Rangkaian AC
I Putu Astika Cittacora Dhananjaya (13117062)
Asisten: Hilmi Aziz (13116150)
Tanggal Percobaan: 08/03/2019
EL2202 Praktikum Rangkaian Elektrik II
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera
atau
𝑉 = √𝑉𝑅2 + 𝑉𝐶2
Dengan: 𝑑𝑣𝑡
𝑖≈𝐶
𝑉𝑅 = 𝐼 𝑅; 𝑉𝐶 = 𝐼 𝑋𝐶 𝑑𝑡
Dalam Hukum Kirchhoff Voltage Law, dapat ditulis: Dengan demikian diperoleh hubungan output (Vo = Vr)
dengan input (Vi) sebagai berikut:
1 𝑑𝑣𝑡
𝑉𝑖 = 𝑅𝑖 + ∫ 𝑖 𝑑𝑡 𝑉𝑜 = 𝑅𝐶
𝐶 𝑑𝑡
Dengan:
𝑉𝑖 = 𝑉𝑅 + 𝑉𝐶 D. Integrator
Dari persamaan:
B. Rangkaian RL 1
𝑉𝑖 = 𝑅𝑖 + ∫ 𝑖 𝑑𝑡
Sebuah rangkaian seri hambatan dan induktor yang 𝐶
dihubungkan dengan sumber tegangan AC sebesar V, yang Bila output diambil pada kapasitor (Vo = Vc), untuk VR >>
disebut rangkaian seri RL. VC akan diperoleh 𝑉𝑖 ≈ 𝑉𝑅 sehingga menjadi 𝑉𝑖 ≈ 𝑅𝑖 . Pada
output akan diperoleh:
1 1 𝑉𝑖 1
𝑉𝑜 = 𝑉𝐶 = ∫ 𝑖 𝑑𝑡 = ∫ 𝑑𝑡 = ∫ 𝑉𝑖 𝑑𝑡
𝐶 𝐶 𝑅 𝑅𝐶
E. High-pass Filter
Dari persamaan 𝑉̅𝐼 = ̅̅̅
𝑉𝑅 + ̅̅̅
𝑉𝐶 , bila diambil ̅̅̅
𝑉𝑂 = ̅̅̅
𝑉𝑅 , maka
Gambar 2.2. Contoh Rangkaian RL sederhana dapat dituliskan:
Sumber: http://nyarifisika.blogspot.com/2017/10/rangkaian-seri-rl-rc-dan-rlc-
pada.html 𝑉̅𝑜 𝑅 1 1
= = = 𝜔
Apabila VR menyatakan tegangan pada ujung-ujung ̅
𝑉𝐼 𝑅 + 1 1 1−𝑗 𝑂
1+ 𝜔
hambatan (R), VL menyatakan tegangan pada ujung-ujung 𝑗𝜔𝐶 𝑗𝜔𝐶𝑅
induktor, maka dalam rangkaian ini nilai VR sefasa dengan arus
listrik, sedangkan VL mendahului fasa arusnya sebesar 90°. Dengan nilai utama dari fungsi:
̅𝑜
𝑉
Sudut ketertinggalan dapat ditentukan oleh perbandingan Untuk Ꞷ >> Ꞷo akan diperoleh ̅𝐼
≈1
𝑉
reaktansi dan resistansinya. Besarnya tegangan V dapat dicari ̅𝑜
𝑉
dengan menjumlahkan nilai VR dan VL secara phasor yaitu: Untuk Ꞷ << Ꞷo akan diperoleh ̅𝐼
≈0
𝑉
̅𝑜
𝑉 1
Untuk Ꞷ = Ꞷo akan diperoleh 1 | ̅ | ≈
𝑉𝐼 √2
𝑉 = √𝑉𝑅2 + 𝑉𝐿2
F. Low-pass Filter
Dengan: Dari persamaan 𝑉̅𝐼 = ̅̅̅
𝑉𝑅 + ̅̅̅
𝑉𝑅 , bila diambil ̅̅̅
𝑉𝑂 = ̅̅̅
𝑉𝐶 , maka
𝑉𝑅 = 𝐼 𝑅; 𝑉𝐿 = 𝐼 𝐼𝐿 dapat dituliskan:
Dalam Hukum Kirchhoff Voltage Law, dapat ditulis: 1
𝑉̅𝑜 𝑗𝜔𝐶 1 1
𝑑𝑖 = = =
𝑉𝑖 = 𝑅𝑖 + 𝐿 𝑉̅𝐼 𝑅+
1 1 + 𝑗𝜔𝐶𝑅 1 + 𝑗 𝜔𝑂
𝑑𝑡 𝑗𝜔𝐶 𝜔
Dengan:
𝑉𝑖 = 𝑉𝑅 + 𝑉𝐿 Dengan nilai utama dari fungsi yang sama dengan high-pass
filter.
