1
Kata Pengantar
Puji dan syukur terhadap kehadiran Allah Swt, yang telah memberikan rahmat,
hidayah dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas peneltian sederhana yang
berjudul “ Pelanggaran Penggunaan Kendaraan Bermotor Bagi Yang Belum Cukup Umur “.
Yang dimana penelitian ini berjalan cukup singkat, tetapi pada akhirnya saya dapat menjalani
dan selalu senantiasa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Ibu Metty selaku dosen mata
kuliah Pengantar Ilmu Hukum. Sampai waktu yang telah disediakan, saya berhasil
menyelesaikannya sampai tuntas dan siap diserahkan kepada dosen pengampu.
Saya merasa sangat bersukur karena dapat membahas materi dengan banyaknya orang
– orang yang membantu saya dalam menyelesaikan penelitian ini dan juga mudahnya sumber
penelitian ini membuat saya semakin bersyukur, sehingga saya dapat menyelesaikan
penelitian ini dengan tepat waktu. Yang dimana saya peroleh materi ini dari website di
internet, serta teman dan keluarga saya yang telah memberikan saya kesempatan untuk
memberikan sedikit waktunya untuk diwawancarai melalui media Google form, Whatsapp,
Discord, wawancara secara langsung dan keluarga saya sebagai salah satu sumber saya dalam
wawancara ini. Sehingga segala bantuan yang diberikan kepada saya dapat menjadi tambahan
manfaat dan pentingnya berbahayanya menggunaan kendaraan bermotor bagi pengguna yang
belum cukup usia.
Saya juga tidak dapat melupakan terima kasih saya kepada Ibu Dwi Metty Afrimetty
SH.MH selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum yang telah memberikan
kontribusinya terhadap proses belajar saya, sehingga segala pembelajaran yang diberikan
oleh beliau dapat saya gunakan untuk menyelesaikan penelitian sederhana ini.
Saya menyadari bahwa laporan penelitian sederhana ini masih jauh dari kata “
Sempurna “ Dan perlu diperdalam lebih lanjut. Oleh karena itu, segala saran dan kritik
pembaca laporan penelitian yang bersifat membangun dan bermanfaat akan saya gunakan
untuk membuat laporan penelitian sederhana ini semakin lebih baik.
2
Daftar Isi
Kata Pengantar.........................................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................................3
Bab I..........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Pertanyaan Penelitian...................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................................5
D. Manfaat..........................................................................................................................6
Bab II.........................................................................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................11
BAB IV...................................................................................................................................15
Daftar Pustaka........................................................................................................................16
Dokumentasi Penelitian.........................................................................................................17
3
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dikala memasuki masa usia remaja, hampir seluruh remaja selalu ingin
mencoba hal baru dan menantang. Banyak remaja melakukan hal – hal baru yang
menggelora semangat masa mudanya seperti bergaul dengan temannya hingga
mencoba sesuatu hal yang cukup menyentuh hati setiap remaja yang
melakukannya yaitu pacarana. Namun, dari segala hal yang dilakukan oleh para
anak di bawah umur ini banyak kegiatan baru yang dilakukan oleh anak dibawah
umur ini yang cukup membahayakan dirinya dan orang lain, salah satunya adalah
membawa kendaraan bermotor.
Motor salah satu kendaraan yang membantu setiap orang untuk berpergian ke
suatu lokasi tertentu dengan cepat. Hampir setiap orang menggunakan kendaraan
ini. Tak jarang remaja yang masih di bawah umur menggunakan kendaraan motor
ini untuk segala aktivitas seperti pergi ke sekolah bahkan sampai balap liar dengan
teman – temannya. Padahal hal ini sudah diperketat pada UU No. 22 Tahun 2009
tentang Lalu lintas dan Angkutan Umum Pasal 281 yang berisi "Setiap
pengendara kendaraan bermotor yang tidak memiliki SIM dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta".
Dimana hal ini sudah sangat jelas bahwa pemerintah sangat melarang pengendara
kendaraan bermotor bagi yang belum cukup umur atau yang belum memiliki SIM.
4
Tetapi hal ini banyak sekali dilanggar oleh anak di bawah umur. Mereka
menganggap bahwa asal tidak tertangkap oleh pihak kepolisian maka mereka aka
naman dan mereka juga nekat tidak menggunakan helm saat berkendara. Hal ini
cukup mengkhawatirkan karena anak di bawah umur banyak merasa tertantang
untuk melakukan hal baru salah satunya tidak menggunakan helm saat
berkendara. Yang dimana hal ini dapat membahayakan mereka seperti saat
mereka membawa kendaraan bermotor, para remaja ini dapat tersulut emosi
sehingga dapat menyebabkan hal yang membahayakan seperti kecelakaan,
perusakan fasilitas umum bahkan kematian.
