Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK

AGENDA I
HARI KE - I
MATERI : SIKAP PERILAKU BELA NEGARA

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. YULIA DINDA LESTARI, A.Md. Keb. 199507312022032001


2. AGIFYANTI NUR ANGGRAENI, A.Md. Kep. 199511272022032002
3. FALUN LISTIANI, A.Md.Kep 199707152022032003
4. MEGA KUSUMA AJENG PURWANTARI, A.Md. Kep. 199810102022032003
5. NANIK WIDYAWATI, A.Md. Kep 199701082022032001
Kejadian Lagi, Perempuan Kena Abu Rokok
Pengguna Jalan Lain
Kompas.com - 02/01/2022, 14:21 WIB

Penulis Aprida Mega Nanda | Editor Azwar Ferdian


JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial curhatan seorang perempuan yang
matanya terluka lantaran terkena abu rokok dari pengguna sepeda motor lainnya.
Foto tersebut ramai di media sosial setelah diunggah oleh akun @agoezbandz4.
Dalam unggahannya, ia juga menambahkan foto kondisi mata yang di perban setelah
terkena bara rokok dari pengguna jalan lain yang tidak bertanggung jawab.
“Buat mas-mas yang buang bara rokok didepan motor gue tadi. Bara lu mantep
banget mas bola mata gue sampe melepuh,” tulis keterangan dalam foto tersebut.
Perlu ditegaskan, bahwa merokok sambil mengendarai kendaraan bermotor baik roda
empat maupun roda dua dinilai berbahaya karena mengganggu konsentrasi
pengendara.
Mirisnya, meski sudah sering terjadi kasus yang fungsi matanya hampir hilang
karena terkena abu rokok di jalan, tidak membuat pengguna jalan yang merokok jera.
“Merokok saat berkendara tanpa disadari juga bisa memicu kecelakaan lalu lintas.
Sebab, pemotor yang merokok saat berkendara tidak akan maksimal saat memegang
handle grip,” ucap Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI)
Sonny Susmana kepada Kompas.com belum lama ini.
Pengendara juga jadi tidak fokus karena pengamatan terbagi ke rokoknya. Hal ini
menyebakan perilaku defensive atau safety riding berupa manuver seperti
menghindari objek di depan akan sulit dilakukan. “Perlu diingat, bahwa jalan raya
merupakan fasilitas publik bukan milik sendiri. Oleh sebab itu, jika ingin merokok,
cari lokasi yang diperbolehkan untuk melakukannya, bukan saat berkendara,” kata
dia.

Sumber :

https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/02/142100515/kejadian-lagi-
perempuan-kena-abu-rokok-pengguna-jalan-lain
Analisis Kasus Berdasarkan Nilai-Nilai Bela Negara

A. Nilai Kesadaran berbangsa dan bernegara :


1. Menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.

Analisis : Dalam kasus tersebut pengendara motor yang merokok telah


melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, dan pengendara
tersebut juga melanggar kewajibannya sebagai warga negara yang baik
dengan tidak menghormati pengguna jalan yang lain.

2. Berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara
Analisis : Dalam kasus tersebut pengendara yang merokok kurang
mewujudkan sikap peduli pada pengendara lain, padahal seharusnya
siapapun itu sebagai seorang warga negara harusnya saling menunjukkan
sikap kepedulian dan saling menghormati sehingga tercipta kedamaian
dalam berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini masyarakat berhak untuk
berperan dalam penyelenggaraan lalu lintas baik secara perorangan,
kelompok.

B. Nilai Setia pada pancasila sebagai ideologi negara


1. Paham nilai-nilai dalam pancasila

Analisis : Tindakan pengendara yang merokok dinilai tidak sesuai dengan


nilai Pancasila, seperti sila ke 2 bahwa tindakan pengendara yang merokok
dinilai tidak beradab dan tidak sopan karena dapat merugikan kesehatan
orang lain bahkan dirinya sendiri.

2. Mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Analisis : Dalam kasus tersebut tidak mencerminkan pengamalan nilai


Pancasila dalam kehidupan sehari hari contohnya pada sila ke 5
karena abu rokok tersebut dapat menyebabkan pengendara lain tidak bisa
berkendara dengan aman dan nyaman, serta mengganggu ketertiban dalam
berlalu lintas.
C. Nilai Kemampuan awal bela negara
1. Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelegensia

Analisis : Dalam kasus tersebut pengendara tidak menunjukkan sikap yang


menunjukkan sikap memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta
intelegensia karena tidak menempatkan diri dan mengabaikan peraturan
larangan merokok di tempat umum meskipun larangan ini sudah diatur
dalam undang-undang yang di tetapkan pemerintah.

2. Senantiasa memelihara jiwa dan raga

Analisis : Pengendara yang merokok kurang mencerminkan sikap


memelihara jiwa dan raga karena rokok sendiri berbahaya bagi kesehatan
baik dia sendiri atau orang lain.

3. Senantiasa menjaga kesehatan.

Analisis : Dalam kasus tersebut pengendara tersebut tidak mencerminkan


nilai senantiasa menjaga kesehatan, karena merokok sendiri
mencerminkan gaya hidup tidak sehat.
Berikan Komentar Dan Pendapat Untuk
Menyikapi Kasus Tersebut

Dalam contoh konflik diatas maka dapat disimpulkan bahwa masih banyak
terjadi kasus pengguna kendaraan bermotor yang masih berkendara sambil merokok.
sikap diatas merupakan sikap yang tidak sesuai dengan bela negara karena sebagai
warga negara tidak taat dan melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah. Merokok saat berkendara sangatlah berbahaya. Hal ini membahayakan
diri sendiri dan orang lain, karena ketika pengendara merokok akan mengurangi
konsentrasinya saat berkendara, menghambat laju kendaraan dibelakangnya, serta
abu-abu rokok yang berterbangan dapat menimbulkan bahaya lbagi pengguna jalan
yang lain seperti mata melepuh karena abu rokok. Hal ini mungkin dapat terjadi
karena kurang adanya sosialisasi dan edukasi dari pihak-pihak terkait. seperti
dampak buruk merokok bagi kesehatan,bahaya merokok saat berkendara, dan
sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan sikap dan perilaku bela
negara lainnya. Disamping itu masyarakat lebih banyak yang enggan menegur
penggendara yang merokok. Padahal menegur apabila dilakukan dengan cara yang
baik, tidak mengkonfrontasi, bahasa yang santun dapat dilakukan. Apabila
pengendara tersebut tetap bersikukuh dengan tindakannya maka dapat di laporkan ke
pihak aparat yang terkait karena sudah melanggar aturan yang sudah di tetapkan
pemerintah sehingga perluk tindakan tegas dari aparat yang berwenang untuk
menindak tegas bagi pelanggar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai