Anda di halaman 1dari 21

Latar Belakang

sebagaimana kita ketahui bahwa komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari, dengan berkomunikasi kita akan mendapatkan banyak pengetahuan serta
informasi yang kita butuhkan. Sejak zaman nemek moyang kita terdahulu, manusia sebenarnya antar
sesamanya, bahkan pada saat itu telah melakukan komunikasi komunikasi jarak jauh pun telah di
lakukan walaupun belum efektif dan masih menggunakan media komunikasi yang sangat tradisional
seperti kentongan, surat, dan lain-lain.

Pada saat ini jarak yang cukup jauh antara pengirim dan penerima informasi menjadi kendala utama
kalau hanya menggunakan media komunikasi seperti tersebut diatas, karena pada saat ini informasi
yang dibutuhkan harus cepat dan tepat diterima baik itu perorangan terlebih lagi untuk sebuah
perusahaan demi kelancaran usaha dan persaingan bisnis dengan perusahaan lain. Kendala ini dapat
diatasi dengan berkembangnya media telekomunikasi di dunia pada saat ini seperti radio, telepon,
internet.

Akan tetapi dengan semakin berkembangnya teknologi pada saat ini maka biaya yang diperlukan pun
semakin besar apalagi untuk sebuah perusahaan, seperti tingginya penetapan tarif telepon eleh
pihak berwenang merupakan pendorong yang kuat bagi perusahaan pengguna jasa telekomunikasi
untuk melakukan efisiensi dalam hal penggunaan perangkat perangkat telekomunikasi seperti fax,
intemet dan lan-lain sehingga tercipta nilai yang optimum antara biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan dengan keuntungan yang diterima oleh perusahaan.

Untuk itulah PT Tanjungenim Pulp and Paper (PT TEL) menggunakan perangkat PABX untuk
penghematan dan kelancaran dalam berkomunikasi didalam lingkungan perusahaan.

Trafik dalam sistem komunikasi dapat diartikan sebagai perpindahan informasi-informasi dari satu
tempat ke tempat lain melalui media telekomunikasi. Dengan adanya trafik. perusahaan akan
mengetahui berapa banyak saluran yang diperlukan untuk beberapa panggilan dalam satu jam sibuk
sehingga perusahaan dapat mengambil langkah apakah perlu penambahan saluran untuk kelancaran
dalam berkomunikasi mengingat komunikasi sangat penting untuk sebuah perusahaan seperti di
PT.TEL.

PABX (Private Automaric Branch Exchange) merupakan sentral telepon pribadi yang mana
penggunaan perangkat PABX sangat penting untuk mencapai sistem telekomunikasi yang lebih
hemat apabila dibandingkan dengan PSTN (T. Telkom). Tetapi, walapun PT. TEL menggunakan sentral
telepon sendiri (PABx). PT. TEL masih harus bekerja sama dengan PT. Telkom untuk hubungan-
hubungan keluar dari PABX itu sendiri dan dalam hal ini pihak PT. TEL membutuhkan saluran atau
jaringan-jaringan PT. TEL untuk itu pengelolaan trafik yang baik sangat dibutuhkan oleh PT. TEL agar
pelayanan dalam hal pengadaan saluran dapat diberikan dengan sebaik-baiknya.

1.2 Perumusan Masalah


Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan Laporan Akhir ini adalah sistem
komunikasi suara PT TEL perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan
pada PABX PT TEL

Tujuan dan Manfaat

Tujuan penulisan Laporan Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara kerja system
komunikasi PABX pada PT TEL dan dapat mengetahui gambaran sistem komunikasi PABX.

Manfaat dari penulisan Laporan Akhir ini adalah agar penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya dapat mengetahui tentang system komunikasi PABX di PT TEL dan cara keria dari sistem
PABX tersebut.

1.4 Metodelogi Penulisan

Pada penulisan Laporan Akhir ini penulis menggunakan metode-metode penulisan sebagai berikut:

1. Metode Literatur

Yaitu mempelajari buku-buku perpustakaan ilmiah, teori - teori dan media lain yang berhubungan
dengan masalah yang akan dibahas, sebagai referensi dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

2. Metode Konsultasi

Yaitu suatu metode untuk mendapatkan informasi. melalui metode ini penulis mengadakan tukar
pendapat dengan dosen pembimbing maupun pihak-pihak yang lain yang memahami masalah yang
akan dibahas pada Laporan Akhir ini.

3. Metode Observasi

Yaitu dengan cara mengadakan penelitian langsung ke obyek yang akan diteliti dengan mengadakan
dan percataan terhadap informasi yang dibutuhkan.

Komunikasi Telepon

Pesawat Telepan

Istilah telepon pada mulanya berarti suara dari jarak jauh. sedangkan perangkat telepan digunakan
sebagai alat pengirim dan Penerima suara dari jarak jauh.