C. Differentiator
Dari persamaan:
1
𝑉𝑖 = 𝑅𝑖 +
∫ 𝑖 𝑑𝑡
𝐶
Bila output diambil pada resistor (Vo = Vr), untuk Vc >>
Vr akan diperoleh Vi = Vc sehingga:
III. METODOLOGI c) Rangkaian Differentiator
d) Rangkaian Integrator
Gambar 4.2. Hasil Pengukuran dari Rangkaian RC, beda fasa ƟVIVR
IV. HASIL DAN ANALISIS
Setelah melakukan percobaan, didapatkan data percobaan a) Analisis
yang dapat memperjelas tentang rangkaian AC.
Dari hasil nilai perhitungan, pengukuran, dan hasil simulasi
A. Tugas I : Rangkaian RC terdapat adanya perbedaan nilai dari ketiga sumber hasil yang
Dengan menggunakan digital multimeter untuk menghitung diamati. Dalam modul praktikum, diminta pengecekan apakah
nilai tegangan, oscilloscope untuk mengetahui beda fasa, serta Vi = VR + VC benar. Dari hasil perhitungan, bisa didapat hasil
hasil simulasi dari software Proteus 8 Professional, didapatkan yang mendekati; 2 V + 1.1 x 10-6 = 2.0000011 V. Namun, untuk
hasil dalam tabel berikut: hasil pengukuran dan simulasi, rumus tersebut tidak
mendapatkan hasil yang sama:
Tabel 1. Hasil dari Rangkaian RC
Komponen Perhitungan Pengukuran Simulasi Pengukuran Simulasi
Vi 2 VRMS 1.992 V 1.22 V 1.763 V + 0.911 V = 1.05 + 0.63 =
VR 2V 1.763 V 0.63 V 2.674 V 1.68 V
VC 1.1 x 10-6 V 0.911 V 1.05 V 1.992 V ≠ 2.674 V 1.22 V ≠ 1.68 V
ƟVRVC -3 x 10-5 ° -96° -
ƟVIVR 0° -25° - Dikarenakan pada perhitungan sudah menggunakan rumus
*phase shift pada simulasi tidak terdapat data karena tidak tersedianya fitur penjumlahan VR dan VC secara phasor yang sudah disebutkan
tersebut dalam program simulasi yang digunakan. di atas, sehingga hasilnya mendekati Vi. Apabila rumus tersebut
diimplementasikan ke nilai pengukuran:
Pengukuran Simulasi
√(1.763)2 + (0.911)2 √(1.05)2 + (0.63)2
= 1.985 V = 1.225 V
1.985 V ≈ 1.992 V 1.225 V ≈ 1.22 V
Gambar 4.4. Hasil Pengukuran dari Rangkaian RC, beda fasa ƟVRVL
C. Tugas 3: Rangkaian Differentiator
Dengan menggunakan oscilloscope untuk mengamati bentuk
gelombang yang terbentuk, serta hasil simulasi dari software
Proteus 8 Professional, didapatkan hasil dalam tabel berikut:
a) Analisis
Dari hasil data-data gambar grafik, seperti pada rangkaian
differentiator, dapat disimpulkan bahwa rangkaian integrator
akan bekerja lebih ideal apabila konstanta waktunya semakin
kecil, yang diakibatkan oleh adanya peningkatan nilai resistansi
yang muncul pada rangkaian. Terlihat dari apabila nilai resistor
semakin tinggi, bahwa bentuk dari sinyal keluaran akan
menjadi bentuk sinyal segitiga.