Gambar 2. Spektra Infra Merah (a) STA, diperoleh nilai diameter kristal silika
(b) STB dan (c) STC sebesar 235,39 nm.

Difraktogram Sinar-X Silika


Karakterisasi dengan XRD dilakukan
untuk mengetahui struktur silika dari
serbuk tongkol jagung. Gambar 3
menunjukkan difraktogram silika pada
STC. Berdasarkan difraktogram tersebut
terlihat bahwa silika pada STC yang
dikalsinasi pada suhu 800ºC memiliki
struktur amorf yang ditunjukkan pada
daerah 2θº = 21 - 25º namun, terdapat
puncak yang tajam pada 2θº = 26º. Puncak
yang tajam ini menunjukkan fase kristalin
Gambar 3. Pola Difraksi Sinar-X STC
yang mulai muncul pada silika STC. Fase
kristal tersebut merupakan silika dalam
bentuk kuarsa (NIOSH Manual of
Ucapan Terimakasih
Kesimpulan Penulis mengucapkan terimakasih
Silika pada tongkol jagung dapat kepada Kepala Laboratorium Kimia,
diperoleh dengan mengisolasinya
Universitas Nusa Bangsa yang
menggunakan HCl pada suhu perendaman
60ºC selama 3 jam dan mengkalsinasinya memberikan ijin untuk melaksanakan
pada suhu 800ºC. penelitian di laboratorium, Drs. Agus
Berdasarkan karakterisasinya Taufik, M.Si yang telah meluangkan
menggunakan FT-IR, pita serapan waktu untuk berdiskusi dengan penulis,
karakteristik silika muncul pada bilangan Laboratorium pengujian Universitas Islam
gelombang 1101, 794, dan 468 cm-1. Indonesia, Yogyakarta untuk analisis FT-
Sedangkan karakterisasi menggunakan
IR, dan Laboratorium pengujian Pusat
XRD menunjukkan fase amorf silika pada
2θº = 21 - 25º dan mulai terbentuk fase Sains dan Teknologi Bahan Maju,
kristalin pada 2θº = 26º. BATAN, Serpong untuk analisis XRD.

Online ISSN: 2528-0422 40


G. A. P. K. Wardhani Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No. 1, Juni 2017 37 - 42

Daftar Pustaka
Adesanya, D.A., and Raheem, A., 2009, Nandiyanto, A., Suhendi, A., Ogi, T.,
Development of Corn Cob Ash Umemoto, R., Okuyama, K., 2014,
Blended Cement, Construction and Size- and Charge-Controllable
Building Materials, 23 (1); 347–352 Polystyrene Spheres for Templates in
Amin, N., Khattak, S., Noor, S., and The Preparation of Porous Silica
Ferroze, I., 2016, Synthesis and Particles with Tunable Internal Hole
Characterization of Silica from Configurations, Chemical
Bottom Ash of Sugar Industry, Engineering Journal, 256; 421-430
Journal of Cleaner Production, 117; Nien, Y., You, J., 2016, Improved
207-211 Thermal Quenching of Y3Al5O12 : Ce
Dang, T.H, Bing-Hung C., Duu-Jong L., Phosphor Ceramics with Silica
2013, Application of Kaolin-Based Addition, Journal of Alloys and
Catalysts in Biodiesel Production Via Compounds, 678; 1-4
Transesterification of Vegetable Oils NIOSH Manual of Analytical Methods
in Excess Methanol, Bioresource (NMAM), 2003, Silica Crystalline, by
Technology, 145; 175–181 XRD: METHOD 7500, Fourth
Ewing, C., Veser, G., McCarthy, J., Edition, 4; 5
Lambrecht, D., Johnson, J., 2016, Rafiee, E., Shabnam S., Mostafa F., Mahdi
Predicting Catalyst-Support S., 2012, Optimization of Synthesis
Interactions between Metal and Characterization of Nanosilica
Nanoparticles and Amorphous Silica Produced from Rice Husk (a Common
Supports, Surface Science Waste Material), International Nano
Hacene, Y., Singh, A., Van den Mooter, Letters, 2 (29); 2-8
G., 2016, Drug Loaded and Rahman N.A., Ika W., Sri R.J., Heru S.,
Ethylcellulose Coated Mesoporous 2015, Synthesis of Mesoporous Silica
Silica for Controlled Drug Release with Controlled Pore Structure from
Prepared Using a Pilot Scale Fluid Bagasse Ash as a Silica Source,
Bed System, International Journal of Colloids and Surfaces A:
Pharmaceutics, 506 (1); 138-147 Physicochem. Eng. Aspects, 476; 1–7
Ke, S., Pan, Z., Wang, Y., Ning, C., Zheng, Roschat, W., Theeranun S., Boonyawan
S., 2016, Synthesis of a Pigment of W., Vinich P., 2016, Rice Husk-
Monodispersive Spherical Silica Derived Sodium Silicate as a Highly
Particles Coated with Neodymium Efficient and Low-Cost Basic
Disilicate, Ceramics International, 42 Heterogeneous Catalyst for Biodiesel
(9); 11500-11503 Production, Energy Conversion and
Liu, S., You, K., Jian, J., Zhao, F., Zhong, Management, 119; 453–462
W., 2016, Mesoporous Silica Gel as Sharma, H., Pulugurtha, M., Tummala, R.,
an Effective and Eco-Friendly 2016,
Catalyst for Highly Selective Chemical Synthesis of Low-
Preparation of Cyclohexanone Oxime Coercivity, Silica/Co Composites for
by Vapor Phase Oxidation of High-Frequency Magnetic
Cyclohexylamine with Air, Journal of Components, Materials Chemistry
Catalysis, 338; 239-249 and Physics, 175; 46-53
Mohanraj K, Kannan S, Barathan S, Umeda, J., Imai H., Kondoh K., 2009,
Sivakumar G, 2012, Preparation and Polysaccharide Hydrolysis and
Characterization of Nano SiO2 from Metallic Impurities Removal
Corn Cob Ash by Precipitation Behavior of Rice Husks in Citric Acid
Method, Optoelectronics and Leaching Treatment, Transactions of
Advanced Materials, 6, (3-4); 394-397 JWRI, 38 (2); 13-18.

Online ISSN: 2528-0422 41


G. A. P. K. Wardhani Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No. 1, Juni 2017 37 - 42

Velmurugan, P., Shim, J., Lee, K.J., Cho,


M., Lim , S. S., Seo, S. K., Cho, K.
M., K. Bang , S., Oh, B. T., 2015,
Extraction, Characterization, and
Catalytic Potential of Amorphous
Silica from Corn Cobs by Sol-Gel
Method, J. Ind. Eng. Chem, 29 (25);
298-303

Online ISSN: 2528-0422 42

Anda mungkin juga menyukai