Suatu sistem telepon berpenas sebagai jaringan komunikasi antara dua buah pesawat selepan dalam
sistem tersebut.

SENTRAL TELEPON

Gambar 2.1 Sistem


Untuk melaksanakan tugas ini dengan baik, pesawat telepon haruslah mampu mengubah suara
orang menjadi sinyal-sinyal listrik dan kemudian ditempat tujuan (pada ujung yang lain) sinyal-sinyal
listrik itu diubah kembali menjadi getaran suara, sehingga dapat didengar seperti Pada sebuah
pesawat telepon terdapat beberapa komponen lisrik. diantaranya pengirim percakapan yang disebut
percakapan yang disebut earphone. Pemisahan keadaan antara sinyal percakapan yang dapat
didengar dengan sinyal elektromagnetik memerlukan suatu alat yang disebut konverter.

Konverter yang mengubah percakapan yang bervariasi menjadi sinyal elektromagnetik yang disebut
pengirim. Sedangkan yang mengubah kembali sinyal elektromagnetik menjadi sinyal percakapan
disebut penerima.

Pengirim dalam gagang telepon mengubah getaran-getaran mekanik diudara menjadi arus listrik atau
arus percakapan dalam suatu system listrik. Hal ini dilakukan dengan mengubah tahanan dalam
bagian pengirim sesuai dengan suara yang masuk. Perubahan Tahanan ini menyebabkan bertambah
atau berkurang witman im

Penuirim dungan yang

menyebabkan bertunbeh avva berkarangnya ars lidrik

Gambar 22 Pengirim dan Penorima Telepon

Pengirim telepon yang sederhana diperlihatkan dalam gambar Gelombang Suara

Gambar 2.3 Prinsip Kerja Pengirim Telepon

Mekanisme pengirim telepon yang terdiri dari dua buah komponen, yaitu diafragma (membra) dan
satu kotak kapsul berisi butir-butir karbon (serbuk arang) Diafragma lembut terbuat dari bahan
logam yang sukar bergerak, dan digantung pada tempatnya oleh sebuah cincin penahan. Sebuah
batang menghubungkan diafragma ke kotak berisi karbon. Kotak ini terbuat dari dua elektroda (plat
cakram) berlapis logam yang bersama-sama terpegang dengan suatu kutub pemisah.

Ruang antar elektroda diisi dengan butir-butir karbon. Karena gerakan membrane suatu elektroda.
Turut bergetar dan menyebabkan diafragma dengan bebas. Elektroda lain tetap atau (tidak
bergerak). Keseluruhan kontak kapsul adalah bagian dari sirkit yang dapat mengalirkan arus DC.

Pemadatan dan perenggungan butir-butir karbon ikut mengubah tahanan butir-butir tersebut, yang
mengakibatkan arus DC dalam sirkit naik atau turun. Arus berpulsa seperti gambar berikut terjadi
oleh perubahan proses pemadatan dan pereggangan butir butir kabon itu sendiri. Arus ini diterima
oleh sikit penerima diujung yang lain, kemudian mengubahnya kembali menjadi suara yang dapat
didengar.
Perubahan

Gambar 2.4 Arus Percakapan Telepon

Sebuah penerima telepon akan mengubah sinyal listrik yang diterimanya menjadi suara yang dapat
didengar. Arus listrik akan menggerakkan diapragma secara magnetik mengikuti sinyal listrik yang
masuk. Sinyal-sinyal percakapan memasuki sirkit penerima melalui sebuah kumparan induksi.

Ketika arus bolak-balik yang berasal dari percakapan maka besarnya kuat medan magnet akan
berubah-ubah sesuai dengan sinyal informasi yang diperolehnya. Dengan keadaan ini, membran
akan turut bergetar sesuai dengan sinyal percakapan yang diterima.

Untuk dapat saling berhubungam (berbicara) antara dua orang yang berjarak jauh melalui pesawat
telepon. dapat digambarkan seperti gambar

Gambar 26 Bangun Pesawat Telepon

Dengan adanya pesawat telepon, antara si A dan si B yang tempatnya berjauhan akan dapat
melakukan percakapan dan sekaligus mendengar informasi (berita) yang disampaikan oleh lawan
(berbicara) nya.

salah satu faktor penentu percakapan telepon berhasilnya setiap adalah adanya sumber catuan
listrik (power). Power ini yang memungkinkan suara dapat didengar walaupun jaraknya cukup jauh.
Dalam hubungan percakapan telepon seperti diatas power diperoleh dari baterai atau arus listrik.