B. Pertanyaan Penelitian
C. Tujuan Penelitian
5
Sedangkan untuk orang lain yang membaca penelitian yang saya lakukan ini
dapat menjadi pendobrak untuk memahami dan melakukan makna yang saya
lakukan pada penelitian ini. Seperti orang tua yang mulai melarang anaknya yang
belum cukup usia untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor, karena hal
tersebut dapat membahayakan dirinya dan orang lain.
Sehingga dengan tujuan saya ini, saya sangat berharap kepada para pembaca
dapat memahami dan mengimplementasikan makna dari penelitinian sederhana
ini. Sehingga pelanggaran penggunaan kendaraan bermotor bagi yang belum
cukup umur dapat berkurang hingga tuntas.
D. Manfaat
Manfaat dari penelitian sederhana yang saya lakukan ini adalah saya harap
para pembaca yang telah membaca penelitian ini yang telah saya buat adalah :
6
Bab II
Kajian Pustaka
A. Pengertian Kendaraan Bermotor
7
pemindahan/pergerakan dan secara fisik mengubah tempat dari barang
(komoditi) dan penumpang ke tempat lain
2. Menurut Steenbrink (1974), pengertian transportasi adalah
perpindahan orang atau barang dengan menggunakan alat atau
kendaraan dari dan ke tempat-tempat yang terpisah secara geografis.
3. Menurut Morlok (1981), pengertian transportasi adalah kegiatan
memindahkan atau mengangkut sesuatu dari suatu tempat ketempat
lainnya.
4. Menurut Bowersox (1981), pengertian angkutan adalah perpindahan
barang atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lain, dimana
produk dipindahkan ke tempat tujuan.
5. Menurut Hasim Purba, pengertian transportasi adalah kegiatan
pemindahan manusia dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain
baik melalui darat, perairan, maupun udara dengan menggunakan alat
angkutan tertentu.
6. Menurut Soegijatna Tjakranegara, pengertian transportasi adalah
memindahkan barang (commodity of goods) dan penumpang dari suatu
tempat ketempat lain, sehingga pengangkut menghasilkan jasa
angkutan atau produksi jasa bagi masyarakat yang membutuhkan untuk
pemindahan atau pengiriman barang-barangnya.
7. Menurut Miro, pengertian transportasi adalah usaha memindahkan,
menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu
tempat ke tempat lainnya di mana di tempat tersebut objek yang
dipindahkan lebih bermanfaat atau bermanfaat untuk tujuan-tujuan
tertentu.
Sedangkan dalam Undang – undang nomor 22 tahun 2009 Pasal 1 tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. kendaraan bermotor adalah adalah setiap Kendaraan
yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain Kendaraan yang
berjalan di atas rel.
B. Pengertian Anak Di Bawah Umur
Pengertian Anak di bawah umur secara umum adalah dengan anak di bawah umur adalah
seorang yang belum dewasa serta belum kawin.
Sedangkan anak dibawah umur ini masih dikategorikan sebagai anak. Menurut beberapa
ahli. Anak memiliki arti sebagai :
1. R.A. Kosnan. Anak-anak yaitu manusia muda dalam umur muda dalam jiwa
dan perjalanan hidupnya karena mudah terpengaruh untuk keadaan sekitarnya.
2. Menurut Lesmana (2012), secara umum dikatakan anak adalah seorang yang
dilahirkan dari perkawinan antara seorang perempuan dengan seorang lakilaki
meskipun tidak melakukan pernikahan tetap dikatakan anak.
3. Menurut Prof. Marjorry Ebbeck (1991) seorang pakar anak usia dini dari australia
menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah pelayanan pasa anak mulai dari
lahir sampai usia delapan tahun.
8
Dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Undang-
Undang HAM), anak adalah setiap manusia yang berumur di bawah 18 (delapan belas)
tahun dan belum menikah, termasuk anak yang masih dalam kandungan apabila hal
tersebut adalah demi kepentingannya.
Dalam Undang – Undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak pasal,
anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang
masih dalam kandungan
C. Mengapa anak dibawah umur banyak yang membawa kendaraan bermotor
9
D. Bagaimana cara anak dibawah umur untuk berhenti menggunakan kendaraan
bermotor?
10
BAB III
Pembahasan Hasil Penelitian
A. Metode Penelitian
Jalan Raya adalah tempat yang saya gunakan sebagai tempat penelitian saya.
Karena jalan raya adalah tempat dimana segala jenis kendaraan darat melintas, seperti
motor, sepeda, becak, bajaj, truk dan mobil. Jalan raya yang saya teliti sangat sering
saya lewati saat saya pergi ke kampus atau kegiatan luar lainnya dan jalan raya ini lah
yang sangat sering dilewati oleh pengendara kendaraan bermotor di bawah umur.
