Anda di halaman 1dari 11

KARYA ILMIAH SEDERHANA

TERTIB BERLALU LINTAS DI JALAN

Disusun oleh:
Grace Henrika
IX-B
SMPN 222 JAKARTA
TAHUN AJARAN 2018/2019

1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberkati kami, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan dengan baik. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada Ibu guru Hendarsih selaku guru pelajaran Bahasa
Indonesia, orang tua dan teman-teman yang telah membantu kami dalam pembuatan karya
ilmiah sederhana ini.
Kepada para pembaca karya tulis ini, kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat
dipetik dan diambil . Salah satunya dapat mengetahui bagaimana cara berkendaraan yang
baik.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai
hal. Oleh karena itu, tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu
pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Kami melakukannya semaksimal
mungkin dengan kemampuan yang kami miliki.
Maka dari itu, kami akan menerima semua kritik dan saran sebagai bahan masukan untuk
memperbaiki karya tulis kami di masa yang akan datang. Semoga karya tulis ini bermanfaat
bagi semua yang membaca.

Jakarta, 1 maret 2019

Grace Henrika

2
DAFTAR ISI
Kata Penghantar 2
Daftar isi 3
BAB 1 : PENDAHULUAN
Latar belakang 4
Identifikasi masalah 5
Rumusan masalah 5
Metode penulisan 5
Tujuan penulisan 5
Bab II : Pembahasan

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi budaya Indonesia berlaku sopan dalam tindak
tanduknya. Tak terkecuali dalam berlalu lintas, kita harus mentaati etika dalam berlalu lintas.
Jika seseorang tidak mengidahkan peraturan lalu lintas dapat menimbulkan ketidaknyamanan
bahkan dapat mencelakakan pengendara lainnya.
Etika berlalu lintas sudah diatur oleh pemerintah melaui undang-undang ,supaya tidak ada
pengendara yang ugal-ugalan dalam mengendarai. Misalnya, tidak menyalakan lamou kanan/
kiri saat berbebelok kanan/kiri, lupa mematikan lampu kanan/kiri setelah berbelok, dan
berhenti di tempat yang seharusnya tidak boleh berhenti.
Pelanggaran lau lintas merupakan salah satu keadaan dimana terjadi ketidaksesuaian antara
aturan dan pelaksanaan. Aturan dalam hal ini adalah peranti hokum yang telah ditetapkan dan
disepakati oleh negara sebagai undang-undang yang belaku secara sah, sedangkan
pelaksanaannya adalah masyarakat yang terikat oleh peranti hukum. Hal ini terruang dalam
UU RI Nomor 22 tahun 2009,tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Tata tertib lalu lintas
ditujukan untuk mewujudkan,mendukung, dan memelihara keamanan, keselamatan,ketertiban,
dan kelancara lalu lintas.
Kesadaran etika berlalu lintas ini sudah mulai menurun di era sekarang. Terutama sering
dilakukan anak muda yang terkesan yang tidak mengetahui aturan dan etika lalu lintas. Apakah
ini disebabkan ketidaktahuan mereka akan hal tersebut atau kurangnya sosialisasi. Ini
merupakan kewajiban orang tua dan instansi pemerintah terkait untuk memberi tau mereka.
Kita bersama mempelajari aturan dan etika berlalu lintas akan mengganggu orang lain dan
berakibat fatal, hingga mengakibatkan kecelakaanlalu lintas. Jika kepedulian dan pendidikan
tertib lalu lintas tidak segera digalakkan, maka angka kecelakaan akan terus bertambah. Oleh
karena itu, pemerintah telah merancang dalam bentuk kurikulum yang akan masuk kedalam
jajaran sekolah. Mulai dari SD,SMP,dan SMA,serta SMK. Dengan dimasukkan materi ajar
tertib lalu lintas, hal tersebut dapat menekan tingkat kecelakaan dan kesemrawutan yang terjadi
di jalan raya.

4
B. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Terdapat siswa yang membawa motor ugal-ugalan
2. Masih banyak yang membawa penumpang lebih dari 2 orang
3. Masih banyak yang melanggar rambu lalu lintas
4. Terdapat siswa yang memodifikasi knalpot motor menjadi nyaring sehingga
mengganngu kenyaman berkendara.
5. Banyak yang mengendarai motor sebelum 17 tahun dan belum mempunya SIM dan
STNK

C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana dampak dari melanggar lalu lintas?

D. METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam karya tulis ini menggunakan metode studi pustaka. Studi
pustaka adalah teknik pengumpalan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap
buku,catatan,dan laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.

E. TUJUAN PENULISAN
1. Paham mengenai lalu lintas untuk kesadaran diri
2. Dampak negative jikalau tidak tertib dalam berlalu lintas,
3. Kedisplinan dalam berlalu lintas.

BAB II
5
PEMBAHASAN

A. PERSIAPAN SEBELUM MENGENDARAI KENDARAAN


1. Pemeriksaan kendaraan
Periksa ruang mesin kendaraan, periksa bagian kabin kendaraan, rem utama dan
rem tangan, pastikan semua instrument pada dashboard dapat berfungsi dengan
baik, lampu-lampu, pembersih kaca, dan klakson.

2. Gunakan pengaman
Untuk pengguna motor pakailah helm,sarung tagan,dan jaket untuk melindungi
tubuh dari kecelakaan. Untuk pengguna mobil pakailah safety belt agar tidak
terpental jika ada kecelakaan

3. Mengemudi kendaraan
Menggunakan jalur sebelah kiri, taatilah petunjuk petugas polisi, jangan
membiarkan bagian kendaraan pada baris tengah, gunakan kaca spion sesering
mungkin, menyalakan isyarat lampu besar digunakan untuk keperluan tertentu

B. LARANGAN SAAT BERKENDARAAN


1.Jangan berkendara dibawah pengaruh emosi. Karena alkohol dapat mengurangi
kemampuan kita untuk mengendarai kendaraan dengan aman, alkohol juga dapat
membuat mengurangi kemampuan untuk mengamati apa yang sedang terjadi.
2.Jangan berkendara dalam keadaan kelelahan karena kelelahan dapat menimbulkan
kecelakaan.
3. Jangan mengemudi sambil berponsel, karena mengendarai sambil berponsel dapat
membagi konstrasi terpecah belah.
4.Jangan mengemudi dengan kecepatan tinggi, tingginya kecepatan dapat membuat
perbedaan untuk berhenti.

6
C. PENYEBAB TERJADINYA PELANGGARAN DI INDONESIA
1. Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas
2. Sejak remaja sudah diperbolehkan membawa kendaraan bermotor
3. Hanya patuh ketika ada polisi yang bertugas
4. Bisa langsung mengurus pelanggaran lalu lintas ditempat/ damai
5. Tidak memikirkan keselamatan pengendara lain/ masyarakat yang ada di sekitar jalan

D.AKIBAT TIDAK MEMATUHI RAMBU LAU LINTAS


1. Orang yang melanggar lalu lintas yang dilakukan sengaja membuat menjadi tidak
tenang dan merasa bersalah
2. Pelanggaran rambu lalu lintas akan membuat angka kecelakaan dijalan meningkat
3. Para pengguna jalan baik yang menggunakan kendaraan maupun yang tidak akan
terancam keselamatannya
4. Tidak bisa menumbuhkan sikap disiplin
5. Kemacetan lalu lintas semakin parah dikarenakan para pengendara tidak mematuhi
peraturan maupun rambu lalu lintas

BAB III

7
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Tetap jaga etika kita dalam berlalu lintas untuk mengurangi tingginya kecelakaan di
jalan. Etika yang harus kita pahami adalah pengetahuan dasar tentang pemakai jalan dan cara
berlalu lintas yang benar. Pengetahuan dasar pemakai jalan berisi tentang hal-hal yang
menjadi dasar untuk kita dapat mengemudikan kendaraan. Sedangkan cara berlalu lintas
berisi tentang langkah-langkah yang benar untuk kita lakukan mulai dari persiapan berangkat
sampai dengan tujuan yang kita tuju.

SARAN
Untuk menghindari dari kecelakaan diperlukan adanya dari kesadaran diri sendiri
untuk mematuhi tata cara berlaku lalu litas dan etika ketika sedang mengemudi di jalan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Danang.2011.Budaya Tertib Lalu lintas.Jakarta:PT.Sarana Bangun Pustaka


Supiyono.2018.Keselamatan Lalu Lintas.Jakarta: Polinema Press
http://digilib.unila.ac.id/1534/7/BAB%20I.pdf
https://brainly.co.id/tugas/899462
https://alkirasasi.wordpress.com/2017/12/10/dampak-negatif-pelanggaran-lalu-
lintas/amp/#referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%
251%24s

9
LAMPIRAN

10
11

Anda mungkin juga menyukai