2.1.2 Jenis Pesawat Telepon

Jenis pesawat telepon dapat dikelompokkan atas dasar

a. Letak sumber eatusm

1. Pesawat telepon Local Baruery (LB), adalah jenis pesawat telepon yang sumber catuan listriknya
ditempatkan pada lokasi pesawat telepon itu sendiri (ditempat pelanggan). Baterai yang digunakan
dalam hal ini adalah baterai kering, Mutu percakapan amat ditentukan oleh kondisi yang
bersangkutan, oleh sebab itu perlu dilakukan pemeliharaan berupa pengukuran tegangan sesering
mungkin.
Gambar 2.7 Pesawat Telepon LB dengan sistem Engkol

Jenis pesawat telepon LB ini sambungkan dengan sentral telepon manual LB, yang untuk melakukan
pemanggilan keluar, si pelanggan harus lebih dulu memutar generator tangan (engkol) yang sudah
tersedia pada pesawat LB itu sendiri.

2. pesawat telepon central battery (CB). Pada pesawat jenis ini sumber catuan listriknya ditempatkan
pada satuan central telepon, bukan ditempat pelanggan seperti pada pesawat telepon LB. Baterai
sebagai sumber catuan listrik yang digunakan adalah baterai basah satai aki yang setiap waktu dapat
diisi (charge-cas) kembali. Bila pelanggan melakukan panggilan, ia cukup mengangkat gagang
teleponnya (handset), dengan demikian sinyal panggil berupa menyalanya lampu merah di meja
sambung (wisselbor) memberitahu kepada petugas operator bahwa nomor telepon yang
bersangkutan mau melakukan percakapan dan operatorlah yang menyambungkannya ke nomor
telepon lawan yang diminta.

Gambar 2,8 Pesawat Telepon CB

Kedua jenis pesawat telepon diatas (LB dan CB), sering disebut sebagai telepon manual, karena untuk
dapat berhubungan antar pelanggan masih memerlukan bantuan tangan para operator di kantor
telepon

3. Pesawat telepon otomat roda pilih (rotary dial)

Pesawat telepon jenis ini digunakan pada sentral telepon otomat, yang sumber catuan listriknya
berasal dari sentral teleponnya sendiri. Untuk memanggil digunakan roda pilih yang dapat
menghasilkan pulsa-pulsa sesuai dengan angka (digit) yang kita putar. Peranan roda pilih dalam jenis
telepon ini adalah untuk menyambung dan memutus arus listrik, sehingga arus listrik dapat
berbentuk pulsa-pulsa, sesuai dengan kode digit yang dikehendaki.

Gambar 2.9

Telepon Roda

4. Pesawat telepon otomat tombol tekan (push button)

Pesawai telepon jenis ini digunakan pada sentral telepen otomat, yang sumber catuan listriknya juga
berasal dari sentral teleponnya. Untuk melakukan panggilan keluar digunakan tombol-tombol digit.
Dengan menekan tombol-tombol yang dikehendaki akan menghasilkan frekuensi sesuai dengan
angka yang ditekan.

Gambar 2.10 Pesawat Telepon Tombol Tekan

b. Penggunaan Alat Bantu

1. Pesawat telepon umum dengn Coin Box (kotak koin.


Pada jenis telepon dengan sistem coin box ini untuk mengadakan panggilan, terlebih dahulu harus
memasukkan koin (logam) ke dalam kotak yang sudah disediakan. Sarana pengiriman angka/digit
dapat berupa roda pilih atau tombol tekan.

Gambar 2.

2. Pesawat Telepon Umum kartu (TUK)

Jenis telepon umum ini menggunakan kartu magnetik sebagai sarana atau alat bantunya (sarana
pembayarannya). Seseorang yang akan melakukan pemanggilan, sebelumnya harus terlebih dahulu
memasukkan kartu ke tempat yang sudah disediakan.

Gambar 2.12 Pesawat Telepon Umum Kartu

1.3 Macam-macam Percakapan Telepon

Yang dimaksud dengan percakapan disini adalah percakapan telepon

yang dilakukan antara dua orang pelanggan melalui pesawat (terminal) telepon. Ditinjau dari jarak
yang akan dijangkau dalam percakapan telepon, maka percakapan itu dapat dibedakan atas empat
macam, yaitu:

 PERCAKAPAN LOKAL
 PERCAKAPAN INTRADAERAH
 PERCAKAPAN ANTARDAERAH
 PERCAKAPAN INTERNASONAL

Gambar 2.13 Macam-macam Percakapeet Telepren

percakapan Telepon Lokal

Percakapan lokal adalah percakapan telepon yang dilakukan oleh dua pos (pesawat) telepon yang
terletak dalam satu daerah lingkaran pelayanan local (LPL). Biasanya percakapan ini berlangsung
antara dua orang pelanggan dalam satu kota melalui satu sentral (Single Exchange = kota yang
mempunyai hanya satu sentral)

Percakapan telepon lokal dimaksud dapat pula berlangsung antara dua orang pelanggan
dalam satu kota melalui beberapa sentral (multi exchange = kota yang mempunyai sentral lebih dari
satu buah).