11
Rumah adalah tempat setiap orang lahir, tumbuh dan tiada. Karena rumah
adalah tempat dimana setiap orang merasa nyaman. Mungkin bagi Sebagian orang
merasa rumah adalah tempat yang tidak menyenangkan. Namun, itu hanya untuk
Sebagian orang. Rumah saya jadikan tempat untuk membuat kuesioner yang nantinya
akan dikirimkan ke teman – teman saya dan juga di rumah terdapat keluarga saya
yang memiliki cukup banyak pengalaman dalam hidupnya. Sehingga saya dapat
melakukan wawancara kakak saya yang dimana dia pernah memiliki pengalaman
dengan kendaraan bermotor.
Kampus saya yaitu Universitas Negeri Jakarta. Kampus yang menjadi tempat
saya menimba ilmu dalam beberapa tahun kedepan. Karena saya saat itu sedang
berada di dalam kelas. Jadi, saya memutuskan untuk meminta teman saya untuk
mengisi kuesioner milik saya dan dia pun setuju untuk melakukan hal tersebut.
Tempat :
D. Temuan Penelitian
Dalam hal yang saya temukan dalam penelitian saya ini, masih banyak sekali
anak – anak di bawah umur yang menggunakan kendaraan bermotor. Hal ini juga
menggambarkan dari kuesioner dan wawancara yang saya lakukan dan dalam
wawancara atau kuesioner yang saya lakukan terdapat banyak tanggapan akan alasan
yang saya dapatkan terkait penelitian say aini.
12
Penggunaan kendaraan bermotor bagi anak yang belum cukup umur ini cukup
memperihatinkan. Karena, anak yang belum cukup umur belum saatnya untuk
mengendarai kendaraan bermotor. Karena hal ini dapat membahayakan dirinya dan
orang disekitarnya.
Undang – undang yang saya tuliskan pada penelitian saya ini terkait
penggunaan kendaraan bermotor bagi yang belum cukup usia ini cukup
memperihatinkan. Karena masih banyak anak – anak yang melanggar undang –
undang ini dan yang lebih memperihatinkannya lagi undang – undang yang
seharusnya dijalankan oleh apparat kepolisian dalam menindak bagi pengendara yang
tidak memiliki SIM, tidak dihiraukan oleh “ Oknum “ Petugas yang seharusnya ada
undang – undang tersendiri. Tetapi, hanya dengan “ Salam Tempel “ Setiap
pengendara yang dibawah umur yang terkena tilang dapat bebas begitu saja.
Maka pada penemuan penelitian yang saya lakukan ini dimana peraturan
terkait pelanggaran terhadap penggunaan kendaraan di bawah umur masih cukup
memperihatikan di dalam masyarakat kita. Hal ini terjadi karena kurang kewaspadaan
pihak kepolisian terhadap peraturan perundang – undangan yang berlaku dan para
pengemudi di bawah umur ini yang cerdik mencari jalan pintas untuk menghindari
penilangan dari pihak kepolisian. Sehingga pengendara yang di bawaj umur ini
semakin merajalela. Padahal hal tersebut sangat merugikan diri mereka sendiri dan
orang disekitarnya.
E. Hasil Penelitian
Responden kedua :
13
“ Dikenakan denda “
Beberapa responden juga memberikan pendapat mereka terkait efek jera
terhadap pelanggar yang dilakukan oleh pengendara motor di bawah umur. Yaitu
beberapanya :
Responden Pertama :
“ Kurasa akan kurang jika hanya tilang saja mungkin bisa diberi sanksi
motor ditahan atau tidak edukasi bagi pembawa motor di bawah umur.
“
Responden Kedua :
“ Iya pasti, karena hukuman ada untuk memberikan efek jera kepada
yang melanggarnya. “
Responden Ketiga :
“ mungkin akan merasa jera sesaat saja, ada kemungkinan masih bisa
mengulangi pelanggaran lagi. “
Responden Keempat :
” tidak, karena orang yang melanggar akan tetap mengulangi
perbuatannya. “
Responden Kelima :
“ Tidak, karena semua urusan penilangan akan dilakukan orang tua
selaku pemilik surat kendaran dan mereka sudah menganggap
berkendara dibawah umur adalah hal yang wajar. “
Responden Keenam :
“ Tergantung orang, kalo orang yang ditilang nya orang miskin atau ga
ada duit ya bisa kapok. Tapi kalo orang berkuasa + kaya ya mana
peduli. “
Wawancara yang dilakukan dengan kakak saya yang Bernama Clarissa Dwi
Septia :
Kakak saya mengatakan bahwa dia pernah mengendarai kendaraan bermotor
saat dia masih berada di bawah umur dan hal itu sering dilakukan karena waktu itu
untuk berpergian kemana – mana memang harus menggunakan kendaraan bermotor
seperti pergi ke pasar, sekolah, mall atau tujuan lainnya yang mengharuskan
menggunakan kendaraan bermotor, dia mengakui bahwa dia tidak pernah ditilang
oleh pihak kepolisian, asalkan menggunakan helm saat berpergian dan menaati rambu
lalu lintas serta lampu merah, kita aka naman dari penilangan oleh pihak kepolisian
dan dia juga mengakui bahwa banyak anak di bawah umur yang membawa kendaraan
bermotor saat di jalan raya bahkan dia pernah melihat ada anak di bawah umur yang
mengendarai kendaraan bermotor dengan 3 orang dalam satu motor. Hal itu sangat
membahayakan karena anak yang belum cukup usia masih rentan terkena emosi,
orang dewasa saja masih dapat terkena emosi apalagi anak di bawah umur.