Percakapan local ini dapat melalui sentral local, manual, dan dapat pula melalui sentral
telepon otomatis. Percakapan yang melalui sentral manual (LB = local battery dan CB = sentral
battery) memerlukan bantuan operator untuk menyambungkannya sedangkan percakapan yang
melewati sentral telepon otomat, berlangsung secara otomatis.

b. Percakan Telepon Intradaerah

Hubungan jenis ini adalah percakapan antara sambungan telepon dari pelanggan lokal yang
berbeda, yang masih terletak dalam daerah yang sama. Jarak jangkau percakapan intradaerah ini
tidak boleh lebih dari 25 Km (jarak udara).
e Percakapan Antardaerah (Interlokal)

Hubungan antardaerah ini adalah sejenis percakapan telepon antara sambungan telepon
yang masing-masingnya terletak dalam daerah yang berbeda, atau dalam dua daerah telepon yang
berlainan. Jarak kedua daerah itu lebih dari 25 Km.

d. Percakapan Telepon Antarbangsa (Internasional)

Hubungan telepon internasional adalah percakapan telepon yang dilakukan antara dua
pesawat telepon yang terletak dalam Negara yang berbeda.

2.1.4 PCM (Pulse Code Modulation)

Sistem analog semakin hari semakin terasa kekurangannya, dengan meningkatnya jumlah
permintaan sambungan serta jauhnya jarak antara pemancar dan penerima penggunaan sistem
transmisi analog sangat mudah terganggu oleh adanya derau atau distorsi lainnya.

Dalam sistem transmisi digital, kelemahan-kelemahan dari system analog tidak akan terjadi.
Pengertian sistem komunikasi digital adalah pengiriman informasi atau data yang dikirim berupa
level pulsa antara "high" (1) atau "low" (0). PCM adalah sistem modulasi kode pulsa yangmerupakan
dasar dari pengubahan sistem transmisi analog ke system transmisi digital.

PCM merupakan salah satu cara yang dipakai untuk mengirimkan informasi dengan
mengunakan bilangan (kode-kode) digital. Dengan kata lain, PCM dimanfaatkan orang untuk
mengubah sinyal-sinyal analog ke dalam bentuk digital, ada dua tipe PCM yang sudah
direkomendasikan oleh CCITT yaitu PCM 24 dan PCM 30. PCM 24 berarti bahwa dalam satu jalur fisik
dapat ditransfer sekaligus 24 pembicaraan serentak, sistem ini banyak dipakai di negara Amerika dan
Jepang. Sedangkan PCM 30 berarti bahwa dalam satu jalur fisik dapat ditransfer 30 pembicaraan
sekaligus, system ini banyak dipakai di negara Eropa dan Indonesia.

Karakteristik umum system PCM

Frekuensi sampling 8KHz

Simple per sinyal telepon 8000/s

Periode pulsa frame 125 µs

Bit pada pcm word 8 bit

Bit rate kanal telepon 64 Kbps

Perubahan bentuk sinyal analog ke dalam bentuk sinyal digital melalui tiga proses pokok
atara lain:

1. Sampling
2. Kuantisasi
3. Encoding
2.1.4.1 Sampling

Merupakan suatu proses mengambil sample atau contoh besaran sinyal sinus analog pada
titik-titik tertentu secara teratur dan berurutan dengan syarat hasil sampling jika diubah lagi ke
bentuk asalnya tidak akan merubah sinyal sinusoida asalnya.

2.1.4.2 Kuantisasi

Sampel pulsa dari arus pembicaraan yang dikirimkan adalah dalam bentuk pulsa-pulsa, tetepi
dalam kenyataannya, sebelum dikirimkan diubah terlebih dahulu ke dalam deretan tanda-tanda yang
terdiri dari pulsa-pulsa sesuai dengan amplitudo dari tiap-tiap pulsa.

2.1.4.3 Encoding

Proses terakhir dari pembangkitan sinyal PCM yaitu proses pengkodean harga amplitudo dari
sinyal sampel yang terletak pada interval kuantisasi tertentu. Pengkodean sinyal bertujuan untuk
memudahkan penyaluran sinyal melalui media transmisi.

2.2 Sentral Telepon

2.2.1 pengertian sentral telepon

Sentral telepon merupakan puut pengatur hubungan antara pelanggan telepon. Dengan
adanya sentral telepon ini maka Parapelanggan dapat saling berhubungan melalui pesawat telepon
yang tersedia, baik dirumah, kantornya, melalui telepan umum ataupun pada Kamar Bicara Umum
(KBU) yag tersedia di Kantor-Kantor Daerah Telekomunikasi(Kandatel), atau Kantor cabang
Telekomunikasi (Kancatel) atau pada WARTEL (Warung Telekomunikasi) yang ada.

2.2.2 Jenis-jenis sentral Telepon

Suatu sentral telepon dibedakan atas berbagai jenis, tergantung dari sudut mana kita meninjaunya.
Di sini kita mencoba melihatnya dari beberapa segi.

1. Dilihat dari cara penyambungannya maka sentral telepon yang dipakai di negara kita pada
dasamya dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis yaitu Sentral Telepon Manual dan Sentral
Telepon Otomat.
a. sentral telepon manual
Sentral telepon jenis ini dikatakan manual karena proses penyambungan antara dua
pelanggan dilayani oleh tanaga manusia (petugas operator) di kantor telepon.sentral manual
inipun masih dapat dibedakan atas dua jenis yaitu
1. Sentral Telepon Local Battery (LB), yaitu jenis sentral telepon manual yag sumber
catuan listrik bagi pesawat telepon pelanggan ditempatkan pada pesawat pelanggan
itu sendiri.
2. Sentral Telepon Manual CB (Central Battery). Jenis sentral telepon yang sumber
catuan listrik bagi pesawat pelanggan (diwaktu pelanggan melakukan percakapan)
berasal dari sentral telepon.
b. Sentral Telepon Otomat
Pada sentral telepon otomat, perlengkapan penyambungannya tidak perlu dilayani
oleh tanaga operator tetapi proses penyambungannya berlangsung secara otomatis, yang
digerakkan oleh pesawat telepon si pemanggil sendiri.
1. sentral Telepon Elektromekanik, adalah jenis sentral telepon otomat yang proses
penyambungannya menggunakan relai-relai.
Sentral telepon otomat (STO) Elektromekanik dibedakan atas :
a. STO Steb by Step, yaitu sentral yang proses penyambungannya dilaksanakan digit
per digit yang diperoses oleh masing-masing tingkat selector.
b. STO Common Control adalah jenis sentral telepon elektromekanik yang proses
penyambungannya dilakukan dengan cara menyimpan lebih dala pulsa-pulsa
dalam register dan tidak langsung mengerakan selektor seperti pada sistem step
by step. Selektor tersebut baru akan mengerjakan kontak-kontak, bila saluran
yang dipilih bebas.
2. Sentral Telepon otomat (STO) Elektronik, yaitu jenis sentral yang proses
penyambungannya dilakukan secara elektronis.
Yang termasuk STO Elektronik adalah :
a. STO Semi Elektronik SPC Analog.
STO jenis ini proses penyambungannya dikendalikan oleh suatu program yang
disimpan dalam prosesor (SPC = Store Programmed Control), namun lintas
percakapan antar pelanggan masih bersifat analog,
b. STO Full Elektronik SPC Digital.
STO ini jenis proses penyambungannya dikendalikan oleh suatu program yang
disimpan dalam prosesor (SPC), yang prosesor dan bagian lintas percakapan
antar pelanggan sudah bekerja secara digital.

2. Ditinjau dari cara penggunaannya, maka jenis sentral telepon dapat pula dibedakan atas :

a. Sentral Telepon Lokal


Sentral telepon lokal adalah suatu sentral telepon yang disediakan untuk umum
dalam wilayah operasi yang terbatas dalam satu kota.
b. Sentral Telepon Pelanggan
Sentral Telepon jenis ini digunakan oleh pelanggan sendiri, dan biasanya milik
pelanggan atau disewa dari PT TELKoM. Sertral ini biasanya berkapasitas kecil yang
ditempatkan di lokasi (komplek) pelanggan seperti kantor-kantor, rumah sakit, komplek
perumahan, perkebunan dan sebagainya.
c. Sentral Telepon Transit (trarsit/toll exchange)
Sentral telepon jenis ini adalalh sentral telepon yang tidak mempunyai pelanggan
secara largsung, atau sentral telepon yang tugasnya bukan untuk menyambungkan
antara dua pelanggan, tetapi antara dua sentral telepon.
Dari macam sentral telepon yang dihubungkan sentral telepon transit ini dapat
dibedakan atas :
-Sentral Telepon Tandem
-Sentral Telepon Interlokal
-Sentral Telepon Internasional
1. Sentral Telepon Tandem

Sentral jenis ini berfungsi untuk menyambungkan atau menghubungkan antara dua buah sentral
telepon lokal yang terdapat dalam satu kota bersentral banyak (Multi Exchange Town).

2.Sentral Telepon Interlokal

Sentral ini berfungsi untuk menyambungkan dua buah sentral telepon lokal dari dua kota yang
berbeda.

3.Sentral TeleponInternasional

Sentral ini berfungsi untuk menghubungkan dua buah sentral telepon dari dua buah negara yang
berlainan.