Dan dia juga mengakui bahwa tidak pernah menemukan edukasi terkait
pelarangan kendaraan bermotor bagi anak yang belum cukup umur oleh pemerintah
ataupun pihak swasta. Hal ini menurut dia cukup mengkhawatirkan karena banyak
14
sekali resiko yang dilakukan oleh pengendara kendaraan bermotor di bawah umur
salah satu resiko yang paling berbahaya adalah kematian. Solusi dari kakak saya dari
hal ini adalah edukasi mendalam tentang resiko dari penggunaan kendaraan bermotor
oleh pihak pemerintah atau pihak swasta.
Wawancara ini saya lakukan sudah sesuai dengan prosedur yang tersedia dan
saya lakukan wawancara ini secara kondusif dan tidak melakukan paksaan sama
sekali terhadap narasumber terkait penggunaan kendaraan bermotor pada anak yang
belum cukup umur.
BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang sudah saya lakukan ini bahwa peraturan atau
undang -undang terkait pelarangan penggunaan kendaraan bermotor bagi yang
belum cukup usia masih cukup kurang dipedulikan oleh masyarakat ataupun
pihak kepolisian itu sendiri. Alasan dan pengalaman dari berbagai narasumber
yang diwawancarai atau yang diberikan kuesioner itu sendiri terkait
pelarangan penggunaan kendaraan bermotor bagi anak yang belum cukup usia
cukup beragam ada yang pernah ditilang, ada yang tidak pernah bahkan ada
yang kendaraannya disita oleh pihak kepolisian.
Dampak dari penggunaan kendaraan bermotor bagi yang belum cukup usia
ini cukup beragam dari kerusakan fasilitas umum hingga hilangnya jiwa dari
anak yang mengendarai kendaraan bermotor ini secara ugal – ugalan. Anak –
anak yang belum cukup umur ini juga terpaksa membawa kendaraan bermotor
dikarenakan situasi lingkungan, kebutuhan darurat hingga dipengaruhi oleh
temannya. Walaupun hal tersebut dapat memberikan dampak bahaya bagi
dirinya sendiri dan orang disekitarnya. Kemudian solusi yang harus dilakukan
oleh pihak pemerintah, pihak swasta maupun orang tua terkait anak di bawah
umur yang membawa kendaraan bermotor ini harus mengedukasi seluruh anak
di bawah umur untuk tidak membawa kendaraan bermotor karena dapat
15
membahayakan serta untuk memperdulikan hukuman atau undang – undang
terkait pelarangan kendaraan bermotor bagi anak yang belum cukup usia.
B. Saran
Saran dari saya sendiri adalah untuk memperhatikan lagi undang – undang
atau peraturan terkait penggunaan kendaraan bermotor di bawah umur. Jika anak –
anak di bawah umur terpaksa harus membawa kendaraan bermotor, taatilah rambu
lalu lintas, patuhi lampu merah, gunakanlah helm saat berkendara dan untuk
senantiasa berkendara secara berhati – hati, tidak mementingkan ego dan kemauan
sendiri. Dengan berkendara secara aman, pastinya diri sendiri dan orang di sekitar
kita dapat terhindar dari bahaya yang mengancam. Serta bagi anak yang belum
cukup umur saat melakukan ujian SIM lakukanlah dengan jujur tanpa melakukan
jalur curang dengan menggunakan jasa calo “ nembak “. Sehingga bisa lulus ujian
dengan baik dan saat berkendara pun dapat mematuhi segala peraturan di jalan
raya.
Daftar Pustaka
16
Dokumentasi Penelitian
Wawancara dengan kakak
17
Penyerahan kuesioner (G – Form) ke teman Discord ( Rizqi Wahyu &
Arip Guntur)
18
19
Penyerahan kuesioner terhadap teman kelas PPKN B UNJ
20
Kasus penggunaan kendaraan bermotor bagi anak di bawah
umur di Jalan Sumur Batu Raya
21
Pengisian Kuesioner (G-Form) oleh responden
22
23
24
25
26