2.2.3 Fungsi Tambahan Pada Sentral Telepon

Pada sentral sentral telepon otomat, terutama yang sudah full elektonik terdapat tambahan

yang lebih meningkatkan efisiensi penggunaan sambungan telepon. Diantaranya adalah fasilitas:

a. Hunting System

Fasilitas ini dapat diadakan bila si pelanggan memiliki lebih dari satu pesawat telepon. Bila
ada panggilan, panggilan masuk pada salah satu nomor telepon yang ada dan nomor itu
sedang dipakai (sibuk), maka panggilan tadi dapat larasung diteruskan pada nomor telepon
lainnya yang ada di tempat pelanggan tersebut.

b. Direct Inward Dialing (DID)


Guna memanfaatkan fisilias ini. si pelanggan harus memiliki perangkat PABX. Melalui fasilitas
DID ini nomor telepon cabang (extension number) dapat langsung dihubungi dari luar tanpa
bantuan operator di STLO (PABX) tersebut.
c. Follow Me
Dengan fasilitas ini, si pelanggan dapat mengalihkan panggilan telepon yang masuk ke nomor
telepon lainnya.
d. Home Metering
Fasilitas ini memungkinkan si pelanggan telepon dapat berapa besarya pemakaian pulsa yang
digunakannya ketika melakukan percakapan SLJJ.
e. Mempercepat pendialan (abbreviated dialer)
Dengan fasilitas ini si pelanggan telepon dapat menghubungi nomor-nomor teleon tertentu
(yang sudah terprogram tentunya) secara tepat tanpa memutar (mendial) digit-digit nomor
pelanggan yang akan dihubungi secara menyeluruh.
f. Hot Line
Fasilitas ini memungkinkan si pelanggan telepon untuk berhubungan dengan pelanggan
tertentu tanpa memutar pesawat teleponnya. Dengan mengangkat handset, maka bel
telepon lawan yang akan dihubungi sudah berbunyi.
g. Conference Call
Perangkat tambahan ini memungkinkan si pelanggan telepon dapat membangun hubungan
dengan banyak pelnggan lainnya dalam waktu yang bersamaan.
h. Ring Back Service
Dengan fasilitas ini, maka si pelanggan dapat melaksanakan pengetesan pensinyalan (bel)
pesawat teleponnya sendiri.

2.3 Dasar Teknik Penyambungan

2.3.1 Sistem Switching Manual

Saluran-saluran komunikasi yang berakhir pada papan sambung, satu sama lain dapat
dihubungkan oleh operator secara manual. Ada dua macam papan sambung, papan sambung
magneto dan baterai local (local battery, LB) dan papan sambung baterai sentral (common battery,
central battery. CB).

Papan sambung LB dihubungkan melalui sirkit langganan ke pesawat telepon langganan,


pesawat telepon yang dilengkapi dengan primary cell untuk kepentingan panggilan ke papan
sambungan. Papan sambung CB merupakan suatu kemajuan atas papan sambung LB, mengingat atas
mudahnya pelayanan dan pemeliharaannya. Sistem ini menggunakan storage battery untuk
keperluan pembicaraan (arus catu buat mikropon) dan hubungan, yang pemasangannya dipusatkan
dikantor dimana papan sambung berada (kantor telepon). Papan sambung CB dipergunakan untuk
melayani sirkit-sirkit langganan, tetapi juga dipergunakan sebagai meja interlokal dan meja
penerangan.

2.3.2Sistem Switching Otomatis

1.Switching Otomatis step by step

Pulsa-pulsa yang dikirim dari roda pilih pesawat, menggerakkan alat penyambung dan
pemilihan dilakukan oleh setiapangka (digit) yang dikirim secara beruntun mulai dari angka pertama
sampai dengan terakhir. Jadi angka yang terakhir dapat secara pasti memilih pihak yang dipanggil.

2.Switching Otomatis Common Control

Dalam sistem ini, bagian yang membentuk saluran hubungan pembicaraan dan bagian-bagian
yang mengatur atau mengontrol saluran hubungan pembicaraaan terpisah sam sekali dan bagian
yang mengontrol saluran hubungan pembicaraan dipakai secara bersamaan (common). Jika pihak
pemanggil mengangkat handset, maka dengan bekerjanya sirkit langganan yang mengangkat handset
tadi, sirkit pengontrol (control circuit) akan mencari pihak pemanggil. Pihak pemanggil akan
dihubungkan dengan suatu register. Register akan mengirimkan nada pilih(dial tone) ke pihak
pemanggil sebegai tanda bahwa dia boleh mulai memutar roda pilih (atau mengirim sinyal melalui
tombol tekan, push button).

Apabila register selesai menerima informasi dari pihak pemanggil, control circuit mencari
pihak yang dipanggil dan bila tidak sibuk, menghubungkan pihak pemanggil dengan pihak yang
dipanggil. Dalam prosedur ini, satuan pengontrol atau control unit hanya akan terlibat apabila
diperlukan dan selama pembicaraan berlangsung, yang tergenggam semata-mata hanyalah saluran
hubungan pembicaraan. Termasuk dalam sistem common control ini,sistem crossbar switching.

2.4 PABX (PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE)

2.4.1 Pengertian PABX

PABX adalah singkatan dari private automatic branch exchange (sentral telepon cabang
otomatis milik pribadi) atau sering disebut dengan sentral telepon yaitu sentral telpon milik pribadi
yang biasanya dimiliki oleh sebuah instansi atau perusahaan-perusahaan besar. Sentral telepon
pribadi (PABX) ini sama dengan sentral telepon umum yang mana terbagi menjadi dua jenis yaitu
sentral telepon analog dan sentral telepon digital.

2.4.2 Pesawat Telepon PABX

Pesawat telepon PABX merupakan pesawat telepon yang tersambung pada sentral-sentral
telepon lokal otomat milik perusahaan-perusahaan. Istilah PABX di negara kita lebih popular dengan
STLO (Sentral Telepon Lokal Otomat). STLO ini merupakan sentral telepon milik pelanggan, yang
terpasang di tempat-tempat pelanggan seperti kantor-kantor besar yang membutuhkan banyak
pesawat telepon atau pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan dan komplek perumahan.

Pesawat telepon (cabang) yang tersambung ke sentral PABX ini untuk berhubungan
sesamanya, dapat langsung secara otomatis. Tetapi kalau pelanggan luar yang ingin memanggil
pesawat cabang PABX garus melalui bantuan operator dari PABX. Namun panggilan ini dapat
langsung (tanpa bantuan operator) dengan cara menambah suatu peralatan sentral lokalnya.

Sebaliknya pesawat cabang dapat berhubungan dengan pelanggan luar secara otomatis
dengan memutar angka awal nol ataupun melalui bantuan operator disentral PABX.

2.4.3

3.3.2

ke kanten aan

Duri kannor

Pes Telpon

Number connection Common control Consntion

HE

sbar Swit

Common Control

Switching

2.27 Sistem

sering
dimiliki oleh instansi

Kame dergas sermal telepon

menak dua jenis alte semmai kelepon analog sentral wowen

digital wrerli telah dijelaskan dirun

24,2 Penawi

et Telepan PABX

lepon PABx merupekan peserwat telepoe sang

tersambung pada wnoal-antral lelepon lokal namun milik perusahaan-

peruuhaan brilah PABx di negara kita lebih popular dengan STLO

(sentral Telepon Lokal olomer), STLo ini menupakan sentral telepon

milik pelanggan yang terpasang di tempat-tempat pelanggan sepeni

kantor kantor besar yang membutuhkan banyak pesawat telepon atao

pabrik-pabrik, perusahaan-pensahaan, dan komplek peramahan.

Bagan pesawat telepon yang tersambung dengan sertaal PABX

terlihat seperti dibawah ini

Gedung Kantor

Gambar 2.28 Pesawat Telepon PABX

Pesawat telepon (cabang) yang tersambung ke sentral PABX ini

untuk berhubungan sesamanya, dapat langsung secara otomatis. Tetapi

kalau pelanggan luar yang ingin memanggil pesawat cabang PABX harus

sama dan ke jaringan

sambungan langang. Tipe analog neneakan jenis PAT

kuno, dan

hanya dapat memuakler parugilan telepan mensuklar Pameisilan

selain

telepon PABX digital menyediakan sejunki pelayanan modem, seperti

Pemakaaran data dana suikhingo.


arat eekuorik dan jarinem area kkal.

PABX Digial

Gambar 2.29 Penggunaan

Prinsip dasar PABX digital ditunjukkan pada gambar 229. sejumlah

q jalur telepon dari PABx ke PSTN jauh lebih kecil dibanding n buah

telepon, karena telepon telepon ini, umumnya tidak digunakan untuk

menerima panggilan dari luar,

PABX digital memungkinkan perluasan

telepon dan terminal data untuk diisikan ke jalur PSTN jika diperlukan.

Sembarang n jalur telepon dapar dihubungkan ke sembarang jalur welepon

menggunakan beberapa recta de pomeltian Mevode porktunn adalaa

akurat dan Nang dilakukan dalam

Penelitian uerok

prinsip priesi

memperoleh yo'E

dmaha mere ai

munikasi PadaPAux PT. Tanjuweran Lestari

sI Prosedur l'enelitian

Penelitian dilakukan melalui beberapa

gajuan Murai permohonin


pengambilan data ke PT Tanjungeni

melalui bugian administrasi Politeknik Negeri Sriwiiaya.

Mendapat surat balasan dari PT

Tanjungesim Lestari yang isinya

menerima permohonan untuk mengadakan pengambilan dala.

Melakukan pengambilan data di PT. Tanjungenim Lestari.

Pengambilan data dilakukan di Departemen General Arair

(GA Departement) PT Tanjungenim Lestari

32 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian untuk pengambilan data dilaksanakan di

PT, Tanjungenim Lestari yang bertempat di Kabupaten Muara Enim yang

meliputi dua kecamatan, yaitu Gunung Megang (termasuk desa dalam

dan kecamatan Rambang Dangku (termasuk desa Banuayu, Gerinam,

Muara Niru, Tebat Agung dan desa Kuripan) dengan waktu pengambilan
data dimulai sejak tanggal 1 Maret 2005 sampai dengan 30 Maret 2005.

menggunakan beberapa recta de pomeltian Mevode porktunn adalaa

akurat dan Nang dilakukan dalam

Penelitian uerok

prinsip priesi

memperoleh yo'E

dmaha mere ai

munikasi PadaPAux PT. Tanjuweran Lestari

sI Prosedur l'enelitian

Penelitian dilakukan melalui beberapa

gajuan Murai permohonin

pengambilan data ke PT Tanjungeni

melalui bugian administrasi Politeknik Negeri Sriwiiaya.

Mendapat surat balasan dari PT

Tanjungesim Lestari yang isinya

menerima permohonan untuk mengadakan pengambilan dala.


Melakukan pengambilan data di PT. Tanjungenim Lestari.

Pengambilan data dilakukan di Departemen General Arair

(GA Departement) PT Tanjungenim Lestari

32 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian untuk pengambilan data dilaksanakan di

PT, Tanjungenim Lestari yang bertempat di Kabupaten Muara Enim yang

meliputi dua kecamatan, yaitu Gunung Megang (termasuk desa dalam

dan kecamatan Rambang Dangku (termasuk desa Banuayu, Gerinam,

Muara Niru, Tebat Agung dan desa Kuripan) dengan waktu pengambilan

data dimulai sejak tanggal 1 Maret 2005 sampai dengan 30 Maret 2005.

Billing sysen adalah varu melak akan

pemakaian

swieching Telephone Network, melalui saluran PSTN

internasional. wperti vikal,

bubungan Aplikasi »nwarunya soruya dihaal untuk memaman

telepon keluar yang dilakukan oleh sehuah PAax. dimana


dan

terperinci, yaitu ubungan telepon tersehen secara

kapan mulai Pembicaraan. berapa lama. kesmana

tujuannya, berapa biaya pulsanya dan extension

momor berapa

Paola PABX soPHo is3070 sammua kegiatan dial yang dilakukan

oleh suatu extension telepon akan tercalat pada system call detail eeDR).

data-data CDR inilah yang diproses oleh billing system biaya

sehingga

pulsa, hasil perhitungan pemakaian pulsa velepon berupa besareya biaya

pulsa, keterangan tujuan sambungan yang dilakukan oleh masing-masing

extension telepon dan perhitungan biaya pulsa Telkom yang berlaku saat

ini. PT TEL menggunakan billing system keluaran Philip soPHo, tipe

software TABS versi 3.970. Billing menggunakan software Window 98

Untuk menjalankan billing system SOPHO TABS 3970 penama-

tama kita lakukan klik "TABS 3.970, tunggu sampai tampilan


berikutnya. Untuk dapat melakukan kegiatan berikutnya klik "Log on

selanjutnya klik "File" dan pilih Log-on Administrator atau log-o

supervisor atau log-on operator dan masukan "password

PT TEL

dimana

nesia, bahasa

(direkam), perangkat

aia hahasa lainnya yang welth disiapkan

VPs ini mempunyai

untuk Aul

Dengan Mendat, Voice Mal dan Audio Tess.

telepon ke adanya VPs ini maka semua telepon yang masuk lincoming

PT TEL akan dijawah oleh perangka ini dan pada waktu

yang

bersamaan, VPs ini dapat menjawab sebanyak 40 womor sekaligus.

selanjutnya penelepon dapat mendial yang ditua schingea kee

kemungkinan telepon amor

y
masuk incoming telepon ke PT TEL tidak

Automatic Attendant adalah salah satu sistem vrs yang dapat

memberikan pelayanan telepon masuk (incoming telepon) tanpa

operator, dimana setelah penelepon masuk mendial

momor

PT TEL Nomor-nomor hunting PT. TEL yaitu:

0713-324140 (Hunting 10 satuan sambungan Telepod

0713 324

(Hunting 10 Satuan Sambungan Telepon

0713 324

Hunting 10 Satuan Sambungan Telepon).

Kemudian VPS akan memberikan jawaban berupa petunjuk kepada

penelepon seperti berikut:

Terima kasih anda telah menghubungi PT. Tanjungenim lestar

Silahkan tekan nomor extension yang anda tuju atau sembilan untu
or-raional PAux General Neuer.

Battery Back

Gambar 3.2. Power supply PABX

Keterangan masing-masing blok:

Power supply 220 VAC/50 Hz merupakan input power rectifier did

dari sumberline power turbin dan genset, yang diatur sedemikian rupa

sehingga apabila salah satu line power terimli gangguan, maka yang main

dapat menggantikan secara automatic

Rectifier berfungsi untuk merubah tegangan 220 VAC menjadi 48 vDC

yang digunakan sebagai input PABX dan charger battery back-up.

Battery back-up yang digunakan adalah 12 VDC 200 AH sebanyak 4

buah yang disusun pemasangannya secara seri, pada kondisi back-up

battery ini dapat bertahan selama lebih kurang 2-3 jam.

Anda mungkin juga menyukai